Sair Suluk Asyura: Makna Taawun

Rate this item
(0 votes)

Melanjutkan pembahasan sebelumnya, kita kita membahas makna taawun. Taawun adalah kata pertama yang mengandung makna itsbat dan penafian dalam ayat taawun. Dalam bab taawun ada dua gambaran yang perlu diperhatikan. Gambaran pertamanya adalah dua orang yang saling membantu mengerjakan satu hal, yang secara literatur berdimensi tafaa'ul yang menuntut partisipasi dua orang. Misalnya ketika mengangkat sesuatu yang berat, maka mengangkatnya tidak bisa sendirian dan diperlukan dua orang. Sebagian pihak yang tidak terlalu teliti menilai aksi tersebut sebagai taawun, yang menurut definisinya adalah ‘bekerjasama dalam mengerjakan sesuatu'.

Adapun gambaran kedua adalah seseorang sebagi pelaku utama sebuah aksi namun ada pihak lain yang menyediakan kondisi atau sarana aksi tersebut. Misalnya ketika ada orang ingin membunuh seseorang dan Anda memberinya pisau. Benar bahwa dia yang membunuh orang itu, akan tetapi Anda yang memberinya pisau dan menyediakan sarana untuk kejahatan tersebut. Ini yang dinamakan dengan I'anah (pertolongan).

Lalu yang mana makna taawun di antara dua opsi tersebut? Apakah bekerjasama dalam mengerjakan sesuatu, atau menyediakan kondisi dan sarana dalam sebuah aksi?

Jawaban: Mereka yang teliti dalam mencari makna kata taawun baik dari sisi definisi dalam kamus maupun dari pemahaman umum, maka mereka akan memilih makna yang kedua. Merujuk pada kamus al-Munjid atau kamus bahasa Arab lain, maka makna kata aun adalah menolong dan membantu. Yakni membantu sebuah amal atau aksi yang dilakukan oleh orang lain.

Makna yang dimaksud dalam surat berkenaan dengan taawun juga makna tersebut. Audiens ayat tersebut adalah orang-orang mukmin:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا

Dan kemudian Allah Swt berfirman:

وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚوَاتَّقُوا اللَّـهَ ۖإِنَّ اللَّـهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Jika taawun di sini adalah makna pertama, maka berarti semua orang mukmin berkumpul dan bersama-sama mengerjakan sebuah amal. Misalnya, mereka semua berkumpul untuk mengangkat batu berat itu bersama-sama. Padahal maknanya sama sekali tidak demikian.

Ayat tersebut bermakna agar setiap mukmin saling membantu dalam mengerjakan kebaikan dan ketakwaan. Bantulah mukmin lain dalam melaksanakan kebajikan, sediakan sarana untuknya, karena dia tidak dapat melaksanakannya sendirian. Dia juga harus menolongmu dan menyiapkan sarana agar kau dapat melaksanakan kebajikan. Yakni, kalian semua melaksanakan amal masing-masing dan mukmin yang lain akan membantu kalian dalam menyiapkan kondisi atau sarana baik dari sisi materi maupun spiritual.

Dengan demikian, yang dimaksud adalah ianah atau menolong dan membantu. Benar bahwa mungkin dalam susunan kalimat, maknanya dapat berubah, akan tetapi akar dan makna utamanya tidak boleh dilupakan. Semua orang memerlukan bantuan, akan tetapi bantuan tersebut tidak bersifat mutlak.

Sekarang saya akan sebutkan beberapa riwayat. Ada satu riwayat panjang dalam kitab Bihar al-Anwar (jilid satu, halaman 322) tentang permintaan seorang mukmin kepada Imam Ja'far as-Sadiq as;

وَاللّه فِی عَونِ المُؤمِنِ مَا کَانَ المُؤمِنُ فِی عَونِ أخِیهِ

Allah Swt akan menolong seorang mukmin hanya ketika dia (mukmin itu) menolong saudara mukminnya.

Riwayat berikutnya adalah dari Rasulullah Saw:

خَیرُ إخوَانِکَ مَن أعَانَکَ عَلَی طَاعَةِ الله وَ صَدَّک عَن مَعَاصِیهِ وَأمَرَکَ بِرِضَاهُ

Saudara terbaik adalah yang membantumu dalam menaati perintah Allah Swt. Apakah ini berarti bersama-sama shalat atau berpuasa? Makna taawun tidak seperti itu. Baik taawun atau ianah, keduanya memiliki makna yang sama yaitu membantu atau menolong.

Riwayat selanjutnya adalah dari Imam Ali as yang berkata:

خَیرَالأموَالِ مَا أعَانَ عَلَی المَکَرِم

Atau riwayat lain:

خَیرُ الإخوَانِ المُسَاعِدُ عَلَی أعمَالِ الآخِرَةِ

Yakni bahwa saudara terbaik adalah yang menolongmu beramal saleh. Ada banyak riwayat seperti ini.Taawun yang ada dalam ayat tersebut merupakan hukum dan prinsip dalam Islam serta menjadi landasan utama dalam hubungan sosial masyarakat Islam. Ayat itu juga telah menjelaskan mekanisme taawun tersebut.

Read 2522 times