Hasut; Sifat Buruk yang Membakar Keimanan!

Rate this item
(0 votes)

Satu dari penyakit hati yang buruk dan sangat berbahaya adalah hasut. Banyak orang yang mengidap penyakit hasut, tapi tidak menyadarinya. Hasut sangat berbahaya tidak hanya bagi setiap individu, tapi bagi masyarakat.

Ulama akhlak menggolongkan penyakit hasut dalam kategori sifat paling tercela. Karena hasut memiliki dua dampak merusak; merugikan orang yang hasut dan orang yang dihasuti dalam bahaya akan dihancurkan. Kebanyakan masyarakat berada di antara dua kondisi ini.

Hasut menyerang siapa saja dan dari kalangan manapun. Penyakit hasut tidak menyerang satu kalangan tertentu. Penyakit ini dapat menyerang orang dari kalangan atas, atau kalangan miskin. Jangan membayangkan bahwa mereka yang berasal dari kalangan atas dan kaya, tidak terkena penyakit hasut, hanya dikarenakan hidupnya secara material berkecukupan. Karena orang-orang kaya yang terkena penyakit ini juga banyak.

 

Hasut membakar iman

Dalam buku Wasail Syiah diriwayatkan dari Imam Shadiq as, "Hasut membakar keimanan seperti api membakar kayu."

Hal ini dikarenakan tahapan paling ringan dari hasut adalah berbicara buruk dan gibah. Dalam ilmu akhlak, gibah adalah menampakkan titik hitam dan kelemahan orang lain. Gibah tergolong dosa besar dalam Islam. Bila seorang yang hasut tidak mampu meraih tujuannya lewat gibah dan menyebarkan kelemahan orang, maka pada waktu itu orang tersebut akan melangkah lebih jauh dan melemparkan tuduhan. Ia akan menuduh orang yang dihasuti dengan tuduhan yang tidak-tidak. Ia akan menyebarkan kabar bohong tentang orang yang dihasuti.

Orang yang hasut senantiasa tersiksa dan terbakar dengan sengatan dari dalam dirinya sendiri. Ia berperang dengan semua orang, hingga maut menjemputnya. Oleh karenanya, hasut dalam seluruh tahapannya adalah dosa. Setiap hari berlalu, sifat hasutnya bertambah besar dan dosanya bertambah banyak, sementara imannya semakin sedikit. Benar, hasut membakar keimanan seseorang, sebagaimana api melahap kayu bakar.

Terkadang hasut sedemikian besarnya sehingga membuat orang yang hasut melakukan bunuh diri, seperti peribahasa yang menyebutkan keledai menghendaki kematian agar dapat menyakiti tuannya! Kebodohan keledai membuatnya harus melakukan bunuh diri agar dapat membuat tuannya merasa rugi. Sebuah transaksi yang sangat aneh! Karena seratus persen perbuatan ini merugikan dirinya sendiri dan mungkin hanya satu persen yang merugikan orang lain. Hasut seperti ini. Karena mereka yang mengidap penyakit ini akan menutup mata dan telinganya.

Orang yang hasut telah memusnahkan perasaannya dan merusak inderanya. Ia tidak dapat berpikir dengan benar serta memilih dan memilah dengan benar. Oleh karenanya, dirinya yang paling pertama terbakar sebelum berusaha membakar orang lain. Tapi anehnya, orang yang hasut ternyata merasa gembira dan itu akibat dari kerusakan indera yang terjadi pada dirinya. Karena akal sehat tidak bekerja dengan baik dalam dirinya. Itulah mengapa orang yang terkena penyakit hasut merupakan bentuk lain dari orang gila.

Read 3889 times