Dialog Imam Sajjad as dengan seorang lelaki tua penduduk Syam

Rate this item
(0 votes)
Dialog Imam Sajjad as dengan seorang lelaki tua penduduk Syam

Dialog Imam Sajjad as dengan seorang lelaki tua penduduk Syam

Kebenaran Ahlul Bait as

Dalam tragedi Karbala, Imam Sajjad as beserta rombongannya memasuki kota Damaskus sebagai tawanan. Seorang lelaki tua dari penduduk Syam menghampiri Imam Sajjad as dan rombongannya kemudian berkata : “Segala puji dan syukur atas Tuhan yang telah membinasakan kalian, membebaskan kota-kota kalian dari laki-laki kalian dan membuat Amirul Mukminin (Yazid) berkuasa atas kalian.”

Beginilah Imam Sajjad as berdialog dengan seorang lelaki tua dari kalangan muslimin yang tidak sadar itu.

Imam as : “Wahai orang tua, apakah engkau membaca Al-Qur’an?”

Orang tua : “Tentu.”

Imam as : “Apakah emgkau memahami dengan baik arti dari ayat yang mana Tuhan berfirman :

“قُل لا اَسْئَلُكُمْ عَلَیْهِ اَجراً اِلاَّ الْمَوَدَّهَ فِی الْقُربی “ : “Katakanlah  : “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kecintaan kepada Al-Qurba(keluarga).””” (surat Ash-Shura : 23)

Orang tua : “iya, aku membaca ayat ini,”

Imam as : “Keluarga Nabi saw dalam ayat ini adalah kami. Wahai orang tua! Apakah engkau membaca ayat ini yang ada di surat Al-Isra (ayat 26) : “وَآتِ ذَالْقُربی حَقَّهُ” : “Dan berikanlah kepada keluarga akan haknya”.

Orang tua : “iya, aku membacanya.”

Imam as : “Keluarga dan kerabat Nabi saw dalam ayat ini adalah kami. Wahai orang tua apakah engkau membaca ayat ini (Al-Anfal : 41) : ” وَاعْلَمُوا اَنَّما غَنِمْتُمْ مِنْ شَیء فَاِنَّ لِلّهِ خُمُسَهُ وَ لِلرَّسُولِ وَلِذِی الْقُربی” : “Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul dan keluarga Rasul…””

Orang tua : “Iya, aku membacanya”

Imam as : Keluarga Nabi as yang dimaksud dalam ayat ini adalah kami. Wahai orang tua, apa kau membaca ayat ini :” اِنَّما یُریُد اللهُ لِیُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَیْتِ وَیطَهِّركُمْ تَطْهیِراً” : “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kalian hai ahlul bait dan membersihkan kalian sebersih-bersinya”

Orang tua : “Iya, aku juga membacanya”

Imam as : “Kami adalah keluarga yang mana Allah swt menurunkan ayat itu (ayat tathir) berkenaan dengan keutamaan kami.”

Ketika itu laki-laki tua itu terdiam, menemukan kebenaran dan tanda-tanda penyesalan atas apa yang telah dia katakan tampak di wajahnya. Setelah beberapa saat berkata kepada Imam Sajjad as : “Demi Tuhan, benarkah kalian adalah yang sebagaimana kau jelaskan?”

Imam as : “Demi Allah dan demi hak kakekku Rasulullah saw, kami adalah keluarga tersebut.”

Lelaki tua itu setelah mendengar ucapan Imam, berubah dan menangis lalu mengangkat tangannya ke langit dan berkata : “Ya Allah, kami berlepas diri dari musuh-musuh ahlul bait baik kalangan jin dan manusia.” Saat itu pula dia bertaubat di hadapan Imam Sajjad as.

Berita tentang taubatnya lelaki tua itu sampai ke Yazid.

Yazid memerintahkan untuk menggantung lelaki tua tersebut, dan lelaki tua itupun akhirnya syahid.

 

 

-Luhuf Sayyid bin Thawuus hal 177 & 178

Read 1616 times