Meneropong Reformasi Ekonomi Iran

Rate this item
(0 votes)

Kabinet kesebelas Iran sedang memulai penerapan babak baru subsidi terarah yang sangat sensitif dan penting. Tahap baru ini menunjukkan komitmen pemerintahan Iran untuk menyelesaikan masalah perekonomian negara itu, selain meneruskan menuntaskan problema tudingan Barat mengenai program nuklir Iran.

 

Jantung kebijakan ekonomi Iran bertumpu pada peninjauan ulang sejumlah kebijakan ekonomi dan politik yang telah dijalankan pemerintahan sebelumnya. Dan kini, sektor ekonomi mengambil peran dan pengaruhnya lebih besar dari sisi politik. Masalah utama pada tahap ini adalah kontrol fluktuasi ekonomi sebagai prioritas akibat kenaikan harga dan lonjakan inflasi. Saat ini peningkatan inflasi berada di tahap yang mengkhawatirkan. Untuk mencapai situasi dan kondisi ideal diperlukan berbagai terobosan penting di bidang ekonomi, termasuk memangkas laju inflasi yang melesat di dua digit.

 

Bersamaan dengan penerapan kebijakan reformasi ekonomi ini, Bank Sentral Iran menerapkan dua kebijakan penting. Pertama, mengontrol laju likuiditas. Kedua mendorong investasi yang bisa mendongkrak produksi dalam negeri. Kedua kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat nilai tukar mata uang nasional Rial terhadap mata uang asing dengan meningkatkan dukungan terhadap produksi dalam negeri. Para ekonom menilai kebijakan ekonomi yang diterapkan saat ini menjadi tahap awal keluar dari persoalan perekonomian yang melilit Iran.

 

Pada poin ini tidak diragukan potensi ekonomi Iran merupakan bagian dari dari piramida penting kebijakan luar negeri Iran.Sebab pertumbuhan ekonomi juga akan mempengaruhi interaksi politik. Untuk itulah gerakan ekonomi Iran harus seiring dengan politik luar negerinya. Sebab di dalamnya terdapat potensi besar di bidang ekonomi dan politik. Pemerintah Iran di bawah kepemimpinan Hassan Rouhani memandang kedua masalah tersebut secara realistis dengan keputusan yang terukur dan terencana, sehingga diharapkan bisa membuahkan hasil positif yang besar pengaruhnya.

 

Pemerintah Iran saat ini menerapkan kebijakan mengurangi ketergantungan perekonomian terhadap minyak. Untuk itulah dikembangkan berbagai terobosan baru di bidang ekonomi yang bertumpu pada nilai produksi dalam negeri di sektor non minyak.

 

Kebijakan subsidi terarah tahap kedua yang dijalankan oleh kabinet sebelas saat ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan program besar perekonomian Iran yang maju dan berdikari. IMF sendiri melihat ekonomi Iran dengan optimisme di tahun 2014 dan mendatang.

Read 1908 times