
کمالوندی
Buku Putih Mazhab Syiah: Pengantar Umum tentang Islam
La ilahailla-llah dan Muhammad Rasulullah adalah kunci Islam. Syahadatayn ini adalah kata kunci yang memisahkan antara Muslim dan kafir, antara yang sesat dan yang masuk dalam naungan umat Muhammad.
 
Islam terdiri atas dharuriyyat (qath'iyyat) dan zhanniyyat (ijtihadiyyat). Dharuriyyat (qath'iyyat) adalah hal-hal yang sudah disepakati oleh seluruh Muslim antara lain, kalimat Syahadatayn, Al-Quran sebagai kitab Allah yang diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad, Nabi Muhammad adalah Nabi
 
Termulia dan Terakhir bagi seluruh umat manusia, kewajiban shalat lima kali sehari, puasa, zakat, haji, dan KaÔÇÿbah sebagai kiblat.
 
Sumber-sumber utama ajaran Islam adalah Al-Quran dan As-Sunnah yang mu'tabarah, sehingga semua pandangan yang tidak sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah yang mu'tabarah, seperti pandangan-pandangan yang dikategorikan sebagai syadz, nawâdir (tidak populer), atau di luar ijma' dan jumhur tidaklah bisa dijadikan sebagai sandaran.
 
Ijma'dan jumhur dalam tiap mazhab Islam adalah yang mewakili pandangan mazhab tersebut, sehingga pendapat-pendapat yang bertentangan dengan ijma' dan jumhur tidak mewakili mazhab tersebut.
 
Islam adalah rahmatan lil ÔÇÿalamin yang mengakomodasi perbedaan-perbedaan pendapat di antara manusia. Ikhtilaf di antara umat Islam adalah rahmat Ilahi, sesuai sabda Nabi ikhtilafu ummati rahmah dan merupakan kodrat manusia dalam hidup di dunia.
 
Ikhtilaf sudah timbul di antara para sahabat di masa Rasul. Bahkan, ada prinsip yang menyebutkan bahwa siapa saja yang telah ber-ijtihad di antara muslimin kemudian salah, maka dia akan mendapatkan satu pahala dan yang benar akan mendapatkan dua pahala.
 
Islam tidak pernah mengajarkan takfir dan tadhlil, bahkan melarang penghinaan atas kaum yang lain sesuai ayat:
 
┘è┘ÄϺ Ïú┘Ä┘è┘æ┘Å┘ç┘ÄϺ Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ïó┘à┘Ä┘å┘Å┘êϺ ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ│┘ÆÏ«┘ÄÏ▒┘ÆÔÇî ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘î ┘à┘É┘æ┘å ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì Ï╣┘ÄÏ│┘Ä┘ë┘░ Ïú┘Ä┘å ┘è┘Ä┘â┘Å┘ê┘å┘Å┘êϺ Ï«┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘ïÔÇîϺ ┘à┘É┘æ┘å┘Æ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ ┘å┘ÉÏ│┘ÄϺÏí┘î ┘à┘É┘æ┘å ┘å┘É┘æÏ│┘ÄϺÏí┘ì Ï╣┘ÄÏ│┘Ä┘ë┘░ Ïú┘Ä┘å ┘è┘Ä┘â┘Å┘å┘æ┘Ä Ï«┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘ïÔÇîϺ ┘à┘É┘æ┘å┘Æ┘ç┘Å┘å┘æ┘Ä █û ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘Ä┘ä┘Æ┘à┘ÉÏ▓┘Å┘êϺ Ïú┘Ä┘å┘ü┘ÅÏ│┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘Ä┘å┘ÄϺϿ┘ÄÏ▓┘Å┘êϺ Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏú┘Ä┘ä┘Æ┘é┘ÄϺϿ┘É █û Ï¿┘ÉϪ┘ÆÏ│┘Ä Ïº┘ä┘ÉϺÏ│┘Æ┘à┘ŠϺ┘ä┘Æ┘ü┘ÅÏ│┘Å┘ê┘é┘Å Ï¿┘ÄÏ╣┘ÆÏ»┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏÑ┘É┘è┘à┘ÄϺ┘å┘É █Ü ┘ê┘Ä┘à┘Ä┘å ┘ä┘æ┘Ä┘à┘Æ ┘è┘ÄϬ┘ÅÏ¿┘Æ ┘ü┘ÄÏú┘Å┘ê┘ä┘Ä┘Ç┘░Ϫ┘É┘â┘Ä ┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘äÏ©┘æ┘ÄϺ┘ä┘É┘à┘Å┘ê┘å┘Ä ´┤┐┘í┘í´┤¥
 
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. Al-Hujurât [49]: 11)
 
Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘è┘Äϼ┘ÆÏ¬┘Ä┘å┘ÉÏ¿┘Å┘ê┘å┘Ä ┘â┘ÄÏ¿┘ÄϺϪ┘ÉÏ▒┘ÄÔÇî Ϻ┘ä┘ÆÏÑ┘ÉϽ┘Æ┘à┘É ┘ê┘ÄϺ┘ä┘Æ┘ü┘Ä┘ê┘ÄϺϡ┘ÉÏ┤┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘à┘Ä┘à┘Ä █Ü ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï▒┘ÄÔÇîÏ¿┘æ┘Ä┘â┘Ä ┘ê┘ÄϺÏ│┘ÉÏ╣┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘ÄÏ║┘Æ┘ü┘ÉÏ▒┘ÄÔÇîÏ®┘É █Ü ┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïú┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å Ï¿┘É┘â┘Å┘à┘Æ ÏÑ┘ÉÏ░┘Æ Ïú┘Ä┘åÏ┤┘ÄÏú┘Ä┘â┘Å┘à ┘à┘É┘æ┘å┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÔÇîÏÂ┘É ┘ê┘ÄÏÑ┘ÉÏ░┘Æ Ïú┘Ä┘åϬ┘Å┘à┘Æ Ïú┘Äϼ┘É┘å┘æ┘ÄÏ®┘î ┘ü┘É┘è Ï¿┘ÅÏÀ┘Å┘ê┘å┘É Ïú┘Å┘à┘æ┘Ä┘ç┘ÄϺϬ┘É┘â┘Å┘à┘Æ █û ┘ü┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÅÏ▓┘Ä┘â┘æ┘Å┘êϺ Ïú┘Ä┘å┘ü┘ÅÏ│┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ █û ┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïú┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å Ï¿┘É┘à┘Ä┘å┘É ÏºÏ¬┘æ┘Ä┘é┘Ä┘ë┘░ ´┤┐┘ú┘ó´┤¥
 
"(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa." (QS. Al-Najm [53]: 32)
 
Demikian pula sesuai dengan sabda Nabi, "Siapa yang mengkafirkan seorang mukmin, maka sungguh dia sendiri sudah kafir."
 
Dalam menghadapi kesalahfahaman yang mungkin timbul dengan non-Muslim saja, Islam menyuruh kita untuk ber-jidal (baca: dialog) dengan cara terbaik seperti dalam ayat berikut:
 
Ϻϻ┘ÆÏ╣┘Å ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë┘░ Ï│┘ÄÏ¿┘É┘è┘ä┘É Ï▒┘ÄÔÇîÏ¿┘É┘æ┘â┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏ¡┘É┘â┘Æ┘à┘ÄÏ®┘É ┘ê┘ÄϺ┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ê┘ÆÏ╣┘ÉÏ©┘ÄÏ®┘É Ïº┘ä┘ÆÏ¡┘ÄÏ│┘Ä┘å┘ÄÏ®┘É █û ┘ê┘Äϼ┘ÄϺϻ┘É┘ä┘Æ┘ç┘Å┘à Ï¿┘ÉϺ┘ä┘æ┘ÄϬ┘É┘è ┘ç┘É┘è┘Ä Ïú┘ÄÏ¡┘ÆÏ│┘Ä┘å┘Å █Ü ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï▒┘ÄÔÇîÏ¿┘æ┘Ä┘â┘Ä ┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïú┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å Ï¿┘É┘à┘Ä┘å ÏÂ┘Ä┘ä┘æ┘Ä Ï╣┘Ä┘å Ï│┘ÄÏ¿┘É┘è┘ä┘É┘ç┘É █û ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïú┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å Ï¿┘ÉϺ┘ä┘Æ┘à┘Å┘ç┘ÆÏ¬┘ÄÏ»┘É┘è┘å┘Ä ´┤┐┘í┘ó┘Ñ´┤¥
 
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al-Nahl [16]: 125)
 
Dan apabila kesalahfahaman dapat berubah menjadi pertengkaran, maka Islam menyuruh kita untuk ishlah.
 
┘è┘ÄÏ│┘ÆÏú┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä┘â┘Ä Ï╣┘Ä┘å┘É Ïº┘ä┘ÆÏú┘Ä┘å┘ü┘ÄϺ┘ä┘É █û ┘é┘Å┘ä┘É Ïº┘ä┘ÆÏú┘Ä┘å┘ü┘ÄϺ┘ä┘Å ┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘Ç┘ç┘É ┘ê┘ÄϺ┘äÏ▒┘æ┘ÄÔÇîÏ│┘Å┘ê┘ä┘É █û ┘ü┘ÄϺϬ┘æ┘Ä┘é┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘Ç┘ç┘Ä ┘ê┘ÄÏú┘ÄÏÁ┘Æ┘ä┘ÉÏ¡┘Å┘êϺ Ï░┘ÄϺϬ┘Ä Ï¿┘Ä┘è┘Æ┘å┘É┘â┘Å┘à┘Æ █û ┘ê┘ÄÏú┘ÄÏÀ┘É┘èÏ╣┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘Ç┘ç┘Ä ┘ê┘ÄÏ▒┘ÄÔÇîÏ│┘Å┘ê┘ä┘Ä┘ç┘Å ÏÑ┘É┘å ┘â┘Å┘åϬ┘Å┘à ┘à┘æ┘ÅÏñ┘Æ┘à┘É┘å┘É┘è┘å┘Ä ´┤┐┘í´┤¥
 
"Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul, oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman." (QS. Al-Anfâl [8]: 1)
 
ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ Ϻ┘ä┘Æ┘à┘ÅÏñ┘Æ┘à┘É┘å┘Å┘ê┘å┘Ä ÏÑ┘ÉÏ«┘Æ┘ê┘ÄÏ®┘î ┘ü┘ÄÏú┘ÄÏÁ┘Æ┘ä┘ÉÏ¡┘Å┘êϺ Ï¿┘Ä┘è┘Æ┘å┘Ä Ïú┘ÄÏ«┘Ä┘ê┘Ä┘è┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ █Ü ┘ê┘ÄϺϬ┘æ┘Ä┘é┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘Ç┘ç┘Ä ┘ä┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï¬┘ÅÏ▒┘ÆÔÇîÏ¡┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä ´┤┐┘í┘á´┤¥
 
"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurât [49]: 10)
 
Dalam Islam terdapat tiga dimensi ajaran: akidah, akhlak, dan fiqih (syariat). Dalam bidang akidah, muncul berbagai mazhab, seperti Asy'ariyyah, Mu'tazilah, Syiah, Maturidiyyah, dan Khawarij. Dalam bidang akhlak, lahir berbagai thariqah, seperti Syadziliyyah, Naqsyabandiyyah, Qadiriyyah, dan Tijaniyyah. Dalam fiqih, muncul beberapa Mazhab Ahlus Sunnah, yang paling populer adalah Syafi'i, Maliki, Hanafi, dan Hanbali, dan dalam Syiah, Mazhab Ja'fari dan Zaydi, dan mazhab-mazhab lain seperti Ibadhi dan Zhahiri.
 
Islam menghukumi yang zahir, dan tidak menghukumi batin seseorang. Kita dilarang menghukumi orang berdasarkan niatnya, melainkan harus berdasarkan sikap dan pernyataan yang keluar dari organ-organ tubuhnya sendiri, sesuai prinsip Al-Islam yahkumu bizh-zhawahir.
 
Pendapat atau perilaku dari individu atau sebagian kelompok dari penganut suatu mazhab dalam Islam tidak bisa dijadikan dasar penilaian terhadap kebenaran atau kesesatan mazhab tersebut karena sumber kebenaran suatu mazhab bukanlah pendapat atau perilaku dari individu atau sebagian kelompok dari penganut mazhab tersebut. Dan bahwa dalam semua komunitas Islam ada sufaha' (orang bodoh) dan ÔÇÿuqala' (orang-orang pandai), ada mutatharrifin (kelompok ekstremis) dan mu'tadilin (kelompok moderat). Dan bahwa sudah seharusnya kita melihat representasi setiap kelompok pada kaum ÔÇÿuqala' (cendikiawan) dan mu'tadilin, bukan kaum sufaha' dan mutatharrifin-nya.
 
Islam menegaskan pentingnya asas tabayyun (konfirmasi) yang menyatakan bahwa semua tuduhan harus dibuktikan oleh para penuduh, dan kemudian yang tertuduh diberi kesempatan untuk membantah, memvalidasi, dan memverifikasi bukti-bukti yang diajukan.
 
Islam menyuruh kita untuk berlaku adil bahkan atas orang-orang yang tidak kita sukai,
 
┘è┘ÄϺ Ïú┘Ä┘è┘æ┘Å┘ç┘ÄϺ Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ïó┘à┘Ä┘å┘Å┘êϺ ┘â┘Å┘ê┘å┘Å┘êϺ ┘é┘Ä┘ê┘æ┘ÄϺ┘à┘É┘è┘å┘Ä ┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘Ç┘ç┘É Ï┤┘Å┘ç┘ÄÏ»┘ÄϺÏí┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘ä┘Æ┘é┘ÉÏ│┘ÆÏÀ┘É █û ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ ┘è┘Äϼ┘ÆÏ▒┘ÉÔÇî┘à┘Ä┘å┘æ┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï┤┘Ä┘å┘ÄÏó┘å┘Å ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë┘░ Ïú┘Ä┘ä┘æ┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ╣┘ÆÏ»┘É┘ä┘Å┘êϺ █Ü ÏºÏ╣┘ÆÏ»┘É┘ä┘Å┘êϺ ┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïú┘Ä┘é┘ÆÏ▒┘ÄÔÇîÏ¿┘Å ┘ä┘É┘äϬ┘æ┘Ä┘é┘Æ┘ê┘Ä┘ë┘░ █û ┘ê┘ÄϺϬ┘æ┘Ä┘é┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘Ç┘ç┘Ä █Ü ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘Ç┘ç┘Ä Ï«┘ÄÏ¿┘É┘èÏ▒┘îÔÇî Ï¿┘É┘à┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä ´┤┐┘¿´┤¥
 
"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mâ'idah [5]: 8)
 
Al-Quran mengajak seluruh muslimin untuk bersatu dan bukan berpecah-belah di antara mereka sesuai dengan ayat:
 
┘ê┘ÄϺÏ╣┘ÆÏ¬┘ÄÏÁ┘É┘à┘Å┘êϺ Ï¿┘ÉÏ¡┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘Ç┘ç┘É Ï¼┘Ä┘à┘É┘èÏ╣┘ïϺ ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘Ä┘ü┘ÄÏ▒┘æ┘ÄÔÇî┘é┘Å┘êϺ █Ü ┘ê┘ÄϺÏ░┘Æ┘â┘ÅÏ▒┘ÅÔÇî┘êϺ ┘å┘ÉÏ╣┘Æ┘à┘ÄϬ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘Ç┘ç┘É Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ ÏÑ┘ÉÏ░┘Æ ┘â┘Å┘åϬ┘Å┘à┘Æ Ïú┘ÄÏ╣┘ÆÏ»┘ÄϺÏí┘ï ┘ü┘ÄÏú┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘ü┘Ä Ï¿┘Ä┘è┘Æ┘å┘Ä ┘é┘Å┘ä┘Å┘êÏ¿┘É┘â┘Å┘à┘Æ ┘ü┘ÄÏú┘ÄÏÁ┘ÆÏ¿┘ÄÏ¡┘ÆÏ¬┘Å┘à Ï¿┘É┘å┘ÉÏ╣┘Æ┘à┘ÄϬ┘É┘ç┘É ÏÑ┘ÉÏ«┘Æ┘ê┘ÄϺ┘å┘ïϺ ┘ê┘Ä┘â┘Å┘åϬ┘Å┘à┘Æ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë┘░ Ï┤┘Ä┘ü┘ÄϺ Ï¡┘Å┘ü┘ÆÏ▒┘ÄÔÇîÏ®┘ì ┘à┘É┘æ┘å┘Ä Ïº┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ▒┘ÉÔÇî ┘ü┘ÄÏú┘Ä┘å┘é┘ÄÏ░┘Ä┘â┘Å┘à ┘à┘É┘æ┘å┘Æ┘ç┘ÄϺ █ù ┘â┘ÄÏ░┘Ä┘░┘ä┘É┘â┘Ä ┘è┘ÅÏ¿┘Ä┘è┘É┘æ┘å┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘Ç┘ç┘Å ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ïó┘è┘ÄϺϬ┘É┘ç┘É ┘ä┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï¬┘Ä┘ç┘ÆÏ¬┘ÄÏ»┘Å┘ê┘å┘Ä ´┤┐┘í┘á┘ú´┤¥
 
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (QS. ├éli ÔÇÿImr├ón [3]: 103)
 
Berdasarkan ayat ini tiap Muslim diperintahkan untuk mengajak dan menjaga persatuan.
 
Problem riil umat saat ini adalah gencarnya agresi musuh-musuh Islam, yang menjajah umat Islam secara keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan, politik, ekonomi, sosial, budaya, sehingga kita semakin perlu menjaga persatuan. Kita pun harus waspada terhadap kemungkinan permusuhan yang datang dari berbagai kelompok yang membenci Islam, seperti:
 
┘è┘ÄϺ Ïú┘Ä┘è┘æ┘Å┘ç┘ÄϺ Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ïó┘à┘Ä┘å┘Å┘êϺ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ Ïú┘Ä┘å┘ü┘ÅÏ│┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ █û ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏÂ┘ÅÏ▒┘æ┘ÅÔÇî┘â┘Å┘à ┘à┘æ┘Ä┘å ÏÂ┘Ä┘ä┘æ┘Ä ÏÑ┘ÉÏ░┘ÄϺ Ϻ┘ç┘ÆÏ¬┘ÄÏ»┘Ä┘è┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ █Ü ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘Ç┘ç┘É ┘à┘ÄÏ▒┘ÆÔÇîϼ┘ÉÏ╣┘Å┘â┘Å┘à┘Æ Ï¼┘Ä┘à┘É┘èÏ╣┘ïϺ ┘ü┘Ä┘è┘Å┘å┘ÄÏ¿┘É┘æÏª┘Å┘â┘Å┘à Ï¿┘É┘à┘ÄϺ ┘â┘Å┘åϬ┘Å┘à┘Æ Ï¬┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä ´┤┐┘í┘á┘Ñ´┤¥
 
"Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al-Mâ'idah [5]: 82)
 
┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘å Ϭ┘ÄÏ▒┘ÆÔÇîÏÂ┘Ä┘ë┘░ Ï╣┘Ä┘å┘â┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘è┘Ä┘ç┘Å┘êÏ»┘Å ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϻ┘ä┘å┘æ┘ÄÏÁ┘ÄϺÏ▒┘ÄÔÇî┘ë┘░ Ï¡┘ÄϬ┘æ┘Ä┘ë┘░ Ϭ┘ÄϬ┘æ┘ÄÏ¿┘ÉÏ╣┘Ä ┘à┘É┘ä┘æ┘ÄϬ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ █ù ┘é┘Å┘ä┘Æ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä ┘ç┘ÅÏ»┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘Ç┘ç┘É ┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘ç┘ÅÏ»┘Ä┘ë┘░ █ù ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϪ┘É┘å┘É ÏºÏ¬┘æ┘ÄÏ¿┘ÄÏ╣┘ÆÏ¬┘Ä Ïú┘Ä┘ç┘Æ┘ê┘ÄϺÏí┘Ä┘ç┘Å┘à Ï¿┘ÄÏ╣┘ÆÏ»┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è ϼ┘ÄϺÏí┘Ä┘â┘Ä ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ╣┘É┘ä┘Æ┘à┘É █Ö ┘à┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘â┘Ä ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘Ç┘ç┘É ┘à┘É┘å ┘ê┘Ä┘ä┘É┘è┘ì┘æ ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ ┘å┘ÄÏÁ┘É┘èÏ▒┘ìÔÇî ´┤┐┘í┘ó┘á´┤¥
 
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS. Al-Baqarah [2]: 120) (IRIB Indonesia)
Nouri Maliki dan Perang Anti Terorisme di Irak
Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki kembali menekankan militer negara ini untuk menindak tegas terorisme yang merajalela di berbagai wilayah Irak khususnya Provinsi al-Anbar.
 
Maliki hari Sabtu (15/2) mengunjungi pusat komando operasi militer di Provinsi al-Anbar, tepatnya di kota al-Ramadi. Maliki dalam kunjungannya tersebut menyaksikan dari dekat kondisi keamanan serta proses operasi militer di kawasan ini. Maliki menandaskan, mereka yang mengacau keamanan kota al-Ramadi akan ditindak tegas.
 
Maliki menambahkan, mereka yang menuntut penarikan militer dari Provinsi al-Anbar memiliki tujuan busuk. Perdana menteri Irak dalam pertemuannya dengan pemimpin sejumlah suku kota al-Ramadi menginstruksikan pemberian penghargaan kepada 10 ribu anggota kabilah al-Ramadi yang turut berperang melawan teroris khususnya Daulah Islamiyah fi Iraq wa Syam (DIIS).
 
PM Irak saat mengunjungi al-Ramadi mengatakan, lebih dari pemerintah mengalokasikan dana lebih dari 80 juta dolar untuk mendanai pelatihan dan infrastruktur pasukan lokal serta kabilah yang berperang melawan kelompok teroris al-Qaeda. Ali al-Musawi, juru bicara perdana menteri Irak menandaskan bahwa tujuan lawatan Maliki ke al-Ramadi untuk menyatakan dukungan dan penghargaan pemerintah terhadap warga dan kabilah di daerah yang dengan gagah berani melawan kelompok teroris.
 
Bertepatan dengan lawatan Maliki ke kota al-Ramadi, pemerintah Irak menyatakan kontrol bagian selatan kota ini berhasil diambilalih militer dan Baghdad meminta warga kembali ke rumah mereka. Berbagai daerah di Provinsi al-Anbar sejak akhir Desember 2013 menjadi arena operasi militer membersihkan anasir kelompok teroris dukungan Arab Saudi dans ejumlah negara Barat serta Arab.
 
Kelompok teroris DIIS yang mengobarkan perang di Provinsi al-Anbar berusaha memecah belah Irak dan melawan pemerintahan Nouri al-Maliki. Pangeran Bandar bin Sultan, ketua Dinas Rahasia Arab Saudi memainkan peran vital dalam mengorganisir kelompok teroris yang merajalela di Irak. Seiring dengan mandulnya konspirasi terorisme dan kegagalan Bandar bin Sultan di Suriah, berbagai kawasan di sekitar negara ini berubah menjadi target kelompok teroris. Dalam hal ini, Lebanon dan Irak tak luput dari serangan kelompok teroris.
 
Petinggi Lebanon dan Irak berulang kali saat menyatakan sikapnya terkait krisis Suriah menegaskan solusi damai melalui jalur politik serta memerangi terorisme. Di sisi lain, pendukung terorisme khususnya Arab Saudi kebakaran jenggot menyaksikan sikap tersebut dan dengan semena-mena memperluas operasi teror dari Suriah hingga ke Lebanon dan Irak.
 
Militer Irak dan pemerintah Nouri al-Maliki yang menyadari tujuan dari pengaruh kelompok teroris di negara ini memperioritaskan pemberantasan anasir merusak teroris dalam agenda kerjanya. Poin penting dalam masalah ini adalah sikap rakyat dan suku di al-Anbar yang dengan antusias mendukung kebijakan Baghdad dan siap terjun ke medan perang bersama militer dalam memerangi kelompok teroris. Masalah ini menunjukkan bahwa di antara rakyat Irak terdapat kesatuan visi dalam memberantas terorisme  dan penerapan keamanan di berbagai provinsi negara ini menjadi tuntutan seluruh rakyat.
 
Irak kini tengah mengecap pengalaman demokrasi dan kerjasama serta persatuan tanpa efek politik, agama, mazhab dan etnis merupakan asas gerakan baru Irak ke arah  pembangunan dan  kemajuan. PM Irak dengan visi ini dan penghormatan terhadap keberagaman tuntutan, mengunjungi Provinsi al-Anbar yang mayoritas berpenduduk Sunni serta menginstruksikan pemberian penghargaan atas kinerja kabilah al-Ramadi dalam memerangi terorisme.
Pembentukan Pemerintah Baru di Lebanon
Setelah 11 bulan gagal membentuk kabinet baru sejak diberi mandat oleh parlemen Lebanon, Tammam Salam akhirnya menyerahkan 24 nama anggota kabinetnya kepada parlemen untuk mendapat mosi percaya.
 
Pada bulan Maret 2013, Najib Mikati mengundurkan diri dari posisi perdana menteri setelah terlibat friksi dengan Gerakan 14 Maret. Tammam Salam, pada enam April 2013 ditunjuk menggantikan Mikati, namun friksi politik, etnis dan intervensi sejumlah negara asing khususnya Arab Saudi di urusan internal Lebanon menjadi penghalang pembentukan kabinet Tammam Salam selama 11 bulan.
 
Susunan kabinet usulan Tammam Salam yang terdiri dari 24 menteri, mencakup 8 dari kubu 8 Maret, 8 menteri dari kubu 14 Maret dan 8 menteri dari orang dekat Michel Sleiman, presiden Lebanon serta Walid Jumblatt harus diserahkan kepada parlemen untuk meraih mosi percaya.
 
Kesepakatan pembagian kabinet sama rata di antara kubu politik tercapai setelah dua kubu yang bersaing (8 dan 14 Maret) sepakat bahwa keduanya tidak diperbolehkan menveto setiap keputusan pemerintah. Jika pemerintah baru Lebanon gagal meraih mosi percaya dari parlemen, presiden harus menunjuk perdana menteri baru setelah bermusyawarah dengan berbagai fraksi di parlemen. Penunjukan ini harus dilakukan sebelum 25 Maret 2014, tepatnya sebelum parlemen memulai lobi untuk menunjuk presiden baru.
 
Jika pemerintahan Tammam Salam meraih mosi percaya dari parlemen, maka Lebanon akan keluar dari kevakuman politik setelah 11 bulan. Meski demikian, harus ditunggu apakah Tammam Salam yang menamakan pemerintahannya dengan "Kabinet Kemaslahatan Nasional" memiliki kemampuan untuk meminimalkan kesulitan politik, keamanan, ekonomi dan sosial Lebanon?
 
Tammam Salam  menyatakan bahwa pemerintahannya berusaha melanjutkan kinerjanya di luar tradisi kuno (etnis), namun tak diragukan lagi bahwa pandangan etnis sejumlah kubu politik termasuk kubu 14 Maret yang didukung sejumlah negara asing akan menjadi kedala utama pemerintahan Salam.
 
Memerangi terorisme yang semakin aktif di Lebanon sejak 11 bulan lalu dan mengobarkan instabilitas di berbagai wilayah negara ini, menjadi tugas lain dari pemerintah Tammam Salam. Sementara itu, krisis Suriah akan berdampak besar pada kinerja pemerintah Lebanon dalam memerangi kelompok teroris.
 
Peratifikasian undang-undang pemilu baru di Lebanon juga tercatat sebagai kendala utama yang bakal menghadang pemerintahan Tammam Salam, di mana jika UU ini diratifikasi akan muncul kemungkinan bentrokan antar etnis dan timbulnya kesulitan dalam mensahkan peraturan ini. Jika UU ini berhasil diratifikasi maka akan terbuka peluang penyelenggaraan pemilu parlemen di Lebanon.
 
Di balik seluruh kesulitan ini, harus diperhatikan ulah sejumlah kubu politik Lebanon yang lebih condong kepada sebagian negara kawasan dan kekuatan Barat serta intervensi mereka di urusan internal Beirut. Dengan seluruh problematika ini, sebagaimana juga berbagai kubu politik Lebanon berhasil meraih kesepakatan soal susunan kabinet Tammam Salam setelah 11 bulan, maka harapan atas sikap politik yang lebih rasional berbagai kubu politik di negara ini semakin terbuka.
250 Militan Inggris Kembali dari Suriah
Ratusan militan Inggris yang beroperasi di Suriah dilaporkan telah kembali ke negara mereka.
Menurut laporan The Sunday Times, sekitar 250 militan Inggris telah kembali dari Suriah selama beberapa bulan terakhir dan hal itu telah mendorong badan-badan keamanan negara itu siap siaga untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.  Demikian dilaporkan FNA, Ahad (16/2).
 
Para pejabat senior Dinas Intelijen Inggris mengatakan, sekitar 250 ekstrimis yang pergi ke Suriah kini telah kembali ke Inggris dan kemungkinan akan melakukan berbagai operasi terorisme.
 
Menurut laporan tersebut, beberapa badan intelijen Uni Eropa telah mengadakan pertemuan rahasia dengan para pejabat pemerintah Suriah tentang keprihatinan mereka.
 
Pembicaraan itu melibatkan agen mata-mata Inggris, Perancis, Jerman dan Spanyol.
Pejabat seniorkepolisianInggris Peter Fahy bulan lalu telah memperingatkan bahwa siapa punyang pergi ke Suriah dari Inggris akan ditahan ketika kembali.
Ia menambahkan, ada "keprihatinan besar" tentang orang-orang yang melakukan perjalanan ke Suriahdan mereka akan ditangkap dan dihentikan di perbatasan jika berusaha untuk kembali. (IRIB Indonesia/RA)
Padang Pasir Selatan Libya, Ancaman Serius bagi Kawasan
Pengamat militer Perancis menilai kekosongan keamanan di padang pasir selatan Libya sebagai faktor meningkatnya terorisme di negara ini.
 
Beberapa hari terakhir, menteri dalam negeri Cameron menilai kawasan labil selatan Libya sebagai ancaman bagi negaranya. Kevakuman keamanan di selatan Libya muncul pasca tergulingnya rezim Muammar Gaddafi dan petinggi Perancis menyebut hal ini sebagai alasan bagi perubahan strategi militer Paris di kawasan khususnya dari segi mekanisme penempatan pasukan.
 
Dalam hal ini, Menteri Pertahanan Perancis, JeanYves Le Drian yang melawat Afrika pekan lalu, mengkonfirmasikan penempatan kembali militer Paris di utara Chad dan Niger. Padahal militer Perancis sejak 34 tahun lalu hingga kini belum pernah ditempatkan di kawasan tersebut. Saat ini, padang pasir luas di selatan Libya menjadi kawasan pinggiran dan pemerintah baru negara ini tidak menunjukkan perhatian terhadap wilayah tersebut.
 
Tripoli juga gagal menjamin keamanan perbatasan selatan dengan negara tetangganya. Di mana saat ini, wilayah perbatasan selatan menjadi transit para pengedar narkotika, senjata dan perdagangan manusia. Dalam hal ini, wakil parlemen dari wilayah selatan menuntut secepatnya ditemukan solusi untuk memulihkan kondisi keamanan dan meningkatkan laju ekonomi di kawasan ini.
 
Beredarnya senjata di tangan militan sejak berakhirnya revolusi di Libya menjadi salah satu faktor instabilitas di negara ini. Para pengamat juga menilai intervensi asing sebagai faktor eskalasi krisis di Tripoli dan berbagai wilayahnya. Merunut berkas intervensi Barat semakin memperkuat asumsi bahwa bentrokan di kawasan akan meningkat drastis menyusul penempatan pasukan asing.
 
Misalnya serangan terhadap instalasi gas In Amenas di Aljazair dan penyanderaan di negara ini terjadi akibat intervensi militer Perancis di Mali. Penculikan tujuh anggota sebuah keluarga Perancis di Cameron, contah lain dari dampak intervensi Eropa di negara-negara Afrika. Saat ini protes atas intervensi Inggris-Perancis setiap hari semakin meningkat dan berujung pada reaksi lebih besar dari kubu oposisi di Afrika.
 
Menurut para pengamat, instabilitas dan aktivitas kelompok radikal menjadi alasan tepat untuk meningkatkan penempatan pasukana Barat di Afrika. Bentrokan akan menjustifikasi kehadiran pasukan asing yang mengemban misi merampok kekayaan alam negara-negara Afrika. Propaganda negara Barat terkait kekhawatiran atas instabilitas di Libya dan negara kawasan hanya dimaksudkan untuk menipu opini publik awam.
 
Menurut keyakinan pengamat, tujuan Perancis di Afrika adalah mencari posisi di dunia internasional, merampok secara permanen kekayaan strategis di Afrika, memantapkan kekuatan militernya serta mempertahankan posisinya.
Optimisme Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Iran
Oleh: Purkon Hidayat
Dinamika Iran pasca tercapainya kesepakatan nuklir Jenewa dengan kelompok 5+1 pada 24 November 2013 lalu menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia. Jakarta memandang transformasi penting ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi peningkatan hubungan Indonesia-Iran.
 
Menyikapi fenomena tersebut, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menggelar pertemuan khusus membahas upaya peningkatan kerjasama bilateral Indonesia-Iran dalam bentuk forum Kajian kebijakan Luar Negeri (FKKLN) yang mengusung tema "Optimalisasi Hubungan Indonesia-Iran di bawah Pemerintahan Presiden Hassan Rouhani Pasca Pelonggaran Sanksi Iran oleh Negara Barat". Pertemuan yang digelar di Hotel Aston Tropicana Bandung ini berlangsung tanggal 7-9 Februari 2014.
 
Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut dua even penting. Pertama, kunjungan menteri luar negeri Iran, Mohammad Javad Zarif ke Indonesia dalam waktu dekat. Kedua, persiapan Policy Planning Dialogue Indonesia-Iran yang rencananya akan digelar di Iran pertengahan Oktober 2014 mendatang.
 
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Asia Pasifik dan Afrika menilai Indonesia dan Iran sebagai dua negara Muslim besar yang memiliki banyak potensi. "Sebagai dua negara moderat, Indonesia dan Iran bisa bekerjasama mengatasi berbagai masalah internasional seperti kekerasan, terorisme dan lainnya. Peningkatan kerjasama Jakarta dan Tehran diharapkan akan memberikan signal positif bagi dunia internasional," ujar Mohammad Hery Saripudin Sabtu (8/2).
 
Optimisme peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Iran juga mengalir deras dari Tehran. Presiden Iran menyebut Indonesia sebagai negara Muslim terbesar yang memiliki kedudukan tinggi di arena internasional. Hassan Rouhani dalam pertemuan dengan Marzuki Alie, Rabu (20/11/2013) menegaskan bahwa Iran dan Indonesia harus meningkatkan hubungan kedua bangsa Muslim ini demi kepentingan masing-masing dan dunia Islam.
 
Tehran dan Jakarta memiliki potensi besar untuk meningkatkan kerjasama di tingkat dunia, termasuk di PBB, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok (GNB). Di level politik, kedua negara memiliki kedekatan pandangan. "Pandangan kedua negara sangat dekat. Selain pengembangan budaya dan ekonomi, Iran dan Indonesia bisa meningkatkan hubungan kerjasama di lembaga-lembaga internasional, " tutur Rouhani November lalu.
 
Tiga bulan lalu, dalam pertemuan dengan warga Indonesia yang berlangsung di Wisma Duta, Ketua DPR RI menekankan kerjasama ekonomi dengan Iran sebagai bagian dari kepentingan nasional Indonesia. Dubes Indonesia di Tehran, Dian Wirengjurit menegaskan hal serupa, "Sudah saatnya kita melihat Iran dengan kacamata baru yang sesuai dengan kepentingan nasional kita, terutama kepentingan ekonomi nasional,".
Rahasia Ketegaran Republik Islam dalam Perspektif Rahbar
Menjelang peringatan hari Kemenangan Revolusi Islam, 22 Bahman, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran membeberkan rahasia ketangguhan dan eksistensi Republik Islam di hadapan para petinggi Angkatan Udara dalam pertemuan dengan beliau.
 
Dukungan rakyat dan koordinasi mereka dengan pemerintah dinilai Rahbar sebagai faktor yang mengokohkan pondasi Republik Islam selama ini. Seiring dengan kemenangan Revolusi Islam, musuh bangsa ini semakin tidak rela menyaksikan pemerintahan Islam kian hari semakin tangguh dan dengan berbagai cara serta konspirasi busuk mereka berusaha menumbangkan pemerintahan ideal ini.
 
Prestasi gemilang bangsa Iran selama 35 tahun juga membuat musuh kebakaran jenggot dan dengan berbagai cara seperti represi, ancaman dan sanksi berupaya menghentikan laju prestasi bangsa ini. Di sisi lain, dengan arahan Rahbar, bangsa Iran mengubah sanksi menjadi peluang untuk meraih kemajuan di segala bidang. Kini Iran tercatat memiliki prestasi besar di bidang teknologi nuklir damai dan berbagai prestasi di bidang lain. Independensi merupakan hasil nyata yang diraih Iran selama sanksi.
 
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengatakan, para pejabat Amerika Serikat berbohong ketika mereka mengatakan bahwa mereka tidak sedang mengejar perubahan pemerintahan di Iran.
 
"Para pejabat AS, dalam negosiasi dengan para pejabat negara (Iran), mengatakan bahwa kami tidak sedang mencari perubahan rezim di Iran,tetapi mereka berbohong karena jika mereka mampu untuk melakukan hal itu,maka mereka sedetikpun tidak akan ragumelakukannya," kata Ayatullah Khamenei dalam pidato dihadapan parakomandan Angkatan Udara Iran di Tehran, Sabtu (8/2).
 
Rahbar menambahkan, alasan lain di balik ketidakmampuan AS untuk mengubah pemerintahan Islam Iran adalah karena Republik Islam Iran bersandar pada iman, kasih sayang dan kehendak rakyat. Ayatullah Khamenei lebih lanjut menandaskan, rahasia kesuksesan dan kemajuan bangsa Iran adalah resistensi. Beliau menilai rahasia keamanan nasional sebagai tanda kekuatan nasional.
 
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menekankan bahwa kompromi dengan kekuatan-kekuatan arogan akan membawa tak tentu arah dan menyatakan bahwa kekuatan-kekuatan intervensionis berusaha menempatkan boneka otokratik sebagai pimpinan.
 
Rahbar menegaskan, rahasia umur panjang Revolusi Islam Iran adalah ketergantungannya pada nilai-nilai Islam. "Upaya memperoleh independensi tidak harus diterjemahkan sebagai permusuhan dengan seluruh dunia. Independensi berarti perlawanan terhadap kekuatan-kekuatan intervensionis yang tidak menghormati martabat bangsa lain untuk kepentingan pribadi mereka," tegasnya.
 
Ayatullah Khamenei menekankan bahwa satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah ekonomi negara adalah perhatian terhadap kapasitas dalam negeri dan bukan melihat keluar dan dicabutnya sanksi. Beliau menambahkan, untuk menyelesaikan masalah tersebut kita tidak bisa berharap dari musuh. Rahbar menilai bersandar pada kekuatan internal sebagai penyelamat negara dan landasan untuk menyelesaikan berbagai masalah ekonomi, politik, sosial dan budaya.
 
Sisi lain yang membuat Iran kian solid adalah kewaspadaan rakyat dan dukungannya terhadap pemerintah dalam menghadapi berbagai konspirasi musuh.
Upaya Perancis Merebut Kembali Pasar Iran
Pada 3 Februari lalu, sebuah delegasi yang terdiri dari 140 pebisnis Perancis tiba di Tehran untuk menjajaki peluang kerjasama ekonomi dengan Iran menyusul penangguhan sementara sanksi terhadap negara itu.
 
Mereka yang berasal dari sektor industri otomotif Perancis, pertambangan, konstruksi, penerbangan, dan elektronik, mengadakan pembicaraan dengan para pengusaha dan pelaku bisnis sektor swasta Iran.
 
Pada Rabu lalu, produsen mobil Perancis, Renault mengatakan telah melanjutkan pengiriman komponen untuk perakitan kendaraan di Iran.
 
Menurut kolom fokus IRNA, kunjungan delegasi bisnis terbesar sepanjang 30 tahun lalu itu, menunjukkan kesiapan Barat untuk memulai investasi di berbagai sektor ekonomi di Republik Islam.
 
Para pengamat ekonomi Eropa percaya bahwa lawatan itu bertujuan untuk mendorong kelanjutan kerjasama Barat dengan Iran, meskipun pembicaraan kedua belah pihak masih sebatas penjajakan.
 
Menteri Perindustrian, Pertambangan dan Perdagangan Iran, Mohammad-Reza Nematzadeh mengatakan, Tehran dan Paris dapat menjadi mitra strategis di bidang perdagangan. Menurutnya, sebuah babak baru kerjasama di bidang ekonomi dan investasi bersama sudah harus dimulai, namun langkah itu akan terealisasi dengan pendekatan konstruktif dan didasarkan pada prinsip saling menghormati.
 
Nematzadeh menekankan kesiapan Iran untuk memperluas hubungannya dengan pemerintah Perancis di semua bidang dan ia mengusulkan sebuah pertemuan komisi perdagangan bersama untuk mencapai kerjasama konstruktif tersebut.
 
Letak strategis Iran di wilayah Timur Tengah dan cadangan besar energi yang disimpan negara itu, dipandang oleh banyak pihak sebagai salah satu peluang terbaik untuk investasi.
 
Sebenarnya, Perancis memiliki kerjasama ekonomi yang dekat dengan Iran jauh sebelum sanksi diberlakukan atas Republik Islam. Saat ini, negara Eropa itu antusias untuk memanfaatkan perkembangan terbaru dengan tujuan memulihkan perannya di pasar Iran.
 
Menteri Keuangan Perancis Pierre Moscovici mengatakan, kunjungan delegasi bisnis Perancis ke Tehran ingin menegaskan bahwa akan ada peluang komersial yang signifikan bagi Perancis di Iran jika kondisi membaik.
 
Meskipun kepastian investasi Perancis di Iran masih menunggu pencabutan semua sanksi Barat, namun menurut analisa sejumlah pengamat, lawatan itu dengan sendirinya mengindikasikan dimulainya babak baru dalam hubungan ekonomi Tehran dengan dunia dan kesiapan luar biasa Barat untuk penanaman modal di Iran.
 
Presiden Komunitas Otomotif Perancis, Patrick Blanc mengatakan para pebisnis Perancis mengenal Iran dengan baik dan mereka mengetahui peran penting negara itu dalam ekonomi regional. Dia berpendapat bahwa iklim baru yang tercipta di sektor ekonomi Iran telah mendorong sektor swasta Perancis untuk memulai aktivitas perdagangannya di negara tersebut.
 
Akan tetapi, Perancis harus bersaing ketat untuk merebut kembali pasar Iran. Kekosongan yang ditinggalkan oleh Peugeot dan Renault telah diisi oleh raksasa-raksasa otomotif dari Korea Selatan dan Cina. Perancis juga harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan dari Italia, Jerman, dan Portugal.
 
Sanksi Barat terhadap Iran membawa dampak negatif bagi perusahaan Peugeot dan Renault. Peugeot kehilangan lebih dari seribu pegawainya akibat sanksi itu, sementara Renault dalam kondisi tersulit sekali pun masih menerima 100 ribu pemesanan dari Iran. Oleh karena itu, industri otomotif Perancis akan sangat diuntungkan dengan dibukanya babak baru hubungan ekonomi Paris-Tehran.
Israel Menentang Penempatan Pasukan NATO di Lembah Yordan
Israel menolak usulan yang disampaikan Pemimpin Otorita Ramallah, Mahmoud Abbas, soal penempatan pasukan NATO di Lembah Yordan.
 
Washington Post, Sabtu (8/2) mengutip Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu "menegaskan bahwa ia tidak ingin pasukan NATO" berada di wilayah tersebut sebagai bagian dari perjanjian terbaru antara Otorita Ramallah dan Tel Aviv.
 
Meski demikian, Kerry mengatakan kemungkinan kehadiran pihak ketiga merupakan masalah yang perlu dipertimbangkan oleh semua pihak.
 
Seorang pejabat Israel juga telah mengkonfirmasikan keberatan Netanyahu terhadap usulan itu.
 
Mahmoud Abbas mengusulkan agar pasukan NATO berada di negara mendatang Palestina guna menjamin keamanan.
 
Menteri Luar Negeri AS juga berencana untuk mengungkap sebuah kerangka dokumen yang menjadi bagian dari perundingan yang dimediasi AS antara Israel dan Otorita Ramallah.
 
Sejak dimulainya kembali pembicaraan langsung, Otorita Ramallah menolak sejumlah isu termasuk pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat pendudukan dan Timur Baitul Maqdis.(
Nasihat Imam Husein as: Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
 
Imam Husein as berkata:
 
"Ketahuilah, kebutuhan masyarakat ada pada kalian dan segala nikmat Allah untuk kalian. Oleh karenanya, jangan sampai membuang nikmat ini karena kalian akan mendapat siksa ilahi." (Ibnu Shabagh al-Maliki, Fushul al-Muhimmah, Beirut, Dar al-Adhwa, 1401 HQ, cet 1, hal 169)
 
Salah satu nikmat terbesar yang terkadang diberikan kepada seseorang adalah sebagian orang merujuk kepadanya untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam kondisi yang demikian, seorang mukmin jangan sampai menganggap hal ini sebagai masalah baginya, tapi harus bersyukur kepada Allah dan mensyukuri nikmat semacam ini untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sejatinya, ini merupakan salah satu ujian Allah kepada orang-orang kaya.
 
Dalam kondisi yang demikian akan menjadi jelas seberapa kesiapan manusia untuk memenuhi kebutuhan saudaranya dan dengan harta yang dimilikinya ia memenuhi sedikit kebutuhan saudaranya dan menyelesaikan sebagian dari masalah yang dihadapi.
 
Harus diketahui pula bahwa kebutuhan manusia itu bermacam-macam, tapi menjadi kewajiban bagi kita untuk memberikan bantuan kepada saudara mukmin sesuai dengan kemampuan yang ada. Kita harus meyakini bahwa bila tidak membantu orang lain dalam masalah ini, kemungkinan bukan saja nikmat itu akan diambil dari diri kita, tapi akan menjadi azab ilahi yang ditimpakan kepada kita dan ini kerugian yang sangat besar.