کمالوندی

کمالوندی

 

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan, kami akan mengerahkan semuah kapasitas IRGC dan Organisasi Basij untuk menghadapi wabah Corona.

Hal itu disampaikan Mayor Jenderal Hossein Salami dalam pertemuan virtual dengan para komandan IRGC di seluruh Iran, Selasa (17/8/2021) seperti dikutip Klub Jurnalis Muda (YJC).

"Penyebaran virus Corona telah mencapai tahap berbahaya yang membuat masyarakat menderita," tambahnya.

Mayjen Salami mencatat bahwa dalam situasi seperti ini, kami memikul tanggung jawab dan bertindak secara bertanggung jawab di hadapan masyarakat. Fasilitas yang kami miliki akan dipakai untuk memerangi wabah penyakit ini.

"Kami telah mengerahkan semua kemampuan kami sebagai tugas sejarah, kewajiban agama dan organisasi untuk mewujudkan perintah Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam sebuah jihad besar," tegasnya.

Mayjen Salami menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan kapasitas milik IRGC dan Organisasi Basij, vaksinasi harus diperluas di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan Iran.

"Media sosial juga harus dimobilisasi untuk melawan kampanye musuh dalam perang psikologis," imbuhnya.

Selasa, 17 Agustus 2021 19:59

Acara Duka Malam Kedelapan Muharam di Iran

 

Ribuan warga Republik Islam Iran mengikuti acara duka malam kedelapan Muharam untuk mengenang kesyahidan Imam Husein as, cucu tercinta Rasulullah SAW.

Acara tersebut digelar di bundaran Imam Khomeini ra pada Senin (16/8/2021) malam. Pembacaan kidung duka dibawakan oleh Hajj Haidar Khamseh dan pembacaan syair-syair keutamaan Ahlul Bait Rasulullah SAW disampaikan oleh Hajj Abdolreza Helali.

Pada bulan Muharam, terjadi tragedi memilukan ketika Imam Husein as, keluarga dan sahabat-sahabatnya dibantai di Padang Karbala oleh pasukan Yazid bin Muawiyah pada tanggal 10 Muharam, sehingga bulan ini merupakan bulan kesedihan bagi keluarga dan Ahlul Bait Nabi Muhammad SAW serta umat Islam.

Salah satu pertanyaan yang terus muncul hingga kini mengenai keabadian peristiwa Asyura (10 Muharam), mengapa tragedi besar yang terjadi lebih dari seribu tahun ini tidak pernah lekang oleh zaman dan masih lestari hingga kini.

Sepanjang sejarah begitu banyak gerakan perjuangan yang datang dan pergi silih berganti, tetapi seiring berjalannya waktu banyak yang hilang dari memori kolektif bangsa-bangsa, dan kehilangan perannya. Tetapi fenomena ini tidak menimpa gerakan Asyura Husseini yang terus diperingati dan lestari hingga kini, bahkan memberikan inspirasi dalam perjuangan di negara-negara tertindas melawan penguasa otoriter.

Hal yang sangat penting dari gerakan Asyura adalah kenyataan bahwa antusiasme ini tidak hanya terjadi di dunia Islam, tetapi telah mempengaruhi opini publik bangsa-bangsa dunia, terutama para pencari kebebasan yang melintasi batas geografis. Fenomena yang paling menonjol selama beberapa tahun terakhir bisa dilihat dalam epik pawai akbar Arbain yang diikuti belasan juta orang yang datang dari berbagai penjuru dunia.

Faktanya, peristiwa besar dan menakjubkan dari gerakan Asyura bukan hanya peristiwa yang tunduk pada perjalanan waktu, tetapi peristiwa universal dan abadi dalam sejarah yang harus diidentifikasi secara mendalam mengenai rahasia dan misteri keabadiannya, sehingga menjadi landasan bagi gerakan pembebasan negara-negara tertindas dunia dalam menghadapi dominasi penindas dan kekuatan imperialisme global.

Apabila peringatan Asyura Imam Hussein hanya sebatas penyelenggaraan peringatan ritual duka cita, maka tentu saja musuh-musuh Islam tidak akan merasa terancam, bahkan mereka akan membiarkan penyelenggaraan acara ini dengan melucuti spirit dan pesan penting yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, untuk mengatasi fenomena ini, tampaknya perlu dipelajari rahasia keabadian Asyura demi meraih spirit dan pesan utama di dalamnya.

Salah satu rahasia terpenting dari keabadian perjuangan Asyura adalah kehadiran para pengikut setia Imam Husein yang berupaya menjaga Islam Muhammadi. Sejak Nabi Muhammad Saw wafat, sebagian kalangan berupaya memisahkan Alquran dari Ahlul Bait Rasulullah Saw, menyingkirkan Ali dari kekhalifahan, memalsukan hadits dan membakar hadits Nabi Muhammad Saw dan juga melimpahkan tanggung jawab utama kepada Dinasti Umayyah.

Mereka juga mengancam, menindas, dan membunuh Abu Dzar, Hujr bin Adi, dan berijtihad yang bertentangan dengan teks Alquran dan Sunnah Rasulullah Saw untuk mendistorsi Islam Muhammadi, sehingga Islam di masa Yazid hanya tinggal cangkangnya saja. Oleh karena itu, ketika Yazid membuat keputusan serius untuk memaksa Imam Hussein supaya berbaiat kepadanya, Imam Husein secara tegas menyatakan kepada Marwan Ibn Hakam, "... Kita berasal dari Allah dan  akan kembali kepada-Nya. Ketika umat Islam dipimpin oleh seorang penguasa seperti Yazid, maka kita harus menyampaikan perpisahan dengan agama Islam. "

Perhatian paling penting dan mendasar dari perjuangan Imam Hussein adalah menjaga Islam di tengah berbagai rongrongan. Imam Husein mengungkapkan berbagai penyimpangan dari jalur kepemimpinan Nabawi yang diciptakan oleh para penguasa yang haus kekuasaan semacam Yazid.

Mengenai masalah ini, Imam Husein berkata, “Orang yang kalian harapkan baiatku kepadanya adalah peminum minuman keras dan tangannya berlumuran darah orang-orang tak berdosa. Dialah orang yang melanggar perintah Ilahi dan melakukan dosa secara terbuka di depan mata banyak orang. Apakah pantas bagi orang seperti saya untuk bersumpah setia kepada orang yang rusak seperti dia?  Dalam hal ini, kita harus mempertimbangkan masa depan untuk melihat siapa di antara kita yang pantas menjadi pemimpin Umat Islam dan pantas mendapatkan bait dari mereka.(Tabari vol. 7 hal. 18-216, Ibn Athir 23 hal. 263-264)

Berdasarkan literatur otentik Syiah dan Sunni, sifat Imam Husein dan Yazid tidak bisa dibandingkan seperti langit dan bumi. Yazid adalah orang yang berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan Islam dan Ahlul Bait Rasulullah Saw. Ketika berkuasa, dia menyatakan, "Bani Hasyim bermain dengan kekuasaan, karena itu bukan wahyu ataupun risalah."(Al-Ghadir hal. 342)

Tidak diragukan lagi, jika Imam Hussein tidak melawan kebijakan jahat yang diwarisi Yazid dari pendahulunya, maka tidak ada jejak Islam yang tersisa. Oleh karena itu, benar kiranya jika dikatakan bahwa agama Islam didirikan dengan kebangkitan Nabi Muhammad Saw, tetapi dipertahankan melalui perjuangan Imam Hussein. 

 

Taliban dalam sebuah siaran pers menjamin keamanan orang-orang yang menggelar kegiatan acara duka Imam Husein as di Herat dan kota-kota lain di Afghanistan.

"Taliban telah melarang segala bentuk gangguan terhadap para jamaah acara duka Husseini di kota Herat," kata pernyataan tersebut seperti dilaporkan IRIB, Selasa (17/8/2021).

Menurut sumber-sumber lokal di Balkh, gubernur yang ditunjuk oleh Taliban di Balkh mengatakan kepada para jamaah bahwa Syiah dan Sunni bersaudara, dan Imam Husein as bukan hanya milik Syiah.

Bupati Kabupaten Surkh-Parsa di Provinsi Parwan juga ikut menyampaikan pidato kepada masyarakat yang memperingati acara Muharram dan kemudian ikut menikmati dan membagikan makanan kepada mereka.

Acara duka Imam Husein as juga tetap berlangsung di ibu kota Kabul setelah pasukan Taliban memasuki Istana Presiden. 

 

Kelompok Taliban memastikan keamanan pasukan Amerika Serikat saat mereka meninggalkan Afghanistan.

Dilaporkan televisi Aljazeera, juru bicara Taliban yang berdomisili di Qatar, Suhail Shaheen kepada saluran MSNBC, Selasa (17/8/2021) mengatakan, "Kami telah memberikan jaminan kepada Washington bahwa Taliban tidak akan menyerang pasukan AS saat mereka mundur dari Afghanistan."

Dia menolak klaim-klaim yang menyebutkan bahwa pasukan Taliban bertindak kejam terhadap warga sipil atau pejabat pemerintah.

"Taliban tidak memeriksa rumah-rumah untuk menemukan orang-orang yang telah bekerja sama dengan pasukan AS," kata Shaheen.

Pasukan Taliban menguasai Kabul pada Minggu sore, 15 Agustus dan secara bersamaan, Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan dengan sebuah pesawat.

Taliban kemudian mengumumkan berakhirnya perang setelah menguasai Kabul. Saat ini Taliban menguasai seluruh wilayah Afghanistan kecuali Provinsi Parwan dan Panjshir.

 

Ketua Duma Federasi Rusia, Vyacheslav Volodin mengatakan situasi saat ini di Afghanistan merupakan dampak dari kegagalan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

"Kehadiran 20 tahun pasukan AS di Afghanistan adalah tragedi kemanusiaan," ujarnya pada Selasa (17/8/2021) seperti dilansir kantor berita RIA Novosti.

Dia mengkritik kehadiran 20 tahun pasukan AS di Afghanistan, dan mengatakan selama kurun waktu itu, lebih dari 250.000 orang tewas dalam serangan pasukan NATO atau teroris.

Taliban memasuki Kabul pada hari Minggu dan menguasai kantor-kantor pemerintah dan kantor polisi yang ditinggalkan oleh pasukan pro-pemerintah Afghanistan.

Sejumlah negara telah menutup kedutaan mereka setelah Taliban menguasai ibu kota Afghanistan.

AS dan sekutunya menarik diri dari Afghanistan setelah 20 tahun menduduki negara itu. Kehadiran militer asing telah menyebabkan penyebaran terorisme, perang, kekerasan, kekacauan, dan kematian puluhan ribu orang. 

Jumat, 13 Agustus 2021 21:31

Tips Mengatasi Depresi Menurut Islam 2

 

Dewasa ini depresi sulit dihindari dalam kehidupan manusia modern. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa depresi menjadi salah satu penyebab utama berbagai penyakit dan gangguan mental. Meski demikian, sebagian orang dengan mudah mampu menghadapinya.Tapi sebagian orang lainnya tidak mampu menghadapinya, dan membiarkan depresi mengganggu kehidupannya. Akibatnya muncul berbagai masalah besar yang menimpa kehidupan mereka.

Lalu, mengapa demikian ? Faktor apa yang menyebabkan sebagian orang mampu menghadapi depresi yang menimpanya, tapi sebagian lainnya tidak. Pada acara ini kita akan mengupas mengenai faktor-faktor tersebut.

Penelitian yang dilakukan para psikolog memperlihatkan adanya hubungan langsung antara kesehatan fisik, mental dan spiritual dengan keyakinan beragama dan interaksi dengan Allah Swt. Penurunan depresi, peningkatan daya tahan tubuh terhadap berbagai jenis penyakit, dan juga kestabilan tekanan darah adalah termasuk dampak-dampak positif doa dan munajat. Sebuah riset yang dilakukan oleh Universitas Louisville, AS terhadap perempuan penderita kanker di tahun 2001, menunjukkan kesimpulan menarik. Mereka menemukan bahwa perempuan dengan motivasi spiritual yang tinggi memiliki sistem kekebalan tubuh lebih kuat dibanding orang-orang yang mengabaikan spiritualitas.

Alexis Carrel, ahli bedah dan pakar biologi Perancis dalam bukunya yang berjudul "Man, the Unknown (1935)" menulis, "Doa dan munajat memiliki pengaruh unik terhadap anggota badan kita. Kondisi ini pada awalnya tidak begitu menyita perhatian, namun ketika proses itu berlanjut, maka tidak ada kenikmatan yang sebanding dengannya. Manusia pasrah di hadapan Tuhan ketika mereka larut dalam doa. Mereka memohon rahmat dan kasih sayang Tuhan...."

Doa merupakan salah satu cara untuk memohon bantuan dari Allah swt. Doa dan munajat adalah interaksi berkelanjutan dan terus-menerus antara manusia dengan pencipta alam semesta. Ketenangan jiwa merupakan salah satu dampak positif  dari interaksi tersebut. Padahal ketenangan jiwa merupakan kebutuhan seluruh manusia. Apalagi di dunia modern saat ini terutama di Barat, ketika kebanyakan orang menderita masalah psikologis seperti depresi. Islam sangat menekankan masalah doa yang merupakan media menjalin hubungan mental dan spiritual dengan Yang Maha Kuasa. Dalam al-Quran surat al-Gafir ayat 60, Allah Swt berfirman, "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina."

Dalam kondisi sulit dan terhimpit problematika kehidupan, doa membantu manusia meringankan beban hidupnya. Rasulullah Saw bersabda, "Doa adalah senjatanya orang-orang mukmin." Selain itu, dalam surat Ar-Ra'd ayat 28, Allah Swt berfirman, "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram."

Selain doa, Islam juga mengajarkan shalat yang merupakan ibadah ritual sekaligus cara terbaik untuk meredakan depresi. Dewasa ini, ilmu medis menunjukkan bahwa kebahagiaan manusia dipengaruhi oleh perubahan susunan kimia dalam tubuh manusia. Contoh, emosi tanpa sebab yang biasa muncul pada pagi hari disebabkan perubahan atau banyak dan sedikitnya sejumlah komposisi kimia pada darah.Meningkatnya cortisol dalam tubuh manusia dapat membuat manusia bahagia. Hormon itu bertambah saat pagi hari. Jika seseorang bangun tidur pada pagi hari, ia akan merasakan keceriaan tersendiri yang tentunya akan berpengaruh dalam kehidupannya. Untuk itu, para psikolog berkeyakinan bahwa ibadah dan shalat di pagi hari akan membantu manusia tampil ceria dan bahagia sepanjang hari. Di samping itu, shalat dan ibadah yang merupakan perjalanan spiritual, juga berperan penting dalam kebahagiaan manusia.

Pada intinya, kewajiban shalat Subuh mendorong seseorang bangun di pagi hari. Melalui bangun pagi, manusia akan merasakan keceriaan sepanjang hari. Apalagi aktivitas pertama pada pagi hari dimulai dengan beribadah kepada Allah Swt. Banyak penemuan ilmiah yang berhubungan dengan shalat Subuh. Selain itu, banyak riwayat yang membicarakan dampak shalat dalam kesehatan dan kebahagiaan jiwa. Para psikolog menyebut bangun pagi dan ibadah pada saat itu sebagai salah satu faktor yang mengantisipasi gangguan mental.

Sejumlah psikolog meyakini bangun pagi dan beribadah saat itu sebagai salah satu cara mengantisipasi depresi. Al-Quran juga menekankan doa dan ibadah pada pagi hari. Ibadah pada pagi hari sangat bermanfaat, bahkan dapat menyebabkan berkurangnya gangguan mental. Shalat membangunkan setiap orang yang tidak lalai kepada Allah Swt, pada pagi hari. Pada hakekatnya, seseorang ketika bangun pagi dan beribadah, dapat mengurangi tekanan jiwanya dan membangkitkan keceriaan sepanjang hari. Pada pagi hari, seseorang melakukan kontak ibadah kepada Allah Swt dan memenuhi kebutuhan spiritualnya, sehingga ia memulai harinya dengan rasa tawakal dan percaya diri. Imam Ali as bersabda, "Allah Swt setiap kali menghendaki kebaikan bagi hambanya, menuntunnya untuk mengurangi tidur, makan dan berbicara."

Selain Shalat, Islam juga menganjurkan untuk membaca al-Quran sebagaicara menghadapi depresi. Dalam al-Quran surat al-Isra ayat 82, Allah swt berfirman, "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian."

Di antara masalah penting yang dikaji kalangan psikolog adalah kepribadian yang stabil dan labil. Depresi menyebabkan orang berkepribadian labil, mempunyai sikap yang berubah-rubah dan tidak memiliki kekuatan dalam mengambil sikap yang tetap. Sejumlah psikolog mengungkapkan bahwa shalat dapat mengatasi penyakit seperti ini, bahkan dapat dikatakan sebagai obat yang paling ampuh untuk mengatasi masalah ini.

Dr Majid Malek Mohammadi mengatakan, "Salah satu karakter menonjol orang yang mengerjakan shalat adalah patuh terhadap ajaran agama dan berjalan di garis yang lurus. Dengan mengulangi zikir-zikir dalam shalatnya yang dikerjakan setiap hari, ia mengingat kembali serangkaian keyakinannya. Dampaknya, ia  akan memiliki pribadi yang tangguh. Untuk itu, shalat yang dilakukan berulang-ulang dapat mengokohkan kepribadian dan keseimbangan mental. "

Islam mengajarkan berbagai cara untuk menghadapi depresi akibat berbagai masalah dalam kehidupan. Selain keimanan dan tawakal kepada Allah swt, ada juga cara lain seperti membaca al-Quran dan merenungi isinya, berdoa, dan shalat sebagai cara untuk mengatasi depresi. Tidak hanya itu, agama Islam juga memberikan cara lain untuk meredakan depresi seperti hubungan yang baik dengan keluarga dan berakhlak mulia kepada masyarakat.

Secara psikologis orang yang memiliki ikatan hubungan yang baik dengan keluarga dan masyarakat lebih mampu mengatasi masalah yang dihadapinya. Untuk itu, ia dengan mudah mampu mengatasi depresi yang menimpanya. Saking pentingnya masalah ini, agama Islam begitu menekankan hubungan sosial yang baik. Bahkan sebagian besar ibadah yang dilakukan manusia selain berdimensi individu justru sebagian besar berdimensi sosial. Hubungan sosial yang baik selain menciptakan ketentraman bagi individu dan orang lain.

Jumat, 13 Agustus 2021 21:28

Tips Mengatasi Depresi Menurut Islam 1

 

Manusia semakin maju dari sisi pemakaian teknologi-teknologi baru dan bersamaan dengan itu, kehidupan ala mesin yang dijalani oleh mereka menjadi kian kompleks. Kehidupan seperti ini senantiasa dibayangi dengan depresi dan tekanan mental, yang tampak dalam berbagai jenis penyakit fisik dan mental. Terapi medis terhadap penyakit-penyakit itu merupakan sebuah solusi temporal dan gejala-gejalanya muncul kembali ketika proses pengobatan dihentikan.

Psikologi modern dan temuan-temuan ilmiah memberikan beberapa solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan ilmu psikiatri menaruh perhatian besar untuk menghilangkan faktor-faktor yang merampas ketenangan mental manusia. Faktanya adalah bahwa rutinitas dan aktivitas sehari-hari manusia secara praktis mencegah mereka untuk memikirkan hal-hal yang diciptakan oleh Tuhan untuk ketenangan dan kebahagiaan manusia. Saat ini, kebanyakan manusia modern menempuh cara lain untuk menyelesaikan gangguan-gangguan mental mereka.

Ajaran agama khususnya Islam memberikan tips-tips untuk menyelamatkan manusia dari kekhawatiran tersebut. Perbedaan utama tips itu dengan temuan-temuan manusia terletak pada pengetahuan mutlak Tuhan terhadap semua ciptaannya dan rahasia-rahasia mereka dan solusi ini juga bersumber dari wahyu serta bersifat komprehensif. Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana agama dapat menghadirkan ketenangan mental dan jiwa kepada manusia? Sebuah poin yang tentunya telah dijawab oleh Islam. Ajaran-ajaran agama membantu manusia untuk mengurangi depresi dan memperkenalkan kepada mereka kiat-kiat mengatasi gangguan mental.

Kitab suci al-Quran mendidik manusia dengan ajaran-ajaran luhur Islam dan melindungi mereka dari berbagai penyakit mental. Seorang individu yang memahami realitas dunia dan memikirkan tanda-tanda kebesaran Tuhan, tidak akan pernah khawatir terhadap banyak masalah yang ditakuti oleh orang lain dan mereka melihat hakikat sesuai dengan wujud aslinya. Individu seperti ini bersandar pada kekuatan mutlak Tuhan dan tidak ada kekuatan lain yang dapat mempengaruhinya serta tidak takut terhadap faktor-faktor lain.

Dalam surat al-Baqarah ayat 112, Allah Swt berfirman, "(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

Orang-orang yang menerangi hatinya dengan cahaya iman, mereka tidak menyaksikan fenomena lain di dunia ini kecuali kebaikan, keindahan, dan kemaslahatan. Akan tetapi, orang-orang yang tidak memiliki interaksi dengan Tuhan dan tidak bersahabat dengan-Nya, mereka akan didera kegelisahan, depresi, dan kesendirian ketika menghadapi masalah. Sementara orang-orang yang beriman tidak pernah merasa sendiri dan tanpa penolong. Saat mereka menghadapi musibah dan cobaan, mereka menemukan Tuhan sebagai penolong dan selalu siap membantu mereka keluar dari kesulitan.

Selain itu, iman akan menjernihkan pandangan serta menjauhkan manusia dari angan-angan dan ilusi. Mereka tidak mengizinkan dirinya disibukkan dengan khalayan dan menghabiskan umurnya dengan sia-sia. Oleh karena itu, individu yang taat tidak membiarkan depresi dan tekanan mental menguasai dirinya.

Kekuatan spiritual termasuk di antara banyak kiat yang ditawarkan oleh Islam untuk mengatasi tekanan mental. Nilai-nilai iman memainkan peran signifikan dalam menghadapi situasi-situasi yang penuh tekanan. Kebanyakan orang percaya bahwa ketakwaan dan keimanan merupakan cara yang baik untuk mengatasi problema hidup. Keyakinan kita bahwa Tuhan selalu hadir bersama kita dengan sendirinya akan menghilangkan segala bentuk ketakutan. Ketika kita menemukan Tuhan Yang Maha Pengasih ada di setiap tempat dan waktu, kita tidak lagi takut terhadap semua masalah.

Dengan hilangnya rasa takut, pada dasarnya kita telah berhasil mengatasi salah satu faktor utama depresi dalam hidup kita, dan ini tidak akan diperoleh kecuali di bawah cahaya iman dan kekuatan spiritual. Sebenarnya, perasaan bahwa Tuhan selalu hadir bersama kita dan siap membantu kita, adalah penjamin terciptanya keamanan dan ketenangan mental. Dalam surat Al-An'am ayat 82, Allah Swt berfirman, "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk."

Tawakkal kepada Allah Swt merupakan faktor lain untuk mengobati depresi dan tekanan mental. Sifat ini membantu pemperkuat tekad dan mencegah pengaruh-pengaruh negatif yang merusak mental. Hasilnya, seorang individu akan sukses mencapai tujuannya dan ia siap menerima kegagalan karena yakin bahwa Tuhan lebih mengetahui maslahat manusia dan ia tidak terpukul dari segi mental. Dengan bertawakkal kepada Tuhan, manusia selain wajib melaksanakan semua tugasnya dengan benar, juga menyerahkan semua urusannya kepada Tuhan. Dengan begitu, ia tidak berkecil hati atas setiap masalah dan yakin bahwa Tuhan Maha Mengetahui maslahat manusia.

Dalam surat at-Talaq ayat 3, Allah Swt berfirman, "Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."

Faktor lain untuk melawan depresi menurut Islam adalah meyakini takdir dan ketentuan Tuhan. Dalam ajaran Islam, keyakinan seperti ini termasuk dari derajat tinggi iman. Dalam surat at-Taubah ayat 51, Allah Swt berfirman, "Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal." Keyakinan seperti ini membantu seseorang dalam menghadapi berbagai kesulitan dan masalah. Dengan kata lain, keyakinan akan ketetapan Tuhan, mencegah seseorang dari kegelisahan dan keterpurukan.

Salah satu faktor yang menciptakan kekhawatiran dan depresi bagi banyak orang adalah masalah ekonomi dan pendapatan. Mengenai masalah ini, Islam menekankan bahwa seorang mukmin tidak perlu khawatir terhadap rezeki, sebab Tuhan adalah Dzat pemberi rezeki dan pemilik segala sesuatu. Tentu saja, seorang mukmin harus bekerja keras untuk memperoleh rezeki, tapi tidak boleh takut terhadap kemiskinan. Dia harus selalu rela dengan ketetapan dan kehendak Tuhan. Oleh karena itu, masalah ekonomi dan materi jangan sampai menghalangi seseorang untuk meraih tujuan-tujuan besarnya.

Seorang mukmin harus selalu optimis dengan janji-janji Ilahi dalam mengatasi berbagai problema dan menjaga ketenangannya. Optimisme ini akan mencegah kehancuran manusia, menjauhinya dari kegelisahan dan depresi, serta membuat ia selamat. Tuhan pastinya juga punya solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah manusia. Manusia secara fitrah mencari Tuhan sebagai tempat sandaran abadi. Akan tetapi, kesibukan duniawi terkadang membuatnya lalai dan hancur akibat terjangan masalah. Namun, insan yang diperkenalkan oleh Islam adalah sebuah makhluk yang tidak akan memperoleh kebahagiaan kecuali dengan mengingat Tuhan. Rasul Saw bersabda, "Zikir kepada Allah akan menyembuhkan hati."

Mengingat Tuhan akan membuat seseorang merasa dekat dengan-Nya dan menikmati kedamaian yang luar biasa. Hal ini akan membangkitkan rasa percaya diri, memberi kekuatan, keamanan, dan ketenangan. Mengingat Tuhan akan menentramkan hati dan jiwa, mencegah seseorang dari depresi, dan mengarahkannya untuk bergerak pada rel asli kehidupan. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa "Allah akan mengingat dan menyayangi hamba mukmin dengan mengirimkan masalah dan kesulitan. Sama seperti seseorang yang baru pulang dari perjalanan jauh dengan membawa hadiah kepada keluarganya."

Jumat, 13 Agustus 2021 21:28

Tips Mengatasi Depresi Menurut Islam 1

 

Manusia semakin maju dari sisi pemakaian teknologi-teknologi baru dan bersamaan dengan itu, kehidupan ala mesin yang dijalani oleh mereka menjadi kian kompleks. Kehidupan seperti ini senantiasa dibayangi dengan depresi dan tekanan mental, yang tampak dalam berbagai jenis penyakit fisik dan mental. Terapi medis terhadap penyakit-penyakit itu merupakan sebuah solusi temporal dan gejala-gejalanya muncul kembali ketika proses pengobatan dihentikan.

Psikologi modern dan temuan-temuan ilmiah memberikan beberapa solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan ilmu psikiatri menaruh perhatian besar untuk menghilangkan faktor-faktor yang merampas ketenangan mental manusia. Faktanya adalah bahwa rutinitas dan aktivitas sehari-hari manusia secara praktis mencegah mereka untuk memikirkan hal-hal yang diciptakan oleh Tuhan untuk ketenangan dan kebahagiaan manusia. Saat ini, kebanyakan manusia modern menempuh cara lain untuk menyelesaikan gangguan-gangguan mental mereka.

Ajaran agama khususnya Islam memberikan tips-tips untuk menyelamatkan manusia dari kekhawatiran tersebut. Perbedaan utama tips itu dengan temuan-temuan manusia terletak pada pengetahuan mutlak Tuhan terhadap semua ciptaannya dan rahasia-rahasia mereka dan solusi ini juga bersumber dari wahyu serta bersifat komprehensif. Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana agama dapat menghadirkan ketenangan mental dan jiwa kepada manusia? Sebuah poin yang tentunya telah dijawab oleh Islam. Ajaran-ajaran agama membantu manusia untuk mengurangi depresi dan memperkenalkan kepada mereka kiat-kiat mengatasi gangguan mental.

Kitab suci al-Quran mendidik manusia dengan ajaran-ajaran luhur Islam dan melindungi mereka dari berbagai penyakit mental. Seorang individu yang memahami realitas dunia dan memikirkan tanda-tanda kebesaran Tuhan, tidak akan pernah khawatir terhadap banyak masalah yang ditakuti oleh orang lain dan mereka melihat hakikat sesuai dengan wujud aslinya. Individu seperti ini bersandar pada kekuatan mutlak Tuhan dan tidak ada kekuatan lain yang dapat mempengaruhinya serta tidak takut terhadap faktor-faktor lain.

Dalam surat al-Baqarah ayat 112, Allah Swt berfirman, "(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

Orang-orang yang menerangi hatinya dengan cahaya iman, mereka tidak menyaksikan fenomena lain di dunia ini kecuali kebaikan, keindahan, dan kemaslahatan. Akan tetapi, orang-orang yang tidak memiliki interaksi dengan Tuhan dan tidak bersahabat dengan-Nya, mereka akan didera kegelisahan, depresi, dan kesendirian ketika menghadapi masalah. Sementara orang-orang yang beriman tidak pernah merasa sendiri dan tanpa penolong. Saat mereka menghadapi musibah dan cobaan, mereka menemukan Tuhan sebagai penolong dan selalu siap membantu mereka keluar dari kesulitan.

Selain itu, iman akan menjernihkan pandangan serta menjauhkan manusia dari angan-angan dan ilusi. Mereka tidak mengizinkan dirinya disibukkan dengan khalayan dan menghabiskan umurnya dengan sia-sia. Oleh karena itu, individu yang taat tidak membiarkan depresi dan tekanan mental menguasai dirinya.

Kekuatan spiritual termasuk di antara banyak kiat yang ditawarkan oleh Islam untuk mengatasi tekanan mental. Nilai-nilai iman memainkan peran signifikan dalam menghadapi situasi-situasi yang penuh tekanan. Kebanyakan orang percaya bahwa ketakwaan dan keimanan merupakan cara yang baik untuk mengatasi problema hidup. Keyakinan kita bahwa Tuhan selalu hadir bersama kita dengan sendirinya akan menghilangkan segala bentuk ketakutan. Ketika kita menemukan Tuhan Yang Maha Pengasih ada di setiap tempat dan waktu, kita tidak lagi takut terhadap semua masalah.

Dengan hilangnya rasa takut, pada dasarnya kita telah berhasil mengatasi salah satu faktor utama depresi dalam hidup kita, dan ini tidak akan diperoleh kecuali di bawah cahaya iman dan kekuatan spiritual. Sebenarnya, perasaan bahwa Tuhan selalu hadir bersama kita dan siap membantu kita, adalah penjamin terciptanya keamanan dan ketenangan mental. Dalam surat Al-An'am ayat 82, Allah Swt berfirman, "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk."

Tawakkal kepada Allah Swt merupakan faktor lain untuk mengobati depresi dan tekanan mental. Sifat ini membantu pemperkuat tekad dan mencegah pengaruh-pengaruh negatif yang merusak mental. Hasilnya, seorang individu akan sukses mencapai tujuannya dan ia siap menerima kegagalan karena yakin bahwa Tuhan lebih mengetahui maslahat manusia dan ia tidak terpukul dari segi mental. Dengan bertawakkal kepada Tuhan, manusia selain wajib melaksanakan semua tugasnya dengan benar, juga menyerahkan semua urusannya kepada Tuhan. Dengan begitu, ia tidak berkecil hati atas setiap masalah dan yakin bahwa Tuhan Maha Mengetahui maslahat manusia.

Dalam surat at-Talaq ayat 3, Allah Swt berfirman, "Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."

Faktor lain untuk melawan depresi menurut Islam adalah meyakini takdir dan ketentuan Tuhan. Dalam ajaran Islam, keyakinan seperti ini termasuk dari derajat tinggi iman. Dalam surat at-Taubah ayat 51, Allah Swt berfirman, "Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal." Keyakinan seperti ini membantu seseorang dalam menghadapi berbagai kesulitan dan masalah. Dengan kata lain, keyakinan akan ketetapan Tuhan, mencegah seseorang dari kegelisahan dan keterpurukan.

Salah satu faktor yang menciptakan kekhawatiran dan depresi bagi banyak orang adalah masalah ekonomi dan pendapatan. Mengenai masalah ini, Islam menekankan bahwa seorang mukmin tidak perlu khawatir terhadap rezeki, sebab Tuhan adalah Dzat pemberi rezeki dan pemilik segala sesuatu. Tentu saja, seorang mukmin harus bekerja keras untuk memperoleh rezeki, tapi tidak boleh takut terhadap kemiskinan. Dia harus selalu rela dengan ketetapan dan kehendak Tuhan. Oleh karena itu, masalah ekonomi dan materi jangan sampai menghalangi seseorang untuk meraih tujuan-tujuan besarnya.

Seorang mukmin harus selalu optimis dengan janji-janji Ilahi dalam mengatasi berbagai problema dan menjaga ketenangannya. Optimisme ini akan mencegah kehancuran manusia, menjauhinya dari kegelisahan dan depresi, serta membuat ia selamat. Tuhan pastinya juga punya solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah manusia. Manusia secara fitrah mencari Tuhan sebagai tempat sandaran abadi. Akan tetapi, kesibukan duniawi terkadang membuatnya lalai dan hancur akibat terjangan masalah. Namun, insan yang diperkenalkan oleh Islam adalah sebuah makhluk yang tidak akan memperoleh kebahagiaan kecuali dengan mengingat Tuhan. Rasul Saw bersabda, "Zikir kepada Allah akan menyembuhkan hati."

Mengingat Tuhan akan membuat seseorang merasa dekat dengan-Nya dan menikmati kedamaian yang luar biasa. Hal ini akan membangkitkan rasa percaya diri, memberi kekuatan, keamanan, dan ketenangan. Mengingat Tuhan akan menentramkan hati dan jiwa, mencegah seseorang dari depresi, dan mengarahkannya untuk bergerak pada rel asli kehidupan. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa "Allah akan mengingat dan menyayangi hamba mukmin dengan mengirimkan masalah dan kesulitan. Sama seperti seseorang yang baru pulang dari perjalanan jauh dengan membawa hadiah kepada keluarganya."

 

Pengaruh film telah disadari sejak awal munculnya dunia sinema oleh kekuatan penjajah. Dengan munculnya sinema, banyak pemerintah yang mampu melakukan definisi ulang atas berbagai isu hingga mendekati batas kenyataan bagi para audiens.

Dalam hal ini, Hollywood dan media propaganda lain seperti yang dimiliki Nazi Jerman, berusaha memanfaatkan secara maksimal fakta sinematik tersebut. Pasca Perang Dunia II khususnya di Italia, kehausan akan revisualisasi fakta-kata yang ada dalam komunitas seniman kembali muncul ke permukaan dan ditemukan pula berbagai sarana baru perfilman.

Pada era terebut, Hollywood nyaris mengalahkan seluruh media propaganda lain dan tampil sebagai kekuatan media adidaya di dunia. Sebagai sebuah media propaganda politik, Hollywood memahami apa yang diinginkan audiens dan mengolahnya dengan berbagai trik dan teknik khususnya. Hasilnya adalah munculnya film-film realism seperti The Deer Hunter pada dekade 70-an.

Secara bertahap berbagai elemen dokumentasi, berita dan serial televisi juga reality show, bahkan rekaman film rumahan masuk dalam gerakan propaganda Hollywood. Hollywood  sedemikian menguasai trik dan teknik merekayasa fakta untuk tujuan-tujuannya, sehingga penguraiannya nyaris tidak mungkin dilakukan oleh audiens non-ahli.

Hollywood sekarang telah mampu meredifinisi atau bahkan mengubah segala macam fakta di jalur yang diinginkannya untuk para audiens. Pada hakikatnya, para audiens pada umumnya tidak mengetahui fakta yang sebenarnya dan mereka merekam fakta-fakta tersebut bukan dari sumber lain kecuali dari definisi yang diberikan media-media propaganda. Hollywood mampu melabel musuh-musuhnya sebagai kekuatan ankara dengan berbagai teknik khusus sehingga terkesan riil.  Dan salah satu masalah yang sangat diperhatikan dalam sinema Hollywood adalah masalah realisme.

Agar dapat mentransfer ideologinya, Hollywood mempersiapkan pondasi realistis untuk berbagai peristiwa dan kejadian dalam film-filmnya. Khususnya untuk film yang berhubungan dengan masa dan peristiwa nyata di masa lalu, Hollywood berusaha keras untuk mendekatkan seluruh elemen yang ada dengan sejarah kala itu. Dengan bantuan teknik alur penceritaan termasuk di antaranya menampilkan tulisan di awal film, secara tidak langsung, Hollywood telah menanamkan perspektif kepada audiens bahwa apa yang mereka saksikan adalah fakta riil. Dan masih banyak trik Hollywood dalam hal ini termasuk pengambilan gambar dari kamera yang aktif bergerak ala film dokumentasi untuk menarik kepercayaan audiens.

Hollywood berusaha menciptakan para pahlawan berkekuatan super. Mereka mengetahui dengan baik bahwa untuk mentransfer pesan mereka harus mengalirkannya melalui tahap filtering. Yaitu perantara lama, sebuah idol superhero, karakter yang telah lama disukai oleh para audiens. Dengan demikian, jika sang superhero memiliki pandangan khusus, dengan cepat akan meresap dan diiringi oleh audiens. Selama bertahun-tahun, cara tersebut terbukti efektif untuk menggalang dukungan audiens dalam penyebaran Islamphobia.

Kekhawatiran para pemeran utama atau karakter superhero terhadap Islam sepanjang penayangan film secara langsung akan mempengaruhi opini audiens. Dengan cepat, mereka juga akan mengambil sikap anti-Islam. Melalui cara ini, Hollywood ingin menyatukan perasaan pemeran utama dalam filmnya dengan perasaan dan kondisi para audiens.

Dengan demikian, Hollywood memiliki dua teknik yang digunakan untuk menyebarkan Islamphobia. Pertama memanfaatkan legenda dalam alur cerita yang berujung pada lahirnya pahlawan yang membangkitkan simpati para audiens. Dengan  memanfaatkan proses transformasi sosok manusia biasa menjadi superhero yang memiliki karakter tipikal kaum hegemoni.

Dengan mengikuti proses tersebut, audiens diajak untuk menyatukan opini dan perspektif dengan para superhero itu. Namun untuk sampai pada tujuan tersebut, diperlukan pondasi realisme sehingga apa yang disaksikan dalam tayangan fantasi dan fiksi itu tampak nyata dan riil. Di sinilah peran teknik kedua tampil, yakni kecenderungan realisme dan pemanfaataan kode atau tanda-tanda yang akan memposisikan audiens di sebuah kondisi penuh gejolak dan mendebarkan, akibat ketidakamanan yang disebabkan ketidakmampuan mereka dalam membedakan antara yang fakta dan kebohongan. Pada tahap selanjutnya, keamanan akan diwujudkan kembali dalam benak audiens dan mereka tidak akan memiliki pilihan lain kecuali meyakini sutradara dan produsen film tersebut.

Para sutradara juga menggiring audiens dengan bantuan struktur legenda yang didirikan di atas pondasi realisme, sehingga audiens akan meyakini bahwa dunia fantasi yang telah ditayangkan dalam film merupakan sebuah kenyataan yang tidak dapat diganggu-gugat. Metode tersebut digunakan dalam berbagai film Hollywood untuk mempersiapkan opini publik dunia dalam menyikapi berbagai politik intelijen dan keamanan Amerika Serikat, serta dalam program imperialisme dalam menyerang Irak dan Afghanistan, juga kehadiran militernya di negara-negara kawasan untuk melawan apa yang disebut Hollywood sebagai musuh besarnya yaitu Islam.

Dewasa ini, Muslim dan Arab telah menjadi topik klise sinema Hollywood. Menurut para pengamat Barat, setelah peristiwa 11 September, Amerika Serikat dengan alasan kelompok teroris berniat mengancam keamanan warga Amerika, negara ini langsung berada dalam kondisi perang. Para kritikus menilai serangan 11 September sebagai awal dari perang baru untuk mewujudkan tujuan-tujuan makro politik Amerika Serikat.

Amerika Serikat menilai serangan 11 September sebagai aksi teror dan langsung mengumumkan perang terhadap terorisme. Kali ini, perang tersebut tidak dikobarkan untuk musuh di satu negara tertentu saja, melainkan sebuah ideologi dan keyakinan, yaitu Islam. Dan untuk memulai perang besar ini, diperlukan lengan propaganda kuat yaitu Hollywood, sebagai pihak yang akan memikul tanggung jawab berat  untuk mencitrakan Arab dan Islam berbahaya.

Para kritikus Barat berkeyakinan bahwa guna memuluskan politik imperialisme Amerika Serikat, Hollywood menciptakan alur klise tentang kaum Arab dan Muslim. Terkadang untuk menjustifikasi aksinya itu, Hollywood menambahkan unsur kebebasan sebagai bumbu dalam film produksinya, yang berarti untuk membawa kebebasan atau membebaskan umat Muslim. Selain itu, guna memberikan pengaruh yang lebih besar, lokasi dan tempat-tempat Muslim selalu berusaha dikesankan terbelakang dan tidak maju.

Film Zero Dark Thirty, adalah salah satu film yang tepat untuk mengenal mekanisme kerja Hollywood di sektor Islamphobia. Film itu diproduksi tahun 2012 oleh perusahaan Columbia Pictures. Film menceritakan proses pemburuan seorang kriminal yang paling berbahaya di dunia. Film ini mengisahkan operasi pencarian dan pembunuhan Osama bin Laden, pemimpin al-Qaeda, oleh militer Amerika Serikat. Film ini perlu diperhatikan dari dua sisi. Pertama berniat untuk menunjukkan bagaimana struktur legenda dapat dimanfaatkan di jalur politik Islamphobia Hollywood dalam sebuah film yang berdasarkan alur cerita perjalanan sang pemeran utama.

Film tersebut juga menunjukkan tentang bagaimana proses pembentukan pahlawan Barat dalam prosesnya. Bagaimana penyatuan tujuan dan opini mereka dengan opini dan sikap audiens. Dan pada akhirnya, bagaimana sang pemeran utama dalam film itu dapat berubah menjadi delegasi humanisme Barat. Film tersebut juga menunjukkan kehandalan sinema Hollywood untuk menggandeng audiens bersama-sama memerangi sebuah kekuatan yang terus berkembang yaitu Islam, dan akhirnya mereka menang bersama-sama.

Adapun sisi kedua yang paling menarik dari film ini adalah pemilihan perempuan sebagai pemeran utamanya. Dalam hal ini, Hollywood ingin menggabungkan feminisme dengan konsep-konsep legenda dan kemudian dalam perjalanan cerita mereka menggiring audiens untuk memahami bahwa Islam adalah agama anti-perempuan.

 

Amerika Serikat dalam menjustifikasi politik konfrontatifnya, menggunakan berbagai film produksi Hollywood sebagai senjata media terpenting dan secara bersamaan mengerahkan kekuatan propaganda lunaknya yang sangat rumit.

Cara ini sangat efektif mengingat secara tidak disadari ketika para pemirsa menyaksikan film, pada satu titik mereka akan melepas kontrol perasaan dan afeksi mereka serta seperti menjadi seorang yang telah terhipnotis. Pada tahap tersebut, disuntikkan konsep dan persepektif baru kepada para pemirsa dan mereka pun menerimanya.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa film adalah senjata efektif yang dapat digunakan untuk mempengaruhi opini dan pandangan pemirsa. Sedemikian berpengaruh, sehingga perasaan dan fisik pemirsa akan dapat diberdayakan mengacu target yang telah ditetapkan. Dan yang lebih penting, itu semua terjadi tanpa harus menembakkan satu peluru pun.

Sebagaimana yang telah disebutkan pada berbagai analisa, ujicoba dan data statistik, media adalah sarana efektif untuk memperkenalkan sebuah kaum, kelompok atau ide, sementara para pemilik media dapat menggiring serta mempengaruhi opini publik. Hollywood sebagai media terbesar dunia telah menjadi lengan kekuatan Amerika Serikat untuk memperkenalkan kaum, kelompok maupun ide sesuai dengan kepentingannya. Sekarang adalah giliran perspektif Islam dan Muslim sebagai target agitasi dan propaganda Hollywood.

Salah satu kriteria menonjol sinema Hollywood adalah dominasi kelompok Yahudi-Zionis. Dominasi itu telah ada sejak terbentuknya industri perfilman di Amerika Serikat dan hingga kini Yahudi-Zionis AS mampu mempertahankan dominasi itu. Dalam hal ini Michael Medved, penulis dan kritikus sinema Amerika Serikat mengatakan, “Pengingkaran fakta kekuatan dan dominasi Yahudi di [sektor] budaya umum adalah hal yang sia-sia. Jika diperhatikan pada list direktur eksekutif yang paling berpengaruh studio film penting, bagaimana pun sebagian besar di antaranya terdapat nama-nama orang-orang Yahudi terkenal."

Michael Medved dalam buku berjudul  Hollywood Vs. America terbitan 1992 menulis: Hollywood tetap melanjutkan produksi karya-karya dengan keunggulan teknis yang mewah, perekaman film yang menakjubkan, berbagai spesial efek yang menawan, pengaturan dekor yang mengesankan, penyusunan yang handal dan penulisan naskah yang hebat. Akan tetapi, menurut Medved, masalah besar Hollywood sebagai pusat hiburan dan budaya Amerika Serikat adalah penyakit jiwanya. Medved berpendapat bahwa Hollywood sekarang ini menjadi sebuah perusahaan produksi racun dan pemuja keburukan dan kemunkaran.

Medved menilai prioritas terbesar dan paling berpengaruh industri hiburan itu adalah kefasadan dan pendistorsian. Hollywood bersama media-media Yahudi-Zionis menggulirkan propaganda terkait berbagai peristiwa dalam masyarakat dan kemudian mendistorsikannya. Hollywood dan media-media Yahudi Zionis itu secara teratur mengutak-atik fakta sejarah, memperluas hiburan anti-nilai dan berdasarkan pada parameter amoral, hingga membuka pintu bagi pengawasan kelompok Yahudi Zionis terhadap politik Amerika Serikat dan pada akhirnya membantu perang Israel dengan Palestina serta penumpasan rakyat di negara itu selama beberapa dekade. Hollywood dan Washington selalu mengincar negara dan bangsa-bangsa baru untuk menarget mereka sebagai kekuatan ankara.

Hal serupa juga dikemukakan oleh Joel Osteen, seorang produser Yahudi-Zionis Hollywood. Dalam artikel yang dimuat Los Angeles Times pada Desember 2008, dia menulis, “Sebagai seorang Yahudi yang bangga saya ingin masyarakat Amerika Serikat mengetahui tentang keberhasilan kami. Iya kami menguasai Hollywood, bagi saya tidak penting apa yang dipikirkan masyarakat Amerika, kami mengelola media massa pemberitaan, Hollywood, Wall Street dan pemerintah. Yang penting adalah bahwa kita harus tetap mengelola lembaga-lembaga ini.”

Perusahaan perfilman Metro Goldwyn Mayer, adalah salah satu pilar utama Yahudi di Hollywood. Logo perusahaan ini adalah singa yang meraung dan ditayangkan di awal setiap film produksinya. Di bagian atas logo tersebut terpampang slogan dalam bahasa Latin yang artinya adalah kesenian untuk kesenian. Sebagaimana artinya, tampaknya film-film produksi Metro Goldwyn Mayer adalah untuk kesenian dan budaya. Akan tetapi pada sebenarnya slogan tersebut tidak lebih dari kebohongan belaka. Media-media Hollywood tidak memproduksi karya-karya seni dan budaya, melainkan untuk mengeruk profit dan penyebarluasan ideologi, perspektif dan tujuan-tujuan para pengelolanya.

Masing-masing studio utama Hollywood saat ini adalah anak perusahaan dari sebuah perusahaan yang lebih besar, oleh karena itu aktivitas mereka tidak sepenuhnya independen. Studio-studio tersebut berada di bawah payung imperium finansial dan perusahaan-perusahaan induk mereka. Di antara perusahaan-perusahaan induk tersebut adalah Fox Entertainment Group (20TH Century Fox), Viacom (Paramount Pictures), NBC Universal (Universal), Walt Disney Company (Pixar, Disney), Sony (TriStar Pictures), Time Warner (Warner Bros)

Perusahaan-perusahan induk itu termasuk di antara perusahaan terkuat di dunia dan dikelola oleh para pengacara, banker dan investor. Sumber-sumber dana mereka berhubungan erat dengan sektor politik, industri persenjataan, dan mereka berhubungan dengan para pejabat pemerintah, karena pada akhirnya pemerintah yang akan menetapkan ketentuan finansial. Selain itu, para produsen film juga banyak mendapat bantuan dari pemerintah Amerika Serikat. Contohnya adalah In The Army Now (1994), Crimson Tide (1995), Armageddon (1998), Bad Company (2002) dan masih banyak lagi.

Pada tahun 2006, Disney menayangkan film berjudul The Path to 9/11, film yang tampak berniat membebaskan pemerintah Bush dari peristiwa tersebut dan menuding pemerintah Clinton bertanggungjawab atas serangan itu. Masalah itu langsung direaksi oleh mantan menteri luar negeri Amerika Serikat, Madeleine Albright, dan Sandy Burger, mantan penasehat keamanan nasional era pemerintah Clinton, dengan melayangkan surat-surat protes.

Visualisasi Muslim dalam sinema Hollywood telah dibagi dalam tiga kategori: tahap pertama adalah awal pembentukan Hollywood hingga terbentuknya rezim Zionis Israel. Pada itu, umat Muslim pada umumnya dipandang sebagai kelompok masyarakat terbelakang tidak berperadaban. Tahap kedua adalah sejak terbentuknya rezim ilegal Zionis hingga Revolusi Islam Iran. Pada era ini, selain perspektif pada tahap awal tetap melekan, Muslim dipandang sebagai kelompok manusia perampas dan buas. Sementara tahap ketiga adalah pasca kemenangan Revolusi Islam Iran dan khususnya setelah 11 September. Pada tahap ketiga tersebut, selain tuduhan pada tahap pertama dan kedua, umat Muslim dipandang sebagai kelompok orang-orang yang membenci Yahudi dan Kristen serta teroris.

Hollywood menggunakan beberapa strategi untuk menyebarkan Islamphobia yang telah didiktekan kepada para sutradara dan produsen film dalam instruksi tidak tertulis. Di antaranya:

1-   Penyebarluasan irfan sekuler.

2-   Serangan budaya dan pemasyarakatan hedonisme dan materialisme.

3-   Pencitraan umat Muslim sebagai kaum terbelakang dan teroris.

4-   Pengutamaan Yahudi dan ketentuan mereka di atas agama Kristen dan Islam.

5-   Pencitraan wajah jahat Muslim serta penggoyahan keyakinan mereka.

6-   Penggunaan gambaran tentang Muslim dalam berbagai film komedi.