Print this page

Pentingnya Do’a Seorang Ibu

Rate this item
(0 votes)
Pentingnya Do’a Seorang Ibu

 

Alkisah, seorang Arif besar bernama Bayazid Bastami ditanya: “Bagaimana Anda memperoleh kedudukan yang agung ini? Pada suatu malam, ibuku meminta air kepadaku. Aku lihat disekeliling tidak ada air di rumah. Kemudian aku mengambil kendi air dan pergi ke mata air untuk aku bawa ke rumah. Ketika aku kembali, ibuku telah tertidur. Akhirnya aku berkata kepada diri sendiri, “Jika aku bangunkan, aku akan merasa bersalah, lalu aku berdiri menunggu sampai ibu terbangun. Saat fajar, dia bangun dari tidurnya dan bertanya, “Kenapa kamu berdiri?” lalu Aku menceritakannya. Dia berdiri untuk melakukan sholat, dan setelah menunaikan sholat, dia berdoa dan berkata: “Ya Tuhan! Sebagaimana Engkau menjadikan anak ini hebat dan penuh kasih, maka jadikanlah dia pula hebat dan dicintai di tengah manusia.”

Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa mendapatkan keridhoaan seorang ibu dapat membawa seseorang ke kedudukan spritual yang tinggi. Seperti tokoh sufi tersohor Bayazid Busthami yang tak asing lagi bagi para penimba ilmu tasawuf khususnya tasawuf falsafi.

Bayazid Busthami wafat sekitar tahun 261 H. Ia dikenal sebagai sufi pertama yang membawa ajaran al-fana, al-baqa dan al -ttihad, yakni suatu ajaran yang mengenal paham meniadakan diri (jasmani), yang mana kesadaran ruhani merupakan hal yang kekal saat bersatu dengan-Nya.

Read 781 times