Warisan Syahid Soleimani bagi Kubu Muqawama

Rate this item
(0 votes)
Warisan Syahid Soleimani bagi Kubu Muqawama

 

Syahid Qasem Soleimani, sebagai seorang komandan pasukan Quds IRGC melalui pengaruhnya di tengah komunitas suku Irak, Suriah, Lebanon dan Palestina berhasil menciptakan solidaritas dan persatuan di antara komunitas ini dan mempersatukan front muqawama.

Front muqawama adalah kubu yang melawan kekuatan hegemoni dan arogan yang ingin memecah belah negara mereka dengan bantuan sekutunya, yakni Daesh (ISIS), serta front ini tidak mengijinkan kubu hegemoni meraih ambisi busuknya.

Poros muqawama Islam terbentuk setelah kemenangan Revolusi Islam Iran dan oleh arsitek besar Revolusi Islam yakni Imam Khomeini. Tujuan utama poros iin adalah membebaskan Quds dari cengkeraman kubu hegemoni global serta rezim Zionis Israel. Poros muqawama yang kemudian berubah menjadi front muqawama di Irak, Suriah, Lebanon dan Palestina pendudukan serta baru-baru ini terbentuk di Yaman, semakin realistis eksistensinya dengan membentuk faksi politik dan militer.


Syahid Soleimani, komandan pemberani pasukan Quds IRGC bukan hanya seorang komandan militer, tapi juga simbol poros muqawama. Peran besarnya di kemenangan front muqawama dalam melawan Amerika Serikat dan rezim Zionis membuat khilafah Daesh di Irak dan Suriah runtuh, dan Syahid Soleimani di kenal sebagai simbol perjuangan melawan terorisme di dunia.

Arab Saudi, Amerika Serikat, dan rezim Zionis Israel berusaha menghancurkan poros muqawama. Oleh karena itu, mereka membentuk kelompok Takfiri dan teroris untuk memecah belah Lebanon, Suriah dan Irak, tapi Syahid Soleimani dengan memberi keamanan dan membela kedaulatan serta integritas wilayah negara-negara poros muqawama, melawan agresi kelompok agresor ini dan tidak membiarkan musuh meraih tujuan busuknya, yakni menghancurkan poros muqawama.

Syahid Soleimani seorang komandan kuat dan berpengaruh yang dengan tawakal kepada Tuhan dan tawasul kepada Ahlul Bait as serta menciptakan spirit percaya kepada diri sendiri dan kehormatan di front muqawama, mampu selama dua dekade mencegah pengaruh poros hegemoni dan arogan di Irak dan Suriah serta pertumbuhan kelompok Takfiri, dan memberi keamanan regional kepada kelompok muqawama di kawasan serta Republik Islam Iran.

Pengorbanan, jihad, rindu syahadah dan melawan musuh di garis terdepan merupakan karakteristik utama Syahid Soleimani. Syahid Soleimani secara praktis membuktikan bahwa Islam sejati berbeda dengan Islam Amerika yang simbolnya di kawasan adalah Daesh. Permusuhan ini dan karakteristik Syahid Soleimani membuat dirinya dikenal sebagai syahid terkemuka di dunia Islamdan komandan muqawama.

Syahid Soleimani adalah simbol perjuangan melawan sistem dominasi dan penindasan global. Ayatullah Khamenei mengumumkan pada tahun 2015, setelah pembicaraan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat: "25 tahun lagi kalian tidak akan menyaksikan keberadaan rezim Zionis Israel. Dengan ijin Allah 25 tahun lagi tidak akan ada yang namanya rezim Zionis di kawasan! Pernyataan ini merupakan keyakinan pasti dari poros perlawanan dan dunia Islam. Mencermati situasi politik di kawasan, terlihat betapa dekatnya poros perlawanan untuk mewujudkan cita-cita seperti yang dinyatakan Rahbar.


Syahid Soleimani senantiasa menjadi pengikut Islam yang memberi kekuatan dan kehormatan kepada kaum tertindas dunia, serta menyeret kubu arogan dunia. Syahid Soleimani terus membela hak kaum tertindas dunia dan di manapun ia menyaksikan pihak terindas di dunia, ia merasa berkewajiban untuk membela mereka.

Salah satu pesan bersejarah Syahid Soleimani adalah ketika ia menyampikan pesan duka atas gugurnya Syahid Hojaji. Ia berkata, "Aku bersumpah atas nama kepala Syahid Hojaji yang dipenggal yang mengikuti jalannya Imam Husein as untuk tidak akan diam mengejar pohoh terlaknat ini dan menghancurkan sel berbahaya di tubuh dunia Islam ini hingga sosok terakhir mereka (teroris Daesh)." Betul, ini adalah kekuatan dan pikiran jangka panjang Syahid Soleimani yang sangat nyata di pernyataannya bertepatan dengan gugurnya Syahid Hojaji bahwa ia berjanji balas dendam darah syahid ini adalah akhir dari Daesh kurang dari tiga bulan.

Peran Syahid Soleimani dalam bentuk strategi penyebaran ideologi Revolusi Islam dan poros muqawama serta sosok yang menstabilkan negara kawasan, adalah peran yang tidak dapat tergantikan. Faktanya front muqawama yang dipimpin Syahid Soleimani mengubah poros ini menjadi arus muqawama dan pada akhirnya menjadi persatuan muqawama. Syahid Soleimani di poros muqawama menekankan tiga prinsip utama, memberi indentitas, persatuan dan jaringan. Berdasarkan ini, ia memperkuat spirit kepercayaan diri di antara rakyat, dan memanfaatkan kapasitas keyakinan dan politik mereka. Seraya menekankan persatuan, ia menyatukan seluruh kelompok muqawama dalam bentuk sebuah arus yang membela Islam dan Ahlul Bait.

Syahid Soleimani, sebagai panglima yang kuat di poros perlawanan dengan kepribadian yang berpengaruh, mampu mencegah tumbuhnya gerakan Takfiri selama dua dekade pengaruh kubu dominasi dan arogansi di Irak dan Suriah dan membawa keamanan bagi Republik Islam Iran dan kelompok perlawanan di kawasan.


Tidak diragukan lagi, peran Syahid Qasem Soleimani, sebagai seorang komandan pasukan Quds IRGC melalui pengaruhnya di tengah komunitas suku Irak, Suriah, Lebanon dan Palestina berhasil menciptakan solidaritas dan persatuan di antara komunitas ini dan mempersatukan front muqawama sangat besar. Front muqawama adalah kubu yang melawan kekuatan hegemoni dan arogan yang ingin memecah belah negara mereka dengan bantuan sekutunya, yakni Daesh (ISIS), serta front ini tidak mengijinkan kubu hegemoni meraih ambisi busuknya.

Menurut Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Pasukan Quds dan Front Perlawanan Islam mampu menghilangkan bayang-bayang perang dari perbatasan Republik Islam Iran dan menghantam rezim Zionis di perbatasan wilayah pendudukan, menempatkan rezim dalam posisi yang sulit.

Syahid Soleimani, dengan mengubah kekuatan militer dan politik Pasukan Quds dalam operasi lintas perbatasan, mengekspos kekuatan strategis besar Iran dan Front Perlawanan ke rezim Zionis. Langkah-langkah dan upaya bijaksana Letjen. Soleimani dan para komandan dan kekuatan politik dan militer Front Perlawanan di wilayah tersebut menyebabkan kekalahan ISIS dan kemenangan Front Perlawanan; Hal ini membuat kaum Zionis ketakutan dan membuat mereka membunuhnya dengan bantuan Amerika, dengan harapan palsu bahwa dengan menghapus komandan yang kuat ini akan melemahkan Front Perlawanan.


Komandan Pasukan Quds, Syahid Soleimani, yang digambarkan oleh media asing sebagai orang yang kuat dan berpengaruh di kawasan Asia Barat dan simbol perlawanan internasional, menggandakan arus perlawanan internasional dan lintas batas setelah dia mati syahid. Kesyahidan Letjen. Soleimani yang menyatukan tidak hanya menyatukan kekuatan perlawanan, tetapi juga memicu gelombang sentimen anti-Amerika di seluruh dunia Muslim, Asia Barat, dan di antara negara-negara yang mencintai kebebasan.

Hasil pasti dari teror Syahid Soleimani adalah terbentuknya sebuah energi baru di geografi luas di kawasan dan trans-regional untuk melancarkan aksi balasan keras, di mana sebagiannya adalah berakhirnya kehadiran Amerika di wilayah ini. Daya tarik tersembunyi Syahid Soleimani dengan memobilisasi unit revolusi, menghancurkan total ide normaliasi dan berdamai dengan Amerika dan Israel serta pencegah terlaksananya rencana AS-Zionis di kawasan, dan pada akhirnya kita menyaksikan penarikan mayoritas pasukan Amerika dari Irak dengan kondisi mengenaskan.

Read 239 times