Perang Pertahanan Suci, Manifestasi Kekuatan Nasional Iran (2)

Rate this item
(0 votes)
Perang Pertahanan Suci, Manifestasi Kekuatan Nasional Iran (2)

 

Republik Islam Iran saat ini menjadi kekuatan strategis di kawasan dengan mengerahkan segenap kekuatannya, termasuk menggunakan pengalamannya dalam delapan tahun perang pertahanan suci.

Republik Islam Iran meningkatkan kemampuan pertahanannya, karena pernah merasakan pengalaman getir perang yang dipaksakan, dan berlanjutnya ancaman musuh yang masih dihadapi hingga kini dalam menjaga keamanan negara.

Pengalaman getir dalam perang yang dipaksakan pada tahun 1980-1988, menjadikan Iran lebih tanggap menghadapi potensi ancaman musuh. Kini, Republik Islam tidak akan pernah ragu untuk membela diri melawan berbagai aksi musuh. 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei menekankan pentingnya komponen kekuatan dan keamanan, mengingat pengalaman pahit ketidakmampuan negara untuk menahan serangan udara Saddam. Rahbar menyatakan bahwa Iran pada masa itu tidak berdaya melawan roket dan pemboman Tehran dan berbagai kota di Iran akibat serangan jet-jet tempur musuh.

Meningkatnya ketegangan di lingkungan keamanan Asia Barat dan perubahan sikap negara-negara besar serta beberapa negara di kawasan terhadap Iran menjadi faktor penting lainnya yang mengharuskan Iran memiliki kemampuan untuk menangkal setiap ancaman, dengan memperkuat kemampuan militernya dan meningkatkan kemampuan rudal, drone, dan angkatan udaranya.

Mayor Jenderal Rahim Safavi, Direktur Institut Ilmu Pertahanan Suci Shahid Soleimani, menyatakan bahwa perang di masa depan akan berbeda dalam hal sifat, intensitas, durasi dan teknologinya. Oleh karena itu, kita harus memiliki angkatan udara yang kuat.

Mayjen Safavi juga menegaskan bahwa pergerakan musuh harus diamati pada jarak tiga ribu kilometer dari perbatasan Iran, sehingga kedalaman pertahanan minimum negara harus mencapai tiga ribu kilometer. 

Selama beberapa dekade terakhir, kemampuan rudal Iran dari sisi kuantitas dan kualitas membuat kemajuan luar biasa, terutana dalam aspek terpentingnya dari jangkauan dan akurasi sistem rudal. Pengembangan teknologi untuk pembangunan rudal jarak menengah dan jarak jauh merupakan salah satu poin terpenting dalam struktur pertahanan Iran selama empat dekade terakhir.

Kewibawaan bangsa Iran, yang sebagian dimanifestasikan dalam pertumbuhan dan perkembangan angkatan bersenjata, memiliki efek penting. Mempertahankan kesiapan tempur sebenarnya adalah salah satu komponen yang mencegah implementasi banyak konspirasi musuh. 

Logika pertahanan mensyaratkan bahwa selama Amerika Serikat melengkapi koalisi Arab melawan Iran dengan senjata modern dan rezim Zionis mengancam Iran dengan aksi militer setiap hari, maka Iran tidak akan berpangku tangan dan menunggu musuh menyerbu wilayahnya.

Dalam situasi seperti itu, Iran juga harus meningkatkan persenjataannya untuk menyeimbangkan dan meningkatkan keamanan perbatasan nasional agar musuh tahu bahwa jika mereka berniat menyerang Iran, maka akan membayar harga yang mahal.

Jelas bahwa Amerika Serikat dan sekutu regionalnya prihatin dengan peningkatan kemampuan militer Iran, meskipun fakta bahwa mereka belum mampu menghentikan kemajuan pertahanan Iran dengan berbagai sanksinya selama ini. Oleh karena itu, mereka menggunakan banyak taktik untuk menekan Iran agar menarik diri dari program rudalnya. Sebab, dengan melemahkan kekuatan militer Iran, mereka bisa memaksa tehran untuk menerima tuntutannya. Tapi Republik Islam selama ini menunjukkan bahwa semakin banyak tekanan, semakin besar kemampuan Iran yang terus meningkat dan tumbuh besar. 

Setelah kemenangan Revolusi Islam, Iran berhasil membuat lompatan di bidang pembuatan berbagai jenis rudal balistik dan rudal non-balistik, rudal supersonik, rudal laser, rudal jelajah (rudal yang dipandu sepenuhnya) dan jenis rudal lainnya, yang menjadikan Republik Islam termasuk di antara negara-negara teratas yang menguasai teknologi tersebut.

Kini, Iran dikenal sebagai kekuatan rudal keempat dunia dan berada di posisi 5 negara pembuat drone teratas di dunia, serta negara kedua yang membangun drone siluman.

Produksi Qadr, Zelzal, Fajr, Sajil, Basir, Zulfiqar, Siraj, dan Fateh dan puluhan rudal lainnya yang menjamin keamanan Iran dan kawasan, hanya sebagian kecil dari kekuatan pencegah militer Iran. 

Prestasi ini menunjukkan bahwa Republik Islam Iran bukan hanya tidak menyerah pada ancaman dan tekanan eksternal. Tapi sebaliknya justru memperkuat pertahanan melebihi sebelumnya, yang disesuaikan dengan tingkat ancaman. Efek dari gerakan ini telah mengkristal dalam kemajuan militer Iran. Tidak diragukan lagi, jika bukan karena perang dan Iran tidak berada di bawah blokade ekonomi dan politik adidaya dunia, maka kemajuan besar senjata dan militer di negara itu tidak akan tercapai.

Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa delapan tahun pertahanan suci, meskipun banyak keterbatasan dan kesulitan, membawa buah yang berharga bagi Iran.

Industri pertahanan Iran telah mampu menempatkan dirinya pada posisi tinggi di kawasan dan dunia. Dengan menciptakan pencegahan militer, Iran tidak akan membiarkan musuh mengganggu wilayah perbatasan dan teritorial negaranya.

Read 898 times