کمالوندی

کمالوندی

Presiden SBY menelepon Presiden Iran Hassan Rouhani. Presiden SBY menyerukan kepada dunia mendesak Israel untuk menghentikan serangan brutal ke Palestina.

 

"Kami bahas situasi di Palestina. Kita menyerukan semua pihak, negara Islam, dan dunia agar kekerasan dihentikan di Palestina utamanya di Jalur Gaza," ujar SBY dalam sambutannya saat berbuka puasa bersama di kediaman Ketua DPR Marzuki Alie, Jumat (11/7). SBY melakukan komunikasi pertelepon sekitar pukul 16.30 WIB.

 

SBY juga mengingatkan agar masyarakat Indonesia bersyukur bisa menjalankan ibadah puasa dengan damai. Sementara di negara negara lain seperti Palestina, Irak, Suriah dan Afgahnistan sedang bergejolak kondisi sosial politiknya.

 

"Seraya kita memohon kepada Allah, agar situasi di negara-negara itu dijauhkan dari perang dan tragedi kemanusiasan. Kita petik pelajaran, bersyukur kepada Allah, negara kita situasinya masih membuat saudara umat Islam bisa menjalankan ibadahnya dengan baik," tuturnya.

 

SBY juga mengingatkan bahwa pentingnya menjaga keamanan sosial dan kerukunan sosial. SBY mengimbau jangan ada yang mencoba memecah belah kebersamaan bangsa Indonesia.

 

"Karena sekali terbelah maka menyatukannya tidak mudah. Contohnya Thailand, secara sosial politik bangsa itu terbelah, karena ada konflik politik tidak bisa diselesaikan dengan baik. Mari belajar dari pengalaman kita dan negara lain agar kita pandai menjaga kesatuan negara majemuk, agar Indonesia makin maju, adil dan sejahtera," imbaunya.

 

Presiden SBY mengatakan terus mengikuti perkembangan situasi di jalur Gaza. Ia beranggapan serangan militer yang dilakukan Israel telah melampaui batas dan tidak proporsional dan menewaskan banyak pihak di kubu Palestina.

 

"Indonesia mengecam aksi militer Israel yang berlebihan itu," katanya.

 

Ia menegaskan banyak hal yang sudah diupayakan Indonesia. Di kondisi seperti sekarang pun, upaya itu akan terus diintensifkan. Contohnya diplomasi yang aktif baik secara individu ataupun dengan organisasi internasional seperti OKI dan gerakan non-blok.

 

"Posisi dasar kita adalah aksi militer Israel harus dihentikan, gencatan senjata harus dilakukan di bawah pengawasan PBB, cegah dan hentikan balas membalas, dan memberikan bantuan kepada korban-korban," katanya.

Sekitar 26.000 polisi dan tentara akan dikerahkan untuk mengamankan pertandingan final Piala Dunia di Rio de Janeiro.

 

Menurut laporan Press TV, polisi, tentara dan petugas pemadam kebakaran akan terlibat dalam operasi keamanan di Rio untuk partai final Piala Dunia antara Jerman Vs Argentina pada 13 Juli.

 

Pemerintah Brasil akan memperkuat kehadiran pasukan keamanan di sekitar stadion Maracana dan di zona selatan Rio, di Copacabana dan daerah pantai Ipanema.

 

Lebih dari 20 kapal juga akan memantau pantai kota menyusul kerusuhan di pantai Copacabana usai Brasil dipermalukan oleh Jerman dengan skor 7-1 di babak semifinal.

 

Keamanan juga akan diperketat di tempat-tempat berkumpulnya ribuan fans Argentina. Pemerintah memperkirakan sekitar 70.000 fans Argentina akan membanjiri Brasil pada laga final.

 

"Ini akan menjadi operasi keamanan terbesar di kota atau negara ini," kata pejabat senior pemerintah lokal, Jose Mariano Beltrane.

 

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan akan menghadiri pertandingan tersebut.

 

Brasil telah mengerahkan sekitar 100.000 polisi dan 50.000 tentara selama Piala Dunia. Pemerintah sejauh ini juga sudah menginvestasikan sekitar 800 juta dolar untuk biaya pengamanan.

 

Brasil menyaksikan protes hampir setiap hari selama pelaksanaan Piala Dunia. Para kritikus mengatakan, dana tersebut seharusnya diinvestasikan di bidang kesehatan, pendidikan, transportasi, dan perumahan. Mereka juga menuduh pemerintah melakukan korupsi dalam transaksi yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur olahraga.

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, menilai seluruh instansi Republik Islam Iran sebagai target terkini kekuatan imperialis dunia khususnya Amerika Serikat.

 

Hal itu disampaikan Rahbar Senin (7/7) dalam pertemuan dengan para pejabat tinggi dan direktur berbagai instansi negara dan militer. Beliau menambahkan bahwa pertempuran tanpa henti dan serius Iran dengan kekuatan imperialis merupakan kelanjutan pertempuran para nabi dengan ketaghutan, para setan manusia dan jin.

 

Ayatullah Khamenei dalam pertemuan ini seraya mengisyaratkan statemen sejumlah pejabat Amerika yang menyinggung sanksi terhadap Iran akan terus diterapkan meski kesepakatan nuklir dicapai, mengingatkan, isu nuklir hanya sekedar alasan dan jika alasan ini tidak ada, mereka akan menggulirkan isu lain seperti hak asasi manusia (HAM), hak perempuan serta isu-isu lainnya.

 

Rahbar lebih lanjut menyinggung soal ancaman militer dan mengingatkan, isu-isu seperti pembantaian warga, kejahatan dan perampokan bukan faktor yang dapat mencegah ambisi Amerika Serikat.

 

Menyinggung dukungan Amerika Serikat terhadap serigala bernama Saddam Hossein, serangan terhadap pesawat komersial Iran, pembantaian massal ratusan laki-laki, perempuan dan anak-anak tidak berdosa, dan ribuan warga di Irak dan Afghanistan, serta penyulutan krisis berdarah di berbagai negara dunia dengan istilah "revolusi berwarna", Rahbar menegaskan, "Bagi Amerika Serikat, kehidupan, ketenteraman dan keamanan bangsa-bangsa tidak berarti, dan jika dia [AS] melihat keuntungan dalam serangan, maka sedetik pun tidak akan disia-siakan."

 

Terkait berbagai isu bahwa Amerika Serikat mencegah serangan rezim Zionis ke Iran, Rahbar mengatakan, "Jika pernyataan itu benar, sebab larangan Amerika Serikat, adalah karena serangan tidak menguntungkan dan Iran juga secara tegas menekankan bahwa serangan militer ke Republik Islam Iran, tidak akan menguntungkan siapa pun."

 

Arahan Rahbar dalam pertemuannya dengan pejabat pemerintah, khususnya mengingat negosiasi sensitif nuklir, mengandung sejumlah poin vital. Dalam hal ini, isu yang memiliki urgensitas vital adalah memahami esensi sejati klaim Amerika Serikat yang menolak teknologi dalam negeri nuklir Iran dengan alasan khawatir Tehran memproduksi senjata pemusnah massal. Ini merupakan klaim dungu dan irrasional, karena telah ada jaminan supaya Iran tidak dapat memproduksi senjata nuklir berupa kinerja yang nyata dan instansi yang bertanggung jawab. Dalam hal ini lembaga tersebut menegaskan tidak ada penyimpangan dalam program nuklir sipil Iran.

 

Namun tak diragukan lagi dalam pidato Rahbar telah diisyaratkan bahwa Amerika dalam sejarahnya telah menggunakan senjata pemusnah massal ini dan kini Washington pun memiliki ribuan ton bom nuklir. Oleh karena itu, AS tidak berhak menyatakan kekhawatiran terkait kemungkinan negara lain memiliki senjata ini.

 

Poin penting lain dari arahan Rahbar adalah penekanan terhadap ekonomi muqawama sebagai strategi paling berpengaruh untuk menghadapi sanksi. Opsi sanksi ibaratnya sebuah pedang dua sisi, artinya sanksi merugikan Iran dan juga pihak yang menjatuhkan sanksi itu sendiri. Namun ternyata mereka dengan beragam sanksi belum juga mampu menundukkan bangsa Iran.

 

Poin penting ketiga, isu pengayaan uranium dan jumlah sentrifugal serta penyidikan dan pengembangan nuklir yang sangat sensitif bagi Barat serta statemen irrasional petinggi Barat dalam masalah ini. Rahbar menilai statemen terkait instalasi nuklir Fordow yang menyatakan karena instalasi ini tidak dapat diakses dan dirusak, maka harus ditutup termasuk ungkapan irrasional mereka.

 

Sejatinya menyelami perilaku musuh dalam poin tersebut akan mampu memberi peluang kepada pejabat pemerintah dalam negosiasi nuklir untuk membela hak-hak nuklir Tehran. Oleh karena itu, Ayatullah Khamenei menekankan, "Kami percaya dengan tim juru runding Iran dan yakin bahwa mereka tidak akan rela dengan pelanggaran terhadal hak nasional serta kehormatan bangsa Iran. Dan mereka pun tidak akan mengijinkan hal ini terjadi."

 

Realitanya adalah Republik Islam Iran memiliki pengalaman luas dalam menghadapi musuh. Oleh karena itu, sebesar pengetahuannya terhadap esensi dan perilaku serta kapasitas sejati musuh, Iran juga menyadari kemampuannya untuk melawan musuh. Maka jelas bahwa Iran pasti akan mengerahkan segenap kemampuannya untuk menghadapi represi dan pelanggaran demi membela hak-hak legal nuklirnya. Pastinya tekad bangsa dan pemerintah Iran ini menjadi perhatian dalam perhitungan musuh.

Ayat ke 7-8

 

┘ê┘ÄϬ┘ÄÏ¡┘Æ┘à┘É┘ä┘Å Ïú┘ÄϽ┘Æ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë Ï¿┘Ä┘ä┘ÄÏ»┘ì ┘ä┘Ä┘à┘Æ Ï¬┘Ä┘â┘Å┘ê┘å┘Å┘êϺ Ï¿┘ÄϺ┘ä┘ÉÏ║┘É┘è┘ç┘É ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ï¿┘ÉÏ┤┘É┘é┘æ┘É Ïº┘ä┘ÆÏú┘Ä┘å┘Æ┘ü┘ÅÏ│┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÄÏ▒┘ÄÏí┘Å┘ê┘ü┘î Ï▒┘ÄÏ¡┘É┘è┘à┘î (7) ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏ«┘Ä┘è┘Æ┘ä┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏ¿┘ÉÏ║┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏ¡┘Ä┘à┘É┘èÏ▒┘Ä ┘ä┘ÉϬ┘ÄÏ▒┘Æ┘â┘ÄÏ¿┘Å┘ê┘ç┘ÄϺ ┘ê┘ÄÏ▓┘É┘è┘å┘ÄÏ®┘ï ┘ê┘Ä┘è┘ÄÏ«┘Æ┘ä┘Å┘é┘Å ┘à┘ÄϺ ┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (8)

 

Artinya:

Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (16: 7)

 

Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.(16: 8)

 

Pada pembahasan yang lalu telah dijelaskan bahwa setelah mengungkapkan tentang penciptaan langit, bumi dan manusia, Allah Swt menerangkan soal penciptaan binatang dan manfaatnya bagi kehidupan manusia. Ayat-ayat ini adalah kelanjutan dari ayat-ayat sebelumnya yang menyinggung soal manfaat dari penciptaan binatang. Di masa lalu, transportasi dan pengangkutan barang-barang dilakukan dengan menggunakan binatang ternak. Pada zaman kinipun meski sudah ada mobil, pesawat  dan kereta api,  binatang ternak masih digunakan sebagai sarana transportasi dan untuk mengangkut barang. Di daerah pegunungan sarana yang bisa digunakan untuk mengangkut dan membawa barang hanyalah binatang khususnya keledai. Yang menarik di zaman modern ini kuda masih dipandang sebagai kenderaan yang memiliki nilai perhiasan dan kemewahan.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Berkat kemurahan dan kebijaksanaan Allah, Dia telah menjadikan binatang yang secara fisik lebih kuat dari manusia tunduk dan patuh kepada manusia. Sehingga makhluk keturunan Adam ini dapat menunggangi dan memanfaatkan tenaga binatang.

2. Allah memiliki kekuasaan yang luas tak terbatas. Dia menciptakan apa saja yang dikehendaki-Nya.

 

Ayat ke 9

 

┘ê┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘é┘ÄÏÁ┘ÆÏ»┘ŠϺ┘äÏ│┘æ┘ÄÏ¿┘É┘è┘ä┘É ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘ÄϺ ϼ┘ÄϺϪ┘ÉÏ▒┘î ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘ê┘Æ Ï┤┘ÄϺÏí┘Ä ┘ä┘Ä┘ç┘ÄÏ»┘ÄϺ┘â┘Å┘à┘Æ Ïú┘Äϼ┘Æ┘à┘ÄÏ╣┘É┘è┘å┘Ä (9)

 

Artinya:

Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar).(16: 9)

 

Ayat ini kembali mengingatkan akan nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya, termasuk nikmat hidayah dan petunjuk kepada jalan yang benar. Allah dalam ayat ini berfirman bahwa di hadapan manusia terbentang dua jalan. Pertama adalah jalan yang dihamparkan Allah kepada manusia yaitu jalan kesederhanaan dan jalan tengah yang membawa manusia kepada tujuan yang benar lewat sirath mustaqim. Jalan yang kedua adalah jalan menyimpang yang membawa manusia ke arah kesesatan. Siapa saja yang berlalu di jalan ini akan terjebak dalam mala petaka dan tak akan sampai ke tujuan yang benar.

 

Setiap orang harus memilih dari kedua itu jalan manakah yang akan dia lalui. Allah Swt tidak pernah memaksa hambaNya untuk memilih jalan petunjuk dan hidayah ilahi. Sebab paksaan tidak akan ada gunanya. Allah Swt telah memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk memilih.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Di antara hal yang oleh Allah dipandang sebagai keharusan bagi-Nya adalah memberi petunjuk dan hidayah kepada hamba-hamba-Nya. Namun manusialah yang harus memilih maukah ia menerima hidayah atau tidak?

2. Kebebasan dalam memilih telah diberikan kepada manusia dan inilah yang diinginkan oleh Allah Swt. Karena itu, tidak berhak untuk memaksa siapapun agar mengikuti Islam dan jalan petunjuk.

 

Ayat ke 10-11

 

┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è Ïú┘Ä┘å┘ÆÏ▓┘Ä┘ä┘Ä ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺÏí┘É ┘à┘ÄϺÏí┘ï ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å Ï┤┘ÄÏ▒┘ÄϺϿ┘î ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å Ï┤┘Äϼ┘ÄÏ▒┘î ┘ü┘É┘è┘ç┘É Ï¬┘ÅÏ│┘É┘è┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (10) ┘è┘Å┘å┘ÆÏ¿┘ÉϬ┘Å ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï¿┘É┘ç┘É Ïº┘äÏ▓┘æ┘ÄÏ▒┘ÆÏ╣┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘äÏ▓┘æ┘Ä┘è┘ÆÏ¬┘Å┘ê┘å┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘å┘æ┘ÄÏ«┘É┘è┘ä┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ╣┘Æ┘å┘ÄϺϿ┘Ä ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ïº┘äϽ┘æ┘Ä┘à┘ÄÏ▒┘ÄϺϬ┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä ┘ü┘É┘è Ï░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘ä┘ÄÏó┘Ä┘è┘ÄÏ®┘ï ┘ä┘É┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì ┘è┘ÄϬ┘Ä┘ü┘Ä┘â┘æ┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (11)

 

Artinya:

Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.(16: 10)

 

Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.(16: 11)

 

Dua ayat ini menjelaskan nikmat Allah yang paling inti bagi kelangsungan hidup di muka bumi yaitu air hujan. Allah berfirman bahwa Allah-lah yang menurunkan air hujan untuk kalian. Air inilah yang menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup di bumi. Dari air hujan yang membasahi tanah dan masuk ke dalamnya, tumbuh segala macam jenis tanaman dan pohon, yang menghasilkan buah-buahan dan makanan untuk manusia dan binatang. Jika kalian merenungkan nikmat ini, tentu kalian akan menyadari bahwa air adalah kebesaran dan keagungan serta rahmat Allah. Dalam ayat ini Allah menyebutkan beberapa contoh buah-buahan yaitu korma, anggur dan zaitun yang ketiganya oleh para pakar makanan adalah buah yang sangat bermanfaat bagi tubuh melebihi buah-buahan lainnya.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Air hujan adalah sumber kehidupan. Air menumbuhkan tanaman yang menjadi makanan bagi manusia. Sebab makanan manusia terdiri dari dua hal; tumbuh-tumbuhan atau dari daging hewan. Keduanya sangat tergantung pada air yang turun dari langit. Kekeringan akan menyebabkan paceklik dan kekurangan pangan.

2. Manusia harus merenung dan memikirkan alam sehingga ia bisa menyaksikan bahwa dibalik  proses alamiah yang terjadi, ada tangan ghaib Yang Maha berkuasa. Tumbuhnya tanaman dan buah-buahan bukan pekerjaan petani. Semua itu diciptakan untuk  manusia dan karena itu manusia harus beramal untuk kerdihaan Allah.

Surat ini menempati urutan ke-16 dari rangkaian surat yang ada dalam al-Quran dan memiliki 128 ayat. Nama surat ini diambil dari penciptaan lebah yang disebutkan dalam surat ini. Selain surat ini masih terdapat beberapa surat lain dalam al-Quran yang namanya diambil dari nama sejumlah hewan atau sesuatu yang lain. Hal ini menunjukkan keserasian antara kitab suci ini dengan alam. Keduanya muncul dari satu sumber. Para mufassir berpendapat 40 ayat pertama surat ini turun di akhir periode Nabi di Mekah dan 88 ayat setelahnya turun di Madinah.

 

Ayat ke 1-2

 

Ïú┘ÄϬ┘Ä┘ë Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ü┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ│┘ÆÏ¬┘ÄÏ╣┘ÆÏ¼┘É┘ä┘Å┘ê┘ç┘Å Ï│┘ÅÏ¿┘ÆÏ¡┘ÄϺ┘å┘Ä┘ç┘Å ┘ê┘ÄϬ┘ÄÏ╣┘ÄϺ┘ä┘Ä┘ë Ï╣┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ┘è┘ÅÏ┤┘ÆÏ▒┘É┘â┘Å┘ê┘å┘Ä (1) ┘è┘Å┘å┘ÄÏ▓┘æ┘É┘ä┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ä┘ÄϺϪ┘É┘â┘ÄÏ®┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘äÏ▒┘æ┘Å┘êÏ¡┘É ┘à┘É┘å┘Æ Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘É┘ç┘É Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ┘à┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÄÏ┤┘ÄϺÏí┘Å ┘à┘É┘å┘Æ Ï╣┘ÉÏ¿┘ÄϺϻ┘É┘ç┘É Ïú┘Ä┘å┘Æ Ïú┘Ä┘å┘ÆÏ░┘ÉÏ▒┘Å┘êϺ Ïú┘Ä┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘ä┘ÄϺ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ç┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘ÄϺ ┘ü┘ÄϺϬ┘æ┘Ä┘é┘Å┘ê┘å┘É (2)

 

Artinya:

Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan. (16: 1)

 

Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku".  (16: 2)

 

Ayat ini ditujukan kepada musyrikin Mekah yang mengejek nabi dengan mengatakan, Kapan azab ilahi yang kamu janjikan kepada kami diturunkan ? Al-Quran sendiri melarang mereka untuk meminta segera penurunan siksa ini. Allah berfirman, telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan datangnya. Selanjutnya Allah menambahkan, Dia menurunkan para malaikat dengan membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan kalian tidak mempunyai peran apapun dalam masalah ini. Kalian juga tidak berhak menentukan kepada siapa wahyu diturunkan.

 

Tugas para nabi tidak mengajak umat manusia untuk mengagungkan diri mereka, namun para nabi mengajak manusia untuk beriman kepada Allah Swt dan meninggalkan penyembahan terhadap berhala. Poin penting adalah kalimat Ruhullah yang sebut dalam al-Quran digunakan untuk berbagai makna dan salah satunya adalah wahyu Tuhan. Karena wahyu menumbuhkan sisi religius manusia, seperti yang disebutkan dalam ayat 52 surat as-Syuura, Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Quran) dengan perintah Kami.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Menyikapi keputusan Tuhan kita tidak boleh tergesa-gesa, karena setiap perintah dan kehendak Tuhan sangat adil dan akan dikerjakan dalam waktu yang tepat.

2. Konsekwensi kepada Tuhan Yang Esa adalah berusaha untuk tidak menentang perintah-Nya. Sikap ini dalam agama disebut takwa.

 

Ayat ke 3-4

 

Ï«┘Ä┘ä┘Ä┘é┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ┘ê┘ÄϺϬ┘É ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏ¡┘Ä┘é┘æ┘É Ï¬┘ÄÏ╣┘ÄϺ┘ä┘Ä┘ë Ï╣┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ┘è┘ÅÏ┤┘ÆÏ▒┘É┘â┘Å┘ê┘å┘Ä (3) Ï«┘Ä┘ä┘Ä┘é┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏÑ┘É┘å┘ÆÏ│┘ÄϺ┘å┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ ┘å┘ÅÏÀ┘Æ┘ü┘ÄÏ®┘ì ┘ü┘ÄÏÑ┘ÉÏ░┘ÄϺ ┘ç┘Å┘ê┘Ä Ï«┘ÄÏÁ┘É┘è┘à┘î ┘à┘ÅÏ¿┘É┘è┘å┘î (4)

 

Artinya:

Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan. (16: 3)

 

Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata. (16: 4)

 

Lanjutan ayat ini masih membahas masalah kaum Kafir Mekah. Ayat ini menyatakan, bukan hanya penurunan wahyu yang datangnya dari Tuhan, bahkan yang menciptakan langit dan bumi serta manusia adalah Allah Swt. Lantas bagaiman kalian menjadikan sesuatu yang tidak mempunyai peran dalam penciptaan kalian sebagai sekutu Allah Swt. Kemudian kalian menetang Allah dan mengingkari kekuasaan-Nya. Penciptaan kalian dari air sperma yang hina dilakukan oleh siapa ? Apakah yang menciptakan kalian tidak mampu menghidupkan kalian nanti di hari kiamat ? Lantas mengapa kalian mempertanyakan kebenaran Hari Kiamat.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Pemberian sekutu kepada Allah Swt adalah sia-sia, karena tidak ada manusia atau makhluk lainnya hingga kini yang mengklaim bahwa hasil karyanya dilakukan dengan orang lain.

2. Sikap sombong manusia membuat mereka memusuhi penciptanya.

 

Ayat ke 5-6

 

┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘Ä┘å┘ÆÏ╣┘ÄϺ┘à┘Ä Ï«┘Ä┘ä┘Ä┘é┘Ä┘ç┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ü┘É┘è┘ç┘ÄϺ Ï»┘É┘ü┘ÆÏí┘î ┘ê┘Ä┘à┘Ä┘å┘ÄϺ┘ü┘ÉÏ╣┘Å ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏú┘Æ┘â┘Å┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (5) ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ü┘É┘è┘ç┘ÄϺ ϼ┘Ä┘à┘ÄϺ┘ä┘î Ï¡┘É┘è┘å┘Ä Ï¬┘ÅÏ▒┘É┘èÏ¡┘Å┘ê┘å┘Ä ┘ê┘ÄÏ¡┘É┘è┘å┘Ä Ï¬┘ÄÏ│┘ÆÏ▒┘ÄÏ¡┘Å┘ê┘å┘Ä (6)

 

Artinya:

Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan. (16: 5)

 

Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan. (16: 6)

 

Ayat ini secara global membicarakan manfaat dan kegunaan hewan dan binatang ternak bagi manusia. Kulit dan bulu binatang dapat dimanfaatkan untuk sepatu dan pakaian. Adapun daging dan air susunya dapat dijadikan makanan. Punggung hewan juga bisa dimanfaatkan untuk mengangkut barang atau melakukan perjalanan. Kaki binatang dapat digunakan untuk membajak sawah dan manfaat lainnya. Menakjubkan sekali bahwa binatang ternak yang mempunyai manfaat yang besar ternyata tidak merepotkan kita dan tidak membutuhkan biaya yang besar dalam memeliharanya. Al-Quran menilai gerakan serentak dalam proses produksi ini sebagai keutamaan para peternak. Selanjutnya Islam menganjurkan para petani untuk beternak.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Binatang ternak juga makhluk di alam ini yang diciptakan untuk manusia. dan manusia harus memanfaatkan nikmat ini secara benar.

2. Kehormatan sebuah masyarakat terletak pada usaha dan kreativitas mereka dalam mengabdi kepada sesamanya dan bukannya hanya mementingkan diri mereka sendiri.

Ayat ke 90-93

 

┘â┘Ä┘à┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘ÆÏ▓┘Ä┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘Æ┘à┘Å┘é┘ÆÏ¬┘ÄÏ│┘É┘à┘É┘è┘å┘Ä (90) Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ï¼┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘Æ┘é┘ÅÏ▒┘ÆÏó┘Ä┘å┘Ä Ï╣┘ÉÏÂ┘É┘è┘å┘Ä (91) ┘ü┘Ä┘ê┘ÄÏ▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘â┘Ä ┘ä┘Ä┘å┘ÄÏ│┘ÆÏú┘Ä┘ä┘Ä┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ïú┘Äϼ┘Æ┘à┘ÄÏ╣┘É┘è┘å┘Ä (92) Ï╣┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ┘â┘ÄϺ┘å┘Å┘êϺ ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (93)

 

Artinya:

Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah). (15: 90)

 

(yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al Quran itu terbagi-bagi. (15: 91)

 

Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua. (15: 92)

 

Tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu. (15: 93)

 

Dalam ayat-ayat sebelumnya Allah Swt berfirman kepada Rasulullah Saw, "Kami telah memberikan al-Quran kepadamu. Ayat-ayat al-Quran menyebutkan, sejatinya Kami menurunkan ayat-ayat al-Quran kepada masyarakat, namun sekelompok orang membaginya. Orang-orang musyrik menyebut sebagian dari al-Quran adalah sihir, sebagian lain menyebutnya mitos dan syair, sementara yang lain mengolok-olokannya. Ahlul KItab hanya menerima ayat-ayat yang sesuai dengan akidah dan keinginan mereka dan sebagian lain malah mengingkarinya. Sejumlah umat Islam hanya mengamalkan sebagian ayat-ayat, sebagian lain tidak mau dan sebagian lain justru mengingkarinya.

 

Mencermati berbagai ragam sikap tidak logis dari orang-orang dalam menghadapi al-Quran, sangat alami sekali bila di Hari Kiamat mereka akan ditanyai dan dibalas sesuai dengan apa yang mereka lakukan.

 

Dari empat ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Orang mukmin sejati menerima seluruh ayat al-Quran, hukum dan perintah Allah Swt dan mengamalkannya, tidak setengah-tengah.

2. Memperhatikan sejumlah ayat al-Quran dan mengabaikan lainnya menjadi sikap yang dicibir oleh al-Quran. Semua ayat-ayat al-Quran harus diperhatikan dan bertadabbur atasnya seperti ayat-ayat yang terkait fikih, akhlak, ekonomi, politik dan lain-lain.

 

Ayat ke 94-96

 

┘ü┘ÄϺÏÁ┘ÆÏ»┘ÄÏ╣┘Æ Ï¿┘É┘à┘ÄϺ Ϭ┘ÅÏñ┘Æ┘à┘ÄÏ▒┘Å ┘ê┘ÄÏú┘ÄÏ╣┘ÆÏ▒┘ÉÏÂ┘Æ Ï╣┘Ä┘å┘É Ïº┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ┤┘ÆÏ▒┘É┘â┘É┘è┘å┘Ä (94) ÏÑ┘É┘å┘æ┘ÄϺ ┘â┘Ä┘ü┘Ä┘è┘Æ┘å┘ÄϺ┘â┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ│┘ÆÏ¬┘Ä┘ç┘ÆÏ▓┘ÉϪ┘É┘è┘å┘Ä (95) Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘è┘Äϼ┘ÆÏ╣┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä ┘à┘ÄÏ╣┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ç┘ïϺ Ïó┘ÄÏ«┘ÄÏ▒┘Ä ┘ü┘ÄÏ│┘Ä┘ê┘Æ┘ü┘Ä ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (96)

 

Artinya:

Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (15: 94)

 

Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu). (15: 95)

 

(Yaitu) orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah; maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya). (15: 96)

 

Dalam riwayat-riwayat sejarah disebutkan bahwa Rasulullah Saw selama tiga tahun berdakwah secara sembunyi-sembunyi sampai ayat ini diturunkan kepada beliau. Allah Swt memerintahkan beliau agar sejak saat diturunkannnya ayat ini dakwahnya harus dilakukan secara terang-terangan. Allah juga meminta beliau agar tidak mempedulikan ejekan orang-orang musyrik dan mereka yang menentangnya. Untuk itu Allah menjanjikan akan menjaga beliau dari kejahatan orang-orang yang menentangnya.

 

Setelah diturunkannya ayat ini Rasulullah Saw mulai melakukan dakwahnya secara terang-terangan kepada masyarakat kota Mekah dan menyeru mereka ke jalan yang benar. Rasulullah Saw bersabda, "Ucapkan Laa Ilaaha Illalah, kalian pasti selamat."

 

Para pembesar Quraisy mendekati Abu Thalib as, paman Rasulullah Saw dan mengadukan beliau kepadanya. Mereka berkata, "Muhammad membohongi pemuda kami. Bila ia menginginkan uang dan isteri, pasti kami akan memberikannya kepadanya." Namun Rasulullah Saw bersabda, "Saya diutus oleh Allah Swt dan akan tetap melaksanakan tanggung jawab yang telah dibebankan kepadaku." Abu Thalib ternyata mendukung Nabi Muhammad Saw dan menjadi pembela beliau dari upaya jahat orang-orang musyrik.

 

Dari tiga ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Seorang pendakwah yang berusaha menyeru masyarakat mengikuti jalan kebenaran tidak boleh merasa takut atas cibiran, hinaan dan olok-olokan para penentang kebenaran.

2. Mereka yang bersikeras melanjutkan sikap salah mereka suatu hari bakal sadar akan kesalahan sikap yang mereka ambil, namun penyesalan itu sudah tidak berguna.

 

Ayat ke 97-99

 

┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ ┘å┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å Ïú┘Ä┘å┘æ┘Ä┘â┘Ä ┘è┘ÄÏÂ┘É┘è┘é┘Å ÏÁ┘ÄÏ»┘ÆÏ▒┘Å┘â┘Ä Ï¿┘É┘à┘ÄϺ ┘è┘Ä┘é┘Å┘ê┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (97) ┘ü┘ÄÏ│┘ÄÏ¿┘æ┘ÉÏ¡┘Æ Ï¿┘ÉÏ¡┘Ä┘à┘ÆÏ»┘É Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘â┘Ä ┘ê┘Ä┘â┘Å┘å┘Æ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘ÄϺϼ┘ÉÏ»┘É┘è┘å┘Ä (98) ┘ê┘ÄϺÏ╣┘ÆÏ¿┘ÅÏ»┘Æ Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Ä┘â┘Ä Ï¡┘ÄϬ┘æ┘Ä┘ë ┘è┘ÄÏú┘ÆÏ¬┘É┘è┘Ä┘â┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘è┘Ä┘é┘É┘è┘å┘Å (99)

 

Artinya:

Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan. (15: 97)

 

Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat). (15: 98)

 

Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal). (15: 99)

 

Ayat-ayat ini memberikan ketenangan kepada Nabi Muhammad Saw setelah mendengar ucapan tidak pantas orang-orang musyrik yang menyebut arca-arca sesembahan mereka sebagai sekutu Allah Swt dalam mengurusi keberadaan dunia. Ketenangan itu dalam diraih dengan bertasbih dan memuji Allah Swt dalam menghadapi orang-orang musyrik. Kita harus mensucikan Allah Swt dari segala bentuk dan senantiasa mensyukuri nikmat-Nya yang tak terbilang. Al-Quran juga tidak lupa menyebut sujud adalah puncak dari shalat dan semoga kita termasuk dari orang-orang yang bersujud.

 

Jelas, ibadah dan penghambaan harus terus berlanjut hingga seorang hamba menemui kematian dan hal itu akan memunculkan keyakinan. Semua tabir bakal tersingkap dan manusia akan menyaksikan kenyataan dengan keyakinan.

 

Dari tiga ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Sekalipun Allah Swt telah memberikan kepada Rasulullah Saw kelapangan dada, namun ucapan orang-orang musyrik mengenai Allah Swt begitu menyakitkannya sehingga dada beliau begitu tertekan.

2. Jalan menghadapi tekanan kejiwaan yang berasal dari luar adalah dengan melakukan tasbih, memuji Allah, menegakkan shalat dan sujud.

Manusia ÔÇô sesuai dengan tuntutan kondisi yang berbeda ÔÇô mungkin saja melakukan berbagai kesalahan dan kekhilafan. Mereka kadang mengabaikan hak-hak Sang Pencipta dan di lain waktu melalaikan tugas-tugas agamanya. Manusia kadang juga merampas hak-hak orang lain dan di lain kesempatan menolak untuk membayar kewajiban finansialnya seperti zakat dan khumus. Pengulangan dosa-dosa tersebut tentu saja akan menodai hati manusia dan menjauhkan mereka dari Tuhan. Alangkah beruntungnya mereka yang bermunajat ketika matahari terbenam, dan juga mereka yang larut dalam doa di pertengahan malam dan waktu sahar. Marilah kita memanfaatkan kesunyian malam untuk bercengkrama dengan Tuhan dan memohon ampunan-Nya atas dosa-dosa kita.

 

Saat kita larut dalam kesedihan karena jauh dari Tuhan dan terjebak dalam perangkap syaitan, kita menangis dan bertaubat. Tuhan akan mengampuni dosa-dosa kita dan kembali memberikan kesempatan kepada kita. Dalam sebuah hadis Qudsi, Allah Swt berfirman, "Jika para pendosa tahu betapa besarnya kecintaan-Ku kepada mereka, sungguh mereka akan mati karena rasa gembira yang meliputi mereka."

 

Selembar cek akan kehilangan nilainya ketika terdapat coretan kecuali ada catatan dari pemberi cek. Kita juga akan kehilangan kredibilitas saat melakukan dosa kecuali kita kembali ke jalan taubat. Dan setelah itu kredibilitas dan harga diri kita akan kembali pulih. Dalam surat an-Nur ayat 31, Allah Swt berfirman, "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."

 

Alangkah beruntungnya mereka yang berbuka puasa dengan wajah yang berseri-seri dan kemudian larut dalam munajat bersama Sang Kekasih. Selama bulan Ramadhan, Imam Jakfar Shadiq as dalam satu munajatnya berseru, "Ilahi, Engkau sudah menasehatiku, tapi aku masih mengabaikan nasehat itu. Engkau sudah mencegahku dari dosa, tapi aku masih bersikeras kepadanya. Sekarang inilah aku yang sudah tidak punya uzur (alasan) di hadapan ketuhanan-Mu. Untuk itu, ampunilah dosa-dosaku wahai dzat yang maha pemurah dan maha pengampun. Ilahi, para hamba tidak memiliki pengetahuan tentang keluasan ilmu-Mu dan tidak memiliki pengenalan tentang ketinggian kedudukan-Mu, kami semua membutuhkan rahmat-Mu yang maha luas, maka janganlah Engkau memalingkan wajah-Mu dari kami."

 

Pada suatu hari, alunan musik dan lantunan lagu menggema dari sebuah rumah. Semua orang yang lalu-lalang bisa menebak bagaimana suasana di dalam rumah itu. Para penghuninya sedang berpesta pora dan cawan-cawan anggur disuguhkan untuk mereka. Seorang pembantu tampak mengutip sampah-sampah yang berserekan lalu meletakkannya di halaman rumah. Pada waktu itu, seorang alim terlihat melintasi rumah tersebut dan ia bertanya kepada pembantu itu, "Apakah pemilik rumah ini seorang budak atau seorang yang merdeka?" Pembantu itu dengan heran menjawab, "Dia orang yang merdeka." Lalu orang alim tersebut berkata, "Jelas dia adalah orang yang merdeka, karena jika ia seorang budak tentu ia akan takut kepada tuannya (Tuhan semesta alam) dan ia tidak akan menggelar pesta penuh dosa ini."

 

Dialog di antara mereka mengalir panjang dan membuat pembantu tersebut lama tertahan di luar rumah. Ketika ia kembali masuk ke rumah, tuannya bertanya, "Mengapa engkau begitu lama di luar?" Pembantu itu lalu menceritakan apa yang baru saja terjadi dan berkata, "Ada seorang alim yang lewat di depan rumah dan ia bertanya tentang banyak hal dan aku pun menjawab demikian." Mendengar jawaban itu, pemilik rumah terguncang batinnya dan ia larut dalam perenungan yang dalam, kalimat orang alim tadi 'jika ia seorang budak tentu ia akan takut terhadap tuannya' ibarat sebuah anak panah yang menancap di jantungnya. Tanpa menunggu lagi, ia bangkit dari duduknya dan lari ke luar rumah dengan kaki telanjang untuk mengejar orang alim tersebut.

 

Akhirnya, ia menemukan orang alim tadi yang tak lain adalah Imam Musa bin Jakfar as. Di hadapan Imam Musa as, ia memohon ampunan kepada Allah Swt dan memperoleh taufik untuk bertaubat. Demi mengenang hari yang penuh bahagia ini, dia tidak pernah lagi memakai sepatunya. Sebelum hari itu, ia dikenal dengan nama Bishr bin Harith bin Abdulrahman al-Marwazi dan setelah peristiwa tersebut, ia dijuluki dengan sebutan al-Hafi (kaki telanjang) dan mulai terkenal dengan panggilan Bishr al-Hafi, seorang sufi terkemuka. Bishr al-Hafi memegang sumpahnya sepanjang hidupnya dan ia tidak lagi berbuat dosa. Sebelumnya, ia terbilang orang kaya dan gemar pesta pora, tapi setelah itu ia bergabung dalam barisan orang-orang yang tertakwa.

 

Salah satu munajat lain dari Imam Ali Zainal Abidin as-Sajjad as adalah Munajat Para Pentaubat. Taubat adalah menarik diri dari jalan yang salah dan kembali ke jalur yang benar. Ketika manusia telah menyimpang dari jalan fitrah, ia harus kembali ke jalan yang lurus dan itulah taubat. Hakikat taubat adalah menyesali dosa. Kita menyesal karena selama ini menentang perintah Tuhan dan terjebak dalam perbuatan yang kotor di sisi Tuhan. Manusia yang menyadari dampak destruktif dosa, mereka akan merasa takut untuk melakukannya dan juga merasa malu. Rasa malu ini akan bertambah sesuai dengan kadar makrifat manusia tentang Tuhan dan kewajiban-kewajiban penghambaan.

 

Imam Sajjad as dalam Munajat Para Pentaubat berkata, "Jika penyesalan dari dosa itu adalah taubat, aku bersumpah dengan kemuliaan dan keagungan-Mu bahwa aku termasuk orang-orang yang menyesal. Jika istighfar dan memohon ampunan akan menghapus dosa, aku termasuk orang-orang yang memohon ampunan... Ya Tuhan, aku bersumpah dengan kekuasaan-Mu atas diriku, terimalah taubatku, dan dengan kesabaran-Mu hapuslah dosa-dosaku, dan dengan pengetahuan-Mu tentang diriku pandanglah aku dengan kasih sayang dan cinta."

 

Dalam munajat-munajat seperti itu, kita perlu memperhatikan bahwa Imam Sajjad as ÔÇô keturunan suci Rasulullah Saw ÔÇô sama sekali tidak mengerjakan sesuatu yang melanggar perintah Tuhan di sepanjang hidupnya dan juga tidak berbuat dosa. Imam Sajjad as berada di barisan terdepan dalam urusan ketakwaan dan melalui munajat-munajat tersebut, beliau ingin memberi pencerahan kepada kaum Muslim dan dengan cara itu pula, beliau membimbing mereka ke jalan kebaikan dan kebahagiaan. Dalam Munajat Para Pentaubat, Imam Sajjad as menyeru masyarakat untuk bertaubat dan kembali ke jalan Allah Swt, karena taubat dari dosa akan membersihkan manusia, menghapus keburukan-keburukan mereka, dan memperoleh keridhaan Tuhan.

 

Imam Sajjad as di bait terakhir munajat tersebut berkata, "Ya Tuhan, jika dosa hamba-Mu ini adalah kotor dan tercela, maka pengampunan dari sisi-Mu adalah indah. Ya Tuhan, aku bukanlah orang pertama yang melanggar perintah-Mu dan Engkau memaafkan mereka dan berbuat baik kepada mereka. Wahai Dzat yang menolong hati yang gelisah, wahai Dzat yang menghapus kesedihan dan lipur lara, wahai Dzat yang sangat banyak kebaikannya, wahai Dzat yang mengetahui rahasia para hambanya, dan wahai Dzat yang menutupi dosa dengan kebaikan, aku jadikan kedermawanan dan kemuliaan-Mu sebagai perantaraku, aku bertawassul di hadapan-Mu dan aku juga bertawassul dengan kasih sayang yang aku temukan pada-Mu sehingga doa-doaku terkabulkan. Dan dengan kelembutan-Mu, janganlah Engkau membuatku putus asa, terimalah taubatku dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu, maafkanlah kesalahan-kesalahanku Wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang."

Selasa, 08 Juli 2014 14:16

10 Ramadhan, Sayidah Khadijah as Wafat

Sayidah Khadijah as Wafat

 

Tanggal 10 Ramadhan tiga tahun sebelum Hijriah, Khadijah sa, istri Rasulullah Saw meninggal dunia. Beliau adalah seorang perempuan Quraisy yang terkemuka dan hartawan. Ketika Muhammad Saw diangkat Allah sebagai Rasul, Khadijah adalah orang pertama yang beriman dan memeluk agama Islam. Beliau pun menjadi pendukung utama dakwah Rasulullah dan bahkan mengorbankan seluruh hartanya demi dakwah Islam. Tahun wafatnya Khadijah disebut sebagai tahun kesedihan karena pada tahun yang sama, Rasulullah juga kehilangan pendukung utamanya yang lain, yaitu Abu Thalib.

 

Mengenai Khadijah, Rasulullah bersabda, "Demi Allah, Khadijah adalah anugerah terbesar dari Allah untukku. Dia beriman kepadaku ketika semua orang mengingkariku dan dia membenarkanku ketika semua orang mendustakanku."

 

Nizhamul Mulk Tewas

 

Tanggal 10 Ramadhan 485 hijriah, Nizhamul Mulk, seorang menteri terkenal dari Dinasti Saljuq, Iran, tewas dibunuh pesaing politiknya. Dia dilahirkan pada tahun 410 Hijriah di kota Tus,  Iran. Selama 40 tahun, ia mengabdi pada dinasti Saljuk. Dalam periode itu, dia ditugaskan untuk mendirikan sekolah-sekolah di Bagdad, yang terkenal adalah Nizhamiah yang memiliki murid enam ribu orang.

 

Karya terkenal Nizhamul Mulk adalah buku "Siyasat-nameh" yang terdiri dari 50 bab dan membahas berbagai masalah, seperti Quran, sejarah para nabi, dan metode-metode pemerintahan.

Baru-baru ini jet-jet tempur militer rezim Zionis Israel menjadikan Jalur Gaza sebagai sasaran serangan beratnya sebanyak 60 kali.


Stasiun televisi Al Mayadeen, Lebanon (8/7) melaporkan, jet-jet tempur militer Israel, kemarin dan hari ini, Selasa (8/7) meningkatkan serangannya ke Jalur Gaza. Sampai saat ini Israel sudah melakukan lebih dari 60 kali serangan ke wilayah-wilayah Gaza dan menewaskan sembilan warga Palestina serta melukai sekitar 30 lainnya.

 

Kemarin malam dan Selasa (8/7) dini hari, jet-jet tempur Israel juga menggempur sejumlah wilayah Jalur Gaza, akibat serangan itu setidaknya lima rumah warga Palestina rata dengan tanah.


Serangan-serangan Israel ke Jalur Gaza itu tidak mendapat reaksi apapun dari masyarakat internasional, sementara pemerintah Tel Aviv, Senin (7/7) petang mengesahkan rencana serangan-serangan luas ke Jalur Gaza.

Deputi urusan teknis Departemen perdagangan kapal Iran mengabarkan dilakukannya perundingan untuk mencabut empat sanksi yang selama ini mencengkeram industri perkapalan Iran.


Ali Ezzati, dalam wawancaranya dengan Tasnim News (8/7) menuturkan, industri maritim dunia sekarang tengah menanti dicabutnya sanksi-sanksi atas Iran. "Diharapkan dalam putaran terakhir perundingan nuklir Iran dan Kelompok 5+1 dibahas juga pencabutan sanksi atas sektor industri maritim dan sanksi-sanksi terhadap kapal serta perusahaan-perusahaan Iran," katanya.

 

Ia menambahkan, "Saat ini perusahaan-perusahaan perkapalan Iran berada dalam kondisi yang baik, dan ini jika dibarengi dengan tidak dijatuhkannya sanksi baru akan menjadi hal yang positif pasca dicapainya kesepakatan pertama Jenewa."

 

Menurut Ezzati di antara prioritas terpenting perusahaan perkapalan Iran adalah masalah keluarnya kapal-kapal Iran dari daftar sanksi, pelarangan keluar-masuk ke pelabuhan-pelabuhan Eropa, dicabutnya sanksi di sektor transportasi Korea Selatan dan asuransi laut.