Wawancara: Syahid Soleimani, Pejuang Islam Sejati (I)

Rate this item
(0 votes)
Wawancara: Syahid Soleimani, Pejuang Islam Sejati (I)

 

Syahid Soleiman bukan hanya tokoh militer dan keamanan saja, tapi juga pejuang sejati yang memiliki kekayaan pengetahuan dan spiritualnya, serta ketinggian moralitasnya. Beliau juga mencurahkan segenap hidupnya untuk membela Islam yang melampaui batas teritorial.

Perjalanan hidup pejuang Islam ini menarik banyak orang untuk menelahnya, termasuk sisi lain dari komandan pasukan Quds Sepah Pasdaran ini yang tidak banyak diketahui masyarakat luas, terutama di Indonesia.

Selengkapnya simak wawancara ekslusif Partoday Indonesia dengan Mehrdad Rakhshandeh Yazdi, Konselor Kebudayaan Iran di Indonesia bagian pertama berikut ini:

Pertama-tama, saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada semua orang merdeka di dunia, masyarakat Iran, dan siapa saja yang berduka atas kesyahidan komandan tercinta Jenderal Qassim Soleimani.

Saya berterima kasih kepada Pars Today Indonesia yang hari ini memberikan kesempatan kepada saya untuk berbicara dengan para pemirsa tentang syahid agung ini.

Hari ini, satu tahun peringatan kepergian Syahid Letjen Qassim Soleimani. Banyak aspek menarik dari kepribadiannya yang berkarakter. Barangkali Syahid Soleimani di benak banyak orang dikenal sebagai tokoh militer dan keamanan. Beliau memang seorang tokoh militer dan tokoh keamanan, sekaligus pejuang yang terjun langsung di medan tempur.

Tapi selain itu, Syahid Soleimani juga memiliki kekayaan marifat, pengetahuan dan spiritualitas, juga ketinggian moralitas dan adabnya. Beliau sosok sederhana yang memandang dirinya sebagai pelayan rakyat, abdi negara dan pelayan putra-putri syuhada.

Pada awal perang yang dipaksakan rezim Baath Irak terhadap Republik Islam Iran, dia hadir di medan tempur. Benar, dia adalah seorang komandan, dengan kecerdasannya memimpin pasukan. Tetapi juga dia selalu hadir di garis depan sebagai seorang prajurit, dan menjalankan teroi perang dalam aksi di medan tempur. Di bidang militer, beliau sangat ahli.

Tetapi hari ini, ketika kita membaca kehidupannya, ketika kita menelaah perjalanan hidupnya, ketika mendengarkan cerita teman-teman seperjuangannya, kita menyaksikan kebesaran jiwa seorang pejuang yang melampaui semua ini. Tampaknya, kesyahidan adalah hadiah terbaik yang dianugerahkan Allah swt kepadanya. Apalagi beliau syahid di tangan musuh utama Islam dan Muslim, yaitu Amerika.

Syahid Soleimani mengerahkan segenap hidupnya dalam perang melawan Daesh. Ketika kita membaca dan mendengarkan cerita dari teman-teman seperjuangannya, akan muncul kekaguman kita menyaksikan bagaimana beliau membela Islam yang kita cintai tanpa mengenal batas teritorial. Beliau menyerang jantung musuh, sehingga pasukan Daesh merasa ketakutan menghadapi kehadirannya.

Banyak dari para pemimpin dunia menceritakan tentang beliau, terutama tentang kebaikan dan keberaniannya, serta pengaruh besar dari manusia mulia ini. Meskipun kini pahlawan Revolusi Islam ini telah tiada, tetapi pastinya kesyahidannya menjadikan jalan perjuangan Soleimani senantiasa hidup.

Read 542 times