Akidah Syi'ah

Rate this item
(0 votes)

Khazanah Ahlulbait as yang tersimpan utuh di dalam madrasah mereka dan hingga sekarang tetap terpelihara dengan baik, merupakan universitas lengkap yang meliputi berbagai cabang ilmu-ilmu Islam. Madrasah ini telah mampu mendidik jiwa-jiwa yang siap menggali pengetahuan dari khazanah itu dan mengetengahkannya kepada umat dan ulama-ulama besar Islam; pembawa risalah Ahlulbait as yang mampu menjawab secara argumentatif segala keraguan dan persoalan yang dilontarkan oleh berbagai mazhab dan aliran pemikiran, baik dari dalam maupun dari luar Islam.

Berangkat dari tugas-tugas yang diemban, Majma Jahani Ahlulbait (Lembaga Internasional Ahlulbait) berusaha mempertahankan kemuliaan risalah dan hakikatnya dari serangan berbagai golongan dan aliran yang memusuhi Islam; dengan cara mengikuti jejak Ahlulbait as dan penerus mereka yang senantiasa berusaha menjawab berbagai tantangan dan tuntutan, serta berdiri tegak di garis depan perlawanan sepanjang masa.

Khazanah yang terpelihara di dalam kitab-kitab ulama Ahlulbait as itu tidak ada tandingannya, karena kitab-kitab tersebut disusun di atas landasan logika dan argumentasi yang kokoh, jauh dari sentuhan hawa nafsu dan fanatisme buta. Mereka pun mengetengahkan karya-karya ilmiah yang dapat diterima oleh akal dan fitrah yang bersih kepada kalangan ulama dan pakar.

Berbekal kekayaan pengalaman, Lembaga Internasional Ahlulbait berupaya mengajukan metode baru kepada para pencari kebenaran melalui berbagai tulisan dan karya ilmiah yang disusun oleh para penulis kontemporer yang komit pada khazanah Ahlulbait as, dan oleh para penulis yang telah mendapatkan karunia Ilahi untuk mengikuti ajaran mulia tersebut. Di samping itu, Lembaga ini berupaya meneliti dan menyebarkan berbagai tulisan bermanfaat, hasil karya ulama Syi'ah terdahulu, agar kekayaan ilmiah ini menjadi mata air bagi pencari kebenaran yang mengalir ke segenap penjuru dunia, di era kemajuan intelektual yang telah mencapai kematangannya, sementara interaksi antarindividu semakin terjalin demikian cepatnya, hingga terbuka pintu hatinya dalam menerima kebenaran tersebut melalui madrasah Ahlulbait as

Akhirnya, kami mengharap kepada para pembaca yang mulia, kiranya sudi menyampaikan berbagai pandangan, gagasan dan kritik konstruktif demi berkembangannya lembaga ini di masa-masa mendatang. Kami juga mengajak kepada berbagai lembaga ilmiah, ulama, penulis, dan penerjemah untuk bekerja sama dengan kami dalam upaya menyebarluaskan ajaran dan khazanah Islam yang murni. Semoga Allah SWT berkenan menerima usaha sederhana ini, melimpahkan taufik-Nya, serta senantiasa menjaga Khalifah-Nya, Imam Mahdi afs. di muka bumi ini.

Kami ucapkan terima kasih banyak dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Profesor Ayatullah Muhammad Taqie Misbah Yazdi yang telah berupaya menulis buku ini. Demikian juga kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Ustadz Ahmad Marzuqi Amin yang telah bekerja keras menerjemahkan buku ini ke dalam bahasa Indonesia. Tak lupa ucapan terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi di dalam penerbitan buku ini.

Divisi Budaya

Lembaga Internasional Ahlulbait


Pendahuluan Penulis

Segala puji bagi Allah Pengatur semesta alam. Salawat dan salam senantiasa tercurah ke atas makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad saw beserta keluarganya yang suci as, terutama ke atas Baqiyyatullah Imam Mahdi afs. di muka bumi ini (semoga Allah mempercepat kehadirannya dan menjadikan kita sebagai pengikutnya!).

Sesungguhnya prinsip-prinsip keyakinan merupakan asas bagi setiap tatanan nilai moral dan bagi setiap ideologi yang kokoh. Disadari atau tidak, keyakinan tersebut dapat membentuk sikap dan tingkah laku seseorang.

Berangkat dari kesadaran inilah sepatutnya kita menanamkan benih-benih keyakinan dan akidah di dalam diri kita masing-masing sebagai akar bagi sebuah pohon yang besar dan berkah ini, agar kelak ia memberikan hasil yang memuaskan dan menjamin kebahagiaan dunia dan akhirat.

Oleh karena itu, sejak awal kemunculan Islam, para ulama berusaha menjelaskan akidah Islam dengan bentuk dan metode yang beragam. Para mutakallim (teolog) telah menulis berbagai macam kitab Kalam (Teologi) dan akidah untuk berbagai tingkatan dalam masyarakat. Begitu pula pada masa kini—setelah menghadapi gelombang keraguan kontemporer—mereka telah menulis sebagian buku akidah untuk semua lapisan masyarakat. Akan tetapi, buku-buku tersebut biasanya ditulis untuk dua tingkatan yang sangat berbeda, salah satunya untuk tingkatan masyarakat umum dengan metode yang sangat sederhana dan penjelasan yang panjang lebar. Lain dari itu, untuk tingkatan khusus dengan metode yang rumit, ungkapan-ungkapan yang berat dan sarat dengan istilah-istilah ilmiah. Sementara itu, perpustakaan-perpustakaan Islam masih kosong dari kitab-kitab pelajaran yang sesuai dengan tingkatan menengah. Sejak bertahun-tahun lamanya, sekolah-sekolah agama Islam tidak memiliki kitab-kitab pelajaran akidah seperti ini, padahal kebutuhan kepa-danya sudah sangat mendesak.

Oleh sebab itu, berkat usulan para pengurus yang terhormat dan bantuan para guru serta pengurus yayasan Dar Roh-e Hak (Di Jalan Hak), kami menulis sebuah buku Akidah dengan beberapa keistimewaan sebagai berikut:

1. Materi pembahasan buku ini diusahakan tersusun secara sistematis. Untuk itu, sedapat mungkin kami tidak menunda penjelasan suatu masalah sampai ke pembahasan berikutnya.

2. Kami berusaha sedapat mungkin menggunakan ungkapan-ungkapan yang sederhana dan menghindari istilah-istilah yang rumit. Alih-alih merangkai kalimat indah, kami lebih memilih ungkapan yang mendekati pemahaman pelajar.

3. Dalam membuktikan suatu masalah, kami berusaha mengajukan argumentasi yang kokoh dan jelas, serta menghindari koleksi dalil yang mungkin sebagiannya itu lemah.

4. Kami pun berusaha menghindari penjelasan yang panjang yang membuat jenuh pelajar. Dari sisi lain, kami selalu menjaga penjelasan yang ringkas dan proporsional.

5. Mengingat buku ini kami tulis untuk pelajar tingkat menengah, kami tidak membawakan argumentasi yang rumit yang memerlukan penjelasan-penjelasan Filsafi, Tafsir atau Fiqhul Hadits. Dan bila dianggap perlu, kami akan menjelaskan premis-premis sesederhana mungkin. Pada bagian lain, kami limpahkan pembahasan selengkapnya ke kitab-kitab yang lebih luas demi mendorong minat dan gairah siswa untuk meneruskan penelitiannya.

6. Kandungan buku ini dibagi kepada beberapa pelajaran, sehingga setiap pelajaran layak untuk dijadikan satu jam mata pelajaran.

7. Poin-poin penting sebagian pelajaran akan disinggung pada pelajaran berikutnya sehingga terkadang terjadi pengulangan. Hal ini kami lakukan agar materi pelajaran tersebut lebih melekat pada benak pelajar.

8. Di akhir setiap pelajaran, kami sajikan beberapa pertanyaan dengan tujuan, membantu pelajar agar lebih banyak memahami dan menguasai materi pelajaran secara lebih baik.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa buku ini tidak luput dari berbagai keterbatasan dan kekurangan. Dan kami berusaha untuk memperbaikinya pada cetakan berikutnya. Untuk itu, kami berharap kepada guru-guru yang mulia; sudilah kiranya memberikan koreksi dan kritik membangun atas segala kekurangan dan kelemahan tersebut.

Akhirnya, kami berharap semoga kiranya Imam Mahdi afs. (ruh kita sebagai tebusannya dan semoga Allah mempercepat kehadirannya) dapat menerima persembahan yang sederhana ini dan merestuinya sebagai bagian dari upaya memenuhi hutang bakti kami kepada Hauzah Ilmiyah dan para syuhada Islam.

Qum Al-Muqaddasah

Dzul Hijjah 1406 H.

Muhammad Taqie Misbah Yazdi

Read 3325 times