
کمالوندی
Saat Republik dan Demokrat Bersatu Lawan Mahasiswa Anti-Kejahatan di Palestina dan Vietnam
Ketika mahasiswa dan dosen berbagai universitas Amerika melanjutkan aksi demo untuk mengungkapkan solidaritasnya dengan Gaza, elit politik Partai Demokrat dan Republik negara ini berusaha menghidupkan strategi lama pemilu.
Tahun 1968, kubu konservatif di Amerika mampu memenangkan pemilihan presiden dengan menggunakan retorika terhadap mahasiswa yang melakukan protes di Universitas Columbia dan beberapa universitas lain di negara tersebut. Para pelajar ini menentang tindakan Amerika Serikat yang melakukan perang di Vietnam, yang menurut opini publik dianggap ilegal dan anti-Amerika oleh partai Demokrat dan Republik. Sekarang, lima puluh enam tahun kemudian, kita mungkin melihat proses politik serupa terjadi pada pemilu Amerika mendatang.
Ketika polisi dipanggil untuk menggerebek tenda-tenda pro-Palestina di kampus-kampus di seluruh Amerika, reaksi dari kelompok politik yang berkuasa mencerminkan narasi hukum dan ketertiban yang lama, dan cerita ini tidak mengejutkan bagi mereka yang mengetahui sejarah Amerika.
Pada tahun 1968, Nixon mencoba menggambarkan pembangkangan sipil sebagai tindakan yang mengancam sistem politik Amerika; Meski tanpa kekerasan. Merujuk pada slogan-slogan mahasiswa yang menentang tindakan Amerika yang melakukan perang di Vietnam, ia berkata: Slogan dan yel-yel bukan kekerasan baru yang membingungkan banyak orang.
Presiden AS saat ini Joe Biden juga menggunakan retorika serupa terhadap protes mahasiswa dan berargumentasi pada tanggal 5 Mei bahwa ada hak untuk melakukan protes, namun bukan hak untuk menciptakan kekacauan. Dia bersikeras bahwa para siswa menggunakan “metode kekerasan”.
Masih harus dilihat apakah Partai Republik akan berhasil dalam pemilu tersebut, namun dengan retorika anti-protes Partai Demokrat dan Partai Republik yang lebih mirip, tren yang menempatkan Nixon di Gedung Putih pada tahun 1968 dapat terulang kembali.
Ketika Partai Demokrat berusaha menunjukkan bahwa mereka lebih keras terhadap protes dan kekacauan publik dibandingkan dengan kelompok konservatif, para pemilih tampaknya lebih memilih opsi yang lebih konservatif yang diwakili oleh Partai Republik.
Mengandalkan slogan “hukum dan ketertiban”, Biden membuka jalan untuk membantu tidak hanya terpilihnya kembali Donald Trump, tetapi juga Partai Republik dalam pemilihan gubernur.
Donald Trump, kandidat presiden tahun 2024, juga menggunakan ruang yang diciptakan oleh Biden dan Partai Demokrat untuk mengatakan: "Saya meminta setiap rektor perguruan tinggi untuk segera menghilangkan kampanye tersebut. Kalahkan kaum radikal dan ambil kembali universitas kami untuk semua mahasiswa normal."
Seiring dengan semakin meningkatnya momentum dukungan terhadap Palestina dan semakin banyaknya aksi protes yang berhasil diredam, kita sedang mendekati salah satu musim panas yang paling menyengat dan panjang di mana terjadi aksi protes dan pembangkangan yang menjadi ciri khas Amerika pada tahun 1960an.
Mengenal Para Troll Israel Kobarkan Perang Kebencian
Rezim Zionis Israel sejak beberapa tahun lalu telah melatih ribuan troll dunia maya yang dengan identitas palsu menciptakan perang kebencian.
Unggah sulut atau troll mengacu pada orang yang mengirim pesan (atau juga pesan itu sendiri) di Internet dengan tujuan untuk membangkitkan tanggapan emosional atau kemarahan dari pengguna lainnya, serta mempengaruhi para pengguna.
Gambar berikut dipublikasikan secara online pada tahun 2016, memperingatkan tentang "Pertanian Troll" Israel. Istilah "troll farm" biasanya digunakan untuk merujuk pada kelompok yang, dengan imbalan gaji, beroperasi di jejaring sosial dan terutama menerbitkan informasi tandingan atau informasi palsu.
Rezim Zionis dengan bangga mengumumkan dimulainya sebuah proyek di mana Israel melatih 13.000 generasi muda dengan tujuan untuk membersihkan wajah rezim ini (menjadikan wajah Israel baik) di opini publik dunia dan dunia maya.
Tugas kelompok ini disebut Hasbara, yang kira-kira setara dengan arti “menjelaskan”. Karena Hasbara berfokus pada pemberian penjelasan tentang kinerja individu atau kelompok, maka pendekatan ini disebut sebagai "pendekatan reaktif dan berorientasi pada peristiwa".
Proyek ini, sebagai strategi komunikasi, umumnya bertujuan untuk membenarkan kejahatan Israel di Palestina.
Pada tahun yang sama tahun 2016, banyak peringatan diberikan bahwa 90 persen troll yang mendiskusikan Israel dan Palestina dengan Anda di Internet adalah orang-orang terpelajar dan profesional yang berafiliasi dengan rezim Zionis.
Tweet salah satu troll virtual, yang dalam bahasa Persia mengundang rezim Zionis untuk memberikan dukungan militer kepada pemberontak Republik Islam Iran.
Israel juga mengemban tugas melatih operasi psikologis kepada beberapa kelompok peretas subversif dan teroris di dunia. Salah satu kelompok tersebut adalah Organisasi Mojahedin-Khalq (MKO), yang menciptakan peternakan troll serupa di Albania dengan menggunakan pengalaman Israel. Kelompok ini menjadi “Keyboard Army” setelah gagal di kancah militer. Anggota MKO berusaha menghapus kejahatan dan pengkhianatan mereka terhadap Iran dari benak masyarakat dengan melancarkan perang psikologis.
Salah satu institusi aktif rezim Zionis dalam perang psikologis adalah Cyber Unit 8200, yang sebagai bagian dari Direktorat Intelijen Militer A'man, bertanggung jawab atas spionase, memantau pengguna dan mengumpulkan informasi mereka, meretas sistem, penyadapan elektronik, penguraian kode, dan pengkodean digital. Unit 8200 ini disebut-sebut memiliki jumlah pasukan terbanyak di Kementerian Perang Israel. Sebagian besar anggota organisasi ini adalah remaja berusia 16 hingga 18 tahun.
Salah satu troll mengatakan dalam tweetnya bahwa Anda tidak boleh memperhatikan universitas yang mengatakan "Gaza Gaza" dan bahwa orang-orang Palestina harus dimusnahkan
Mereka yang direkrut ke unit 8200 fasih berbahasa berbagai negara, termasuk bahasa Persia. Laporan menunjukkan bahwa tentara Israel, untuk meracuni dunia maya melawan pemerintah Iran, mengenalkan pasukannya pada bahasa Persia sejak sekolah dasar.
Para anggota unit 8200 sibuk menyebarkan rumor, memberikan komentar, menciptakan gelombang media terhadap tokoh-tokoh politik Iran, melemahkan pandangan anti-kolonial Iran di dunia dan menciptakan konflik agama dan politik, dengan berkedok pengguna dunia maya dari negara lain, termasuk Iran. Mereka juga berusaha menyebarkan ide-ide Zionis, mempengaruhi dan menyebarkan perselisihan di dunia Islam, meracuni budaya dan pemikiran umat Islam, serta menyerang nilai-nilai moral, kemanusiaan dan ideologi.
Sekilas Politik Dunia: Eropa ke Arah Ekstremisme, Amerika Latin Boikot Israel
Pengunduran diri Benny Gantz, dari Kabinet Perang Israel, sanksi perdagangan Israel, oleh Kolombia, dan pemilu Parlemen Eropa yang dimenangkan sayap kanan ekstrem, merupakan beberapa berita politik terpenting dunia.
Pengunduran Diri Benny Gantz dari Kabinet Perang Israel
Benny Gantz, resmi mengundurkan diri dari Kabinet Perang Israel, dan menuntut digelarnya pemilu dini di Israel. Gantz, mengatakan, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mencegah kemenangan Israel, dalam perang Gaza.
Ia menegaskan bahwa kehadiran dirinya di Kabinet Perang Israel, disebabkan oleh kesamaan nasib, bukan kesamaan politik.
Benny Gantz mengaku mundur dari Kabinet Perang Israel, sebagai keputusan yang sulit, dan mengerikan. Ia meminta Netanyahu, untuk segera menggelar pemilu, dan membentuk komite pencari fakta internal.
Di Eropa, pemilu Parlemen sudah selesai dilaksanakan. Pemilu-pemilu ini adalah pemilu Parlemen Eropa pertama yang dilakukan pasca-keluarnya Inggris, dari Uni Eropa, atau BREXIT.
Berdasarkan hasil penghitungan suara yang diumumkan Komisi Pemilu Eropa, tingkat partisipasi dalam pemilu parlemen kali ini mencapai 51,59 persen, dan mengalami peningkatan dibandingkan pemilu sebelumnya.
Selain itu, hasil penghitungan suara sampai saat ini menunjukkan bahwa partai-partai politik sayap kanan, dan populis di pemilu-pemilu tersebut meraih keberhasilan signifikan.
Sementara koalisi-koalisi pusat, dan sayap kiri kehilangan banyak kursi di Parlemen Eropa, dan sekarang hanya memiliki 54 persen kursi yang tidak cukup untuk merebut mayoritas mutlak parlemen.
Kolombia tidak hanya melakukan langkah diplomatik, tapi langsung memboikot ekspor batu bara ke Israel, sebagai upaya untuk menekan rezim tersebut supaya menghentikan perang Gaza.
Keputusan pemerintah Kolombia, ini adalah sanksi dagang pertama yang dijatuhkan oleh salah satu negara Amerika Latin, terhadap Rezim Zionis.
Langkah yang didukung Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan dan Kementerian Energi Kolombia, ini, akan diimplementasikan setelah ditandatangani oleh Presiden Kolombia, Gustavo Petro.
Komisi Pemilu India, secara resmi mengumumkan kemenangan kelompok konservatif sayap kanan, Aliansi Demokratik Nasional, NDA, di bawah pimpinan Partai Bharatiya Janata, BJP, yang diketuai Narendra Modi, Perdana Menteri India, dalam pemilu parlemen negara ini.
Narendra Modi, yang tiga kali menjabat PM India, kali ini harus tergantung pada sekutu-sekutunya, karena BJP, kehilangan 32 kursi dari total 272 kursi Parlemen, dibandingkan pemilu tahun 2019, dan kali ini harus puas dengan 240 kursi di Parlemen.
Setelah KPU India mengumumkan kemenangan Aliansi Demokratik Nasional, NDA, dalam pemilu parlemen, Modi, di hadapan para pendukungnya mengatakan, India, akan memasuki fase baru dari pengambilan keputusan.
Percaya Barat, Libya Menyaksikan Kehancuran dan Kematian
Libya menyaksikan kekerasan dan ketidakstabilan politik sejak revolusi rakyat negara ini pada tahun 2011, yang menyebabkan penggulingan pemerintahan Muammar Gaddafi, dengan intervensi Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
Sekaitan dengan hal ini, Parstoday memilih 9 tweet yang mengungkap apa yang dialami Libya.
Mengapa rakyat Libya membenci Barat?
Kevin Scott, pengguna jejaring sosial X, dalam sebuah tweet membahas alasan kebencian dan ketidakpercayaan masyarakat Libya terhadap Barat.
Dia sebelumnya menulis:
“Lebih dari satu dekade setelah intervensi buruk Barat, Libya terus berjuang melawan ketidakstabilan dan perpecahan politik. Tidak heran jika negara-negara Barat dan boneka-bonekanya tidak dipercaya dan dibenci di kawasan ini.”
Skenario Barat di Libya
Kudzai Mutisi, seorang analis politik dan pengguna jejaring sosial X, dalam sebuah tweet menyebutkan skenario Barat menggunakan bonekanya di Libya:
“Boneka Barat di Libya menuntut intervensi NATO untuk menggulingkan Gaddafi. Skenario ini terulang di seluruh Afrika. Mereka menggunakan boneka-boneka Barat untuk membenarkan pemboikotan atau pemboman suatu negara di Afrika. Kini setelah Gaddafi tiada, mereka bilang itu adalah kesalahan besar.”
Image Caption
Pasar Budak di Libya Setelah Intervensi Barat
Dalam tweet kritisnya, pengguna jejaring sosial X Sudan HODL mengingatkan kita tentang penyebaran pasar budak di Libya setelah intervensi Barat.
Dia menulis dengan sinis:
“Libya sekarang sangat demokratis sehingga mereka bahkan memiliki pasar budak terbuka. Intervensi Barat di Afrika selalu memberi kita lebih banyak kebebasan dan kemakmuran!!”
Image Caption
Ribuan Warga Sipil Tewas di Libya
Pengguna jejaring sosial X “Andrew Brophy” dalam sebuah tweet menyebut intervensi Barat di Libya sebagai penyebab kematian ribuan warga sipil di negara ini.
Dia menulis:
“Jika Anda mencari interaksi manusia-iklim yang membawa bencana, Anda bisa mengunjungi Libya. Intervensi gila-gilaan Barat di sana secara langsung mengakibatkan kematian ribuan warga sipil yang tidak bersalah. Memalukan dan mengejutkan.”
Image Caption
Libya Tidak Mengalami Kemajuan dengan Intervensi Barat
Aktivis jaringan sosial X dengan nama ivan_8848 menunjukkan dalam sebuah tweet tentang kurangnya kemajuan di Libya dan negara-negara di mana Barat melakukan intervensi.
Menurut dia:
“Sekarang lihat Libya, tidak ada negara yang mengalami kemajuan setelah intervensi barat, tidak satupun.”
Image Caption
Harus Mewaspadai Narasi Bohong Media Barat
Karim Wafa-Al Hussaini, seorang sejarawan, penulis dan pengguna jejaring sosial X, menekankan perlunya mewaspadai narasi media Barat tentang perkembangan di Libya dalam sebuah tweet.
Dia menulis:
“Saya bertanya-tanya bagaimana ini bisa terjadi. Mungkin intervensi militer Barat? Bukankah Libya merupakan contoh lain dari dampak buruk intervensi NATO? Siapa imperialisme? Jangan abaikan peran berita dalam menciptakan narasi yang mengarah pada hal ini.”
Image Caption
Intervensi Kekuatan Barat di Libya Berujung Kematian dan Kehancuran
Hussein Muslim, seorang aktivis politik dan pengguna jejaring sosial X, menganggap intervensi kekuatan Barat di Libya dalam 12 tahun terakhir sebagai penyebab kematian dan kehancuran di negara ini.
Dia menulis:
“Pada tahun 2011, Amerika Serikat dan Uni Eropa membakar Libya. Hari ini, bencana yang terjadi saat ini memberi peluang bagi mereka untuk melakukan reset. Mereka sekarang memobilisasi respons kemanusiaan. Namun faktanya intervensi kekuatan Barat di Libya dalam 12 tahun terakhir telah menimbulkan kematian dan kehancuran.”
Image Caption
Kebohongan Barat tentang Benua Afrika
Pengguna jejaring sosial X bernama T'challa.eth telah menganalisis kebohongan Barat tentang negara-negara Afrika, termasuk Libya, dalam sebuah tweet.
Dia menulis:
“Hanya berpikir dengan suara keras. Negara-negara Barat mengklaim mengirimkan bantuan ke Afrika untuk membantu kita tumbuh dan berkembang. Seseorang juga harus membicarakan sejauh mana pencurian yang mereka lakukan, tapi orang-orang Barat menggunakan bantuan sebagai kedok. Lihatlah Sudan Selatan, Kongo, Libya, semua produk intervensi barat dalam politik Afrika.”
Image Caption
AS Merugikan Perdamaian dan Stabilitas Dunia Lebih dari Negara Lain
Pengguna jejaring sosial X bernama Engr. Prince memperkenalkan Amerika sebagai negara yang paling banyak merugikan perdamaian dan stabilitas dunia dibandingkan negara lain.
Dia menulis:
“Amerika dan sekutunya harus menjauhi isu-isu Afrika. Afrika sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan krisisnya tanpa campur tangan Barat. Kita telah melihat apa yang dilakukan Amerika di Libya, Suriah, Irak, Sudan dan sekarang di Ukraina. Amerika telah merugikan perdamaian dan stabilitas dunia lebih dari negara mana pun di dunia.”(sl)
Berhenti Puja Selebriti-Selebriti yang Bungkam atas Kejahatan Israel!
Selain aktifnya kampanye boikot Israel, ternyata ada kampanye lain yaitu menindak para selebriti dan influencer yang bungkam atas kejahatan-kejahatan Israel, terhadap Palestina.
Kejahatan-kejahatan luas terhadap warga Palestina, di Jalur Gaza, telah memperluas front perlawanan dalam menghadapi Israel, di arena internasional.
Bangsa-bangsa dunia di Barat dan Timur, secara spontan berusaha memboikot produk Israel, dan produk perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan erat dengan Israel, sehingga mengancam perekonomian Israel.
Kampanye Boikot, Divestasi dan Sanksi, BDS, setelah aktif selama sekitar 20 tahun, kembali menjadi pusat perhatian di seluruh penjuru dunia. BDS meminta para pendukungnya untuk tidak mendatangi pusat-pusat budaya Israel.
Kampanye ini juga menyeru masyarakat dunia untuk tidak bekerja sama dengan universitas-universitas, dan pusat pendidikan serta riset Israel, yang diduga mendukung narasi-narasi anti-kemanusiaan terkait rakyat Palestina, dan Wilayah pendudukan.
Salah satu strategi gerakan BDS adalah mendorong para pemusik, seniman, dan para selebriti untuk tidak melakukan kunjungan ke Israel.
Di awal November 2023, tiga warga Palestina, naik podium di festival film dokumenter di Amsterdam, dan mereka membawa plakat bertulisakan "From the River to the Sea, Palestine will be Free". Mereka mendapat dukungan luas orang-orang yang menghadiri acara itu.
Surat kabar Rezim Zionis, Haaretz, dalam salah satu laporannya melaporkan, "Boikot kebudayaan atas Israel, di dunia terus mengalami peningkatan."
Kampanye menindak para selebriti dunia yang membisu menyaksikan kejahatan Israel, terhadap rakyat Palestina, dimulai saat festival kesenian Met Gala 2024.
Met Gala atau yang dikenal juga sebagai Costume Institute Gala adalah acara amal tahunan yang diselenggarakan oleh Anna Wintour, pemimpin redaksi Vogue Amerika Serikat, serta Museum Seni Metropolitan di New York.
Kejadiannya bermula ketika video para artis Hollywood, dan penyanyi terkenal dunia ditampilkan tengah mengenakan pakaian-pakaian mewah di atas karpet merah pada acara tahunan Met Gala, yang memicu kemarahan netizen dunia. Pasalnya pada saat digelarnya acara berbiaya mahal ini, berita dan video serangan Israel, ke Rafah, tengah ramai diberitakan media. Banyak masyarakat dunia yang menganggap pagelaran acara Met Gala, sebagai upaya menutupi kejahatan yang tengah terjadi di Gaza.
Di sisi lain, Haley Kalil, mantan model Amerika, merespons kelaparan yang dirasakan anak-anak Gaza, dengan mengatakan, "Biarkan mereka memakan roti."
Kata-kata ini memicu kemarahan luas di dunia maya, dan mereka menjadikan Haley Kalil, sebagai orang pertama yang diadili di bawah pisau Guillotine Digital.
Haley Kalil, adalah seorang model dan influencer yang sebelum acara Met Gala, mengunggah video tentang dirinya yang mengenakan pakaian Abad ke-18, seperti Marie Antoinette, Ratu Prancis, terakhir yang dieksekusi oleh kaum revolusioner di bawah Guillotine.
Apa yang menyebabkan kemarahan para pengguna media sosial dunia karena Haley Kalil, mengutip kata-kata Marie Antoinette. Di buku-buku sejarah disebutkan ketika orang-orang Prancis, kelaparan, Marie Antoinette, justru hidup bermewah-mewahan, di dalam istananya.
Ia kemudian mempertanyakan ketidakpuasan masyarakat Prancis, saat itu, dan ketika dikatakan kepadanya masyarakat protes karena tidak punya roti, ia menjawab kalau begitu makanlah biskuit.
Tidak lama setelah itu, para pengguna internet dunia menggagas kampanye "Guillotine Digital" sebagai tambahan atas kampanye-kampanye sebelumnya. Bersamaan dengan ini, demonstrasi mahasiswa di kampus-kampus AS, juga semakin besar dan luas.
Sekarang puluhan akun media sosial di TikTok, dan platform-platform lainnya seperti Instagram, dan X, mengajak para netizen untuk berhenti menyembah "Berhala Modern", yaitu memuja para selebriti dunia.
Gerakan ini meyakini bahwa jumlah pengikut biasanya menjadi simbol pengaruh dan popularitas para bintang yang membuka potensi mendapatkan keuntungan bagi orang-orang terkenal. Maka dari itu dengan menutup atau berhenti mengikuti akun mereka, kita dapat menunjukkkan tanggung jawab moral dan kemanusiaan kepada mereka.
Di sisi lain, surat kabar Rezim Zionis, Haaretz menulis,
Undangan terhadap para peserta festival tahunan penulis di Israel, dan sebelumnya juga penyelenggaran putaran ke-19 festival ini, bermasalah karena penentangan luas akibat masalah politik.
Menurut Haaretz, para kolumnis dunia terutama para penulis muda, menolak buku-bukunya diterjemahkan ke bahasa Ibrani, dan menolak untuk diterbitkan di Israel.
"Fenomena yang tengah berkembang luas adalah, Israel, ditolak di dunia, dan para pelancong Israel, terpaksa menyembunyikan identitas supaya tidak ditolak," ungkap Haaretz.
Dewan Gereja Dunia Kritik Kelanjutan Genosida Israel di Gaza
Dewan Gereja Dunia (WCC) mengkritik berlanjutnya kejahatan israel di jalur Gaza, serta menyerukan gencatan senjata segera dan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa syarat.
Menurut Al Jazeera, Dewan Gereja Dunia (WCC), yang berkantor pusat di Swiss dalam sebuah pernyataan hari Selasa (11/6/2024) mengatakan,
Perang dan penderitaan di Jalur Gaza disebabkan oleh karakter buruk dari tindakan tentara Israel di wilayah, dan kegagalan untuk mematuhi prinsip-prinsip dasar hukum humaniter internasional dan moralitas.
"Gencatan senjata akan mengakhiri penderitaan ini, dan kami menyerukan akses tanpa syarat terhadap bantuan kemanusiaan dan mengirimkan bantuan yang cukup kepada orang-orang yang membutuhkan dan dimulainya proses politik yang berarti bagi masyarakat di kawasan untuk hidup dalam damai dan bermartabat," kata Dewan Gereja Dunia.
Lebih dari delapan bulan berlalu sejak dimulainya agresi rezim Zionis ke Jalur Gaza tanpa hasil dan prestasi apa pun, rezim Zionis kian hari semakin tenggelam dalam krisis internal dan eksternal.
Lebih dari delapan bulan berlalu sejak dimulainya agresi rezim Zionis ke Jalur Gaza tanpa hasil dan prestasi apa pun, rezim ini semakin hari semakin tenggelam dalam krisis internal dan eksternal.
Selama periode ini, rezim Zionis tidak mencapai apa pun selain pembantaian, penghancuran, kejahatan perang, pelanggaran hukum internasional, pemboman organisasi bantuan, dan kelaparan di wilayah Gaza.
Lebih dari 37.000 orang Palestina gugur dan sekitar 85.000 lainnya terluka dalam serangan tentara rezim Zionis di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Lembaga Kanada Peringatkan Potensi Perang Saudara di Amerika
Sebuah pusat penelitian Kanada memperingatkan kemungkinan perang saudara di Amerika Serikat.
Situs Politico melaporkam bahwa lembaga studi Kanada, Policy Horizons Canada (PHC) mengumumkan perlunya kesiapan Ottawa untuk menghadapi potensi perang saudara di Amerika Serikat dengan mempertimbangkan keadaan polarisasi dan perselisihan internal di negara tetangganya ini.
Dalam laporan musim semi berjudul “Disruptions on the Horizon,” Policy Horizons Canada mengungkapkan potensi pecahnya perang saudara di Amerika sebagai skenario yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah Kanada.
Lembaga ini telah meminta pihak berwenang Ottawa untuk memikirkan solusi atas skenario ini dan bersiap menghadapi konsekuensinya.
Pada bagian laporannya disebutkan disebutkan, “Jika perpecahan ideologi di Amerika Serikat meningkat dan demokrasi melemah, maka ketegangan dan konflik internal mempunyai tidak mereda, maka akan membawa negara ini ke dalam perang saudara."
Laporan Policy Horizons Canada menyurvei ratusan pakar dan pejabat pemerintah tentang peristiwa-peristiwa mengganggu yang sebaiknya dipersiapkan oleh Kanada. Kemudian, penulis mengklasifikasikan skenario tersebut berdasarkan kemungkinan terjadinya, seberapa cepat hal tersebut akan terjadi, dan seberapa besar kekacauan yang mungkin terjadi.
Mengenai potensi skenario perang saudara, bergantung pada “bagaimana seseorang mendefinisikan perang saudara.”
Catherine Beaudry, seorang profesor di Politeknik Montréal yang menganalisis laporan panel Policy Horizons pada bulan Mei menyampaikan pandangan yang lebih skeptis.
Nilai dari laporan “Gangguan”, dalam pandangan Beaudry, adalah menyusun jaringan peristiwa-peristiwa hipotetis yang perlu dipersiapkan, sehingga para ahli dan pejabat dapat melihat bagaimana hal-hal tersebut saling berhubungan, dan bagaimana menangani satu skenario sejak dini dapat membantu mengatasi skenario lainnya di kemudian hari.
Banyak skenario dalam laporan tersebut, menunjukkan pentingnya penguasaan teknologi baru seperti: ancaman serangan siber yang melumpuhkan infrastruktur penting, seperti layanan darurat yang kewalahan hingga mencapai titik kehancuran, dan pemerintah perlu mengkalibrasi prioritasnya berdasarkan potensi-potensinya.
Media AS Usung Kudeta Militer di Iran Pasca Insiden Kecelakaan Pesawat Presiden Raisi
Majalah Amerika Serikat, The Hill memuat opini Shahrazad Ahmadi mengenai sebuah upaya untuk menggambarkan situasi politik di Iran sebagai situasi kritis pasca insiden kecelakaan helikopter presiden Iran.
Opini berjudul "Pemilu Iran dapat menimbulkan kudeta militer lainnya" diterbitkan di situs The Hill yang berisi provokasi mengenai kudeta militer di Iran.
Shahrzad Ahmadi, adalah profesor sejarah di Universitas St. Thomas, dengan spesialisasi di Iran dan Irak. Dia berasal dari Iran dan melayani kepentingan pemerintah Amerika melawan Iran.
Ahmadi memulai tulisannya dengan dasar asumsi yang aneh dan berlanjut hingga akhir mengenai "Stabilitas Republik Islam pasti dipertanyakan".
Tampaknya, ia merasa jika menggunakan kata “pasti”, maka premis yang belum terbukti di atas akan terbukti. Namun semua bukti dan petunjuk menunjukkan bahwa peralihan kekuasaan dari pemerintahan sebelumnya ke pemerintahan saat ini berjalan sesuai rencana, dan tentunya berdasarkan konstitusi Republik Islam Iran yang telah disetujui beberapa dekade lalu.
Di bagian lain tulisannya disebutkan bahwa perubahan tak terduga telah terjadi di Republik Islam. Sebab kini tokoh-tokoh pro-rezim sedang bersaing memperebutkan posisi presiden. Meskipun penulis mengklaim bahwa perubahan tak terduga telah terjadi di Republik Islam, tapi alasan klaim ini adalah persaingan tokoh-tokoh pro-rezim untuk mendapatkan posisi presiden.
Namun, Ahmadi mungkin lupa bahwa para kandidat elektoral dalam sistem politik apa pun adalah orang-orang yang telah menerima struktur politik negara tersebut dan bersaing berdasarkan konstitusi negaranya. Persaingan yang terjadi di berbagai belahan dunia semakin memanas dan bahkan menegangkan, namun prosedur ini sama sekali tidak menunjukkan betapa mendesaknya situasi tersebut bagi sistem politik mana pun.
Di bagian lain tulisannya, Shahrzad Ahmadi, menafsirkan tokoh Iran yang dibunuh maupun diteror oleh AS dan rezim Zionis sebagai korban Republik Islam dan tidak menyebutkan keterlibatan rezim Israel dan AS dalam kejahatan tersebut. Sikap penulis terhadap sistem politik yang sah seperti ini menunjukkan bias dan kedengkian penulis dan situs The Hill yang menerbitkan catatan ini.
Kesyahidan Haji Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds, Syahid Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, penasihat militer Iran di Suriah, serta Sayid Ebrahim Raisi, presiden kedelapan Republik Iran, adalah nama-nama yang disebutkan dalam tulisan bias ini. Lebih lanjut dikatakan bahwa hanya ada satu anggota penting yang tersisa yang dapat dipertahankan oleh semua anggota, yaitu pemimpin Iran, Sayid Ali Khamenei.
Kita harus bertanya kepada penulis catatan situs The Hill, bagaimana setiap orang dapat mempertahankan pemimpin ketika satu-satunya anggota kunci yang tersisa adalah dirinya sendiri? Selain itu, pertanyaan yang dapat diajukan adalah, mengapa hanya komandan militer Iran yang menjadi satu-satunya dan komandan militer Iran lainnya bukan merupakan anggota kunci yang tersisa dalam struktur politik Iran?
Selain itu, penulis catatan tersebut mengklaim dalam prediksi kekanak-kanakannya bahwa setelah pemimpin Republik Islam saat ini, putranya Sayid Mojtaba Khamenei akan menjadi pemimpin Iran. Sebuah klaim yang mustahil, yang membuat masyarakat Iran menertawakannya, sekaligus menunjukkan tingginya ketidaktahuan penulis terhadap struktur pemilihan kepemimpinan di Iran dan status politik keluarga pemimpin revolusioner Iran.
Di akhir catatan ini, dengan membandingkan pemakaman Sayid Ebrahim Raisi dengan pemakaman Letjen Soleimani yang terjadi lima tahun sebelumnya, disebutkan bahwa lebih sedikit orang yang mengikuti prosesi duka ini dan menurut penulis hal ini menunjukkan bahwa modal sosial Republik Islam telah menurun. Padahal faktanya, di beberapa kota seperti Mashhad, prosesi duka pemakaman Ayatullah Raisi lebih ramai dibandingkan pemakaman Sardar Soleimani.
Pada akhirnya, catatan ini jauh dari analisis yang bijaksana, yang didasarkan pada pendengaran pribadi dan keinginan serta ilusi gerakan ekstremis anti-Iran di Amerika yang tidak memiliki pemahaman yang benar tentang berbagai kejadian di Iran. Sebuah catatan yang tidak bersandar pada fakta atau dokumen dalam klausul apapun dan hanya sekedar alat untuk menunjukkan kebencian penulis dan majalah Hill terhadap Republik Islam Iran.
Perlu dicatat bahwa kudeta militer tahun 1953 di Iran, yang dikenal sebagai kudeta 28 Agustus, adalah penggulingan perdana menteri terpilih, Mohammad Mossadegh oleh Amerika Serikat dan Inggris, dengan menggunakan unsur-unsur berpengaruh dalam tentara Iran demi mempertahankan pemerintahan despotik kerajaan yang bergantung pada Barat, Mohammad Reza Shah Pahlavi.
Sekilas Perkembangan Iran
Perluasan hubungan Tehran-Beijing, penekanan Iran atas pemanfaatan seluruh kapasitas negara-negara Islam untuk menghentikan kejahatan Zionis, pertumbuhan perusahaan berbasis pengetahuan dan peningkatan luas hutan Iran, termasuk peristiwa penting politik dan ekonomi di Iran dalam beberapa hari lalu.
Pengembangan hubungan Tehran-Beijing dalam koridor BRICS dan SCO
Menurut laporan Pars Today, perwakilan Iran dan Cina dalam sidang tingkat menlu kelompok BRICS di Rusia membahas isu-isu bilateral, regiaol dan internasional serta perluasa hubungan Tehran-Beijing. Penjabat menlu Iran, Ali Bagheri Kani dan Wang Yi, menlu Cina dalam pertemuan tersebut, menekaknan perluasan hubungan kedua negara.
Penekanan Jubir Kemblu Iran atas Sanksi terhadap Israel
Menurut laporan Pars Today, Naser Kanaani, juru bicara Kemlu Iran seraya mengisyaratkan 245 hari serangan beruntun dan mematikan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, dan pembantaian perempuan dan anak-anak, menyebut sanksi dan boikot produk Israel sebagai langkah paling efektif menyikapi kebungkaman berbagai pemerintah dan Dewan Keamanan PBB.
Iran Pemain serius di tingkat persaingan industri pangan global
Pars Today melaporkan, Sayid Mohammad-Sadegh Ghanadzadeh, Wakil kepala Organisasi Promosi Perdagangan (TPO) Iran untuk Promosi Bisnis Internasional seraya menekankan perluasan kerja sama bersama dalam produk merek halal, menyebut Iran sebagai salah satu pemain utama regional di industri pangan. Ghanadzadeh seraya mengisyaratkan bahwa industi makanan halal bukan dimonopoli negara-neagra Islam, dan banyak negara non-Muslim juga menyambut produk halal, menambahkan, masalah ini menunjukkan bahwa wacana in itelah menemukan tempatnya di dunia.
Pertumbuhan luas hutan di Iran
Menurut Pars Today, Bank Dunia mengumumkan pertumbuhan luas hutan Iran sebesar 15 persen dan peningkatan luas hutan Iran menjadi lebih dari 10,7 juta hektar selama dua dekade terakhir. Menurut statistik baru yang diterbitkan oleh Bank Dunia, hutan di dunia mengalami hilangnya hutan pada tingkat yang mengkhawatirkan; Iran telah menjadi salah satu negara terdepan dalam pengembangan kawasan hutannya selama periode ini.
Perusahaan berbasis pengetahuan di Iran tumbuh 20 persen
Menurut laporan Pars Today, Reza Asadifard, Deputi Pengembangan Perusahaan Berbasis Pengetahuan Wakil Presiden Iran bidang ilmiah mengumumkan pertumbuhan setidaknya 20 persen perusahaan berbasis pengetahuan di Iran dan berkata: karena pertumbuhan ini, perusahaan-perusahaan ini menyediakan lapangan kerja khusus bagi lebih dari 400 ribu orang dan perputaran hampir 600 ribu miliar toman.
Menyelenggarakan pameran pertama "Daya Tarik Belajar di Iran"
Menurut Pars Today, pameran daya tarik belajar di Iran akan digelar pada 8-11 Oktober di Musallah Imam Khomeini. Tujuan diadakannya pameran internasional daya tarik studi di Iran adalah untuk menciptakan ekosistem, mengaktifkan dan memperkenalkan seluruh aktor dan pihak yang berperan dalam bidang menarik mahasiswa internasional.
Festival internasional kebudayaan internasional dan kelompok etnis serta festival seni Sarai Danesh akan diadakan bersamaan dengan festival ini.
Surat At-Taghabun 13-18
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ (13) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (14)
(Dialah) Allah tidak ada Tuhan selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakkal kepada Allah saja. (64: 13)
Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (64: 14)
Pada ayat terakhir episode sebelumnya disebutkan ketaatan kepada Allah dan Rasul; Ayat-ayat ini mengatakan: Kadang-kadang istri dan anak-anak menghalangi pelaksanaan perintah Allah dan untuk menjamin kenyamanan dan kesejahteraan mereka, mereka tidak mengizinkan mereka untuk pergi ke medan perang dan berhijrah dari rumah dan tempat tinggalnya, atau mereka menghalangi mereka untuk mengeluarkan uang dan membantu yang membutuhkan. Dalam kasus seperti ini, jangan tanggapi permintaan semacam ini dan lakukan tugasmu dengan benar.
Tentu saja, menentang keinginan istri dan anak yang terkadang tidak pantas tidak boleh menimbulkan kemarahan dan kebencian di antara anggota keluarga; Sebaliknya, jika mereka menyesal atau meminta maaf, seseorang harus mengabaikan kesalahannya dan memaafkannya.
Dari dua ayat tadi terdapat empat pelajaran penting yang dapat dipetik.
1. Tanda-tanda iman sejati adalah bertawakkal kepada Tuhan Yang Maha Esa. Orang mukmin harus bertawakkal kepada Tuhan dalam semua urusan.
2. Hubungan keluarga tidak boleh menjadi penghalang untuk melaksanakan kewajiban agama. Setiap anggota keluarga, sebelum menjadi anggota keluarga adalah hamba dan makhluk Tuhan, serta harus mematuhi apa yang diinginkan Tuhan dari manusia.
3. Salah satu ujian Tuhan adalah rumah dan keluarga. Istri dan anak-anak memiliki banyak tuntutan dan keinginan. Sebisa mungkin untuk memenuhi keinginan tersebut, tidak berujung pada pelanggaran terhadap hukum Tuhan atau bertentangan dengannya.
4. Harus ada keseimbangan antara perasaan (emosi) dan kewajiban. Kita tidak boleh menolak melakukan kewajiban karena perasaan, dan juga tidak boleh mengabaikan perasaan keluarga karena menunaikan kewajiban.
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ (15) فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنْفِقُوا خَيْرًا لِأَنْفُسِكُمْ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (16)
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. (64:15)
Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (64: 16)
Apa yang dimiliki manusia akan menjadi ujiannya. Harta tidak hanya untuk istri dan anak saja, tetapi sebagiannya hendaknya dibelanjakan di jalan Allah, dan dalam hal ini hendaknya jangan takut terhadap pertentangan anggota keluarga. Karena seorang anak juga merupakan amanah Tuhan dan jika pembelaan Islam dan umat Islam memerlukan partisipasinya di medan perang, maka kehadirannya tidak boleh dihalangi.
Hawa nafsu manusia untuk mencapai keinginan dan angan-angannya, senantiasa mendorong manusia pada keserakahan dalam mengumpulkan harta dan pelit (bakhil) dalam membelanjakannya, dan jika manusia tidak hati-hati dan tidak mengontrol hawa nafsunya, maka akan menyeretnya pada penentangan terhadap agama Tuhan. Oleh karena itu, ayat-ayat ini memperingatkan manusia akan bahayanya pemanjaan diri dan perintah untuk mencegah pemanjaan diri dengan mendengarkan apa yang difirmankan Allah dan mengikutinya.
Dari dua ayat tadi terdapat empat pelajaran penting yang dapat dipetik.
1. Kecintaan dan ketergantungan melewati batas terhadap harta dan anak, akan menjadi peluang bagi penyimpangan manusia.
2. Takwa tidak memiliki batasan, manusia harus menghindari penentangan terhadap Tuhan di mana saja dan dalam kondisi apa pun.
3. Kebaikan dan kebahagiaan sejati terdapat dalam mengikuti ajaran Tuhan, bukan mengikuti hawa nafsu.
4. Ketergantungan tergadap harta benda, akan mendorong manusia menjadi tamak dan pelit, sementara menginfakkan harta dan kekayaan akan membuat manusia selamat dan bahagia.
إِنْ تُقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعِفْهُ لَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ شَكُورٌ حَلِيمٌ (17) عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (18)
Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun. (64: 17)
Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (64: 18)
Melanjutkan ayat sebelumnya, ayat ini menekankan jalan bagi manusia untuk membebaskan diri dari sifat tak terpuji seperti bakhil (pelit) dan tamak, serta mengatakan, "Jangan kalian mengira bahwa Tuhan tidak mengetahuai apa yang kalian berikan kepada orang yang membutuhkan, dan juga jang kalian kira hal itu tidak bermanfaat. Apa yang kamu berikan, baik itu secara cuma-cuma atau dalam bentuk pinjaman, maka Tuhan akan mencatatnya, dan seolah-olah kamu telah meminjamkannya kepada Tuhan dan kamu akan mengambilnya kembali dari-Nya.
Tentu saja, dalam budaya Islam, pahala meminjamkan lebih besar daripada pahala bersedekah. Karena menyebabkan orang tersebut berusaha untuk melunasi cicilan pinjamannya. Dia mencoba untuk mandiri dan membayar utangnya. Hal ini dapat menyebabkan dia tumbuh di jalur kehidupan. Namun seseorang yang selalu meminta bantuan orang lain, menjadi bergantung pada orang lain dan tetap menjadi beban masyarakat.
Pada umumnya sedekah dan pinjam-meminjam, karena dapat melepaskan kesulitan orang lain, terutama orang-orang yang membutuhkan, selain mendapatkan pahala akhirat, juga menyebabkan manusia diampuni dosa-dosanya dan mendapat rahmat Allah.
Dari dua ayat tadi terdapat empat pelajaran penting yang dapat dipetik.
1. Allah Swt pendukung orang-orang yang membutuhkan, apa yang diberikan kepadanya, maka Allah yang akan menanggungnya dan mengembalikannya berlipat-lipat.
2. Walaupun Tuhan adalah pencipta kita dan sesungguhnya apa yang kita miliki dan apa yang kita berikan kepada orang lain adalah milik-Nya, namun Dia tetap bersyukur kepada orang-orang yang memberikan hartanya kepada orang-orang yang membutuhkan.
3. Memberi pinjaman kepada umat Tuhan sama seperti meminjamkan kepada Tuhan. Oleh karena itu, jangan menunggu peminjam atau orang yang membutuhkan mengucapkan terima kasih, karena Tuhan sendiri yang berterima kasih kepada kita.
4. Membantu orang lain secara diam-diam, sedemikian rupa sehingga orang lain bahkan orang yang membutuhkan tidak mengetahui dari siapa dia ditolong, adalah lebih berharga. Oleh karena itu, Tuhan berkata bahwa aku juga mengetahui hal-hal yang rahasia.