
کمالوندی
Noora Alsamman: Ibu Melarang Saya Pakai Jilbab dan Minta Saya Pakai Celana Pendek!
Nama saya Noora Alsamman. Saya memeluk agama Islam ketika berusia 15 tahun. Ibu saya berasal dari Suriah (dari keluarga Haleb) lahir di Detroit dan ayah saya warga Amerika keturunan polish/slovak. Saya juga lahir di Detroit, Michigan. Nenek saya adalah seorang Maronite dan kedua orang tua saya adalah penganut Katolik. Ketika saya berusia 15 tahun saya ingin menjadi seorang pendeta. Saya berada dalam kelas Sejarah Dunia di sekolah tinggi dimana kami belajar semua agama dunia. Ketika kami tiba kepada agama Islam, saya menjadi begitu minat dan ada seorang pelajar lelaki dari Mesir di kelas kami yang sering memperbaiki kesalahan guru saat ia melakukan kesalahan. Saya pikir, betapa hebatnya iman pelajar ini karena dia bisa memperbaiki kesalahan sang guru.
Satu hari saya bertanya kepadanya apakah perbedaan antara Katolik dan Islam. Dia mengatakan bahwa kedua agama tidak punya banyak perbedaan. Saya tidak puas dengan jawabannya.Saya bertanya juga kepada ibu saya dan meminta sebuah Quran dalam bahasa Inggris. Dia memberikan satu dan ketika saya mulai membacanya, saya tidak dapat melepaskannya lagi. Saya meneruskan pembacaan dan saya mengetahui bahwa Quran itu memang dari Tuhan. Anda akan mengetahuinya bahwa manusia tidak mungkin dapat menulisnya. Saya sebagai seorang yang mengapresiasi puisi, jatuh cinta kepada Quran. Saya mendapatinya amat menakjubkan.
Maka saya menjadi muslimah dalam hati saya. Di sinilah bermulanya segala kesulitan.
Saya mulai menunaikan shalat dan berpuasa dan lain-lain. Kedua orang tua saya, terutamanya ibu mulai membuat kesulitan besar bagi saya. Sebagai seorang yang masih muda, saya pikir mereka akan mencintai Islam sama seperti saya, tetapi bagi mereka itu hal yang amat berbeda. Mereka akan mengambil kerudung saya, sajadah saya, Quran saya dan segala bahan bacaan berkaitan Islam milik saya. Ayah saya akan melakukan pencarian setiap hari di kamar saya. Saya terpaksa menyembunyikan kerudung saya dalam lemari. Ibu saya melarang saya berkawan dengan Muslim dan dia akan menelepon kedua orang tua teman saya dan memberitahu mereka untuk berhenti dari bercerita tentang Islam kepada saya. Dia mengatakan bahwa mereka telah membuat saya menjadi bingung.
Kedua orang tua saya memaksa saya ke gereja dan saya akan duduk sambil memikirkan bahwa betapa orang-orang ini berada dalam kesesatan dan sang pendeta melakukan pembohongan dan membaca Injil hanya karena ingin orang mendengarnya. Kemudian dia memanipulasi maksudnya. Satu hari ibu saya menyusun pertemuan salah seorang pendeta dengan saya. Saya menyatakan bahwa saya mencintai Islam dan mengapa anda pikir agama indah itu buruk? Dia mengatakan ini dan itu serta mengutip kata-kata dari Injil. Malah dia turut memberitahu saya bahwa dia bermimpi dia pergi kesatu negara Muslim dan mengenai Jilbab di padang pasir. Semua ini adalah dari setan. Lelaki ini tampak seolah-olah dia punya setan dalam dirinya ketika dia mengatakan hal ini! Saya tidak pernah dapat melupakan wajahnya. Saya memohon Allah Swt memberikan bimbingan kepada saya.
Ibu saya sengaja memasakkan daging babi untuk saya dan mengatakan bahwa itu daging lembu, tetapi saya melakukan pemeriksaan terhadap pembungkusnya dan mendapati bahwa itu adalah daging babi. Ayah saya, yang kedua orang tuanya merupakan keturunan polish/slovak meminta saya memilih Katolik atau keluar rumah. Saya terpaksa menyembunyikan Quran di dalam kotak AC supaya mereka tidak melemparkannya ke tong sampah. Mereka mengambil kunci dari pintu saya sehingga saya kesulitan untuk menunaikan shalat. Mereka akan mengejek-ejek saya saat saya melakukan shalat. Saya belajar menunaikan shalat dalam bahasa Arab sendiri dengan buku shalat saya.
Saya tidak dapat menjelaskan betapa lukanya hati saya ketika ibu bapa saya bersikap sedemikian kepada saya dan Islam. Saya mula berdakwah kepada adik perempuan saya yang 11 tahun lebih muda dari saya. Kedua orang tua saya memerintah saya untuk berhenti dan saya terpaksa meninggal adik saya. Saya sempat memberitahu adik saya banyak hal, kini dia mulai menanyakan mengapa Katolik tidak terus saja berdoa kepada Tuhan. Dan banyak lagi perkara yang meragukan dalam Kristen yang dipertanyakan. Subhanallah. Saya mengatakan dan berdoa semoga ketika saya berusia lebih dewasa saya akan dapat mengamalkan Islam sepenuhnya. Saya terpaksa berhenti shalat untuk sementara. Saya tidak punya siapapun yang memberikan dukungan kepada saya atau memberikan saya bimbingan kecuali kedua orang tua teman saya yang menasihati saya untuk mendengar kata-kata orang tua saya.
Teman muslim saya tidak dapat memahami apa yang saya lalui dan mereka belum begitu dewasa atau berpengetahuan untuk mengajar saya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya. Satu hari ketika itu saya berada di kolej, saya menelepon seorang perempuan yang telah memberikan saya sebuah Quran karena saya mendengar ada sebuah masjid yang sudah dibina berdekatan lokasinya dari tempat kami tinggal. Karena sebelum ini masjid terdekat kira-kira 45menit hingga sejam jauhnya. Dia mengatakan bahwa mereka sedang makan malam. Sayapun pergi dan ketika saya mendengar suara azanberkumandang, saya menjadi begitu gembira dan menangis. Saya diberi tahu bahwa anda harus melakukan syahadah secara umum. Saya membuat keputusan untuk melakukannya, ketika itu bulan Ramadhan. Saya akan membuat komitmen untuk beristiqamah dan tidak lagi menghiraukan kedua orang tua saya atau siapapun. Saya kira saya bisa mengambil contoh Nabi Yunus as yang berada dalam perut paus. Saya begitu tegar. Saya berhenti dari perilaku buruk dan meninggalkan perusahaan saya. Saya berteman dengan muslim.
Saya mulai mengenakan jilbab dan orang tua saya melarang saya keluar karena mengenakan jilbab. Saya melanggar larangan mereka atau saya tidak keluar dari rumah. Atau ada kalanya saya mengenakan jilbab dalam mobil saya supaya mereka tidak melihat saya mengenakan jilbab karena ibu saya akan menyebut bahwa Islam memerintah anak untuk mematuhi orang tuanya. Maka saya harus mendengar kata mereka. Dia melarang saya mengenakan jilbab sebaliknya meminta saya mengenakan celana pendek dan lebih bergaya. Ada sekali ibu saya menarik kerudung saya agar teman adik saya tidak melihat saya. Untuk mempertahankan diri, saya memukul ibu saya. Dia mengatakan bahwa saya adalah seorang yang tamak karena mengenakan jilbab dan memalukan adik serta seluruh anggota keluarga. Dia tidak ingin orang lain melihat dia bersama saya di publik di kota tempat kami tinggal.
Nenek saya juga akan melarang saya menunaikan shalat. Dia marah saya tidak mendengar kata-katanya. Dia menyebut bahwa saya kelihatan seperti perempuan tua karena mengenakan abaya dan jilbab. Malah ada sekali dia menyebutkan bahwa dia tidak percaya dengan Nabi Isa as lahir secara mukjizat. Mereka akan menghina dan mentertawakan saya ketika mendengar saya membaca Quran.
Kakek saya tidak mau berbicara dengan saya. Ibu saya menyebut saya akan ke neraka dan demikian juga nenek saya. Ibu saya malah pernah membawa saya bertemu pakar jiwa ketika saya masih muda. Kebetulan dia adalah seorang Yahudi. Ibu saya menjelaskan kepadanya bahwa saya telah memeluk agama Islam. Dia memberikan saya obat psychotic. Saya melemparkannya ke tong sampah. Saya tidak lagi dapat menyambung pelajaran saya. Saya ingin melanjutkan pelajaran dalam bidang Islam. Saya mulai mencari jalan untuk menikah. Alhamdulillah saya bertemu dengan seorang muslim dari Damaskus, Suriah. Kami menikah dan pindah dari Atlanta ke Houston. Setahun kemudian, kami mendapat seorang anak lelaki bernama Yusuf.
Baru-baru ini saya bertemu dengan seorang perempuan asal Yordania. Dia telah memeluk agama Islam dan terpaksa melalui jalan sulit seperti saya. Saya turut mendengar kisah menarik orang lain memeluk agama Islam seperti seorang Yahudi dari New York yang pindah ke Jerusalem. Tidak saja dia memeluk agama Islam, istrinya seorang Yahudi Maroko juga memeluk Islam. Dia pindah ke bagian Muslim tinggal dan belajar bahasa Arab. Masya Allah wal hamdulillah. Saya bersyukur karena Allah telah memberikan saya hidayah.
Pernahkah anda bertanya seandainya Jesus itu Tuhan mengapa dia menunaikan shalat pada dirinya sendiri? Tidakkah anda terpikir bahwa Quran merupakan satu-satunya buku di dunia ini yang dihafal oleh jutaan orang dalam bahasa Arab, sedang sebagian tidakpun mengetahui bahasa tersebut? Quran menantang setiap insan untuk mencari satu kontradiksi di dalamnya atau kekuranganya dan bisakah manusia melahirkan sebuah buku seperti al-Quran?
Keutamaan Batu Mulia Menurut Maksumin: Ruby dan Safir
1- Tercatatnya Kebaikan dalam Catatan Amal Manusia
Imam Ja'far As-Shadiq as berkata, "Mustahab memakai cincin Ruby." (Rujuk kitab Al-Kaafi 6/471, Wasail 5/92)
2- Menjauhkan Kemiskinan
Imam Ali Al-Ridho as mengutip riwayat dari kakeknyaImam Ja'far As-Shadiq as berkata, "Pakailah cincin Ruby, sesungguhnya memakai cincin Ruby menjauhkan kemiskinan dan menghilangkannya." (Rujuk kitab Al-Kaafi 6/471, Wasail 5/93)
Rasulullah Saw kepada seorang sahabatnya bersabda, "Pakailah cincin Safir kuning sehingga kau tidak menjadi miskin." (Rujuk kitab Makarim Al-Akhlak halaman 89)
3- Menghilangkan Kegelisahan
Imam Ali Al-Ridho as berkata, "Pakailah cincin Ruby karena menghilangkan kegelisahan." (Rujuk kitab Hiliyatul Muttaqin halaman 18)
4- Kewibawaan dan Kemulian
Imam Ali as memiliki empat cincin yang salah satunya adalah dengan batu Ruby dan itu dipakai untuk kewibawaan dan kemuliaan. (Rujuk kitab Ilal Al-Syara'i 1/157, Wasail 5/98, Biharul Anwar 42/62-68)* (IRIB Indonesia/MZ)
(Keterangan: dalam bahasa Arab, batu Ruby dan Safir keduanya disebut dengan Yaaqut, akan tetapi umumnya kata Yaaqut digunakan untuk batu dari jenis corondum yang berwarna merah atau Ruby. Jika yang dimaksud adalah Safir, maka setelah kata Yaaqut akan disebutkan warna spesifik seperti Yaaqut kuning yang berarti Safir kuning.)
*Sumber buku Sangha va Khavase Ejab Anggiz halaman 99
Hadis Akhlak Ushul Kafi: Taubat
Taubat
1. Imam Baqir as berkata, "Orang yang bertaubat dari dosa-dosanya sama seperti orang yang tidak punya dosa."[1]
2. Imam Shadiq as berkata, "Sesungguhnya Allah Swt gembira dengan taubat hamba-Nya yang mukmin, bila ia benar-benar bertaubat. Sebagaimana seorang dari kalian gembira akan kesesatannya, ketika kalian menemukannya dalam kondisi itu."[2]
3. Imam Shadiq as berkata, "Sesungguhnya Allah Swt mencintai hamba yang terjatuh dalam fitnah atau dosa lalu ia banyak bertaubat. Tapi bila ia tidak berbuat dosa, maka itu akan lebih baik dari ia berbuat dosa lalu bertaubat."[3]
4. Abu as-Shabah al-Kanani mengatakan, "Saya bertanya kepada Imam Shadiq as tentang firman Allah Swt, ‘Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (taubat yang semurni-murninya)..." Beliau menjawab, ‘Yakni, seorang hamba bertaubat dari dosa yang dilakukannya dan tidak mengulanginya lagi."[4]
5. Imam Baqir as atau Imam Shadiq as tentang firman Allah Swt, "Orang-orang yang telah sampai kepadanya mau'izhah dari Tuhannya, lalu terus berhenti, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah...' mengatakan, ‘Al-Mau'izhah dalam ayat ini bermakna taubat."[5]
6. Imam Baqir as berkata, "Ketika nyawa telah sampai di sini, beliau menunjuk lehernya, maka tidak ada taubat bagi orang alim, sementara masih ada waktu taubat bagi orang jahil."[6]
Sumber: Vajeh-haye Akhlak az Ushul Kafi, Ibrahim Pishvai Malayeri, 1380 Hs, cet 6, Qom, Entesharat Daftar Tablighat-e Eslami.
Hadis-Hadis Pilihan: Doa Empat Orang yang Pasti Terkabul
وَ عَنْهُ (عَلِى ابن اَبِى طَالِبْ ع) قإل رَسُوْل اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَ اَلِهِ وَ سَلّم فِى وَصِيَّتِهِ لَهُ يَا عَلِىُّ (ع) اَرْبَعَةٌ لاَ تُرَدُّ لَهُمْ دَعوةٌ اِمَامٌ عَادِلٌ وَ وَالِدٌ لِوَلَدِهِ وَ الرَّجُلُ لِأَخِيْهِ بِظَهْرِ الغَيْبِ وَ المَظْلوْمُ يَقُوْلُ اَللّهُ عَزَّوَجَلَّ وَ عِزَّتِي وَ جَلاَلِي لاَنْتَصِرَنَّكَ لَكَ وَلَوْ بَعْدَ حِيْنٍ
Diriwayatkan dari Imam Ali as; Rasulullah Saw menyebutkan dalam wasiat beliau kepada Amirul Mukminin: "Wahai Ali ada empat orang yang doa mereka tidak mungkin ditolak, doa seorang imam yang adil, dan doa orang tua kepada anaknya, doa seseorang untuk saudaranya (saudara seagama) tanpa sepengetahuan saudaranya dan doa orang yang terzalimi ketika dia mengucapkan Allah azza wa jalla dan menyebut kemuliaan-Ku dan kebesaran-Ku yang akan membalaskan dendamku kepadamu, meski tidak langsung (tidak saat itu juga terbalaskan).*
* Al-Mawaidz Al-Adadiyah hal113
Hadis Akhlak Ushul Kafi: Tauhid
Tauhid
1. Zurarah mengatakan, "Saya bertanya kepada Imam Shadiq as tentang firman Allah Swt, ‘fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu?' Beliau menjawab, ‘Allah Swt menciptakan semua makhluk berdasarkan tauhid."[1]
2. Rasulullah Saw bersabda, "Setiap anak dilahirkan berdasarkan fitrah. Yakni, anak itu mengenal Allah Swt sebagai penciptanya. Sebagaimana firman Allah Swt, ‘Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, ‘Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?' Tentu mereka akan menjawab, ‘Allah."[2]
Tawakal
1. Imam Shadiq as berkata, "Kecukupan dan kemuliaan senantiasa mencari dan ketika menemukan tempat tawakal, mereka akan tinggal di sana."[3]
2. Imam Shadiq as berkata, "Barangsiapa yang meminta perlindungan kepada Allah, maka Allah akan memberinya perlindungan."
Di bagian lain beliau berkata, "Barangsiapa yang memberi tawakal, berarti ia telah memberi kecukupan."[4]
3. Imam Shadiq as berkata, "Allah Swt berfirman, ‘Setiap hamba-Ku yang meminta perlindungan kepadaku tanpa memandang satupun dari makhluk-Ku dan Aku mengetahui dari niatnya, niscaya Aku akan mencarikan jalan keluar baginya, sekalipun langit dan bumi serta seisinya hendak menipunya."[5]
Sumber: Vajeh-haye Akhlak az Ushul Kafi, Ibrahim Pishvai Malayeri, 1380 Hs, cet 6, Qom, Entesharat Daftar Tablighat-e Eslami.
Rahbar Memuji Kinerja Pemerintah Nouri Al-Maliki
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei memuji kinerja pemerintah Irak, dan menekankan bahwa masih banyak yang harus dilakukan di dalam negeri.
"Upaya yang Anda lakukan untuk negara saat ini sungguh tidak ternilai. Tentu saja, Irak memiliki jauh lebih banyak tuntutan [yang harus dipenuhi]." Kata Rahbar dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Nouri Al-Maliki, Kamis (5/12).
Menggarisbawahi pentingnya meningkatkan hubungan politik dan ekonomi antara Iran dan Irak, Rahbar menekankan bahwa Tehran dan Baghdad dapat menjalin kerjasama bekerja sama erat di berbagai bidang, dan bahwa tidak ada batasan untuk meningkatkan hubungan timbal balik serta kerjasama regional.
Ayatullah Khamenei menyinggung perkembangan ilmiah signifikan Iran dalam beberapa tahun terakhir, dan menambahkan bahwa salah satu bidang kerjasama yang saling menguntungkan bagi Iran adalah untuk berbagi pengalaman ilmiah dengan Irak.
Rahbar juga memuji kinerja Presiden Irak Jalal Talabani, yang menderita masalah kesehatan baru-baru ini, dan menilainya sebagai teman yang baik dan tulus bagi Iran serta mendoakan segera pulih.
Di lain piha, Perdana Menteri Irak Nouri Al-Maliki juga berterima kasih kepada pemerintah Iran dan berharap perundingan dan kesepakatan yang dicapai selama kunjungannya ke Tehran saat ini akan memperluas hubungan kedua negara di berbagai bidang.
Perdana Menteri Maliki tiba di Tehran pada hari Rabu (4/12) dan menurut rencana akan bertemu dengan para pejabat Iran, termasuk Presiden Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif.
Rahbar Memperingatkan Bahaya Serangan Budaya
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyerukan tindakan bijaksana terhadap serangan budaya, dan memperingatkan bahwa video game dan mainan yang diimpor mempromosikan gaya hidup Barat di Iran.
"Masalah itu (invasi budaya) harus ditangani melalui upaya-upaya kreatif, dan untuk itu, Lembaga Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB) dan Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam memikul tanggung jawab yang sangat berat," kata Ayatullah Khamenei dalam pertemuan dengan anggota Dewan Tinggi Revolusi Budaya di Tehran pada hari Selasa (10/12).
Rahbar mendesak Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam untuk fokus memproduksi buku dan film yang menarik, merancang video game yang bermanfaat dan mengembangkan mainan yang kreatif dan bernilai.
Ayatullah Khamenei menyatakan bahwa video game dan mainan yang diimpor dari luar negeri mempengaruhi remaja dan anak-anak Iran dengan mempromosikan gaya hidup dan perilaku Barat.
Menurut Rahbar, setidaknya ratusan dari media di seluruh dunia secara khusus berusaha untuk mempengaruhi pola pikir dan perilaku bangsa Iran.
Pada kesempatan itu, Ayatullah Khamenei menyerukan perencanaan yang akurat untuk mengelola kegiatan budaya, termasuk budaya masyarakat, budaya para elit dan akademisi.
"Pemerintah harus memantau dan membimbing masalah budaya," tegas Rahbar dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Presiden Hassan Rohani.
Sikap Amerika dan Nasib Kesepakatan Nuklir Jenewa
Perundingan nuklir Iran dan Kelompok 5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman) pada 24 November 2013 yang menghasilkan kesepakatan Jenewa, saat ini memasuki fase yang lebih sensitif. Faktor penentu keberhasilan fase ini adalah penetapan kerangka pelaksanaan isi kesepakatan dalam format politik bertahap dan seimbang.
Menindaklanjuti kesepakatan ini, pekan lalu digelar perundingan tingkat ahli di Wina, akan tetapi setelah berlangsung selama empat hari delegasi Iran meninggalkan meja perundingan dan kembali ke Tehran. Delegasi Iran mengaku, ini karena lambatnya proses perundingan dan dilakukan untuk membahas kebijakan serta langkah terbaru yang dilakukan Amerika Serikat.
Kementerian Keuangan Amerika, Kamis pekan lalu menambahkan 19 nama pelaku bisnis dan perusahaan Iran juga asing ke dalam daftar sanksi anti-Iran. Disahkannya sanksi-sanksi baru atas Iran dengan alasan dan justifikasi apapun adalah pengingkaran Amerika terhadap janji-janjinya. Ketidakstabilan ini akan mempersulit perundingan dan pencapaian hasil yang diharapkan.
Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran, Ahad (15/12) di laman Facebooknya menyinggung reaksi Iran atas sanksi-sanksi baru Amerika dan mengatakan, "Republik Islam Iran menindaklanjuti dengan serius perundingan Jenewa, akan tetapi dalam menghadapi langkah-langkah tidak tepat dan tidak konstruktif, Tehran akan menunjukkan reaksi yang sesuai."
Penegasan Menlu Iran ini berarti bahwa kesepakatan nuklir Jenewa tetap terjaga dan negosiasi soal pelaksanaannya terus berlanjut. Pada kenyataannya, dengan langkah-langkah mengganggu dan provokatif, Kongres Amerika tengah berupaya menghalangi terlaksananya kesepakatan ini.
Namun di sisi lain pemerintah Amerika dan anggota Kelompok 5+1 yang lain menegaskan pelaksanaan kesepakatan tersebut. Oleh karena itu Kementerian Luar Negeri Amerika kembali menegaskan berlanjutnya perundingan dengan Iran. John Kerry, Menlu Amerika menjelaskan bahwa Washington ingin agar perundingan dengan Iran dilanjutkan.
Kesepakatan Jenewa yang membolehkan Iran melanjutkan pengayaan uraniumnya, membuka peluang tercapainya sebuah kesepakatan komprehensif untuk menyelesaikan pertentangan Barat dan Iran terkait nuklir Tehran yang sudah berlangsung satu dekade. Kesepakatan ini berhasil dicapai sekalipun Kongres Amerika sejak kurang lebih dua tahun lalu berada di bawah tekanan lobi-lobi Zionis. Tekanan dalam bentuk sanksi yang menurut mereka dapat mematikan dan mengucilkan Iran dari pergaulan regional dan internasional, namun gagal.
Sanksi-sanksi sepihak Amerika mendapat penentangan serius dari negara-negara Uni Eropa, Rusia dan Cina. Kunjungan delegasi Parlemen Uni Eropa ke Iran juga dilakukan tidak lama setelah tercapainya kesepakatan Jenewa. Pertemuan delegasi Eropa dengan petinggi Iran menunjukkan adanya proses pembentukan iklim baru dalam hubungan dan perubahan pandangan negara-negara Eropa terhadap posisi Iran di tingkat regional dan internasional.
Jean-Louis Borloo, Ketua Partai Uni Demokrat dan Independen, Perancis memulai lawatan tiga harinya ke Tehran, Sabtu (14/12). Tujuan kunjungan ini, katanya adalah untuk memahami sistem unik demokrasi agama. Jean-Louis Borloo kepada surat kabar Perancis, Le Figaro mengatakan, "Banyak dibahas masalah terkait Iran. Rasa keingintahuan saya sebagai anggota parlemen mendorong saya untuk mengetahui apa yang terjadi di Iran."
Carl Bildt, Menlu Swedia, Sabtu (14/12) mengomentari kesepakatan nuklir Jenewa. Ia mengumumkan, "Tidak ada satu alasanpun bagi Uni Eropa untuk tidak mencabut sanksi-sanksi atas Iran pada bulan Januari." Rencananya Menlu-menlu Uni Eropa pekan depan akan menggelar dialog membahas usulan Catherine Ashton, Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa terkait pengurangan sanksi.
Apapun alasannya, harus diterima bahwa pada dasarnya negosiasi-negosiasi yang dilakukan, profesional dan rumit. Sampai sekarang masih banyak masalah terkait kesepakatan Iran dan Kelompok 5+1 yang belum terselesaikan dan harus ditangani. Karena tujuan final adalah dicapainya sebuah kesepakatan komprehensif.
Berdasarkan hal tersebut, tim juru runding nuklir Iran melangkah dalam kerangka memajukan politik "win-win solution" dengan menekankan tiga prinsip, kemuliaan, kebijaksanaan dan kemaslahatan di tengah sikap-sikap yang ingin merusak kesepakatan Jenewa.
Teroris Suriah, Senjata Makan Tuan Amerika dan Barat
Dua tahun berlalu sejak peringatan-peringatan terkait kemungkinan menyusupnya para teroris ke dalam barisan pemberontak politik Suriah diabaikan, dan baru-baru ini Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengakui kekuatan kelompok teroris Al Qaeda di Suriah.
John Kerry, Menlu AS dalam wawancaranya dengan stasiun televisi ABC mengatakan, "Konflik internal yang terjadi di antara pemberontak bersenjata Suriah menciptakan sebuah kekosongan yang akhirnya diisi oleh para ekstremis. Seluruh wilayah Suriah saat ini berubah menjadi tempat berlindung yang aman bagi Al Qaeda." Ia mengakui statemen ini sepenuhnya benar bahwa sekarang kekuatan dan pengaruh Al Qaeda di Suriah lebih besar dari sebelumnya.
Hal ini disampaikan Kerry setelah para ekstremis Al Qaeda beberapa hari lalu memberikan pukulan keras kepada pasukan Free Syrian Army (FSA). FSA adalah kelompok yang mendapat dukungan penuh dari Amerika, Eropa dan Turki. Mereka yang mengaku mewakili gerakan liberal anti-Bashar Assad, Presiden Suriah itu tidak mampu lagi untuk menahan serbuan para ekstremis dan kejahatannya. Dalam beberapa hari terakhir pemberontak Suriah itu terpaksa menyerah kepada kelompok-kelompok yang sama sekali tidak segan memenggal leher manusia, bahkan memakan jantung sesamanya.
Upaya dua tahun Barat melawan pemerintahan politik Suriah dan perang internal yang diciptakannya telah menyebabkan negara itu berubah menjadi pusat aktivitas para teroris dari seluruh penjuru dunia.
Selama ini, dengan dalih berperang melawan pemerintahan Assad, setiap orang atau kelompok yang berpengalaman dalam aksi-aksi teror dan kejahatan Takfiri dari Timur Tengah, Asia Timur, Eropa dan bahkan dari benua Amerika berangkat ke Suriah. Sejumlah laporan menunjukkan bahwa lebih dari 10 ribu teroris dukungan Barat berperang melawan rakyat dan pemerintah Suriah.
Tidak diragukan, jika tidak ada bantuan-bantuan Barat, para teroris tidak akan pernah mampu bergerak ke arah gerbang kota Damaskus dan di depan kamera televisi menyembelih para tawanan.
Akan tetapi ini bukan untuk pertama kalinya Barat menggunakan kekuatan para ekstremis untuk melawan musuh-musuhnya. Apa yang terjadi saat ini di Suriah sebelumnya pernah terjadi di Afghanistan. Saat itu Barat di bawah pimpinan Amerika mempersenjatai kelompok-kelompok di Afghanistan untuk menundukkan rival komunisnya di negara itu, namun satu dekade kemudian kelompok-kelompok tersebut malah berbalik menyerang tuannya sendiri.
Kekuatan yang selama ini digunakan Barat untuk menggulingkan pemerintahan Suriah sudah keluar dari jalurnya dan menyebar ke seluruh wilayah Timur Tengah Barat serta Timur Laut Mediterania. Sebagian pejabat intelijen Amerika dan Eropa memperingatkan, kejadian yang terjadi di Afghanistan dan Somalia sedang terulang di Suriah.
Dalam kondisi seperti ini, beberapa negara tetangga Suriah yang merupakan pendukung kelompok-kelompok anti-Damaskus termasuk Turki, rezim Zionis Israel dan Yordania adalah pihak yang paling terancam. Bahkan sebagian kalangan mengatakan bahwa jika Al Qaeda Suriah menang atas rival-rivalnya dan kejadian di Afghanistan terulang di Suriah, minimal Turki, yang juga anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan bernasib sama dengan Pakistan.
Kekhawatiran semacam ini menyebabkan bantuan-bantuan Amerika dan Eropa untuk pemberontak Suriah dikurangi sejak beberapa waktu lalu dan orang seperti Menlu Amerika terpaksa mengakui kekuatan Al Qaeda di Suriah. Akan tetapi transformasi terbaru menunjukkan bahwa pengakuan semacam ini terlambat dan tidak membantu mempertahankan posisi gerakan liberal dan western di dalam barisan musuh rakyat serta pemerintah Suriah.
Perlawanan militer Suriah dalam menghadapi aliansi teroris internasional akan berujung dengan terulangnya kekalahan pahit di Afghanistan, negara yang terletak di pantai Timur Mediterania itu. Jika tidak, bukan saja rakyat Suriah, bangsa-bangsa kawasan pun harus membayar kesalahan Barat yang selama ini mendukung penuh pemberontak Suriah.
Hizbullah Dukung Pencalonan Michel Aoun Sebagai Presiden Lebanon
Hizbullah dan Partai Amal, Lebanon mendukung pencalonan Michel Aoun, Pemimpin Free Patriotic Movement sebagai kandidat presiden Lebanon yang akan datang.
Tasnim News (16/12) melaporkan, surat kabar Lebanon, Al Akhbar hari ini, Senin (16/12) menulis, Hizbullah dan Amal mendukung pencalonan Michel Aoun sebagai kandidat presiden Lebanon.
Al Akhbar mengutip salah satu sumber dekat Hizbullah mengatakan, gerakan perlawanan Islam ini bersama Partai Amal sepakat bahwa tidak ada calon setingkat Michel Aoun yang tepat untuk dijadikan kandidat presiden Lebanon mendatang.
Sumber ini menegaskan, ancaman kevakuman politik di kursi kepresidenan Lebanon dan dampaknya atas kondisi keamanan, sama sekali tidak berdasar.
Masalah-masalah yang terkait dengan pemilu presiden di Lebanon baru-baru ini mencuat dan Michel Sleiman beberapa kali mengumumkan, dirinya menolak penambahan periode kepemimpinannya.