Imam Khamenei Menyebut 4 Pesan lisan dan Perilaku Syahid Sayid Hassan Nasrallah di Khutbah Jumat

Rate this item
(0 votes)
Imam Khamenei Menyebut 4 Pesan lisan dan Perilaku Syahid Sayid Hassan Nasrallah di Khutbah Jumat

Ayatullah Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam, dalam pertemuan besar dan agung salat Jumat di Tehran, menyebut persatuan dan solidaritas umat Islam sebagai alasan untuk menikmati rahmat dan kehormatan ilahi serta kemenangan atas musuh.

Pemimpin Besar Revolusi Islam menekankan, Berdasarkan aturan pertahanan Islam, UUD Republik Islam dan hukum internasional, tindakan cemerlang Angkatan Bersenjata Iran dalam menghukum rezim penghisap darah Zionis sepenuhnya legal dan sah, dan Republik Islam akan melaksanakan tugas apa pun yang dirasakan di bidang ini dengan kekuatan, keteguhan dan tekad, tanpa penundaan atau tergesa-gesa.

Salat Jumat kali ini disertai dengan acara peringatan syahadah Sayid Hassan Nasrullah dan mereka yang menyertainya sebelum khutbah Jumat dan dihadiri oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam, pejabat tinggi negara dan banyak warga yang terlihat memanjang beberapa kilometer di sekitar Mosalla Imam Khomeini ra di Tehran.

Ayatullah Khamenei menyebut Mujahid Syahid Sayid Hassan Nasrallah sebagai sumber kebanggaan dan wajah yang populer di dunia Islam serta memiliki bahasa yang lugas bangsa-bangsa di kawasan, dan mengatakan, Pengaruh pembawa panji perlawanan dan pembela kaum tertindas yang berani akan meningkat setelah kesyahidannya. Sementara pesan kesyahidannya bagi bangsa-bangsa di kawasan dan para pejuang di jalan Allah adalah iman dan tawakal yang lebih banyak, persatuan yang lebih kokoht, kelanjutan perjuangan yang lebih kuat dan tidak diragukan lagi mereka akan mengikuti perjuangan hingga kekalahan dan kehancuran musuh Zionis dengan segenap kekuatannya.

Dalam menjelaskan kebijakan Al-Qur’an tentang “Solidaritas Muslim”, Pemimpin Besar Revolusi Islam mengatakan, Wilayah Muslimin berarti persatuan, empati dan kerja sama, yang diikuti dengan pertolongan Allah yang memuliakan dan bijaksana, di mana hasilnya adalah mengatasi hambatan dan kemenangan atas musuh.

Imam Khamenei, Khatib Salat Jumat Tehran
Beliau menilai kebalikan dari kebijakan ilahi ini adalah politik memecah-belah dari kubu arogan dan agresor di dunia, seraya menambahkan, Umat Islam telah banyak menderita karena kebijakan yang memecah-belah dan dominasi dari kekuatan arogan, tapi hari ini adalah hari kebangkitan umat Islam dan politik jahat ini tidak boleh terulang kembali.

Mengacu pada kebijakan militer, politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berbeda dari musuh-musuh pemecah belah, Ayatullah Khamenei mengatakan, Musuh bangsa Iran sama dengan musuh bangsa Palestina, Lebanon, Mesir, Suriah, Irak, Yaman dan negara-negara Islam lainnya, dan semua perintah agresif dan memecah belah itu berasal dari satu ruang komando yang sama dan satu-satunya perbedaan adalah metode yang berbeda yang diterapkan di negara-negara Islam.

Rahbar menekankan, Jika setiap bangsa ingin menghindari blokade musuh yang melumpuhkan, maka bangsa itu harus sadar dan segera setelah musuh menyerang suatu bangsa, maka bangsa itu harus segera membantu bangsa tersebut, jika tidak maka bangsa itu akan menjadi korban berikutnya.

Menurut Rahbar, Kita harus mengencangkan sabuk pertahanan, independensi dan kehormatan mulai dari Afghanistan hingga Yaman dan dari Iran hingga Gaza dan Lebanon di semua negara Islam.

Menyinggung aturan pertahanan Islam yang jelas mengenai legitimasi dan rasionalitas mempertahankan tanah, rumah dan kepentingan diri, Ayatullah Khamenei menambahkan, Sesuai dengan UUD dan juga hukum internasional, pembelaan diri bangsa-bangsa, termasuk bangsa Palestina, melawan agresor dan penjajah, sepenuhnya sah dan memiliki logika yang kuat dan tidak seorang pun dan tidak ada pusat atau organisasi internasional yang berhak memrotesnya.

Ayatullah Khamenei juga menyebut keabsahan membantu negara yang mempertahankan diri melawan penjajah berdasarkan Islam, akal sehat dan hukum internasional.

“Karena alasan ini, tidak ada seorang pun yang berhak memberi tahu bangsa Lebanon dan Hizbullah tentang membantu rakyat tertindas Gaza dan mendukung kebangkitan rakyat Palestina untuk melakukan protes,” ujar Rahbar.

Pemimpin Besar Revolusi Islam menyebut operasi Badai Al-Aqsa yang terjadi di hari-hari ini pada tahun lalu adalah gerakan yang tepat, logis dan sesuai dengan hukum internasional dan hak bangsa Palestina serta memuji kegigihan rakyat Lebanon dalam membela rakyat Palestina.

Atas dasar ini, Ayatullah Khamenei menyebut tindakan brilian angkatan bersenjata Iran beberapa malam yang lalu terhadap rezim Zionis sebagai tindakan yang sepenuhnya sah dan legal dan mengatakan, Tindakan angkatan bersenjata kita adalah hukuman paling ringan bagi rezim penjarah Zionis atas kejahatan yang mencengangkan rezim penghisap dara, mirip serigala, dan anjing penjaga AS di kawasan.

Rahbar menekankan bahwa apa pun tugas Republik Islam di bidang ini, akan dilaksanakan dengan kekuatan, keteguhan dan tekad, seraya menambahkan, Dalam tugas ini, kami tidak akan menunda atau terjebak dalam ketergesa-gesaan, dan apa yang masuk akal, logis dan benar menurut pendapat para pengambil keputusan militer dan politik akan ditindaklanjuti pada waktunya, sebagaimana telah dilaksanakan dan akan dilakukan di masa depan jika diperlukan.

Dalam khutbah kedua salat Jumat yang dibacakan dalam bahasa Arab, Pemimpin Besar Revolusi Islam menyeru semua umat islam di seluruh dunia dan secara khusus ditujukan kepada bangsa tercinta Lebanon dan Palestina, dan mengatakan, Saya merasa perlu menyampaikan di salat Jumat Tehran ini penghormatan kepada saudaraku, kesayanganku dan sumber kebanggaanku, wajah tercinta Dunia Islam dan bahasa fasih bangsa-bangsa di kawasan, permata Lebanon yang bersinar, Yang Mulia Sayid Hassan Nasrallah semoga Allah meridhainya.

Menekankan bahwa kita semua sangat sedih atas kehilangan besar atas kesyahidan Sayid Yang Mulia, beliau menambahkan, Tentu saja, duka kita tidak berarti depresi, kecemasan, dan keputusasaan, melainkan semacam duka untuk penghulu para syahid Husein bin Ali as, yang artinya memberi kehidupan dan pelajaran.

Imam Khamenei menyebut kepribadian hakiki dari Syahid Nasrallah, semangat, jalan dan suara lugasnya akan tetap langgeng dan mengatakan, Dia adalah panji perlawanan yang tinggi terhadap setan yang menindas dan predator. Bahasanya lugas dan pembela yang berani bagi kaum tertindas serta memberi semangat dan keberanian bagi para pejuang dan pencari hak.

Rahbar menambahkan, Popularitas dan pengaruhnya telah melampaui Lebanon, Iran dan negara-negara Arab, dan sekarang kesyahidannya akan meningkatkan pengaruhnya.

Ayatullah Khamenei membacakan pesan lisan dan perilaku terpenting Syahid Nasrallah semasa hidupnya kepada bangsa Lebanon agar terhindar dari keputusasaan dan kekhawatiran akibat kehilangan tokoh-tokoh terkemuka seperti Imam Musa Sadr dan Sayid Abbas Mousavi dan mengatakan, Pesan Syahid Nasrallah: Jangan ragu di jalan perjuangan. Tingkatkan usaha dan kekuatan. Gandakan solidaritas. Melawan musuh agresor dengan memperkuat iman dan tawakal, dan mengalahkannya. Dan hari ini, permintaan Sayid Syahid kita dari bangsanya dan dari Front Perlawanan adalah ini.(

Read 45 times