
کمالوندی
Kurdistan Ingin Punya Persenjataan Berat untuk Lawan ISIS
Pemimpin wilayah Kurdistan, Irak mengabarkan bahwa pihaknya tidak memiliki persenjataan berat untuk memerangi kelompok teroris ISIS.
Masoud Barzani, Pemimpin Kurdistan, Irak dalam wawancaranya dengan surat kabar Al Hayat, terbitan London menjelaskan, ÔÇ£Jika Peshmerga harus ikut serta dalam pertempuran menentukan dalam mengalahkan ISIS, maka mereka membutuhkan persenjataan berat.ÔÇØ
Menurut Barzani, warga Arab Ahlu Sunnah di Irak adalah orang-orang yang paling dirugikan oleh perang ISIS. Pasalnya, pertempuran ini berlangsung di wilayah-wilayahnya dan menyebabkan kerusakan kota serta desa mereka.
Pemimpin Kurdistan, Irak menambahkan, ÔÇ£Perang melawan ISIS lebih sulit ketimbang pertempuran warga Kurdi melawan Saddam Hussein, dan ISIS sangat berbahaya.ÔÇØ
ÔÇ£Kelompok teroris ISIS melakukan banyak kerusakan di sejumlah negara, dan perwira-perwira tinggi militer veteran Pakistan, Uzbekistan, Kazakhstan, juga rezim Partai Baath bergabung dengan kelompok teroris itu,ÔÇØ katanya.
Pemimpin wilayah Kurdistan, Irak juga memuji bantuan-bantuan Iran kepada Kurdistan, Irak dalam perang melawan ISIS.
Khatib Jumat Tehran: Rakyat Iran Setia pada Revolusi Islam
Khatib Jumat Tehran, menjelang peringatan kemenangan Revolusi Islam Iran, menilai kehadiran luas masyarakat dalam perayaan kemenangan Revolusi Islam sebagai indikasi kecintaan dan kesetiaan rakyat Iran kepada pemerintahan serta Revolusi Islam.
Ayatullah Ahmad Jannati, Khatib Jumat Tehran, menjelang peringatan kemenangan Revolusi Islam Iran ke-38 dan tibanya Pekan Fajr mengatakan, "Rakyat Iran, dengan hadir di berbagai arena revolusi khususnya partisipasi mereka di acara-acara Pekan Fajr, menjaga dan melindungi Revolusi Islam dari konspirasi musuh."
Khatib Jumat Tehran menambahkan, "Imam Khomeini, pendiri Republik Islam Iran, dengan menumbangkan pemerintahan Syah Pahlevi, berhasil mendirikan pemerintahan Islam dan demokratis di Iran."
Ayatullah Jannati juga menekankan keseriusan dalam masalah ekonomi perlawanan oleh rakyat dan pemerintah Iran. "Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menganggap perlawanan ekonomi sebagai jalan untuk mengalahkan sanksi dan mematahkan tekanan-tekanan," ungkapnya.
Khatib Jumat Tehran menegaskan pemanfaatan kekayaan dan potensi dalam negeri para pemuda Iran dalam memerangi dan menggagalkan sanksi-sanksi sepihak Barat. "Kita tidak boleh berharap pada Barat, pasalnya mereka tidak bekerja untuk kepentingan rakyat Iran," ujarnya.
Di bagian lain khutbahnya, Ayatullah Jannati menganggap pesan Rahbar untuk para pemuda Eropa dan Amerika Utara agar mengenal Islam secara mendalam, adalah sebuah langkah bernilai dan bersejarah. Ia menuturkan, "Pengaruh pesan ini akan segera tampak."
Ayatullah Jannati menambahkan, "Barat dan Amerika Serikat ketakutan akan kecenderungan masyarakat dunia terhadap Islam. Karenanya mereka sedang berusaha melancarkan konspirasi atas Islam."
Khatib Jumat Tehran juga menyinggung soal operasi militer Hizbullah, Lebanon terhadap konvoi pasukan rezim Zionis Israel di wilayah pendudukan, Selatan Lebanon. Ia menjelaskan, "Pasukan Hizbullah, selain telah menuntut balas atas darah para syuhada perlawanan, juga membuktikan bahwa mereka tidak akan pernah diam menghadapi serangan-serangan Israel."
Iran dan Rusia Modernisasi Sistem Rudal Tor-M1
Asisten CEO perusahaan senjata Izhevsk (Izhmash) Rusia, Vyacheslav Kartashov menekankan, Moskow tengah berunding dengan Tehran terkait modernisasi sistem rudal Tor-M1.
Seperti dilaporkan Young Journalist Club (YJC), Vyacheslav Kartashov Kamis (29/1) dalam wawancaranya dengan Ria Novosti menambahkan, Rusia dan Iran tengah melakukan negosiasi terkait modernisasi sistem rudal Tor-M1. ÔÇ£Iran banyak memanfaatkan sistem anti rudal Tor-M1 bikinan Rusia,ÔÇØ tambah Kartashov.
Menurut dia, Moskow memberikan suku cadang dan teknisi pelatih kepada Iran serta melanjutkan kerjasama di antara mereka.
Pejabat Rusia ini mengungkapkan, peralatan ini memiliki kemampuan tinggi saat perang. Masih menurut Kartashov, sistem anti rudal Tor didesain untuk mengidentifikasi dan mematahkan senjata modern termasuk rudal Cruise dan misile.
ÔÇ£Sistem anti rudal ini digunakan Iran untuk menjaga instalasi pemerintah dan militer,ÔÇØ ungkap Kartashov.
Rusia pada Januari 2007 merampungkan penyerahan 29 sistem anti rudal Tor kepada Iran. Pada September 2009, Rusia bergabung dengan sanksi PBB terhadap Iran dan hampir seluruh transaksi militernya dengan Tehran dihentikan.
Rahbar Menziarahi Makam Pendiri Republik Islam Iran dan para Syuhada
Iran: Siapa pun Pelaku Serangan Teror di Sinai Sedang Membantu Israel
Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, Brigadir Jenderal Sayid Hasan Firouzabadi, menilai operasi teror di Semenanjung Sinai, utara Mesir, menguntungkan rezim Zionis.
Fars News melaporkan, Brigjen Firouzabadi menilai serangan ke pangkalan militer Mesir di Sinai itu mencurigakan dan mengatakan, ÔÇ£Para penyerang Semenanjung Sinai, siapapun mereka, sadar atau tidak, telah membantu rezim Zionis Israel.ÔÇØ
Pejabat tinggi militer Iran ini menegaskan, ÔÇ£Para pejuang Islam berada di gurun Sinai untuk mencegah agresi rezim Zionis ke wilayah-wilayah Islam termasuk Semenanjung Sinai yang strategis, dan merupakan kebodohan jika mereka menjadi sasaran serangan.ÔÇØ
Para teroris pada Kamis petang (29/1) menyerang markas polisi di kota el-Arish di utara Sinai. Disebutkan bahwa dalam serangan teror tersebut lebih dari 120 orang tewas dan terluka.(
Rahbar: Iran Harus Lanjutkan Kemajuan Nanoteknologi
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyatakan, Iran harus terus membuat kemajuan lebih banyak di bidang nanoteknologi dan bioteknologi, yang dapat berfungsi sebagai model untuk kemajuan di sektor lain.
Rahbar mengemukakan pernyataan itu dalam kunjungan ke sebuah pameran yang menampilkan prestasi nanoteknologi terbaru Iran, Sabtu (31/1).
Ayatullah Khamenei menambahkan bahwa mempertahankan unsur-unsur yang telah membawa kemajuan diperlukan untuk terus mencapai lebih banyak prestasi.
Rahbar juga menegaskan bahwa "perencanaan yang akurat" dan "stabilitas dalam manajemen" merupakan salah satu faktor yang dapat berkontribusi pada kemajuan berkesinambungan dalam nanoteknologi.
Ayatollah Khamenei menambahkan bahwa motivasi politik tidak boleh mempengaruhi bidang ilmiah dan penelitian di negara itu.
Pemimpin lebih lanjut menyinggung permusuhan kekuasaan intimidasi kepada bangsa Iran karena independensi politik, sosial dan pendekatan intelektualnya seraya mengatakan, "Permusuhan ini terungkap dengan sendirinya di berbagai bidang. Jadi, kita harus membuat diri kita kuat setiap hari untuk mencapai kekuatan yang diperlukan."(
Diplomat AS: Israel Bodoh Serang Hizbullah di Quneitra
Seorang diplomat Amerika Serikat menyebut aksi militer rezim Zionis Israel menyerang pejuang Hizbullah, Lebanon di wilayah Quneitra, Selatan Suriah atas perintah langsung Benyamin Netanyahu, Perdana Menteri rezim itu, sebagai sebuah kebodohan.
Surat kabar Lebanon, Al Safir (31/1) melaporkan, seorang diplomat Amerika yang enggan mengungkap identitasnya, baru-baru ini dalam wawacara dengan petinggi Lebanon mengatakan, "Benyamin Netanyahu, PM Israel melakukan kesalahan strategis dengan melakukan serangan ke Quneitra."
Diplomat Amerika ini juga memprotes langkah Netanyahu dan menambahkan, "Ada kemungkinan kebijakan PM Israel akan berujung dengan pecahnya perang baru di kawasan yang tidak mungkin dicegah."
Serangan mengejutkan Rabu pekan lalu yang dilakukan para pejuang Hizbullah atas konvoi kendaraan lapis baja Israel di wilayah pertanian Sheeba, Selatan Lebanon, menewaskan dan melukai sejumlah tentara Israel.
Hamas Minta Iran Tingkatkan Bantuan Dana dan Senjata dalam Melawan Israel
Anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), meminta Republik Islam Iran meningkatkan bantuan finansial dan persenjataan untuk perjuangan menghancurkan rezim Zionis.
Televisi al-Manar Lebanon melaporkan, Mahmoud al-Zahar, anggota senior Hamas pada Jumat (30/1) menyatakan, Hamas mendukung seluruh program muqawama di setiap tempat dan waktu.
Al-Zahar juga menekankan bahwa dukungan terhadap Palestina harus menjadi tujuan muqawama dan dia menyeru Republik Islam Iran meningkatkan bantuan finansial dan persenjataannya guna memperluas operasi muqawama melawan musuh Zionis dan upaya pemusnahan Israel.
Pejabat tinggi Hamas ini menambahkan bahwa Palestina siap bekerjasama menyeluruh dengan semua pihak untuk menyelesaikan masalah Palestina, mengingat Palestina adalah masalah utama dunia Arab dan Islam dan bentrokan yang terjadi di negara-negara Arab sangat sampai membuat masalah Palestina terlupakan.
Al-Zahar di bagian lain pernyataannya juga meminta Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hassan Nasrullah, untuk melanjutkan koordinasi dan kerjasama dengan Hamas untuk perencaan bagi warga Palestina di luar negeri.(
Ansarullah Tegaskan Peran Vital Konferensi Nasional Yaman
Anggota Biro Politik Ansarullah, Yaman menilai keputusan Konferensi Nasional dalam menyelesaikan krisis di negara itu menentukan.
Daifallah Al Shami, anggota Biro Politik Ansarullah, Sabtu (31/1) dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Alalam terkait posisi menentukan keputusan Konferensi Nasional Yaman mengatakan, "Tujuan digelarnya Konferensi Nasional adalah menekan kalangan politik untuk menemukan jalan keluar dari krisis Yaman."
Daifallah Al Shami menambahkan, "Jika negosiasi dan konsultasi politik tidak berhasil mencapai sebuah solusi serius, Konferensi Nasional Yaman akan mengambil keputusan-keputusan menentukan."
Anggota Biro Politik Ansarullah menjelaskan, "Partai dan gerakan-gerakan politik harus menemukan solusi krisis Yaman, pasalnya negara tidak bisa dibiarkan mengalami kevakuman politik dan terus terjebak dalam masalah, hambatan keamanan serta politik."
Al Shami menegaskan, "Konferensi Nasional Yaman akan mengakhiri aktivitasnya setelah mengambil keputusan-keputusan yang menentukan masa depan dan nasib Yaman."
Konferensi Nasional Yaman digelar selama tiga hari dengan dihadiri oleh kelompok-kelompok politik negara itu sejak Jumat kemarin. Konferensi yang digelar di Sanaa, ibukota Yaman itu berada di bawah pengawasan Ansarullah dengan tujuan untuk menentukan visi nasional terkait masa depan politik di Yaman.
Ragam Cerita dan Tradisi Asyuro di Indonesia
Bulan Muharram atau yang biasa dikenal bulan Asyuro (Suro) dan diyakini sebagai tahun baru Islam ini merupakan salah satu bulan yang menjadi perhatian lebih, terutama di kalangan umat Islam. Bahkan ada pula yang meyakininya sebagai bulan keramat, bulan nahas dan sebagainya.
Di Indonesia sendiri, ragam budaya, agama, serta berbagai keyakinan lainnya melengkapi khazanah tentang Asyuro yang terbungkus tradisi oleh masing-masing penganutnya. Sehingga di bulan Asyuro ini, banyak sekali ritual-ritual yang dilakukan baik oleh kalangan Muslim maupun non Muslim.
Berbagai tradisi itu antara lain, membuat bubur merah-putih, mencuci keris, membaca doa-doa, menyantuni anak yatim dengan memegang kepalanya, dan ritual lainnya.
ÔÇ£Kita semua percaya bahwa tidak ada kekuatan apapun kecuali kekuatan Tuhan. Kalau kita mencuci keris itu bukan memuja, tapi betul-betul dibersihkan (bagian dari budaya). Sementara rentang waktu dari tanggal 1 sampai 10 Muharram, ada peristiwa Asyuro yang mengingatkan kita pada syahidnya Sayyidina Husein, cucu Nabi Muhammad Saw, yang berani menghadapi kematian dengan gagah walaupun kepalanya dipenggal, lalu diarak. Peristiwa berdarah ini begitu masuk ke Indonesia menjelma dalam berbagai ragam tradisi dan kebudayaan.ÔÇØ
Demikian disampaikan Masud Thoyib, Sekpres Pembina Dewan Budaya TMII.
Di Jakarta, tradisi Muharram diekspresikan dalam berbagai macam bentuk. Salah satunya, yang dilakukan warga Condet, Jakarta Timur. Di bawah koordinasi organisasi Pemuda dan Remaja Islam Masjid JamiÔÇÖ Al-Ikhlas (Prisma), warga menggelar aneka kegiatan positif berupa lomba-lomba, festival, marawis, menggambar kaligrafi dan sebagainya. Acara ini sudah rutin diadakan setiap tahun.
Anak-anak memperingati Tahun Baru Islam
Sementara untuk menelisik tradisi-tradisi lainnya, ABI Press menghubungi beberapa narasumber di daerahÔÇôdaerah.
Saat terhubung dengan Irfan Jailani, di Sumenep Madura, ia menceritakan tradisi membuat bubur merah-putih yang sering dibuat ketika masuk bulan Shafar.
Ia menuturkan, dalam bahasa Madura, bulan Muharram disebut dengan bulan Sora. Ketika bulan Sora, orang-orang Madura membuat bubur tajin dan menyebutnya Tajin Sora (Bubur Asyura) terbuat dari bubur nasi dengan kuah ketan. Kemudian memasuki bulan Shafar orang Madura membuat Tajin Mera Pote (Bubur Merah Putih) karena bubur itu terdiri dari dua warna. Warna putih dari santan dan warna merah dari gula, dan di dalamnya ada bola bola yang terbuat dari tepung ketan. Biasanya antar tetangga saling bersedekah bubur selama Muharram. Dalam pandangan tradisional orang Madura, bulan Muharram dianggap sebagai bulan nahas, sehingga dilarang melakukan perjalanan jauh pada bulan tersebut.
Kalau orang awam, pemahamannya masih menganggap bahwa pada bulan tersebut rawan kecelakaan, atau bulan yang membawa aura negatif. ÔÇ£Hanya di kalangan kaum santri yang masih setia pada ajaran-ajaran kyai terdahulu saja yang paham bahwa bulan Muharram adalah bulan terbunuhnya Sayyidina Husein di Karbala,ÔÇØ tutur Irfan. ÔÇ£Bahkan ada seorang Kyai yang bernama Raden Murtadla, Pondok Pesantren Loteng Pasar Sore sampai melarang permainan sepak bola karena mengingatkan pada kepala Sayyidina Husein yang pernah dijadikan permainan dengan kaki oleh Yazid,ÔÇØ Irfan menambahkan.
Tajin Suro MaduraÔÇ£Kalau persoalan makna Tajin Mera Pote (Tajin Sora), merah itu menggambarkan darah Sayyidina Husein, putih itu menggambarkan kesucian perjuangan beliau dan bola-bola ketan adalah gambaran kepala beliau,ÔÇØ ungkap Irfan.
Tidak hanya di Madura, bubur merah-putih (bubur Asyuro) ini kerap dijumpai di tempat lain. Namun demikian menurut Irfan, tak banyak yang mengetahui maknanya. Selain bubur Asyuro, menurut Irfan masih banyak di daerahnya ritual-ritual, contohnya prosesi ijazah ilmu kebatinan, karena dianggap sebagai bulan kramat dan istijab. ÔÇ£Kalau yang ini, saya tidak paham darimana sumber riwayatnya,ÔÇØ pungkas Irfan.
Sementara dari Cirebon, ABI Press terhubung dengan Ammar Abdullah. Ia pun bercerita ihwal kegiatan Muharram di sana. ÔÇ£Malam satu Syuro kemarin ada pawai keliling,ÔÇØ tutur Ammar. Ia kemudian menjelaskan makna pawai tersebut kepada ABI Press. Menurutnya, acara tersebut untuk mengokohkan kembali Cirebon sebagai Kota Wali. ÔÇ£Pawai tersebut untuk mengajak masyarakat agar menghindari maraknya perjudian, merosotnya moral dan akhlak serta banyaknya peredaran miras di masyarakat Cirebon. Dengan perayaan 1 Muharram, mengajak masyarakat meninggalkan itu semua karena tidak sejalan dengan predikat Cirebon sebagai Kota Wali,ÔÇØ terang Ammar. ÔÇ£Tapi sayang, kemarin tidak sempat foto-foto,ÔÇØ pungkasnya.
Di Jogja, ABI Press terhubung dengan Fajar. Ia tak begitu tahu tentang tradisi-tradisi Asyuro di daerahnya. ÔÇ£Ada yang puasa, tapi belum tahu tentang adanya perayaan,ÔÇØ tutur Fajar. ÔÇ£Oh ya, saya pernah dengar di Bengkulu ada perayaan 10 Muharram. Masyarakat datang untuk berdoa di suatu tempat yang mereka sebut Karbala. Tampaknya, itu sisa Mazhab Syiah yang dulu berkembang di sana,ÔÇØ pungkas Fajar.
Tidak begitu banyak orang tahu tentang makna ritual-ritual dan budaya yang berhubungan dengan Asyuro, namun dari beberapa keterangan di atas, tampaknya memang erat kaitannya dengan peristiwa gugurnya Sayyidina Husein, cucu Nabi Muhammad Saw.
Bagi kalangan Muslim bermazhab Syiah, peristiwa itu sangat disakralkan. Karena berkenaan dengan wafatnya salah satu manusia terbaik pilihan Allah. Tidak hanya tentang kesyahidan, namun juga pesan yang begitu besar yang disampaikan dalam peristiwa yang terjadi di Karbala itu. Singkatnya, Husein di mata muslim Syiah, adalah simbol keadilan, simbol perlawanan terhadap kezaliman.
Sebab itulah Muslim Syiah memiliki tradisi berbeda dengan tradisi lainnya. Muslim Syiah lebih meresapi makna Asyuro dengan duka, sekaligus meresapi makna perjuangan Sayyidina Husain sebagai simbol inspirasi. Hal itu dapat dilihat misalnya di Islamic Cultural Centre (ICC) Jakarta. Sebagai salah satu pusat kebudayaan Islam bermazhab Syiah, pada tanggal 1 hingga 10 Muharram selalu mengadakan peringatan dalam bentuk doa-doa dan ceramah sebagai bentuk saling mengingatkan.
Tak hanya di ICC, di beberapa daerah lain, Muslim Syiah pun melakukan hal yang sama.