
کمالوندی
Hargailah Suami yang Mukmin dan Revolusioner
Kalian para istri bila menanggung kerepotan dari sisi suami kalian dan suami membebankan kerepotan ini karena pekerjaan, usaha dan perjuangannya, maka kerepotan ini ada pahalanya di sisi Allah. Meski tidak ada orang yang tahu sesaatpun. Banyak yang tidak tahu akan kerepotan ibu-ibu. Masyarakat terbiasa beranggapan bahwa kerepotan adalah sesuatu yang dilakukan dengan lengan, badan dan jasmani. Mereka tidak tahu bahwa kerepotan kejiwaan dan emosional terkadang malah lebih berat. Bapak-bapak tidak banyak tahu tentang kerepotan-kerepotan kalian. Namun Allah Swt “La Yakhfa Alaihi Khafiyah” (Kafi/ Kita ar-Raudhah/ Khutbah Li Amiril Mu’minin) – Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya – Dia sebagai Pengawas pekerjaan kalian dan kalian punya pahala. Bila kalian membantu suami kalian demi kesuksesan dalam menjalani tanggung jawabnya, maka nilai, kadar dan pahala kalian di sisi Allah lebih besar. (18/7/81)
Pahala kalian lebih pasti jaminannya ketimbang pahala suami kalian. Mengapa? Karena bila sang suami ini – jangan sampai – mengerjakan pekerjaan yang baik atas dasar riya bukan karena untuk mendekatkan diri kepada Allah, di sana telah masuk niat yang tidak benar, maka ia telah kehilangan pahalanya. Namun kalian yang melayaninya, mendidik anak-anaknya, menjaga amanat dan kehormatannya, menjaga harga dirinya, menyediakan fasilitas kenyamanan untuknya, menampilkan senyuman di depannya, menjalani kehidupan sebagai istri yang layak bersamanya, maka pahala kalian sudah terjamin. Keistimewaan ini betul-betul besar.
Bila suami aktif dalam keilmuan dan aktif dalam pekerjaan, dan berjuang di instansi-instansi Republik Islam, maka istrinya harus berkerjasama dengannya supaya bisa melaksanakan pekerjaannya dengan mudah. (5/1/72) Semua orang yang bekerja di jalan Allah, maka istrinya juga demikian. (1/1/72) Hargailah nilai istri kalian. Mereka adalah bagian dari warga yang terbaik negara kita saat ini. Saya tidak mengatakan terbaik, tapi bagian dari yang terbaik. Mengapa? Kalian melihat sejumlah orang hanya memikirkan kepentingan dirinya dan dengan beragam cara; dengan kebohongan, kecurangan, menjilat, mencampuradukkan yang benar dan yang tidak benar, mendompleng ke golongan ini dan golongan itu, berbicara berdasarkan keinginan hati seseorang, dan dengan segala macam cara penipuan untuk mengantongi keuntungan bagi dirinya. Tentunya banyak orang-orang semacam ini di seluruh penjuru dunia dan ratusan kali lipat lebih parah dari masyarakat kita. Dalam kondisi seperti ini, lantas ada seorang lelaki yang memilih sebuah pekerjaan dan dengan pekerjaan itu ia merasa menjalankan kewajiban, maka pekerjaan dan orang ini; keduanya adalah mulia. Khususnya bila tugas ini adalah tugas yang berat dan sulit. Istrinya juga akan bangga.
Kalian harus menghargai orang-orang lelaki dan pekerjaan-pekerjaan seperti ini dan sesekali ketahuilah kesulitan-kesulitan ini. Yakinlah bahwa yang akan membersihkan debu ketergantungan dan kotoran kebobrokan dan kehinan dari wajah sebuah bangsa, adalah keberadaan orang-orang lelaki seperti ini di tengah-tengah negara dan bangsa tersebut. Setiap bangsa, ketika memiliki orang-orang lelaki yang siap melakukan tugas-tugas besar, menghadapi resiko, menjadikan dada-dada mereka sebagai tameng, maka bangsa seperti ini akan memiliki kemandirian. Sebuah bangsa yang menempatkan dirinya di bawah atap kenyamanan meski dengan harga harus menyeret seratus orang lain dari bawah atap tersebut, sebuah bangsa yang tidak memiliki lelaki siap berkorban, pejuang, pemberani, pandai dan pengambil keputusan di jalan yang benar, meski berusia berabad-abad lamanya, maka bangsa ini tidak akan lepas dari kehinaan. Yakni musibah yang suatu hari telah ditimpakan kepada negara kita, saat ini juga sedang ditimpakan kepada banyak negara-negara Islam dan non Islam. Untuk itu, berbanggalah pada suami-suami kalian. (27/7/80) Pekerjaan mereka di sisi Allah mulia. Itulah mengapa membarengi dan membantu mereka adalah sebuah kebanggaan. Dapatkan dan amalkan hal itu dengan niat ini. (27/7/80) Dengan niat bahwa dalam bentuk apapun saja kalian mengabdi kepada suami yang telah menjalani masa mudanya di jalan Allah, maka kalian telah mengabdi kepada Allah. Kehidupan rumah tangga kalian bukan hanya sekedar kehidupan rumah tangga yang sederhana saja, tapi juga sebagai pentas pengabdian kalian. Oleh karena, selain kalian harus mengharapkan pahala ilahi, kalian juga harus menghargai kesempatan ini. (27/7/80)
Kalian para istri, sebagai saudari dan putri-putri saya. Suami-suami kalian juga seperti anak-anak saya sendiri. Istri semacan ini adalah sumber kebanggaan. Ketahuilah bahwa masyarakat juga memandang kalian. Bila mereka melihat bahwa istrinya si fulan begitu menyukai kemewahan, perhiasan yang banyak, bersikap jorjoran dan lain-lain yang tak bermakna, maka mereka akan mengatakan, silahkan...mereka ini slogannya demikian, tapi lihatlah bagaimana istri-istrinya; kalian harus hati-hati! Menjaga harga diri para suami ini pada hakikatnya adalah menjaga harga diri revolusi. Menjaga harga diri negara. Dan kalianlah yang harus menjaganya. Alhasil keluarga-keluarga ini dari satu sisi memiliki posisi, dari sisi lain juga tidak boleh memiliki hal-hal tertentu. Di semua tempat juga demikian. Semua manusia juga demikian. Segalanya tidak mungkin bisa berkumpul dalam satu tempat. Harus bersabar. Harus menjalani kehidupan sesuai yang diinginkan Allah. Saya menganjurkan agar kalian, ibu-ibu yang masih muda sebagai istri para pemuda ini, menjaga sisi syariat dan revolusi dan jadilah simbol revolusi. Jadilah simbol seorang wanita revolusi. Jangan terlalu mempedulikan sebagian kemewahan ini. Jangan sampai menggunakan setiap penghasilan untuk membeli emas dan perhiasan. Ini tidak sesuai dengan posisi kalian. (1/1/72) Disampaikan untuk para istri Nabi, “Ya Nisaan Nabi, Man Ya’ti Minkunna Bifahisyatin Mubayyinatin Yudha’af Lahal Adzabu Dhi’fain.” (QS. Ahzab:30-32) Setiap dari kalian berbuat dosa, maka azabnya dua kali lipat. Mengapa? Istri nabi, karena sebagai istri nabi, maka bila berbuat dosa, azabnya dua kali lipat. “Wa Kana Dzalika Alallahi Yasiran.” “Wa Man Yaqnut Minkunna Lillahi Wa Rasulihi Wa Ta’mal Shalihan Nu’tiha Ajraha Marratain.” Dari sisi yang lain juga demikian, bila kalian beribadah, bila kalian berbuat baik, bila kalian mengerjakan amal saleh, maka Kami akan memberikan dua kali lipat pahala dari yang lainnya. Yakni shalatnya istri Nabi Muhammad, memiliki pahala dua kali lipat dari shalatnya orang lain. Ibadahnya memiliki pahala dua kali lipat dari ibadah orang lain. Bila –jangan sampai terjadi- melakukan ghibah [menggunjing] maka dosanya dua kali lipat dari dosa orang lain yang menggunjing. “Ya Nisaan Nabi Lastunna Ka Ahadin Minan Nisai Inittaqaitunna.” Bila kalian bertakwa, maka kalian tidak seperti wanita-wanita yang lain. Kalian punya kelebihan dari wanita-wanita lain. Kemudian lanjutannya, “Fa La Takhdha’na Bilqauli Fa Yathma’allazi Fi Qalbi Maradhun Wa Qulna Qaulan Ma’rufan.” Ini disampaikan untuk para istri Nabi Saw. Namun para istri nabi [dengan sendirinya] tidak punya kekhususan. Kekhususan para istri Nabi Saw karena ada keterkaitan pada Nabi Saw. (5/5/84)
Tentunya saya juga ingin menyampaikan kepada kalian, para pemuda. Kalian harus menjadi teladan sebagai suami. Saya terkadang mendengar kabar-kabar dari sebagian orang yang tidak menunjukkan hal ini. Seorang lelaki mukmin adalah seorang lelaki yang bekerja di jalan Allah, semua kancah dan arena kehidupannya juga harus sesuai dengan yang diinginkan Allah. Salah satu kancah itu adalah interaksi dengan keluarga, khususnya interaksi dengan istri dan anak-anak. Kalian harus menjadi simbol akhlak. Boleh jadi kalian di luar rumah marah karena munculnya satu kejadian kecil. Tapi kemarahan ini tidak boleh ditunjukkan di dalam rumah. Bersikaplah penuh kasih sayang pada istri kalian. Untuk anak-anak, jadilah ayah dengan makna yang sebenarnya. Dalam berbagai macam acara saya berpesan kepada para pejabat, jadilah ayah bagi anak-anak kalian. Jangan asing dengan mereka. (27/7/80)
Perhatikan dan penuhilah kebutuhan keluarga kalian. Jangan katakan, ada kerjaan penting di pundak kami. Bila kita terlambat pulang satu jam dua jam, lantas tidak senyum. memangnya telah kufur? Memangnya langit jatuh ke bumi? [tidak ada apa-apa]. Jangan! Saya juga telah berpesan kepada para pejabat negara; saya sampaikan bahwa luangkan waktu senggang selama beberapa saat dalam sehari semalam khusus untuk keluarga kalian. Berikanlah kasih sayang kalian, penjagaan kalian, perhatian kalian untuk istri dan anak-anak kalian.(1/1/72) Jangan sampai melupakan rumah dan kehidupan. Sebagian orang pagi-pagi sudah keluar rumah dan kembali pada pukul 10 malam. Jangan! Kami selalu berpesan kepada mereka yang ada kemungkinan untuk bertemu keluarganya, ketika waktu zuhur tiba hendaknya pulang dan bertemu dengan istri dan anaknya. Makan siang di rumah. Satu jam berkumpul sama keluarganya. Kemudian pergi lagi melakukan pekerjaannya. Lalu, pada waktu yang tepat, permulaan malam hendaknya kembali ke rumah menjenguk anak-anaknya. Lakukan pertemuan keluarga secara hakiki. (18/6/76) Jangan sampai semua berpikir, bila menjadi istri salah satu pejabat, maka tidak ada lagi yang namanya ketenangan dan kenyamanan. Tidak Pak! Kasih sayang, perhatian dan memenuhi kebutuhan rumah tangga, khususnya pada istri dan anak-anak dan mereka yang punya ayah dan ibu; pada ayah dan ibu. Dalam sejumlah tanggung jawab yang saya dan kalian miliki, juga harus lebih besar dari masyarakat umum. Kalian harus menjadi teladan. (1/1/72)
Sekarang anak-anak kalian membutuhkan sebuah tungku kasih sayang dan itu adalah lingkungan rumah tangga. Perhatikan dan penuhi kebutuhan anak-anak kalian. Bersikaplah sebagai ayah sekaligus teman bagi mereka. Sebaik-baik ayah adalah mereka yang menjadi teman bagi putra dan putrinya. Selain sebagai sesepuh, pembimbing dan ayah yang penyayang yang bisa menyelesaikan masalah, juga sebagai teman sehati bagi anaknya. Bila anak remaja kalian memiliki pertanyaan dan omongan serta curhatan, maka telinga yang pertama kali harus mendengar adalah telinga kalian dan telinga istri kalian.
Dengan demikian, pesan saya sebagai seorang ayah kepada kalian para pemuda adalah aturlah secara logis perilaku kalian di dalam rumah tangga. Perilaku secara logis itu bagaimana? Yakni dengan penuh kasih sayang dan hadir di dalam rumah - sebisa mungkin – bersikap akrab, perhatian dan memenuhi kebutuhan, bukan dengan sikap tak peduli dan bermuka masam. Sekarang tugas besar ini adalah tanggung jawab kalian. Lakukan sedemikian rupa sehingga kalian bisa membentuk tunas-tunas yang baru tumbuh di samping kalian ini dan meninggi yang akarnya sama dengan akar kalian, agar menjadi pohon yang besar dan remaja kalian ini merasa memiliki sandaran yang kokoh.
Sumber: Khanevadeh; Be Sabke Sakht Yek Jalaseh Motavval Motavva Dar Mahzar-e Magham Moazzam Rahbari.
Interaksi dengan Anggota Keluarga
Lakukanlah interaksi dengan anak-anak kalian. Sayangi dan bekerjasamalah dengan istri kalian. Istri kalian harus benar-benar merasa bahwa kalian menghargai jerih payahnya. (27/7/80) Bila istri kalian bukan seorang istri yang membarengi dan sepakat dengan kalian maka kalian tidak akan mampu melakukan pekerjaan. Anda mengatakan, tidak. Mari kita coba. Kita katakan pada ibu-ibu ini untuk berakhlak buruk pada kalian sehari saja, supaya kalian tahu kondisinya bagaimana. Bila istri mau menyesuaikan diri, mau membarengi, mau membantu, berakhlak baik, mau mengurus rumah, mengasuh anak-anak, menjadikan nyaman lingkungan rumah, maka ini merupakan salah satu faktor terbesar kesuksesan pekerjaan kalian. Semua lelaki demikian dimana ketika mereka pergi ke lingkungan di luar rumah – lingkungan politik, lingkungan bisnis, lingkungan militer, lingkungan berbagai kerjaan – mereka berusaha, membanting tulang dan kembali lagi ke rumah, berkhayal telah menaklukkan Khaibar dan ibu-ibu ini misalnya menganggur di balik medan pertempuran. Padahal mereka lupa bahwa bila tidak ada yang tinggal di balik medan pertempuran maka kalian di medan pertempuran tidak akan bisa melakukan apa-apa. Kalian para pemuda dan yang lainnya, harus benar-benar menghargai istri kalian. Jangan sampai dari seorang lelaki mukmin dan revolusioner muncul perilaku dan akhlak yang bertentangan dengan yang dipesankan oleh Islam terkait perilaku seorang suami pada istrinya. Tentunya ibu-ibu juga bukan maksum [terjaga dari dosa]! Kami tidak ingin mengatakan semua kesalahan penyebabnya adalah para suami. Tidak. Ibu-ibu juga harus bekerjasama, membantu dan bersabar. Bagaimanapun juga ada sejumlah kesulitan. (2/7/83)
Saya sampaikan juga satu poin untuk anak-anak. Anak-anak! Kalian harus berusaha nilai kalian harus lebih baik dari yang lainnya. Ini adalah keyakinan saya. Tentunya saya tidak tahu, nilai kalian bagaimana. Namun harus belajar lebih baik dari yang lain; anak-anak perempuan juga anak-anak lelaki. Tentunya perilaku dan akhlak di sekolah juga penting. Perilaku kalian di gang dengan anak-anak yang lain juga penting. Dalam berinteraksi juga penting. Merupakan sebuah kebanggaan bagi seorang ayah bila anak-anaknya di sekolah sebagai penjaga nilai-nilai revolusi, pendukung keluarga syuhada, pembela agama dan revolusi; benar-benar sebuah kebanggaan. Kalian anak-anak perempuan dan anak-anak lelaki di sekolah harus demikian. (1/1/72)
Perlunya Memperbarui Pandangan Dalam Strategi Pembatasan Generasi
Di sini saya juga ingin menyampaikan; populasi berusia muda, ceria, berpendidikan dan pandai dalam negeri merupakan salah satu faktor penting kemajuan negara. Dalam data statistik yang ditunjukkan, kalian akan melihat peran para pemuda berpendidikan, berpengetahuan, riang dan energik. Kita harus memperbarui pandangan terkait strategi membatasi generasi. Strategi membatasi generasi dalam satu periodik adalah benar dan punya tujuan tertentu. Sebagaimana penelitian dan laporan yang diberikan oleh para pakar, ilmuwan dan ahli di bagian ini, dari tahun tujuh puluh satu [1371] kami telah mencapai tujuan yang tertera dalam pembatasan generasi. Dari tahun tujuh puluh satu ke depan, kita seharusnya mengubah strategi, kita telah melakukan kesalahan dan tidak mengubahnya. Sekarang kita harus menebus kesalahan ini. Negara jangan sampai membiarkan jumlah populasi muda di dalam negeri menurun. Bila kita tetap berjalan dengan cara ini maka populasi muda akan habis sebagaimana penelitian ilmiah dan detail yang dilakukan oleh para pakar ini. Ini bukan hanya sekadar omongan, tapi berdasarkan penelitian ilmiah secara detail. Bila kita berjalan dengan kondisi ini, maka generasi muda kita akan berkurang. Meskipun sekarang populasi kita berusia muda, namun perlahan-lahan akan mengalami penuaan. Setelah lewat beberapa tahun, populasi negara kita juga akan berkurang. Karena penuaan populasi akan dibarengi dengan berkurangnya angka kelahiran. Satu masa telah ditentukan dan ditunjukkan kepada saya bahwa di masa itu akan terjadi pengurangan jumlah populasi yakni kita akan memiliki jumlah populasi lebih sedikit dari jumlah populasi yang ada saat ini. Ini merupakan hal-hal yang berbahaya. (3/5/91)
Saya meyakini bahwa negara kita dengan fasilitas yang kita miliki, bisa memiliki jumlah populasi sampai seratus lima puluh juta orang. Saya yakin dengan banyaknya populasi. Segala langkah dan strategi apapun dalam upaya menghentikan pertumbuhan jumlah penduduk, bisa dilakukan setelah jumlah penduduk mencapai 150 juta orang. (16/5/90)
Melahirkan anak merupakan salah satu perjuangan para wanita dan tugas mereka. Karena melahirkan anak pada hakikatnya adalah seni wanita. Dialah yang bersabar menahan segala jerih payah. Dialah yang menahan segala kesulitan. Dialah yang diberi oleh Allah Swt alat untuk mengasuh anak. Allah Swt tidak memberikan alat untuk mengasuh anak kepada para lelaki. Tapi memberikannya kepada para wanita. Kesabarannya telah diberikan kepada mereka. Emosionalnya telah diberikan kepada mereka. Perasaannya telah diberikan kepada mereka. Anggota jasmaninya telah diberikan kepada mereka. Sejatinya ini adalah seni para wanita. (11/2/92)
Saya berpesan kepada keluarga-keluarga khususnya kepada ibu-ibu agar menjaga kebersihan anak, terutama memperhatikan makanannya dimana sebaik-baik makanan bagi anak adalah air susu ibu. Sangat buruk, bila di masa rezim despotik [Shah Pahlevi] dibiasakan bergaya hidup orang-orang Eropa dimana ibu-ibu tidak mau menyusui anaknya, karena beragam alasan. Tapi Islam memiliki pandangan sebaliknya. Sekarang keilmuan juga telah membuktikan bahwa air susu ibu adalah makanan yang terbaik untuk anak-anak. Anak-anak harus diberi makanan yang sehat, bersih dan bagus. (21/1/66)
Rumah tangga, para pemuda harus memperbanyak keturunan. Perbanyaklah generasi. Membatasi jumlah anak-anak di dalam rumah-rumah sebagaimana bentuk yang ada saat ini adalah salah. Generasi muda yang kita miliki saat ini, bila kita bisa menjaganya sampai sepuluh tahun ke depan, dua puluh tahun ke depan, dan di berbagai periode dan tahapan masa depan negara ini, maka merekalah yang akan menyelesaikan semua problem negara. (19/7/91)
Inilah pembicaraan kami kepada kalian anak-anak gadis, anak-anak muda, para ayah dan para ibu serta yang lainnya. (11/5/75) Pembicaraan yang telah kami sampaikan jangan sampai dimasukkan ke telinga bagian ini dan dikeluarkan dari telinga bagian yang lain. Tapi simpanlah dalam pikiran kalian. Kami berbicara serius. Hakikatnya saya senang bila kalian mengamalkan dan mengikuti pembicaraan ini dengan penuh perhatian dan secara detail. (1/1/72)
Doa
Insyaallah, Demi keberkahan Sayidah Fathimah az-Zahra dan Amirul Mukminin as yang dalam semua pembahasan yang saya sampaikan merupakan pasangan suami istri teladan; kami berharap kepada Allah Swt untuk memberikan taufik kepada kalian semua dan memberkahi kehidupan kalian! (6/6/81)
Insyaallah, Allah juga membantu supaya kalian memiliki kehidupan yang indah dan bahagia dan mendapatkan ketenangan sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah Swt kepada manusia dalam pernikahan dan pembentukan rumah tangga. (28/6/81)
Insyaallah, kalian saling bersama dan saling membantu satu sama lain.
Insyaallah, kalian saling menyayangi dan saling rukun.
Insyaallah, Allah Swt menjadikan kehidupan kalian indah dan melezatkan. (12/12/81)
Insyaallah, Allah juga menjadikan kalian diliputi oleh keberkahan-Nya.
Insyaallah menganugerahkan anak-anak dan keturunan yang baik kepada kalian. (8/3/81)
Dan Isnyaallah kalian juga melahirkan anak-anak yang banyak dan kalian mendidik mereka semua menjadi manusia yang sehat, saleh dan menjadi anak Islam dan prajurit Islam. (12/12/62)
Insyaallah, wejangan-wejangan kami kepada kalian akan membantu kalian memiliki kehidupan yang penuh berkah.
Wassalamu Alaikum Wa Rahamtullahi Wa Barakatuh. (12/12/81)
Insyaallah berkah.
Sumber: Khanevadeh; Be Sabke Sakht Yek Jalaseh Motavval Motavva Dar Mahzar-e Magham Moazzam Rahbari.
Sepercik Cahaya Hidayah Imam Hasan Askari
8 Rabiul Awal tahun 260 Hijriah, umat Islam tenggelam dalam kedukaan mendalam. Pasalnya di hari ini, salah satu mentari Ahlul Bait, Imam Hasan Askari menghembuskan nafasnya yang terakhir dan meneguk cawan syahadah.
Para Imam maksum dan Ahlul Bait Nabi adalah manifestasi sempurna nilai-nilai tinggi kemanusiaan. Sirah mereka yang penuh dengan ibadah terindah dan ideologi paling kuat serta pengambilan keputusan paling bijaksana di bidang politik dan sosial, merupakan gambaran sempurna dari sosok Ilahi.
Manusia sempurna ini di bidang ibadah, jihad dan ketika menerima tanggung jawab sosial dan politik tak pernah goyah dan memilih menempuh jalan kebenaran. Kesemuanya ini hanya dengan niat mendekatkan diri kepada Tuhan dan berlepas tangan dari musuh-musuh-Nya. Imam Hasan Askari adalah bintang terang dari tata cahaya. Imam Hasan Askari menghabiskan usianya yang pendek bersama ayahnya, Imam Hadi as di kamp militer Askar, di kota Samarra. Setelah Imam Hadi as gugur, Imam Hasan mengambil tampuk imamah dan selama enam tahun beliau aktif menyebarkan ajaran Islam dan memerangi ideologi sesat. Perjuangan ini beliau lakukan di tengah-tengah pembatasan super ketat yang diberlakukan pemerintah zalim saat itu kepadanya.
Imam Hasan Askari mulai menata ulang pemahaman umat Muslim saat itu untuk mengarahkan mereka kepada ajaran luhur Islam dan kebaikan. Di antaranya adalah ucapan beliau mengenai nilai akal dan nasehat. Beliau bersabda, “ Hati adalah memori dari hawa nafsu, namun akal adalah pengendali dan melalui beragam pengalaman manusia mampu meraih pelajaran baru. Nasehat dan mengambil pelajaran adalah sumber hidayah.”
Terkait takut dan optimisme sebagai sarana untuk mencegah seseorang berbuat dosa, Imam Hasan mengatakan, “Apa untungnya rasa takut dan harapan yang dimiliki seseorang jika keduanya tidak mampu mencegah tuannya menghindari perbuatan buruk dan bersabar ketika tertimpa musibah.” Mengenai perilaku meremehkan dosa, Imam Hasan bersabda, “Di antara dosa yang tidak terampuni adalah ketika pendosa berkata, aku tidak akan diazab hanya karena dosa ini?”
Di samping hal ini, pada dasarnya Imam Hasan Askari menilai seluruh lapisan masyarakat sebagai pengikutnya dan menjelaskan bahwa bagaimana ia meluangkan waktu untuk memberi petunjuk bagi kelompok tertentu. Sejatinya Imam Hasan Askari telah mengingatkan pengikutnya soal pengenalan terhadap audiens dalam proses pemberian petunjuk dan hidayah.
Salah satu pengikut Imam Hasan bernama Qasim Harawi mengatakan, “Sebuah surat Imam sampai kepada salah satu sahabat beliau. Sejumlah sahabat beliau terlibat perdebatan mengenai surat tersebut. Kemudian Aku menulis surat kepada Imam dan menjelaskan pertengkaran sahabat beliau. Dan Aku mengharap petunjuk beliau untuk menyelesaikan masalah ini. Imam menjawab, “Seperti Allah Swt berfirman kepada mereka yang berakal dan tidak ada yang mengungguli Nabi Muhammad dalam mengungkapkan argumentasinya atas kebenaran kenabiannya, namun demikian orang Musyrik masih mengatakan bahwa Nabi pembohong, dukun dan tukang sihir...”
Lebih lajut Imam berkata, “...Allah Swt akan menuntun mereka yang memiliki kelayakan untuk menerima hidayah, karena mayoritas manusia menerima argumentasi. Dengan demikian, ketika Allah menghendaki kebenaran tidak terungkap, maka selamanya kebenaran tidak akan muncul. Ia mengutus nabi untuk memberi manusia harapan dan rasa takut dan di kondisi lemah dan kuat, para nabi secara terang-terangan menyeru manusia kepada kebenaran dan senantiasa berbicara kepada mereka sehingga perintah Tuhan dan ajarannya dapat ditegakkan.”
Manusia memiliki berbagai tingkatan, ada yang mendapat pencerahan, mengenal jalan keselamatan, berpegang teguh pada kebenaran dan ada pula yang memilih jalan lain serta tidak ada keraguan di mata mereka dan tidak akan berlindung kepada selain-Nya. Adapun kelompok lain adalah mereka yang mengambil kebenaran tidak dari ahlinya, orang seperti ini ibaratnya orang yang tengah mengarungi laut dan menderita dengan kemarahan laut serta tenang ketika laut tenang.
Kelompok lain adalah mereka yang terbelenggu dengan setan dan menolak ajakan kebenaran serta menumpas kebenaran dengan kebatilan. Orang seperti ini pada akhirnya akan terlempar ke sana kemari dan pada akhirnya menyerah.
Imam Hasan Askari demi menyebarkan Amar Makruf Nahi Munkar dan memperbaiku umat Islam telah menggunakan beragam metode. Ketika Imam di penjara, beliau mampu mengubah perilaku para tahanan hanya dengan akhlak mulia beliau. Ketika tahanan ini keluar dari penjara, mereka mendapat pencerahan mengenai keagingan dan kautamaan beliau.
Di era kegelapan pemikiran dan penyimpangan akidah, Imam Askari as bangkit menyampaikan hakikat agama secara jernih kepada masyarakat. Beliau mengobati dahaga para pencari ilmu dan makrifat dengan pancaran mata air kebenaran. Argumentasi-argumentasi Imam Askari as dalam kajian ilmiah, sangat berpengaruh, di mana filosof Arab Ya'qub bin Ishak al-Kindi mulai memahami kebenaran setelah berdebat dengan beliau dan kemudian membakar buku-bukunya yang ditulis untuk mengkritik beberapa pengetahuan agama.
Meskipun Dinasti Abbasiyah bermusuhan dengan Imam Askari as, namun salah satu menteri rezim penguasa dengan nama Ahmad bin Khaqan, mengakui keutamaan dan karamah keturunan Nabi Saw itu. Dia berkata, "Di Samarra, aku tidak melihat sosok seperti Hasan bin Ali. Dalam hal martabat, kesucian, dan kebesaran jiwa, aku tidak menemukan tandingannya. Meski ia seorang pemuda, Bani Hasyim lebih mengutamakannya dari kelompok tua di tengah mereka. Ia memiliki kedudukan yang sangat tinggi, di mana dipuji oleh sahabat dan musuhnya."
Semua kehormatan dan kemuliaan itu dikarenakan ketaatan Imam Askari as kepada Allah Swt dan kebersamaan beliau dengan kebenaran. Beliau berkata, "Tidak ada orang mulia yang menjauhi kebenaran kecuali dia akan terhina dan tidak ada orang hina yang merangkul kebenaran kecuali dia akan mulia dan terhormat."
Kedekatan dengan Tuhan dan sifat tawakkal telah membantu Ahlul Bait Nabi as dalam memikul beban penderitaan dan membuat mereka berkomitmen dalam memperjuangkan kebenaran. Ibadah dan kecintaan kepada Sang Kekasih, ada dalam fitrah manusia dan daya tarik internal ini mampu membantu mereka dalam peristiwa-peristiwa sulit. Manusia-manusia yang bertakwa dan taat, telah terbebas dari ikatan dan belenggu-belenggu hawa nafsu dan godaan duniawi. Mereka telah mencapai puncak kemuliaan akhlak.
Rasul Saw dan Ahlul Baitnya adalah pribadi-pribadi sempurna yang menduduki puncak kemuliaan akhlak. Mereka dengan ketaatan penuh di hadapan kekuasaan Tuhan, mencapai derajat spiritual yang tinggi dan sama sekali tidak merasa kalah dalam melawan kemusyrikan dan kekufuran di tengah masyarakat. Dalam sirah Imam Askari as disebutkan bahwa beliau saat berada di penjara, menghabiskan seluruh waktunya dengan ibadah dan munajat kepada Tuhan. Pemandangan ini bahkan telah menyihir para sipir yang ditugaskan untuk mengawasi dan menyiksa beliau.
Beberapa pejabat Dinasti Abbasiyah memerintahkan Saleh bin Wasif, kepala penjara untuk bersikap keras terhadap Imam Askari as. Mereka berkata kepada Wasif, "Tekan Abu Muhammad semampumu dan jangan biarkan ia menikmati kelonggaran!" Saleh bin Wasif menjawab, "Apa yang harus aku lakukan? Aku sudah menempatkan dua orang terkejam dari bawahanku untuk mengawasinya, keduanya sekarang tidak hanya menganggap Abu Muhammad sebagai seorang tahanan, tapi mereka juga mencapai kedudukan yang tinggi dalam ibadah, shalat, dan puasa."
Pengaruh pemikiran dan spiritualitas Imam Askari as membuat para penguasa Abbasiyah ketakutan. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menghapus keberadaan beliau. Muktamid Abbasi, penguasa tiran Dinasti Abbasiyah, akhirnya menyusun sebuah skenario untuk membunuh Imam Askari as. Beliau syahid setelah beberapa hari menahan rasa sakit akibat diracun oleh Muktamid. Seorang pembantu Imam Askari as berkata, "Ketika beliau terbaring sakit dan sedang melewati detik-detik terakhir dari kehidupannya, beliau teringat bahwa waktu shalat subuh telah tiba. Beliau berkata, ‘Aku ingin shalat.' Mendengar itu, aku langsung menggelar sajadah di tempat tidurnya. Abu Muhammad kemudian mengambil wudhu dan shalat subuh terakhir dilakukan dalam keadaan sakit dan selang beberapa saat, ruh beliau menyambut panggilan Tuhan."
Turki Mengaku Tarik Pasukan dari Irak Didesak Obama
Kementerian Luar Negeri Turki mengabarkan penarikan pasukan negara itu dari wilayah Irak.
Kantor berita Perancis (19/12) melaporkan, Kemenlu Turki, Sabtu (19/12) mengumumkan, langkah penarikan pasukan itu dilakukan untuk menjawab permintaan Barack Obama, Presiden Amerika Serikat yang disampaikan kepada Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki.
Kemenlu Turki dalam pernyataannya juga mengakui mengirim pasukan ke Irak tanpa koordinasi pemerintah pusat Baghdad.
Ankara mengaku bermaksud melanjutkan proses penarikan pasukan negara itu dari Irak.
Ketegangan Turki-Irak muncul dua pekan lalu setelah masuknya pasukan Turki beserta perlengkapan militer berat ke wilayah Irak.
Mereaksi langkah Turki itu, Irak, Jumat lalu mengadukan masalah tersebut ke Dewan Keamanan PBB.
Davutoglu Tegaskan Kelanjutan Kebijakan Turki terkait Irak
Perdana Menteri Turki menekankan bahwa kebijakan negaranya terkait dengan Irak tidak akan berubah.
Ahmet Davutoglu dalam pidatonya di Istanbul, Sabtu (19/12/2015) mengatakan, Turki komitmen dengan sikap berprinsipnya dalam mendukung integritas teritorial dan persatuan Irak.
Ia menambahkan, Turki melanjutkan sikap tegas dan upayanya untuk mendukung persatuan negara-negara tetangga dan pembersihan wilayah dari keberadaan kelompok-kelompok teroris.
Davutoglu menjelaskan, ketidakmampuan pemerintah dan Angkatan Bersenjata Irak dalam menghadapi serangan kelompok teroris Takfiri ISIS dan jatuhnya kota Mosul, kota terbesar negara ini, telah menunjukkan pentingnya kerjasama dan dukungan internasional kepada Irak untuk memerangi ancaman tersebut.
Klaim PM Turki terkait dukungannya kepada integritas teritorial Irak dilontarkan ketika pemerintah Ankara telah melanggar kedaulatan negara Arab ini dengan mengirim pasukan ke dekat kota Mosul dengan dalih melatih pasukan Peshmerga.
Pemerintah Baghdad memprotes tindakan ilegal tersebut dan menuntut Ankara untuk segera menarik kembali pasukan Turki dari utara Irak.
India akan Pasang Rudal S-400 Rusia di Dekat Pakistan
Pemerintah India mengkonfirmasi keputusannya untuk membeli lima sistem pertahanan rudal S-400 Rusia dan akan memasangnya di perbatasan bersama dengan Pakistan.
Seperti dikutip laman Tasnimnews, Ahad (20/12/2015), penempatan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia akan menelan biaya milyaran dolar dan tiga dari sistem tersebut akan dipasang di wilayah perbatasan India dengan Pakistan, sementara dua sistem lagi di perbatasan timur dengan Cina.
Sistem rudal S-400 Rusia memiliki kemampuan untuk menembak jet tempur, rudal dan drone hingga jarak 400 kilometer. Para pengamat pertahanan India menilai kepemilikan sistem pertahanan rudal Rusia akan “mengubah permainan” di kawasan.
Selain itu, India juga berniat menandatangani kontrak pembelian pesawat tempur Rafale buatan Perancis senilai lima milyar dolar.
Taliban Pakistan Tolak Kepemimpinan Abu Bakr al-Baghdadi
Taliban Pakistan menyatakan penolakannya terhadap Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin kelompok teroris ISIS sebagai khalifah kaum Muslim dan sama sekali tidak menerima kepemimpinannya.
Sebagaimana dilaporkan IRNA, Ahad (20/12/2015), Taliban dalam satu pernyataannya mengumumkan bahwa Abu Bakr al-Baghdadi hanya diterima oleh sebuah kelompok kecil dan klaimnya tentang kekhalifahan tidak berdasar.
Taliban Pakistan dan Afghanistan tidak menerima ideologi dan pemikiran kelompok teroris ISIS. Akibat perpecahan internal di tubuh Taliban Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir, akhirnya muncul kekhawatiran bahwa beberapa anasir Taliban mungkin telah bergabung dengan ISIS.
Turki-Israel Tandatangani Kontrak Kerjasama Gas
Media-media mengabarkan pengumuman resmi kesepakatan Turki dan rezim Zionis Israel membangun jalur pipa gas musim semi tahun depan.
Fars News (20/12) melaporkan, situs Natural Gas Europe, Ahad (20/12) menulis, "Seiring dengan dijatuhkannya sanksi Rusia atas Turki, pemerintah Ankara bermaksud membangun jalur pipa gas dengan Israel musim semi 2016, untuk memenuhi kebutuhan gasnya."
Mengutip surat kabar Haberturk, situs itu menambahkan, "Turki dan Israel saat ini sedang berunding untuk memasok gas lewat jalur pipa gas di wilayah Laut Mediterania."
Jalur pipa gas sepanjang 550 kilometer yang menuju kota pelabuhan Mersin, Turki itu terletak di Selatan negara tersebut dan di pesisir pantai Timur Laut Mediterania.
Surat kabar Haberturk memberitakan, "Dengan adanya proyek ini, Ankara berharap bisa mengimpor gas dari Israel sampai tahun 2019 mencapai 30 milyar meter kubik gas pertahunnya."
Biaya yang diusulkan Israel kepada Turki untuk setiap meter kubik gas adalah 199 dolar dan dinilai sebagai harga yang sesuai bagi Ankara.
Jubir AKP: Israel Sahabat Turki
Juru Bicara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki, AKP mengatakan, pemerintah dan rakyat Israel adalah sahabat Turki, dan Ankara hanya bermasalah dengan beberapa langkah Tel Aviv.
IRNA (20/12) melaporkan, Omer Celik, Jubir AKP, Ahad malam setelah menghadiri pertemuan Dewan Eksekutif dan keputusan AKP dalam sebuah konferensi pers menyinggung berita-berita terkait normalisasi hubungan Ankara-Tel Aviv.
Ia menuturkan, "Sampai sekarang belum ditandatangani kesepakatan apapun, namun draf kesepakatan sedang dibahas oleh kedua belah pihak."
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengkonfirmasi dimulainya perundingan Turki dan Israel untuk memulihkan hubungan.
Ia mengatakan, "Negosiasi di tingkat pakar terkait mekanisme realisasi tuntutan-tuntutan Turki dan Israel guna menormalisasi hubungan yang tepat, masih berlanjut."
Media-media Turki, Kamis lalu mengabarkan kesepakatan Ankara-Tel Aviv untuk menyelesaikan masalah penyerangan militer Turki ke kapal bantuan kemanusiaan Gaza yang menewaskan sembilan warga Turki.
Kesepakatan itu menyebutkan, kedua pihak akan memulihkan kembali hubungan diplomatiknya.
Polisi Turki Serang Demonstran di Istanbul
Polisi Turki dalam upayanya membubarkan ratusan demonstran, menembakkan gas air mata kepada para demonstran.
Seperti diberitakan ISNA, polisi anti huru-hara Turki menembakkan gas air mata ke demonstran yang memprotes larang lalu lalang di wilayah tenggara negara ini di jalan-jalan Istanbul dan di dekat sebuah bundaran di kota tersebut. Aksi polisi Turki mengakibatkan sejumlah demonstran menderita luka-luka.
Sementara itu, militer Turki pekan lalu melancarkan opeasi luas di wilayah tenggara yang dihuni oleh etnis Kurdi.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan, selama milisi bersenjata Partai Buruh Kurdi (PKK) belum dihancurkan, operasi ini akan terus dilanjutkan.
Miilter Turki mengumumkan selama operasi yang dilancarkan enam hari, sebanyak 110 milisi PKK terbunuh.
Berbagai media menyatakan, sejumlah kota Kurdi di tenggara Turki secara praktis menjadi basis militer dan kondisi perang diberlakukan di wilayah tersebut.