Print this page

Sifat-sifat Allah swt dan Melihat-Nya Kelak

Rate this item
(4 votes)
Sifat-sifat Allah swt dan Melihat-Nya Kelak

Sifat-sifat Allah swt dan Melihat-Nya Kelak

Sebagian kaum muslimin meyakini bahwa Allah menciptakan makhluk dengan rupa dan bentuk seperti dirinya dan Allah swt. memiliki Jari jemari, perut dan kaki. Dan nanti pada hari kiamat Ia akan menginjakkan kaki-Nya di tengah api neraka sampai neraka berkata : Cukup! Cukup!. Begitupun Ia memiliki tempat dan selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya karena mereka telah meriwayatkan bahwa Rosululloh saw. bersabda : “Allah swt pada akhir malam turun ke langit bumi...” (5) dan mereka juga meriwatkan : “Allah memiliki istana dimana Ia tinggal di dalamnya, dan Muhammad saw. meminta izin untuk bisa memasukinya. (6) Adapun tentang melihat Allah swt, mereka meriwayatkan sebuah hadis yang berbunyi : “Nabi Muhammad saw kelak di hari kiamat akan melihat Allah swt.” dan sabda beliau : “Seluruh Muslimin kelak di hari kiamat akan melihat Tuhan mereka layaknya melihat bulan pada malam 14 di bulan Rajab. (7) selain itu, mereka pun menjadikan ayat yang berbunyi : (Wajah-wajah orang Mukmin pada hari itu berseri-seri. Kepada tuhannyalah mereka melihat.) (8) sebagai dalil atas klaim mereka.

Adapun jawaban semua riwayat-riwayat yang telah merek bawakan adalah kalimat ini : “Tiada sesuatupun yang menyerupai-Nya.” (9), “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang terlihat.” (10) dan Firman Allah kepada  Nabi Musa as. yang meminta untuk dapat melihat-Nya : “Sesungguhnya kamu tidak akan pernah mampu melihat-Ku.” (11)

Dan adapun ayat yang dijadikan dalil oleh mereka memiliki makna yaitu mereka menunggu perintah Tuhan mereka.

Setelah ayat-ayat yang jelas dan gamblang ini, bagaimana mungkin sebagian Muslimin (yang namanya telah disebutkan di atas) bisa meyakini hadits-hadits tersebut? kita meyakini bahwa riwayat-riwayat ini merupakan fitnah yang bersumber dari Yahudi yang mereka masukkan ke budaya dan khazanah keilmuan Islam melalui sebagian Tabiin yang lugu di kalangan Muslimin.

Sebagai penutup kami membawakan sebuah ucapan dari Amirul Mukminin dalam mensucikan Dzat Allah swt. secara sempurna dari segala kekurangan seperti memiliki rupa, bentuk dan jism atau menyerupai makhluknya. Beliau bersabda : “Barang siapa yang melekatkan sifat kepada Allah, Ia mengakui keserupaan-Nya, dan barang siapa mengakui keserupaan-Nya maka ia memandang-Nya dua, mengakui bagian-bagian bagi-Nya, dan barang siapa mengakui bagian-bagian bagi-Nya tidak mengenal-Nya, dan barang siapa tidak mengenal-Nya maka ia menunjuk-Nya, ia mengakui batas-batas bagi-Nya, dan barang siapa mengakui batas-batas bagi-Nya ia mengatakan jumlah-Nya... (12)

 

[1]             Shahih Bukhori, Kitab Istidzan bab Badausalam; Musnad Ahmad jilid 2 hal. 244

[2]             Shahih Bukhori, 2 : 122; 4 : 186

[3]             Shahih Bukhori, tafsir surat Nun walqolam, ayat 43

[4]             Shahih Bukhori 4 : 191, Kitab Tauhid

[5]             Shahih Bukhori, kitab Tahajjud, Bab Doa dan Shalat di Penghujung Malam; Shahih Muslim, Kitab Doa

[6]             Shahih Bukhori 8 : 183

[7]             Shahih Bukhori 7 : 305

[8]             QS. Qiyamat : 22

[9]             QS. Asy-Syuraa : 11

[10]         QS. Al-An’am : 103

[11]         QS. Al-A’raf : 143

[12]         Syarh Nahj Balaghah Muhammad Abduh, Khutbah Awal.

 

Read 1799 times