Basij, Simbol Pengabdian dan Pengorbanan

Rate this item
(0 votes)
Basij, Simbol Pengabdian dan Pengorbanan

 

Imam Khomeini mengatakan, "Jika kita ingin memberikan contoh terbaik tentang pengabdian diri, keikhlasan, pengorbanan dan cinta terhadap kebenaran dan Islam, adakah yang lebih layak daripada Basij dan Basiji,".

Salah satu ciri utama Imam Khomeini, Pendiri Republik Islam Iran adalah pandangannya ke depan dan ketajaman beliau dalam mengambil keputusan yang bijak. Tidak lama setelah kemenangan Revolusi Islam Iran, Imam Khomeini mengumumkan pembentukan organisasi rakyat yang terorganisir dan terdidik untuk melindungi Revolusi Islam dan negara yang disebut  sebagai "Basij Mustadafin".

Sepuluh bulan kemudian, dengan dimulainya invasi militer Irak pimpinan Saddam ke Iran, Basij memainkan peran penting dalam situasi nasional yang sensitif. Ketika itu, Imam Khomeini mengeluarkan statemennya yang terkenal tentang Basij, "Jika kita ingin memberikan contoh terbaik tentang pengabdian diri, keikhlasan, pengorbanan dan cinta terhadap kebenaran dan Islam, adakah yang lebih layak daripada Basij dan Basiji,".

Kualitas tinggi dan karakteristik unik  Basij telah menyebabkan Imam Khomeini dan penggantinya, Ayatullah Khamenei memuji elemen bangsa ini dalam banyak kesempatan. Salah satu frase terbaik yang digunakan kedua pemimpin besar Iran ini untuk menunjukkan status dan prestise dari institusi revolusioner Basid adalah frase al-Quran, "Syajarah Tayyibah" (pohon yang baik).

Imam Khomeini memandang Basij sebagai pohon yang baik berpijak pada ayat 24 dan sebagian ayat 25 Surah Ibrahim yang berbunyi, "Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya,".

Ayatullah Khamenei menjelaskan perumpamaan Basiji dengan mengatakan," Kalian (Basij) adalah buah manis dari pohon yang baik dan bersih yang ditanam oleh Imam [Khomeini] oleh dirinya sendiri di tanah ini,". 

Rahbar memandang bibit Basij yang ditanam Imam Khomeini, dengan ikhlas dan mencari keridhaan Allah serta mengabdi kepada masyarakat, kini telah menjadi pohon yang kuat dengan akar yang menghunjam ke dalam dengan ranting dan buah yang lebat. 

Kedudukan tinggi Basij karena sifat mulianya, seperti spiritualitas, pengorbanan, ketulusan, wawasan yang luas, revolusioner, kesadaran beragama, kesucian dan solidaritas, kesederhanaan hidup, ketekunan, kesiapan untuk menjalankan tanggung jawab dalam keadaan apa pun demi mencari ridha Allah. 

Kini, Basij menjadi inspirasi gerakan regional dan global. Di negara-negara seperti Lebanon, Irak, Yaman, Suriah, dan Palestina, muncul kelompok pejuang revolusioner yang berjuang demi membela dan melayani kepentingan rakyat. 

Peran luhur Basij ditunjukkan selama delapan tahun pertahanan suci melawan serangan agresor pasukan Saddam. Tidak hanya itu, Basij terjun dalam berbagai bentuk  membangun negara dengan membantu para korban musibah seperti banjir dan gempa bumi hingga bahkan bantuan program kesehatan yang memerlukan cakupan nasional, seperti vaksinasi dan lainnya. Sejak awal merebaknya virus corona, lembaga yang tak kenal lelah ini telah bekerja di berbagai bidang untuk mengendalikan penyebaran virus berbahaya ini.

Kesiapan dan semangat jihad menjadi karakteristik lain dari gerakan Basij yang tulus, sebagaimana dikatakan oleh Ayatullah Khamenei, "Di mana pun ada perjuangan, di situ ada Basij. Perjuangan di bidang ilmu, perjuangan di bidang politik, perjuangan di bidang kegiatan kemasyarakatan, perjuangan di bidang yang luas dan arena internasional yang besar. Perjuangan ini berlanjut dan akan terus berlanjut." 

Ketulusan dan pengorbanan merupakan salah satu ciri yang menonjol dari anggota Basij. Oleh karena itu, Rahbar menyebutkan sebagai dasar kerja lembaga revolusioner ini. Imam Khomeini juga menegaskan, "Basij adalah tentara Tuhan yang tulus." Oleh karena itu, selama keikhlasan menjadi prioritas utama para Basiji, maka mereka akan terus berada dalam perlindungan Allah swt dan didukung oleh masyarakat.

Karakteristik lain dari seorang Basij adalah wawsannya yang luas. Ayatullah Khamenei mengatakan bahwa yang menentukan jalan adalah wawasan yang luas. Beliau menambahkan, "Para pemuda tercinta, Basiji terhormat, di mana pun Anda berada di negara ini, tingkatkan wawasan Anda dari hari ke hari. Jangan biarkan beberapa kebutuhan materi dan masalah kecil menghalangi wawasan Anda. Jaga wawasan Anda dan ketahui musuh Anda. Musuh memiliki berbagai trik, dan jaga bangsa supaya tidak bisa ditipu,".

Ciri menonjol lain dari Basiji menurut Ayatullah Khamenei mengenai pengajaran ilmu pengetahuan modern dan kegiatan yang berguna dan efektif di dunia maya. Dengan kata lain, Basij harus berada di barisan terdepan dalam bidang teknologi baru, dan menekankan: "Basij harus memasuki bidang sains terdepan. Anda harus pergi dan menaklukkan arena ilmiah, arena teknologi, inovasi ilmiah, dan cakrawala sains yang tidak diketahui,".

Dengan demikian, Basij tidak hanya dihiasi dengan moral yang tinggi, kualitas dan kebajikan revolusioner dan merakyat seperti di masa lalu, tetapi juga  aktif di arena yang dibutuhkan negara untuk mencapai tujuan dan cita-cita Revolusi Islam. Oleh karena itu, dengan dua sayap iman dan pengetahuan, Basij lebih mampu menjalankan tugas-tugas mereka yang berat dan mulia.(

Read 548 times