Print this page

Berapa Banyak Warga Palestina yang Gugur di Gaza demi Sepotong Roti?

Rate this item
(0 votes)
Berapa Banyak Warga Palestina yang Gugur di Gaza demi Sepotong Roti?

 

Kementerian Kesehatan Palestina menerbitkan laporan tentang jumlah warga Gaza yang gugur di pusat-pusat penyaluran bantuan kemanusiaan.

Tehran, Pars Today-Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah laporan baru-baru ini mengumumkan bahwa 60.332 warga Palestina gugur dan 147.643 lainnya luka-luka dalam serangan Israel di Gaza dari 7 Oktober 2023 hingga 1 Agustus 2025.

Berdasarkan laporan ini, dalam 24 jam terakhir, 91 orang gugur di pusat-pusat bantuan kemanusiaan yang dikelola oleh AS dan rezim Zionis di Gaza, dan lebih dari 666 orang luka-luka.

Angka baru ini menambah jumlah korban yang gugur dalam mengakses bahan makanan yang telah mencapai 1.330 orang dan jumlah korban luka telah mencapai 8.818 orang.

Perlu disebutkan bahwa badan-badan PBB telah menggambarkan pusat-pusat distribusi bantuan di Gaza sebagai "jebakan maut".

Pusat-pusat ini didirikan pada Februari 2025 dengan nama "Yayasan Amal Gaza" dengan klaim bahwa Hamas mencuri bantuan kemanusiaan untuk mengambil alih tugas distribusi bantuan dari PBB. Klaim yang telah berulang kali dibantah oleh PBB.

Dalam hal ini, dua perusahaan keamanan swasta Amerika, Safe Reach Solutions dan UG Solutions, mengambil alih pekerjaan pendistribusian bantuan di empat pusat, dan tentara Israel juga ditempatkan di sekitar pusat-pusat distribusi makanan tersebut.

Aitor Zabalgogeazkoa, Koordinator Darurat Dokter Lintas Batas di Gaza, telah menggambarkan kondisi pusat-pusat ini dalam pidatonya,"Keempat pusat distribusi tersebut terletak di wilayah yang telah dikuasai penuh oleh Israel setelah menggusur penduduk," Luasnya seperti lapangan sepak bola, dikelilingi gundukan tanah, kawat berduri, dan menara pengawas."

"Hanya ada satu pintu masuk, dan ketika petugas GHF memasukkan kotak-kotak makanan ke dalam dan membuka pintu, ribuan orang masuk bersamaan, berebut gandum terakhir," ungkap Aitor Zabalgogeazkoa.

"Jika seseorang datang lebih awal dan mendekati pos pemeriksaan, mereka akan ditembak. Jika mereka datang tepat waktu tetapi ada kerumunan dan mereka melompati tanggul atau kawat berduri, mereka tetap ditembak. Jika mereka datang terlambat, mereka tetap ditembak karena wilayah tersebut dianggap sebagai zona evakuasi,"tegasnya.

Read 2 times