Kapal Tempur Zereh, Bukti Kemandirian Angkatan Laut Iran

Rate this item
(0 votes)
Kapal Tempur Zereh, Bukti Kemandirian Angkatan Laut Iran

 

Angkatan Laut Republik Islam Iran selama beberapa tahun terakhir telah mengambil langkah besar menuju kemandirian militer dengan memproduksi berbagai jenis kapal, termasuk kapal tempur. Salah satu pencapaian terbaru di bidang ini adalah kapal peluncur rudal lapis baja kelas Peykan.

Pada 13 Januari 2021, fregat peluncur rudal 'Zereh' diluncurkan dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, Komandan Angkatan Darat Iran, Abdolrahim Mousavi, dan Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Muda Hossein Khanzadi.

Sebelumnya, empat kapal peluncur rudal kelas Paykan telah dirancang dan diproduksi oleh spesialis Angkatan Laut, yaitu: Paykan, Joshan, Derfash, dan Separ, yang dioperasikan di Laut Kaspia. Zereh menjadi kapal kelas Paykan pertama yang digunakan di armada selatan Angkatan Laut Iran.

Kapal tempur kelas Paykan didasarkan pada model asing, fregat patroli kelas La Combattante yang dibeli dari Prancis pada tahun-tahun sebelum Revolusi Islam. Tetapi  model dalam negeri ini memiliki kelebihan dibandingkan produk luar. Meskipun memiliki kesamaan dalam struktur dan dua senjata artileri, tapi keduanya berbeda, terutama karena menggunakan peralatan canggih dengan teknologi modern.

Sebanyak dua belas fregat kelas La Combattante memasuki Angkatan Laut Iran. Fregat Paykan tenggelam selama Operasi Pearl pada Desember 1980 dan fregat Joshan dalam konflik yang tidak setara dengan Angkatan Laut AS pada April 1988.

Pada tahun 2003, fregat berbasis La Combattante buatan dalam negeri pertama, 'Paykan', dikirim Angkatan Laut untuk mengenang Paykan yang tenggelam di Pelabuhan Anzali selama perang Pertahanan Suci.

Kini, penambahan fregat peluncur rudal 'Zereh' yang dapat bermanuver dengan kecepatan tinggi menjadikan armada selatan Angkatan Laut bisa melindungi perairan  Republik Islam.

Luas 2.700 km perbatasan perairan Iran, pembuatan wilayah operasional baru di selatan, dan penggantian kapal perang lama dengan model domestik yang lebih canggih dan lebih baru di masa depan menunjukkan kebutuhan untuk membangun lebih banyak fregat kelas Paykan.

Kapal-kapal ini mengambil tugas kapal yang lebih besar di wilayah teritorial dan dekat perairan, sehingga Angkatan Laut Iran lebih leluasa untuk mengirim lebih banyak kapal ke laut lepas. 

Kapal tempur berpeluncur rudal Zereh memiliki panjang 47 meter, lebar 7,1 meter, dan tinggi 15 meter. Kapal kelas Paykan, termasuk fregat dengan 31awak yang memiliki tonase perpindahan 275 hingga 300 ton. Kapal ini menggunakan mesin berkekuatan 4.500 tenaga kuda, dan mencapai kecepatan tertinggi 35 knot, dengan kecepatan kira-kira 65 kilometer per jam.

Kapal ini dilengkapi dengan empat pembangkit listrik 140 kW di kapal ini bertanggung jawab untuk menghasilkan tenaga listrik untuk berbagai aplikasi. Fregat ini memiliki keseimbangan dan stabilitas apung yang sangat baik di laut kasar dengan menerapkan hasil penelitian ilmiah yang dilaksanakan di dalam negeri dan dengan lokasi peralatan yang tepat di berbagai sektor dan faktor efektif lainnya untuk perairan dekat hingga 200 mil atau 320 kilometer.

Frigat Zereh dilengkapi meriam 76 mm Fajr 27 yang dipasang di fregat dengan laju tembakan 120 peluru per menit dan jangkauan maksimum 17 km, jangkauan 12 km terhadap target permukaan dan 7 km terhadap target udara.

Selain itu, dipasang meriam 40 mm, Fatah 40, dengan kecepatan tembak 300 peluru per menit, jangkauan efektif 4 km terhadap target udara dan 6 km terhadap target laut dan darat dan jarak akhir 12 km. 

Dua dua peluncur rudal jelajah yang bisa menggunakan rudal Noor dengan jangkauan 120 km dan rudal Qader dengan jarak tempuh 300 km ditempatkan di tengah geladak kapal ini. Rudal Qader memiliki radar canggih, peperangan elektronik dan sistem navigasi serta memiliki hulu ledak sekitar 175 kg dan kecepatan sekitar 0,7 Mach. Rudal ini memiliki kemampuan peperangan elektronik yang lebih canggih.

Selain itu, frigat Zereh memiliki sistem komunikasi, penyadapan, dan peperangan elektronik yang lebih canggih dibandingkan kapal kelas Paykan sebelumnya.

Proses perbaikan peralatan dan sistem yang telah diimplementasikan di empat kapal produksi 'Project Sina' di armada utara AL Iran, berlanjut di frigat Zereh. Ke depannya, kapal baru dengan kemampuan lebih canggih akan diproduksi. Fregat kelas Paykan akan memasuki fase baru, yang jauh lebih maju dengan kelas baru bernama Sina tipe 3.

Frigat peluncur rudal Zereh lebih baik dalam hal peralatan dan beberapa detail lainnya dibandingkan model sebelumnya yang dibuat dalam kategori ini. Pada fregat ini, lebih dari 80 persen peralatan dan sistem telah dioptimalkan dibandingkan dengan produk sebelumnya.

Di antara peningkatan frigat 'Zereh' dibandingkan dengan empat kapal buatan dalam negeri dari kelas yang sama di armada utara Angkatan Laut, adalah telekomunikasi yang terintegrasi dengan generasi baru yang dapat mengirim dan menerima di semua pita dan frekuensi, baik dalam suara dan data, dienkripsi sepenuhnya. Sistem telekomunikasi terapungnya memungkinkan komunikasi yang aman dengan unit udara, permukaan, bawah permukaan, dan pesisir, bahkan dalam kondisi peperangan elektronik.

Frigat Zereh memiliki mesin yang lebih kuat daripada model yang dibangun di armada utara, dan peralatan serta radar yang lebih baik dan lebih mutakhir dipasang di atasnya.

Frigat ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan menyerang target permukaan musuh. Kapal ini dapat mengamati 40 target permukaan dan melibatkan 4 target permukaan secara bersamaan.

Sistem kontrol penembakan tempur sepenuhnya dibuat di dalama negeri Iran yang memiliki kemampuan untuk menangani peperangan elektronik pada tingkat tinggi. Sistem kendali penembakan bernama 'Samen' ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan melacak target permukaan dan udara secara bersamaan dan bersifat pasif.

Penggunaan 9 teknik berbeda untuk meningkatkan kemampuan peperangan anti-elektronik dalam melacak target udara dan kemungkinan menciptakan target virtual untuk pelatihan awak termasuk beberapa fitur dari sistem ini.

Lebih dari seratus sistem yang digunakan di kapal kelas Paykan yang diproduksi oleh 'Project Sina', termasuk frigat peluncur rudal 'Zereh', 65 di antaranya adalah sistem utama, yang merupakan pencapaian terbaru yang terbukti dari teknologi hasil karya para tenaga ahli pertahanan Iran, termasuk berbagai sistem pengawasan di antaranya: pengawasan elektronik, peperangan elektronik, sistem pelacakan elektro-optik dan inframerah, serta penglihatan malam, radar permukaan, sistem komunikasi yang aman, sistem pengendalian kebakaran terintegrasi, tampilan digital, thermo-radar, sistem navigasi, meteorologi dan banyak sistem lainnya.

Read 498 times