Apa yang Dirancang Netanyahu untuk Asia Barat adalah Batu Nisan Israel

Rate this item
(0 votes)
Apa yang Dirancang Netanyahu untuk Asia Barat adalah Batu Nisan Israel

 

Middle East Monitor, dalam salah satu artikelnya mengulas kejahatan-kejahatan Rezim Zionis di kawasan Asia Barat.

Middle East Monitor, Jumat (12/9/2025) menulis, sejarah penuh dengan orang-orang yang keliru mengira kesombongan sebagai takdir. Mereka berdiri di atas reruntuhan yang mereka ciptakan sendiri dengan kepala menengadah, dan masih percaya bahwa dengan tindakan brutal lain, ia akan bisa lolos.
 
Perdana Menteri Rezim Zionis Benjamin Netanyahu, sekarang ini telah menambahkan namanya di daftar nama orang-orang sombong itu.
 
Upaya gagal untuk meneror para pemimpin Hamas, di Doha, Qatar, bukanlah sekadar kesalahan strategis sederhana. Ini adalah teriakan perang terhadap akal, kemanusiaan, dan diplomasi yang masih sedikit tersisa saat ini.
 
Serangan ke Qatar, berarti menggigit satu-satunya tangan yang masih bisa diulurkan Dunia Arab ke arah Israel. Apa yang dilakukan Netanyahu, bukan saja tidak bertanggung jawab, tapi bunuh diri politik.
 
Dampak-dampak dari serangan ini mengerikan, dan akan membuat Israel, semakin terkucil. Sekarang tidak ada peringatan apa pun yang berguna bagi Netanyahu. Ia terjebak di dalam dunia keputusasaan.
 
PM Rezim Zionis berjanji akan kembali melancarkan serangan ke mana pun selama para pemimpin Hamas masih ada di sana, tidak peduli itu Lebanon, Turki atau Qatar.
 
Akan tetapi dikatakan bahwa jurang yang dibuka Netanyahu, bukan hanya Gaza, akan membuatnya terperosok. Para pejabat Israel, menyaksikan sendiri demonstrasi-demonstrasi anti-Zionis masyarakat dunia di jalan-jalan.
 
Israel yang pernah dikenal di ibu kota-ibu kota Eropa dengan benderanya, sekarang berjalan di sana seperti orang buangan. Tentara Zionis dibenci di mana-mana. Slogan-slogan diteriakan setiap minggu di London, Berlin, Paris, dan New York.
 
Di AS, tempat dimana Zionis mengira sepenuhnya aman, kondisinya sudah berubah. Para mahasiswa satu suara berteriak menentang Israel. Orang-orang Yahudi Amerika menangis dan berkata, “Kami tidak sama dengan kalian.”
 
Pentungan Netanyahu yang lelah dan tidak efektif, tidak lagi bisa membungkam penentangan-penentangan. Masyarakat sudah cukup menyaksikan kehancuran Gaza. Topeng sudah tersingkap dari wajah Rezim Zionis.
 
Netanyahu mengatakan Asia Barat akan didesain ulang, itu semata-mata sebuah ilusi kosong. Satu-satunya peta yang ia gambar adalah peta kehancuran. Gaza hancur, sebagian besar wilayah Tepi Barat sudah ditelan, dan wilayah Suriah serta Lebanon, dibombardir. Fantasi-fantasi ini sungguh menakjubkan.
 
Apa yang dirancang Netanyahu di wilayah Asia Barat adalah batu nisan Israel. Sebuah rezim yang sebelumnya selalu ditutup-tutupi dengan ilusi demokrasi dan hak asasi manusia, sekarang terungkap sebagai rezim Apartheid, rezim penjahat, pasukan penjajah, dan memalukan.
 
Netanyahu! Engkau telah melewati Rubicon, dan tidak bisa kembali lagi. Jembatan-jembatan sudah terbakar. Engkau sudah kehilangan sisa-sisa terakhir niat baik. Sejarah tidak menginginkanmu.
 
Netanyahu! Engkau tidak akan menggambar ulang Asia Barat. Satu-satunya pekerjaan yang akan kau lakukan adalah menulis berita kematian Israel. Sejarah tidak akan mengingatmu, tidak sebagai seorang politisi besar, tidak juga sebagai pelindung Israel, tapi sebagai orang yang mengubah Israel menjadi terkucil.

Read 31 times