کمالوندی

کمالوندی

Puluhan ribu anak Palestina menjadi korban agresi rezim Zionis Israel sejak tahun 2000 hingga sekarang

Menurut Pusat Informasi Palestina, Departemen Informasi untuk Urusan Anak-anak di Kementerian Informasi Palestina dalam pernyataan pada Senin (4/4/2016) menyebutkan, 27.000 anak Palestina terluka dan ditangkap oleh aparat keamanan Israel.

Disebutkan pula bahwa sejak meletusnya Intifada al-Aqsa pada tanggal 28 Desember 2000 hingga bulan Maret 2016, sekitar 2.070 anak Palestina gugur syahid dan 13.000 lainnya terluka.

Berdasarkan laporan Kementerian Informasi Palestina, aparat keamanan rezim Zionis setiap tahunnya menangkap sekitar 700 anak Palestina di berbagai provinsi dengan dalih melempar batu ke arah aparat dan warfa distrik Zionis.

Anak-anak Palestina mengalami penderitaan dan kemiskinan akibat krisis ekonomi dan blokade berkelanjutan Israel terhadap Jalur Gaza. Kondisi ini telah menyebabkan banyak dari mereka putus sekolah dan bekerja.

Amerika Serikat akan menarik anggota keluarga tentara dari fasilitas di Turki, menyusul kekhawatiran keamanan.

Keputusan itu diumumkan oleh Komando Militer AS di Eropa, Selasa (29/3/2016), seperti dilaporkan IRNA mengutip laman berita Hurriyet, Turki.

Pemerintah AS telah memerintahkan anggota keluarga militer dan warga sipil lainnya yang ditugaskan di pangkalan udara Incirlik dan fasilitas lainnya di kota Izmir dan Mugla, untuk meninggalkan Turki.

Keputusan tersebut diambil setelah Komando Militer AS yang berbasis di Jerman melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertahanan dan Departemen Luar Negeri AS.

Enam ledakan dan serangan teror mengguncang Turki dalam delapan bulan terakhir. Menurut para pejabat Ankara, Daesh bertanggung jawab atas empat serangan dan dua lainnya oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK)

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengakui bahwa kaum Muslim menjadi korban dalam serangan teroris.

Obama pada perayaan Paskah di Gedung Putih, seperti dilansir Associated Press, Rabu (30/3/2016), mengatakan Kristen dan Muslim sama-sama menjadi korban teroris.

"Para teroris ingin melemahkan iman kita dan memunculkan prasangka terhadap agama atau orang-orang yang berbeda keyakinan," tambahnya.

Ia menandaskan bahwa serangan teroris telah memicu ketakutan dan divisi sehingga AS menolak pengungsi.

Pengakuan Obama bahwa umat Islam dan Kristen menjadi korban dalam serangan teror, disampaikan pada saat kelompok-kelompok teroris termasuk Daesh memperoleh dukungan finansial dan militer dari AS dan sekutunya di Barat dan Arab dalam beberapa tahun terakhir. Mereka telah melakukan banyak kejahatan di Suriah dan Irak.

Lebih dari 30 orang tewas ketika bom bunuh diri mengguncang bandara dan stasiun metro di Brussels, Belgia pekan lalu. Kelompok teroris Daesh mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Pada Hari Paskah, serangan bom bunuh diri juga menewaskan lebih dari 70 anak-anak dan orang dewasa di sebuah taman di Pakistan.

Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengundurkan diri dari jabatan ketua Proton Holdings yang memproduksi mobil Proton, mulai 30 Maret.

IRNA melaporkan, perusahaan mobil nasional Malaysia (Proton) merilis statemen menyampaikan penghargaan atas kerja keras Mahathir, pendiri perusahaan yang menjabat sebagai penasehat sejak tahun 2003 dan memimpin Proton mulai 2014.

Sementara itu, alasan pencopotan Mahathir dari posisi penasehat perusahaan Proton adalah tidak adanya kecocokan pandangannnya dengan kebijakan pemerintah Nahib Tun Razak.

Mahathir, yang menjabat perdana menteri dari 1981 sampai 2003, mendirikan Proton pada 1983 dengan tujuan utama menciptakan mobil nasional dan menggairahkan industri otomotif Malaysia.

"Kami ingin menyampaikan terima kasih kami dan penghargaan untuk peran Tun Dr Mahathir sebagai pendiri perusahaan mobil nasional," umum Proton seperti dikutip Reuters.

Mahathir juga mengumumkan mundur sebagai penasihat Universitas Teknologi Petronas dan penasehat dua otoritas pengembangan.

Pengumuman ini disampaikan setelah Mahathir berhenti sebagai penasihat perusahaan minyak dan gas negara Petronas.

Proton Holdings dimiliki oleh konglomerat otomotif sampai konstruksi Malaysia, DRB-HICOM Berhad.

Jumat, 18 Maret 2016 16:55

Menlu Iran Kunjungi Turki

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran hari ini Jumat (18/3) bertolak meninggalkan Tehran menuju Ankara untuk bertemu dengan pejabat tinggi Turki.

Dijadwalkan, Mohammad Javad Zarif akan bertemu dengan sejawatnya dari Turki, Mevlüt Çavuşoğlu dan perdana menteri Turki, Ahmet Davutoğlu untuk membahas hubungan bilateral dan transformasi regional.

Sebelumnya, Ahmet Davutoğlu mengunjungi Tehran pada 5 Maret lalu.

Dalam pertemuan dengan presiden Iran, Hassan Rohani, Davutoğlu menegaskan bahwa Ankara bertekad untuk memulai babak baru hubungan dengan Tehran dan peningkatan kerja sama kedua negara di berbagai bidang.

Media rezim Zionis Israel mengabarkan kematian mantan Direktur Dinas Intelijen rezim ini (Mossad).

Jaringan 1 televisi Zionis pada Kamis (17/3/2016) mengkonfirmasi kematian Meir Dagan, mantan Direktur Mossad yang menjabat pada tahun 2002-2011.

Ia berperan penting dan menentukan dalam penumpasan para pejuang Palestina di dalam dan luar wilayah pendudukan.

Meir Dagan telah terlibat dalam berbagai kejahatan mengerikan terhadap rakyat Palestina.

Selama ia menjabat sebagai Direktur Mossad, banyak pemimpin Palestina yang diteror termasuk Sheikh Ahmed Yassin.

Tentara rezim Zionis Israel kembali menembak dua warga Palestina dalam kejahatan terbarunya terhadap bangsa tertindas itu.

Seperti dilaporkan televisi al-Mayadeen, dua warga Palestina ditembak mati oleh tentara Israel pada Kamis (17/3/2016) di dekat pemukiman ilegal Ariel di Tepi Barat.

Mereka ditembak setelah menyerang seorang tentara Israel dengan pisau. Saksi mengatakan bahwa dua warga Palestina ditembak puluhan kali.

Dalam merespon kejahatan rezim Zionis, dua warga Palestina tersebut menyerang dan melukai seorang tentara Israel.

Sebanyak 204 warga Palestina gugur syahid sejak dimulainya Intifada Quds di wilayah pendudukan pada Oktober 2015.

Dilaporkan pula bahwa tentara Israel hari ini melancarkan serangan ke kota Ramallah, al-Khalil, Nablus, Baitul Maqdis dan Tulkarem di Tepi Barat. Mereka menangkap 19 warga Palestina dalam serangan itu.

Tentara Zionis telah menangkap puluhan warga Palestina di berbagai wilayah Tepi Barat sejak pecahnya Intifada Quds.

Kementerian luar negeri Singapura menangkap tiga warga negaranya yang sebelumnya mengangkat senjata di Yaman dan bergabung dengan kelompok teroris. Seorang warga Singapura lainnya juga ditangkap karena bergabung sebagai milisi kelompok teroris ISIS di Suriah.

Kementerian luar negeri Singapura dalam keterangannya mengungkapkan dua warganya bernama Muhammad Razif Yahya dan Amiruddin Sawir ditangkap Agustus 2015 lalu.

Jika dakwaan tersbeut terbukti, mereka harus mendekam dalam penjara sesuai dengan undang-undang keamanan nasional Singapura.

Dilaporkan, kedua orang ini belajar agama di Yaman dan menjadi penjaga sekolahnya secara sukarela dan terlibat bentrokan dengan pasukan Ansarullah.

"Penggunakan senjata untuk membela keyakinan agama yang dianutnya menunjukkan mereka menggunakan kekerasan dan masalah ini termasuk ancaman terhadap keamanan singapura," tulis AFP mengutip pernyataan kemenlu Singapura.

Warga Singapura bernama Muhammad bin Muhammad Jais pernah belajar di Yaman antara tahun 2009 hingga 2011. Ia menjadi penjaga dan tampaknya tidak termasuk milisi bersenjata.

Seorang lainnya berusia 23 tahun bernama Wang. Y. bergabung bersama kelompok teroris ISIS di Suriah. Ia memasuki Suriah melalui Turki.

Korea Utara menyatakan militernya akan meluncurkan serangan preemptive jika melihat tanda-tanda bahwa pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang berusaha untuk menyerang negara itu.

Peringatan itu dikeluarkan Rabu (16/3/2016) dalam sebuah pernyataan bersama oleh pemerintah, partai dan organisasi politik Korut. Demikian dikutip kantor berita IRNA.

"Tentara Rakyat Korea akan segera meluncurkan pertempuran untuk serangan lebih dulu tanpa ragu-ragu," kata pernyataan tersebut.

Pemerintah Korut menyatakan bahwa mereka tidak bisa hanya berdiam diri menyaksikan manuver-manuver militer Korsel dan AS di kawasan.

Korsel dan AS sedang menggelar latihan militer tahunan sejak 7 Maret lalu di wilayah Korsel. Latihan itu melilbatkan 300.000 tentara Korsel bersama dengan 17.000 pasukan AS.

Seoul dan Washington mengumumkan bahwa sebagian dari latihan militer tahun ini fokus untuk menyikapi Pyongyang dan Kim Jong-un.

Korut juga telah memerintahkan militernya menyiagakan senjata nuklir yang siap digunakan setiap saat.

Ketua Duma Rusia Sergei Naryshkin mengatakan Rusia akan melanjutkan perang melawan terorisme di Suriah.

Seperti dikutip IRIB News Agency, Kamis (17/3/2016), Naryshkin menuturkan bahwa kelompok teroris seperti Front al-Nusra dan Daesh sudah dijelaskan dalam resolusi PBB dan mereka juga dikecualikan dalam kesepakatan gencatan senjata.

Menurutnya, perang melawan terorisme merupakan tugas bersama semua negara dunia dan Rusia memainkan peran penting dalam hal ini.

Presiden Vladimir Putin pada Senin lalu memerintahkan penarikan pasukan Rusia dari Suriah. Ia mengatakan tujuan militer Rusia di Suriah telah tercapai.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga menyatakan perintah penarikan tentara dari Suriah tidak untuk menyenangkan pihak tertentu, tapi untuk membantu kemajuan proses penyelesaian krisis Suriah.