Berkah dan Kutamaan Surat Al-Fatihah

Rate this item
(1 Vote)

Surat al-Fatihah adalah sari atau inti dari maarif al-Quran dan oleh karena itu surat al-Fatihah disebut dengan Ummul Kitab atau Fatihatul Kitab.

Surat al-Fatihah yang merupakan surat pembuka al-Quran, disebut pula dengan Fatihatul Kitab, Sab'ul Matsani, Syifa, dan Nur. Dalam sebuah riwayat dari Rasulullah Saw disebutkan bahwa keutamaan surat al-Fatihah sama seperti para penyangga arsy dan barang siapa yang membacanya maka pahalanya sama seperti pahala para penyangga arsy.

Ibnu Abbas dalam meriwayatkan dari Rasulullah Saw bahwa surat al-Fatihah adalah dua pertiga dari al-Quran.

Berkah dan Manfaat

Rasulullah Saw bersabda, surat al-Fatihah dibacakan pada rasa sakit kecuali jika setelah membacanya rasa sakit itu reda.

Imam Ja'far as-Shadiq juga berkata, orang yang merasa sakit maka baginya untuk membaca surat al-Fatihah sebanyak tujuh kali, dan jika rasa sakitnya belum reda, maka hendaknya dia membacanya 70 kali, aku menjamin dia akan pulih."

Dalam berbagai riwayat disebutkan berbagai manfaat dan berkah membaca surat al-Fatihah. Diriwayatkan, Rasulullah Saw bersabda: Barang siapa yang membaca surat al-Fatihah dan Tauhid ketika memasuki rumahnya, maka Allah akan menjauhkan darinya kemiskinan dan akan melimpahkan berkah dalam hidupnya sebanyak-banyak sampai dapat dirasakan oleh para tetangganya.

Dalam al-Quran, surat al-Fatihah dinilai sebagai sebuah anugerah besar yang diberikan kepada Rasulullah Saw dan di hadapannya adalah seluruh al-Quran

«وَلَقَدْ آتَیْنَاکَ سَبْعًا مِّنَ الْمَثَانِی وَالْقُرْآنَ الْعَظِیمَ »

Dalam sebuah hadis dari Imam Shadiq as disebutkan, "Setan berteriak empat kali dan merintih untuk pertama kalinya di hari ketika diusir dari sisi Allah Swt, kemudian ketika turun dari sorga ke bumi, ketiga ketika pengutusan Muhammad Saw dan keempat ketika surat al-Fatihah diwahyukan."

Suratal-Fatihah Mengandung Tiga Pilar Agama

Ayatullah Javadi Amoli ketika menafsirkan surat al-Fatihah menyinggung tiga pilar maarif al-Quran dan mengatakan, "Maarif al-Quran terbagi menjadi tiga, bagian pertamanya berkaitan dengan tauhid, bagian kedua berkaitan dengan hari kiamat, dan bagian ketiga terkait dengan kenabian dan risalah yang menjadi penghubung antara mabda' dan maad (awal dan akhir). Dan ucapan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as tentang

«رحم الله امرأ عرف من أین و فی أین و الی أین»

Sesungguhnya menjelaskan tentang tiga pilar tersebut bahwa orang yang dirahmati Allah Swt adalah orang yang mengetahui tempat berangkat, tempat kembalinya, serta jalan antara tempat keberangkatan dan tujuannya. Jalan antara tempat berangkat dan tujuan itu adalah masalah risalah, wahyu, dan agama. Adapun tempat keberangkatan dan tujuan manusia adalah penciptaan dan akhir dari kehidupan."

Surat al-Fatihah mengandung tiga pilar tersebut, oleh karena itu surat ini disebut dengan nama Ummul Kitab. Bagian dari surat ini mengacu pada mabda' yaitu

«الحمد لله رب العالمین»

Yaitu prinsip ketauhidan, yang berarti mabda'. Dan juga memperhatikan masalah kiamat

«مالک یوم الدین»

Serta masalah risalah, wahyu, dan kenabian yang terkandung dalam ayat:

«ایاک نعبد و ایاک نستعین»

Read 3265 times