Print this page

Keluarga, Harta Karun Kecil Kehidupan

Rate this item
(0 votes)
Keluarga, Harta Karun Kecil Kehidupan

 

Manusia diciptakan dalam keadaan tidak tahu di awal kehidupannya, tetapi penuh dengan potensi ilahi. Al-Qur'an memandang hak untuk belajar dan berkembang secara intelektual sebagai salah satu hak paling mendasar setiap anak hak dan kewajiban orang tua untuk menanamkan benih-benih ilmu dan akhlak di hati anak-anak mereka melalui pengasuhan yang tepat.

Tehran, Pars Today-Penciptaan manusia adalah fenomena yang menakjubkan, penuh dengan hikmat ilahi. Tuhan Yang Maha kuasa telah menempatkan manusia di awal kehidupannya, sebagai makhluk yang belum tahu, tetapi dengan potensi tak terbatas untuk belajar dan berkembang.

Bakat bawaan untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman ini sendiri merupakan hak asasi setiap anak, dan merupakan tanggung jawab orang tua untuk memeliharanya.Oleh karena itu, keluarga menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya potensi anak dan anggota lainnya.

Al-Quran menegaskan kebenaran ini dengan menjelaskan jalan yang benar dalam pengasuhan dan pendidikan.

Surat An-Nahl ayat 78 menekankan salah satu hak terbesar anak dan anugerah Tuhan: hak untuk mengetahui dan kemampuan untuk belajar.

وَاللّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْـًٔاۙ وَّجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani agar kamu bersyukur.

Berdasarkan ayat ini, Allah SWT memperkenalkan manusia pada awal penciptaan sebagai makhluk yang tidak tahu dan tidak memiliki pengetahuan atau pemahaman. Namun, Allah telah membuka jalan bagi perolehan pengetahuan dan pemahaman dengan menganugerahkan kepadanya perangkat-perangkat vital seperti telinga, mata, dan hati, dan akal untuk menalar dan memahami.

Ayat ini merupakan bukti kewajiban orang tua dalam mendidik dan melatih anak-anaknya. Dengan memberi mereka perangkat-perangkat ini, Allah telah menyediakan landasan bagi perkembangan intelektual dan spiritual anak-anak mereka. Oleh karena itu, kewajiban orang tua untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan membantu anak-anak mereka di jalan meraih pengetahuan, akhlak, dan pemahaman yang benar tentang dunia.

Hak seorang anak adalah bahwa orang tua mereka menyediakan fasilitas yang diperlukan bagi perkembangan intelektual dan spiritual mereka dan membimbing mereka untuk bersyukur atas nikmat-nikmat ini.

Ayat ini menunjukkan bahwa rasa syukur atas nikmat-nikmat ini hanya dapat dicapai dengan menggunakan sarana-sarana ini dengan benar dan memahami hakikat keberadaan.

Mengabaikan hak ini dan tidak berupaya mendidik serta melatih merupakan bentuk penghujatan; ayat ini juga mengingatkan kita bahwa penciptaan kita tidak hanya fisik, tetapi juga perkembangan intelektual dan spiritual merupakan bagian tak terpisahkan dari penciptaan ini, dan orang tua memainkan peran fundamental dalam mewujudkan pertumbuhan ini. Oleh karena itu, hak seorang anak adalah hak untuk menikmati ilmu pengetahuan dan mengembangkan bakatnya yang tumbuh berkembang di dalam keluarga sebagai harta karun kecil kehidupan.

Read 8 times