کمالوندی

کمالوندی

Hal terpenting yang diperlukan oleh manusia adalah ketenangan. Kebahagiaan manusia adalah ketika ia aman dari kagalauan dan kepanikan jiwa serta memiliki ketenangan jiwa. Rumah tanggalah yang bisa memberikan ketenangan ini kepada manusia, baik kepada istri maupun suami. Kalimat berikutnya sangat menarik dan indah. Disebutkan, "Wa Ja'ala Bainakum Mawaddatan Warahmatan". Hubungan yang  benar antara suami dan istri adalah cinta dan kasih sayang. Hubungan persahabatan. Hubungan kasih sayang. Saling mencintai dan saling menyayangi.  Mencintai dibarengi dengan kekerasan itu tidak bisa diterima. Kasih sayang tanpa cinta juga tidak bisa diterima. Tabiat ilahi suami dan istri di dalam lingkungan rumah tangga adalah tabiat yang mewujudkan sebuah hubungan timbal balik bagi istri dan suami yaitu hubungan cinta dan kasih sayang. "Mawaddah Wa Rahmah" (30/7/76) Faktor yang mengikat rumah tangga adalah cinta. (29/3/81)

Hargailah ikatan ini dan anggaplah sebagai nikmat ilahi dan jagalah. (12/10/81) segala sesuatu yang kalian miliki berasal dari Allah. "Wa Ma Bikum Min Ni'matin Faminallah" (QS. an-Nahl: 53), yang sangat penting adalah memperhatikan nikmat ini atau segala nikmat lainnya. Banyak nikmat yang tidak diperhatikan oleh manusia. (29/3/1381) Sebagian orang ketika menikah tidak paham apa yang terjadi. Seakan-akan ia pergi ke sebuah undangan orang lain. Pesta dan pertamuan. Seperti suasana baru dan kesenangan yang bersifat sementara. Sebagian pengantin menganggap dirinya seperti seorang yang hadir dalam undangan. Padahal sebenarnya tidak demikian. Dengan menikah, maka akan muncul sejumlah komitmen. Tentu saja di samping komitmen ini akan muncul nikmat dan keberkahan bagi kehidupan manusia yang akan membuat indah komitmen ini. (11/7/1381) Sebagian orang menikah dan mendapatkan pasangan hidup yang baik, memiliki kehidupan yang indah dan baik, namun tidak paham betapa besarnya nikmat ini dan betapa menentukan dan penting peristiwa ini dalam kehidupan mereka. Ketika tidak memahaminya maka tidak akan mensyukurinya. Akhirnya jauh dari rahmat ilahi. Karena rahmat ilahi akan mendekati manusia karena rasa syukur. Oleh karena itulah, manusia harus perhatian bahwa betapa besarnya nikmat ini.

 

Syukur Hakiki atas Nikmat Pernikahan

Bagaimana caranya mensyukuri nikmat? Terkadang seseorang bersyukur hanya mengucapkan dengan lisan ?Ya Allah, terima kasih' tapi di hatinya tidak terlintas sama sekali. Ini hanya goyangan lidah dan tidak bernilai. Bila seseorang berdoa seperti ini, dari mulut dan bibir seseorang tidak akan bergerak lebih jauh dan tidak akan mendapatkan ijabah ilahi. Namun terkadang seseorang bersyukur dari lubuk hatinya yang paling dalam. Yang ini sangat bernilai. Ia mengerti bahwa Allah telah memberikan sebuah nikmat kepadanya dan ia menunjukkan rasa syukurnya secara hakiki. Ini adalah syukur yang baik. Tentunya ketika kita bersyukur kepada Allah, maka perlu dibarengi dengan sebuah pekerjaan, sebuah gerakan dan sebuah tindakan berdasarkan syukur ini.

Baiklah... sekarang Allah telah memberikan nikmat ini kepada kalian. Apa yang harus kalian lakukan? Tidak berharap banyak kepada kita... yang diharapkan dari kita atas nikmat ini adalah berbuat baik terhadap nikmat ini. Perbuatan baik ini telah ditentukan dalam Islam. Yakni, akhlak rumah tangga dan hikmahnya. Yakni, bagaimana harus berbuat dalam kehidupan rumah tangga sehingga kehidupan ini menjadi baik. ( 29/3/1381)

Memasuki tahap kehidupan berumah tangga merupakan salah satu nikmat yang besar yang diberikan oleh Allah dan syukurilah. Segala yang kita miliki berasal dari Allah. ?Wa Maa Binaa Min Ni'matin Faminallah...' Namun, yang paling penting adalah perhatian kepada nikmat ini. Manusia tidak melihat nikmat-nikmat yang ada. Sebagian orang telah menikah dan mereka banyak mendapatkan kebaikan. Mereka juga menjalani kehidupan yang indah dan baik, tapi tidak mengerti betapa besarnya nikmat ini dan betapa ini merupakan peristiwa yang menentukan dan penting. Ketika mereka tidak mengerti, maka tidak akan mensyukuri dan mereka akan terjauhkan dari rahmat ilahi. Oleh karenanya, seseorang harus perhatian betapa besarnya nikmat ini dan bagaimana caranya mensyukuri nikmat ini.

Baiklah, sekarang Allah telah memberikan nikmat ini kepada kalian. Apa yang harus kalian lakukan? Tidak berharap banyak kepada kita. Mengingat Kami telah memberikan nikmat kepada kalian, maka lakukanlah misalnya operasi militer Shaqqeh. Tidak! Yang diharapkan dari kita atas nikmat ini dan setiap nimat adalah hendaknya kita berbuat baik terhadap nikmat ini. Ini bukan harapan yang tinggi. Mengingat Kami telah memberikan nikmat ini kepada kalian, maka berbuatlah baik terhadap nikmat ini! Perbuatan baik ini telah ditentukan dalam Islam. Yakni, akhlak rumah tangga dan hikmahnya. Yakni, bagaimana harus berbuat dalam kehidupan rumah tangga sehingga kehidupan ini menjadi baik. Tentunya telah disebutkan dalam buku-buku. Sudah pernah diucapkan dan diulang-ulang. Saya juga akan menyampaikannya dalam beberapa kalimat. (29/3/1381)

Pesan pertama kami adalah anggaplah penting dan besar peristiwa pembentukan rumah tangga. (11/7/81) Harus menghargai rumah. Tidak bisa dibayangkan bagaimana manusia seseorang hidup tanpa rumah tempat tinggal. Setiap manusia memerlukan rumah dan lingkungan rumah. Ruh lingkungan rumah adalah keluarga. Hal ini harus diperhatikan dan dipikirkan. (21/2/92) Dalam tahapan ini adalah beberapa syarat, kewajiban dan tata cara  yang harus ditanggung oleh manusia. Manusia memiliki tanggung jawab. Semua ini ada secara berdampingan. Parameter utama tahapan ini adalah munculnya lembaga sosial baru. Meskipun pernikahan bagi seorang perempuan dan pria memiliki berkah dan faedah yang banyak seperti kelahiran anak, bisa memenuhi kebutuhan biologis dan lain-lain, tapi semua ini berputar mengelilingi lembaga rumah tangga; ini merupakan prinsip utama.

 

Keluarga Bak Sel dalam Tubuh Masyarakat

Oleh karena itu, jagalah lembaga rumah tangga ini sekuat tenaga, apapun kondisinya. Ini seperti masuknya sebuah sel baru dalam sel-sel yang senantiasa bergantian dalam tubuh sosial. Sel-sel kita senantiasa bergantian dan harus ada sel-sel yang baru yang harus tumbuh sehingga pertama, badan ini agar tetap hidup. Kedua, agar badan ini bisa tumbuh berkembang. Kalian telah menambahkan sel baru ke dalam tubuh sosial. Oleh karena itu, berusahalah agar sel-sel ini tetap sehat, ceria, aktif dan menjadi sumber kemuliaan, kebanggaan dan kemajuan bagi bagi tubuh sosial ini. (18/6/1362) Setiap rumah tangga merupakan salah satu sel tubuh sosial dan struktur masyarakat. Ketika mereka sehat, ketika mereka berperilaku baik, maka struktur masyarakat yakni tubuh sosial akan sehat. (8/3/1381) Bukan berarti ketika sel-sel ini sehat kemudian kesehatan itu menular pada yang lainnya, atau bila tidak sehat maka ketidaksehatan akan menular pada yang lainnya. Tapi bermakna bila sel-sel ini sehat, maka badan akan sehat. Badan tidak lain adalah kumpulan sel-sel. Setiap organisma adalah kumpulan sel-sel. Bila kita bisa membuat sel-sel itu sehat, maka organisma itu juga akan sehat. Masalahnya sedemikian pentingnya. (14/10/1390)

Bila kalian menginginkan yang demikian, maka kalian harus komitmen pada adab dan hukum agama yang sudah ditentukan untuk rumah tangga. (18/6/1362) Segala sesuatu yang menyebabkan terjaganya ikatan dan lembaga rumah tangga baru ini, maka itu baik dan diridai Allah. Bila sesuatu -jangan sampai terjadi- menyebabkan goncangnya pilar-pilar rumah tangga, maka itu tidak baik dan bertentangan dengan maslahat. Oleh karena itu harus benar-benar menghindari perkara ini. (12/10/1381) Ini tidak seperti kejadian yang lain dalam kehidupan. Ini merupakan satu fase, satu persimpangan jalan. Sebagian orang ketika memasuki sebuah jalan, ia akan melihat persimpangan jalan. Karena kondisi mereka, kondisi pasangan hidup atau kondisi keluarga mereka, tidak bisa menempuh jalan yang lurus. Tapi sebagian orang bisa. Bila kalian ingin menempuh jalan yang lurus, maka jagalah aturan-aturan syariat dan anggaplah penting akhlak rumah tangga yang sudah ditentukan oleh syariat. Awalnya adalah hargailah lembaga rumah tangga yang baru ini. (11/7/1381) Rumah tangga adalah tempat ketenangan manusia. Tidak seorang manusiapun akan mencicipi rasanya kehidupan dan rasanya kehidupan manusia yang hakiki tanpa memiliki sebuah rumah tangga yang tenang dan nyaman. (15/9/1368)

Setiap rumah tangga merupakan sebuah tempat untuk tumbuh kembang bagi beberapa manusia. Himpunan rumah tangga akan menumbuhkan dan mengembangkan kumpulan manusia. Bila kalian mengacaukan rumah tangga dan anak-anak yang seharusnya tumbuh besar dalam rumah tangga, kalian kumpulkan dan besarkan di tengah-tengah teman dan kerabat, kalian tempatkan di sebuah kantor, dalam sebuah yayasan, dalam sebuh panti asuhan, seperti kumpulan anak-anak ayam di peternakan misalnya, dan ada satu orang yang merawat mereka, bila kalian lakukan ini, maka mereka tidak akan menjadi manusia yang tumbuh dengan baik. Nah. Ini adalah tabiat manusia. Allah telah menciptakan makhluk ini sedemikian rupa sehingga berbeda dengan makhluk-makhluk lainnya. Sebagian makhluk diciptakan oleh Allah sedemikian rupa sehingga tidak melihat anak, ayah dan ibunya. Ayah atau ibu tersebut, istilahnya yang membuahi sel telur anak ini, ketika membuahi telurnya kemudian dirinya mati. Memang beginilah tabiat. Sebagian hewan baik ditunggui ayah dan ibunya atau tidak, ia dibarengi oleh insting dan tabiatnya dan besar seperti ayah dan ibunya. Baik dia melihat ayah dan ibunya atau tidak. Tapi manusia tidak demikian.

Manusia diciptakan sedemikian rupa oleh Allah, pertama, sebagai makhluk yang harus belajar. Kedua, dalam lingkungan hidup ayah dan ibu, dengan kasih sayang dengan keakraban dengan kejelian, dari sisi kejiwaan tidak akan memiliki kekurangan bila tumbuh dengan baik. Bila ia keluar dari lingkungan yang kecil dan jatuh ke dalam lingkungan yang besar sejak awal masa kanak-kanak, maka ia tidak akan tumbuh berkembang sebagaimana seharusnya. Inilah ciri khas manusia. Oleh karena itulah Allah menetapkan kasih sayang di hati ayah dan ibu. Dengan kasih sayanglah anak manusia tumbuh berkembang. Kasih sayang ini merupakan salah satu tabiat manusia. Oleh karena itulah setiap anak memiliki hubungan kasih sayang dengan ayah dan ibunya. Ayah dan ibu kalian juga memiliki kasih sayang kepada kalian, sebagaimana kalian memiliki kasih sayang kepada anak-anak kalian. Anak kalian juga akan memiliki kasih sayang kepada anak-anaknya. Dan pernikahan memiliki ciri khas seperti ini yakni membentuk lingkungan rumah tangga. (5/12/1362)

 

Sumber: Khanevadeh; Be Sabke Sakht Yek Jalaseh Motavval Motavva Dar Mahzar-e Magham Moazzam Rahbari

Rumah tangga merupakan sebuah Kalimat Thayyibah (kalimat yang baik). (QS. Ibrahim: 24, Dharaballahu Matsalan Kalimatan Thayyibatan Ka Syajaratin Thayyibatin). Kalimat Thayyibah juga ciri khasnya adalah ketika ia berada pada sebuah tempat, ia senantiasa memberikan keberkahan dan kebaikan dan mempengaruhi sekelilingnya. Kalimat Thayyibah adalah hal-hal yang dihadiahkan oleh Allah kepada umat manusia dengan dasar yang benar. (15/12/1379)

Rumah tangga adalah sebuah komunitas kecil yang awal mulanya terdiri dari suami dan istri. Kemudian meluas dengan lahirnya anak-anak. Dari anak-anak, lahirlah anak-anak juga. Seperti sebuah pohon yang bercabang dan berdaun. Ia akan berbuah. Allah Swt mencintai komunitas kecil ini. (30/11/1381)

Masyarakat Islam tidak mungkin mengalami kemajuan bila negaranya tidak memanfaatkan institusi rumah tangga yang sehat, aktif dan ceria. Khususnya di bidang kebudayaan. Tentu saja tanpa rumah tangga yang sehat, di bidang non kebudayaan juga tidak mungkin akan maju. Oleh karena itu, keberadaan rumah tangga sangat diperlukan. Sekarang jangan sampai dilanggar dimana kalian mengatakan, di Barat tidak ada rumah tangga, tapi ada kemajuan. Kehancuran rumah tangga di Barat yang saat ini semakin hari semakin parah, statistiknya akan kelihatan dan akan menunjukkan dampaknya. Jangan tergesa-gesa. Hal ini akan menampakkan dampaknya secara bertahap. Sebagaimana selama ini telah memberikan pengaruhnya. Ketika Barat telah mengalami kemajuan, di sana saat itu rumah tangga masih berada pada tempatnya. Bahkan masalah seksual masih dijaga sesuai dengan etika seksual yang ada, tentunya tidak seperti yang ada dalam Islam, tapi dalam bentuknya sendiri. Bila seseorang kenal akan pengetahuan Barat, ia akan melihat dan menyaksikan hal ini baik di Eropa dan selanjutnya di Amerika. Masalah saling menjaga etika antara dua lawan jenis, masalah menjaga rasa malu, menghindar dari fitnah, semua ini pada masa itu masih ada. Ketunasusilaan dan menghalalkan segala yang haram di sana muncul secara bertahap. Pada saat itu ada sebuah sarana dan sampai pada kondisi sekarang ini. Kondisi saat ini juga akan mencetak hari esok yang benar-benar pahit dan sulit bagi mereka. (14/10/1390)

Bila kalian menyaksikan orang-orang Barat bersungguh-sungguh menyebarkan kebebasan nafsu birahi ke negara-negara Timur, negara-negara Islam, negara-negara Asia, untuk apa ini? Salah satu alasannya adalah untuk menghancurkan rumah tangga-rumah tangga sehingga bisa melemahkan kebudayaan mereka, kemudian menguasai mereka. Karena sebuah bangsa selama kebudayaannya belum lemah, maka tidak seorangpun bisa mengontrolnya, tidak bisa mencampurinya dan tidak bisa menunggangi dan mengendalikannya. Yang membuat bangsa-bangsa tidak bisa mempertahankan diri dan dikuasai oleh pihak asing adalah ketika mereka kehilangan identitas kebudayaan. Dengan hancurnya pilar-pilar rumah tangga di tengah-tengah masyarakat, pekerjaan ini juga akan menjadi lebih mudah bagi para penjajah dan musuh. (26/1/1377)

Ketika rumah tangga sudah goncang, maka etika sosial juga akan terpukul. Tradisi-tradisi lama dan abadi yang menjadi sumber kebahagiaan masyarakat yang merupakan hasil pengalaman panjang bangsa-bangsa akan hancur begitu saja dengan mudah. Kalian tahu bahwa sebuah masyarakat akan mendapatkan sebuah seri nilai-nilai berdasarkan pemikiran penuh hikmah para pembesarnya, para penguasanya, -bila mereka memiliki manusia-manusia yang bertakwa-. Ini semua akan menjadi asas kehidupan sebuah masyarakat. Mereka memiliki hal-hal yang harus ditaati, hal-hal yang meskipun tidak tertulis, namun menjadi hal yang harus dijaga, terkait masalah kesetiaan satu sama lainnya, saling menjaga amanat, inilah hal-hal yang dijaga oleh masyarakat. Ketika pilar-pilar rumah tangga hancur, semua ini tidak akan beralih dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Anak-anak tidak akan belajar sesuatu dari ayah dan ibunya. Mereka tidak akan mengalihkan keimanan. Mereka tidak akan mengalihkan sifat dan kualitas sensual. Ini adalah kerugian besar yang dialami oleh sebuah masyarakat karena kelemahan rumah tangga. (3/6/1375)

Masyarakat tanpa rumah tangga adalah masyarakat yang kacau, masyarakat yang tidak tenang. Sebuah masyarakat yang di sana warisan kebudayaan, pemikiran dan keyakinan para generasi tidak bisa beralih dengan mudah ke genarasi selanjutnya. Sebuah masyarakat yang di sana pendidikan manusia tidak akan terjadi dengan mudah dan lancar. Bila sebuah masyarakat tidak punya rumah tangga atau rumah tangganya goncang, manusia tidak akan terdidik meski tinggal di pusat pendidikan yang terbaikpun. (29/10/1377)

Rumah tangga yang baik yakni ketika suami dan istri saling menyayangi, setia, akrab, saling mencintai, saling menjaga satu sama lainnya dan saling menghargai dan menganggap penting maslahat yang lainnya. Ini adalah derajat pertama.

Kemudian, hendaknya bertanggung jawab terhadap anak yang dilahirkan di dalam rumah tangga tersebut. Berusaha membesarkan anaknya dengan sehat baik dari sisi materi maupun spiritual. Berusaha menjadikan anaknya sehat baik dari sisi materi maupun spiritual. Mengajarkan hal-hal tertentu kepadanya, mewajibkan hal-hal tertentu kepadanya, melarangnya dari hal-hal tertentu  dan mengajarkan sifat-sifat yang baik kepadanya. Rumah tangga yang demikian ini adalah asas semua reformasi hakiki dalam sebuah negara. Karena manusia akan terdidik dengan baik dalam rumah tangga semacam ini. Akan tumbuh besar dengan sifat yang baik, dengan keberanian, dengan kemerdekaan akal, dengan pemikiran, dengan perasaan bertanggung jawab, dengan perasaan mencintai, dengan keberanian, berani mengambil keputusan, dengan menginginkan kebaikan, -bukan menginginkan keburukan-, dengan kemuliaan.

Nah, ketika warga sebuah masyarakat memiliki ciri khas seperti ini, yakni menginginkan kebaikan, mulia, berani, berakal, pemikir dan mampu bertindak, maka masyarakat ini tidak akan menemui kesengsaraan. (12/9/1377) Sebuah masyarakat yang memiliki rumah tangga seperti ini akan mencapai kebaikan dan keselamatan. Bila di dalamnya ada seorang reformis yang ingin memperbaikinya, maka ia akan bisa memperbaiki masyarakat seperti ini. Bila tidak ada rumah tangga, meskipun datang paling hebatnya seorang reformis yang akan memperbaikinya, maka tidak akan bisa memperbaiki masyarakat tersebut. (14/6/1372)

 

Sumber: Khanevadeh; Be Sabke Sakht Yek Jalaseh Motavval Motavva Dar Mahzar-e Magham Moazzam Rahbari

Selasa, 02 September 2014 00:00

Nasihat Imam Husein as: Menerima Hadiah

Menerima Hadiah

Imam Husein as berkata:

"Barangsiapa menerima pemberianmu berarti ia telah membantu kebesaranmu." (Bihar al-Anwar, jilid 71, hal 357, hal 21)

Dalam pandangan akhlak, hendaknya kita menerima hadiah yang diberikan baik itu banyak atau sedikit. Karena menerima hadiah dari orang lain sama halnya dengan menghormati pribadi pemberi hadiah dan membantu memperkuat hubungan persahabatan.

Dalam banyak riwayat telah dilarang menolak pemberian hadiah. Karena pada dasarnya itu sama halnya tidak menerima kebaikan orang lain. Tentu saja larangan menolak hadiah itu dalam kondisi ketika pemberi hadiah tidak punya niat buruk, seperti gratifikasi dan lain-lainnya. (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)

Sumber: Pandha-ye Emam Hossein.

Menjaga Kehormatan Diri

Farazdaq, penyair terkenal di masa Imam Husein as. Ketika Marwan, Gubernur Madinah mengusirnya dari kota ini, ia meminta perlindungan kepada Imam Husein as. Dengan penuh kelembutan Imam Husein as menerimanya dan memberikannya 400 dinar. Pada waktu itu, sejumlah sahabat beliau memrotes pemberian itu. Karena menurut mereka, Farazdaq bukan seorang penyair yang baik, lalu mengapa Imam membantunya?
 

Mendengar itu, Imam Husein as menjawab:

ÔÇ£Hartamu yang paling baik adalah yang mampu menjaga kehormatanmu. Itulah mengapa Rasulullah Saw memberi hadiah kepada KaÔÇÖab bin Zuhair dan bersabda, ÔÇÿDengan memberi hadiah engkau dapat menutup lisan Abbas bin Mardas.ÔÇØ (Ibnu Syahr Asyub Mazandarani, Manaqib Al Abu Thalib, Qom, al-MathbaÔÇÖah al-ÔÇÿIlmiyah, 1395 HQ, jilid 4, hal 65)

Kehormatan setiap manusia, khususnya seorang mukmin lebih penting dan berharga dari harta dan jiwanya, sehingga dalam sebagian kondisi seseorang bersedia mengorbankan harta atau dirinya demi menjaga harga dirinya. Tentu saja manusia rendah dikecualikan dari aturan ini. Karena manusia rendah siap melakukan transaksi seperti apapun dengan harga dirinya.

Terkait dengan penting dan tingginya kehormatan seorang mukmin, Imam Husein as berkata bahwa harta yang paling baik adalah harta yang digunakan untuk menjaga dan melindungi kehormatan dan harga diri manusia.

 

Sumber: Pandha-ye Emam Hossein.

Selasa, 02 September 2014 00:00

Fenomena Pembentukan Keluarga

Islam menghendaki terbentuk dan terwujudnya lembaga rumah tangga. Kelebihan agama-agama, khususnya agama Islam, adalah ketika menjadikan gairah seksual dan gairah manusia untuk memiliki pasangan hidup sebagai alasan untuk membentuk sebuah rumah tangga, juga untuk mewujudkan dan melanggengkan lembaga rumah tangga dengan dukungan gairah seksual atau gairah lainnya yang lebih luas dari gairah seksual. Sebagian orang boleh jadi pada usia tertentu tidak menginginkan kebutuhan seksual, tapi menginginkan untuk memiliki pasangan hidup, tidak ada bedanya baik pria maupun wanita. Ini merupakan sumber ketenangan. Agama-agama khususnya Islam menjadikan hal ini sebagai dukungan untuk membentuk sebuah rumah tangga.

Kebebasan Seksual Menolak Terbentuknya Rumah Tangga

Bila manusia dibiarkan liar seenaknya sendiri memenuhi gairah seksualnya atau lembaga rumah tangga tidak terbentuk, maka dengan mudah manusia akan terancam dan hancur hanya karena sesuatu yang lemah dan setiap hembusan angin akan meluluhlantakkannya. Oleh karena itulah di mana saja di dunia kalian melihat adanya kebebasan seksual, maka di situ pula rumah tangga yang ada dalam keadaan lemah. Karena laki-laki dan perempuan tidak membutuhkan lembaga rumah tangga untuk memenuhi gairah seksualnya. Namun di mana saja di sana agama mendominasi dan tidak ada kebebasan seksual, maka segalanya ada bagi laki-laki dan perempuan. Karena gairah seksual ini akan terjaga. (20/4/1370) Bila laki-laki dan perempuan terlena dan sibuk dengan kelezatan dan kesenangan seksual di selain lingkungan rumah tangga, di lingkungan sosial, di lingkungan sekolah, di lingkungan kerja, di lingkungan ilegal, maka kerugian terbesar yang muncul adalah ikatan kokoh antara suami dan istri akan putus dan hancur. Seorang laki-laki yang memenuhi kehausan syahwat seksualnya di luar lingkungan rumah tangga atau seorang perempuan yang memiliki kondisi semacam ini, rumah tangga baginya tidak menarik seperti yang dimiliki oleh seorang suami dan istri yang mulia dan terjaga dari dosa, dimana suami tersebut tidak mengenal seorang wanita pun selain istrinya dan istrinya juga tidak mengenal seorang pria pun selain suaminya. (18/7/1365)

Di mana saja ada kasus syahwat, ketunasusilaan dan kesenjangan akhlak, maka buntutnya adalah adanya kesenjangan rumah tangga. Tidak ada alasan lain. Ketika hal itu berlanjut, maka yang terjadi adalah sebagaimana yang bisa dilihat dengan jelas saat ini di negara-negara Barat. Khususnya di sebagian tempat yang ketunasusilaan lebih banyak merajalela, maka lebih terasa. Rumah tangga di tempat-tempat tersebut tidak memiliki makna hakiki sebagai rumah tangga. (29/3/1381) Seandainya saja media-media sosial kita menyampaikan berita-berita tentang lingkungan rumah tangga dan kondisi perempuan, anak dan laki-laki dari dunia Barat dalam tulisan-tulisan mereka, supaya masyarakat tahu bahwa fondasi kokoh rumah tangga dan perhatian kepada keluarga di kalangan masyarakat kita merupakan nikmat yang besar! (12/7/1373)

Mengapa hubungan perempuan dan laki-laki di sebagian besar dunia dalam bentuk kesenangan pornografi dan terkadang mempengaruhi semua urusan pokok dan serius kehidupan? Sebagaimana yang terjadi saat ini. Di sebagian besar di dunia masalah hubungan pria dan wanita berupa sebuah kesenangan yang menarik dan melalaikan dan di sebagian besar lingkungan sosial sampai pada batas pornografi yang telah dan akan menghalangi wanita dan pria dari aktivitas sosial, politik, akhlak dan spiritual. Islam bertentangan dengan masalah ini dan Islam tidak menerimanya. (17/11/1366)

 

Sumber: Khanevadeh; Be Sabke Sakht Yek Jalaseh Motavval Motavva Dar Mahzar-e Magham Moazzam Rahbari

Menjaga Martabat Orang yang Butuh

Seorang dari kabilah Anshar mendatangi Imam Husein as untuk menyampaikan hajatnya kepada beliau. Tapi sebelum ia sempat menyampaikan keinginannya, Imam Husein as lebih dahulu berkata:

ÔÇ£Wahai saudara Anshar! Jagalah kehormatanmu dari menundukkan wajah dan sampaikan keinginanmu dalam bentuk program. Insya Allah setelah mengetahuinya saya akan membuatmu senang dan mengabulkannya.ÔÇØ

Setelah itu pria Anshar menulis di sebuah kertas, ÔÇ£Wahai Abu Abdillah! Seseorang menagih utangnya sebesar 500 dinar kepadaku dan memaksa agar saya segera membayarnya. Tolong katakan kepadanya untuk memberi waktu kepadaku hingga saya memiliki keluasaan membayarnya.ÔÇØ

Ketika selesai membaca surat itu, Imam Husein as memasuki rumah dan kemudian keluar dengan sebuah kantung uang berisikan 1000 dinar lalu memberikannya kepada pria Anshar itu. Setelah itu beliau berkata:

ÔÇ£Bayarkan utangmu dengan 500 dinar yang ada, sementara 500 dinar yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupmu.ÔÇØ (Farhang Jame Sokhanan Imam Husein as, hal 822)

 

Sumber: Pandha-ye Emam Hossein.

Selasa, 02 September 2014 00:00

Tafsir Al-Quran: Surat An-Nahl ayat 66-69

Ayat ke 66

┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ü┘É┘è Ϻ┘ä┘ÆÏú┘Ä┘å┘ÆÏ╣┘ÄϺ┘à┘É ┘ä┘ÄÏ╣┘ÉÏ¿┘ÆÏ▒┘ÄÏ®┘ï ┘å┘ÅÏ│┘Æ┘é┘É┘è┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘à┘æ┘ÄϺ ┘ü┘É┘è Ï¿┘ÅÏÀ┘Å┘ê┘å┘É┘ç┘É ┘à┘É┘å┘Æ Ï¿┘Ä┘è┘Æ┘å┘É ┘ü┘ÄÏ▒┘ÆÏ½┘ì ┘ê┘ÄÏ»┘Ä┘à┘ì ┘ä┘ÄÏ¿┘Ä┘å┘ïϺ Ï«┘ÄϺ┘ä┘ÉÏÁ┘ïϺ Ï│┘ÄϺϪ┘ÉÏ║┘ïϺ ┘ä┘É┘äÏ┤┘æ┘ÄϺÏ▒┘ÉÏ¿┘É┘è┘å┘Ä (66)

Artinya:

Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. (16: 66)

Sebelumnya telah kami sampaikan bahwa nikmat hujan menjadikan bumi hidup kembali. Ayat yang baru saja kita dengarkan menjelaskan nikmat Allah yang lain dan itu adalah susu. Benar, Allah menurunkan air sebagai sumber kehidupan dari sela-sela awan di langit, sementara susu sebagai sumber segala produk dari olahan susu tercipta dari segala macam makanan yang telah dicerna yang keluar di antara kotoran dan darah. Namun susu yang dihasilkan hewan demikian bersih dan murni yang tidak berbau dan berwarna darah.

Seakan-akan Allah menciptakan sebuah mesin kilang susu agung dalam diri setiap hewan ternak yang dengan memakan rumput-rumputan mampu menghasilkan susu putih dan murni kepada manusia. Susu yang dihasilkan menjadi minuman yang lezat karena terdiri dari air dan makanan serta sangat bermanfaat bagi pertumbuhan manusia.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Sistem produksi susu di dalam tubuh hewan dan keluarnya di antara darah dan kotoran menunjukkan kekuasaan dan keagungan ilahi dan rahmat-Nya yang tak terhingga kepada manusia. Oleh karenanya, masalah ini seharusnya menjadi pelajaran bagi manusia.

2. Konsekwensi ikhlas adalah seseorang bergerak sedemikain rupa di tengah masyarakat dan melewati faktor-faktor baik dan buruk yang ada dalam lingkungan, namun tidak terpengaruh oleh lingkungan.

 

Ayat ke 67

┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ Ï½┘Ä┘à┘ÄÏ▒┘ÄϺϬ┘É Ïº┘ä┘å┘æ┘ÄÏ«┘É┘è┘ä┘É ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ╣┘Æ┘å┘ÄϺϿ┘É Ï¬┘ÄϬ┘æ┘ÄÏ«┘ÉÏ░┘Å┘ê┘å┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å Ï│┘Ä┘â┘ÄÏ▒┘ïϺ ┘ê┘ÄÏ▒┘ÉÏ▓┘Æ┘é┘ïϺ Ï¡┘ÄÏ│┘Ä┘å┘ïϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä ┘ü┘É┘è Ï░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘ä┘ÄÏó┘Ä┘è┘ÄÏ®┘ï ┘ä┘É┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘é┘É┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (67)

Artinya:

Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rejeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan. (16: 67)

Setelah menjelaskan dua nikmat Allah; air dan susu sebagai minuman alami dan ilahi, ayat ke-67 surat an-Nahl ini menjelaskan tentang minuman yang dihasilkan dari perasan buah-buahan. Ayat ini menjelaskan, "Kalian membuat minuman dari perasan korma dan anggur, namun sebagian minuman memabukkan dan sebagian lainnya menjadi sumber kegembiraan dan keselamatan. Hal ini juga hendaknya menjadi pelajaran bagi kalian bahwa apa yang diberikan Allah semuanya suci dan murni. Kalian yang membuatnya tidak suci dan ternoda.ÔÇØ

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Di antara buah-buahan, korma dan anggur punya posisi istimewa dalam memenuhi kebutuhan pangan manusia. Keanekaragaman produk dari dua nikmat ilahi ini juga sangat banyak.

2. Apa yang diciptakan oleh Allah semuanya baik. Kita sebagai manusia yang terkadang menyalahgunakan dan tidak benar dalam mengkonsumsinya.

 

Ayat ke 68-69

┘ê┘ÄÏú┘Ä┘ê┘ÆÏ¡┘Ä┘ë Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Å┘â┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘å┘æ┘ÄÏ¡┘Æ┘ä┘É Ïú┘Ä┘å┘É ÏºÏ¬┘æ┘ÄÏ«┘ÉÏ░┘É┘è ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ¼┘ÉÏ¿┘ÄϺ┘ä┘É Ï¿┘Å┘è┘Å┘êϬ┘ïϺ ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏ┤┘æ┘Äϼ┘ÄÏ▒┘É ┘ê┘Ä┘à┘É┘à┘æ┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ╣┘ÆÏ▒┘ÉÏ┤┘Å┘ê┘å┘Ä (68) Ͻ┘Å┘à┘æ┘Ä ┘â┘Å┘ä┘É┘è ┘à┘É┘å┘Æ ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ïº┘äϽ┘æ┘Ä┘à┘ÄÏ▒┘ÄϺϬ┘É ┘ü┘ÄϺÏ│┘Æ┘ä┘Å┘â┘É┘è Ï│┘ÅÏ¿┘Å┘ä┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘â┘É Ï░┘Å┘ä┘Å┘ä┘ïϺ ┘è┘ÄÏ«┘ÆÏ▒┘Åϼ┘Å ┘à┘É┘å┘Æ Ï¿┘ÅÏÀ┘Å┘ê┘å┘É┘ç┘ÄϺ Ï┤┘ÄÏ▒┘ÄϺϿ┘î ┘à┘ÅÏ«┘ÆÏ¬┘Ä┘ä┘É┘ü┘î Ïú┘Ä┘ä┘Æ┘ê┘ÄϺ┘å┘Å┘ç┘Å ┘ü┘É┘è┘ç┘É Ï┤┘É┘ü┘ÄϺÏí┘î ┘ä┘É┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ│┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä ┘ü┘É┘è Ï░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘ä┘ÄÏó┘Ä┘è┘ÄÏ®┘ï ┘ä┘É┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì ┘è┘ÄϬ┘Ä┘ü┘Ä┘â┘æ┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (69)

Artinya:

Dan Tuhamu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohonkayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia." (16: 68)

Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (16: 69)

Dua ayat ini menjelaskan satu lagi dari nimat besar Allah kepada manusia, yaitu madu. Dijelaskan, "Allah menciptakan mesin produksi agung dalam tubuh lebah sedemikian rupa sehingga apa yang dimakannya dapat diubahnya menjadi obat penyembuh bagi manusia."

Bila manusia menzalimi dirinya dengan menjadikan perasan buah menjadi cairan yang memabukkan, sebaliknya lebah madu  memproduksi madu, cairan penyembuh dari buah-buahan. Sebuah materi yang tidak dapat dirusak oleh sesuatu apa pun dan bermanfaat bagi semua orang. Sungguh menarik bagaimana hewan kecil ini selain memproduksi madu yang mampu menyembuhkan juga memiliki racun yang berbahaya. Kenyataan ini membuat manusia harus berpikir mengenai kekuasaan dan kebijaksanaan Allah dan memanfaatkan nikmat-Nya dengan tepat.

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Perilaku hewan berdasarkan naluri yang diciptakan Allah untuknya. Naluri itu sama dengan wahyu ilahi kepada para nabi yang menuntun perilaku mereka. Naluri yang ada dalam setiap hewan menjadi penuntunnya di alam.

2. Kemampuan hewan kecil seperti lebah madu dalam membuat sarang dan madu di samping racun merupakan tanda akan kekuasaan ilahi.

Selasa, 02 September 2014 00:00

Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 62-65

Ayat ke 62

┘ê┘Ä┘è┘Äϼ┘ÆÏ╣┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä ┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘à┘ÄϺ ┘è┘Ä┘â┘ÆÏ▒┘Ä┘ç┘Å┘ê┘å┘Ä ┘ê┘ÄϬ┘ÄÏÁ┘É┘ü┘Å Ïú┘Ä┘ä┘ÆÏ│┘É┘å┘ÄϬ┘Å┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘Æ┘â┘ÄÏ░┘ÉÏ¿┘Ä Ïú┘Ä┘å┘æ┘Ä ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘ÆÏ¡┘ÅÏ│┘Æ┘å┘Ä┘ë ┘ä┘ÄϺ ϼ┘ÄÏ▒┘Ä┘à┘Ä Ïú┘Ä┘å┘æ┘Ä ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ▒┘Ä ┘ê┘ÄÏú┘Ä┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘Å┘ü┘ÆÏ▒┘ÄÏÀ┘Å┘ê┘å┘Ä (62)

Artinya:

Dan mereka menetapkan bagi Allah apa yang mereka sendiri membencinya, dan lidah mereka mengucapkan kedustaan. Yaitu bahwa sesungguhnya merekalah yang akan mendapat kebaikan. Tiadalah diragukan bahwa nerakalah bagi mereka, dan sesungguhnya mereka segera dimasukkan (ke dalamnya). (16:62)

Sebelumnya kita telah menyimak bagaimana orang-orang Musyrik berdasarkan pemikiran dan akidah khurafat dan menyeleweng menilai anak-anak perempuan sebagai sumber kehinaan, sementara pada saat yang sama mereka menganggap para malaikat adalah anak-anak perempuan Allah dan menisbatkannya kepada Allah. Ayat yang baru saja kita baca ini mengatakan, "Bagaimana mungkin mereka menisbatkan kebohongan besar ini kepada Allah dan menilai dirinya sebagai yang terbaik di bandingkan lainnya?

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Apa saja yang tidak kita terima, jangan dinisbatkan kepada orang lain, apa lagi disandarkan kepada Allah Sang Pencipta.

2. Jangan sampai menilai diri sendiri lebih dibandingkan yang lain dan jangan membayangkan bahwa nasib baik itu milik kita.

 

Ayat ke 63

Ϭ┘ÄϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ä┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ïú┘ÄÏ▒┘ÆÏ│┘Ä┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë Ïú┘Å┘à┘Ä┘à┘ì ┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘É┘â┘Ä ┘ü┘ÄÏ▓┘Ä┘è┘æ┘Ä┘å┘Ä ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘äÏ┤┘æ┘Ä┘è┘ÆÏÀ┘ÄϺ┘å┘Å Ïú┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘ÄϺ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ü┘Ä┘ç┘Å┘ê┘Ä ┘ê┘Ä┘ä┘É┘è┘æ┘Å┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘Æ┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘Ä ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ï╣┘ÄÏ░┘ÄϺϿ┘î Ïú┘Ä┘ä┘É┘è┘à┘î (63)

Artinya:

Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tapi setan menjadikan umat-umat ini memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih. (16: 63)

Perilaku orang-orang Musyrik terhadap Nabi Muhammad Saw sangat buruk dan tidak dapat diterima, sementara pada saat yang sama seruan Rasulullah Saw agar mereka memeluk Islam tidak dipedulikan. Kenyataan ini sangat menyiksa Rasulullah Saw. Ayat ini diturunkan untuk menghibur beliau dan mengatakan, "Sepanjang sejarah memang demikian dan semua para nabi menghadapi hal yang sama. Oleh karenanya, jangan memikirkan sikap mereka itu."

Tentu saja ayat ini juga mengisyaratkan akan bahaya yang selalu mengancam manusia. Disebutkannya, "Setan menjadikan perbuatan-perbuatan buruk menjadi indah agar orang-orang melakukannya dan tidak akan meninggalkannya dengan mudah.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Pengutusan para nabi kepada berbagai umat merupakan sunnah ilahi sepanjang masa.

2. Cara setan untuk mempengaruhi manusia dengan memutarbalikkan hal yang buruk terlihat indah dan membernarkan hal-hal yang buruk.

 

Ayat ke 64

┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘ÆÏ▓┘Ä┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘â┘ÉϬ┘ÄϺϿ┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ ┘ä┘ÉϬ┘ÅÏ¿┘Ä┘è┘æ┘É┘å┘Ä ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è Ϻϫ┘ÆÏ¬┘Ä┘ä┘Ä┘ü┘Å┘êϺ ┘ü┘É┘è┘ç┘É ┘ê┘Ä┘ç┘ÅÏ»┘ï┘ë ┘ê┘ÄÏ▒┘ÄÏ¡┘Æ┘à┘ÄÏ®┘ï ┘ä┘É┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì ┘è┘ÅÏñ┘Æ┘à┘É┘å┘Å┘ê┘å┘Ä (64)

Artinya:

Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (16: 64)

Ayat ini memperkenalkan al-Quran sebagai kitab hidayah. Sebuah kitab yang dipersiapkan untuk menuntun manusia menuju kebahagiaan dan menyelamatkan mereka. Dengan al-Quran manusia dapat meraih rahmat ilahi.

Jelas, konsekwensi dari hidayah adalah menunjukkan jalah kebenaran dari kebatilan, memilah ciri-ciri keduanya dan menjelaskan nasib orang yang menjalani jalan ini. Bila masyarakat mampu mengenal kebenaran dan kebatilan berdasarkan al-Quran, niscaya sampai pada sumber hidayah dan menjadi orang-orang yang beriman.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Tolok ukur kebenaran dan kebatilan dalam bingkai teori adalah al-Quran dan kewajiban nabi adalah menjelaskan masalah ini berdasarkan al-Quran.

2. Syarat untuk mendapatkan rahmat ilahi adalah menerima hidayah-Nya. Sementara siapa yang tidak menerima hidayah-Nya, bagaimana berharap mendapatkan rahmat-Nya?

 

Ayat ke 65

┘ê┘ÄϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å Ïú┘Ä┘å┘ÆÏ▓┘Ä┘ä┘Ä ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺÏí┘É ┘à┘ÄϺÏí┘ï ┘ü┘ÄÏú┘ÄÏ¡┘Æ┘è┘ÄϺ Ï¿┘É┘ç┘É Ïº┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘Ä Ï¿┘ÄÏ╣┘ÆÏ»┘Ä ┘à┘Ä┘ê┘ÆÏ¬┘É┘ç┘ÄϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä ┘ü┘É┘è Ï░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘ä┘ÄÏó┘Ä┘è┘ÄÏ®┘ï ┘ä┘É┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì ┘è┘ÄÏ│┘Æ┘à┘ÄÏ╣┘Å┘ê┘å┘Ä (65)

Artinya:

Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya para yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). (16: 65)

Menyusul ayat sebelumnya yang membicarakan mengenai hidayah manusia lewat diturunkannya kitab dari langit, ayat ini menyebutkan, "Allah menghidupkan tanah yang mati dengan menurunkan hujan. Benar, diturunkannya al-Quran diserupakan dengan turunnya hujan sebagai sumber kehidupan dan penyelamat manusia. Tentu saja bagi orang-orang yang mendengarkan ayat-ayat ilahi dan bertadabbur serta mengamalkan pesan-pesan al-Quran dalam kehidupannya."

Tibanya musim semi merupakan satu dari tanda-tanda kebesaran Allah. Karena pohon dan tumbuh-tumbuhan menemukan kembali kehidupannya yang baru dan tanah yang mati kembali subur. Di Hari Kiamat manusia yang mati bakal dibangkitkan dengan kehendak Allah dan menemukan kembali kehidupannya yang baru.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Kehidupan manusia dan semua makhluk hidup merupakan nikmat ilahi paling besar. Turunnya hujan dan fenomena alam lainnya terjadi akibat kehendak Allah.

2. Membaca dan mendengarkan ayat-ayat al-Quran dapat menghidupkan hati dan jiwa manusia dan menyampaikannya pada sebuah pengetahuan dan pengenalan kepada Allah.

Hari ini, Senin, 1 September 2014, adalah hari jadi berdirinya sistem pertahanan udara Khatamul Anbiya Saw, militer Republik Islam Iran. Sehubungan dengan hal itu, pada hari ini program dan prestasi-prestasi pangkalan sistem pertahanan udara Khatamul Anbiya Saw, militer Iran dipamerkan. 

Brigadir Jenderal Farzad Esmaili, Komandan sistem pertahanan udara Khatamul Anbiya Saw militer Iran selain menjelaskan prestasi-prestasi pangkalan sistem pertahanan udara ini dalam masalah taktik dan operasi, juga mengabarkan digelarnya pameran sistem radar jarak jauh ÔÇ£KeyhanÔÇØ yang merupakan model bergerak radar Shahab di tahun ini. Menurut Komandan sistem pertahanan udara Khatamul Anbiya Saw, militer Iran, sistem pertahanan baru, Talash Tiga, yang ditingkatkan dengan tujuan menaikkan jarak tempuh rudal menjadi lebih dari 200 kilometer, juga dipamerkan. ┬á┬á┬á

Esmaili menambahkan, ÔÇ£Sistem jarak jauh Bavar Tiga yang infrastrukturnya sudah disiapkan tahun lalu dan sukses ditembakkan serta melalui beberapa tes, ditempatkan di sistem pertahanan dan akan segera digunakan dalam sebuah manuver besar.ÔÇØ

Komandan sistem pertahanan pangkalan Khatamul Anbiya Saw juga menyinggung masalah peningkatan tiga kali lipat lalu-lintas pesawat-pesawat penumpang di atas langit Iran. Ia mengatakan, ÔÇ£Zona udara Iran adalah jalur teraman bagi seluruh penerbangan udara dan ini merupakan hasil dari kerja keras anak-anak bangsa pemberani Iran di sistem pertahanan udara Khatamul Anbiya Saw.ÔÇØ

Terkait metode operasi pangkalan sistem pertahanan udara untuk melindungi wilayah udara Iran, Esmaili mengatakan, ÔÇ£Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, ICAO mengumumkan, zona udara Iran adalah zona udara teraman. Sekalipun demikian pangkalan udara Khatamul Anbiya Saw, militer Iran terus mengupayakan kemajuan dan peningkatan keamanan udara Iran.ÔÇØ

Sampai saat ini, 3.600 titik digunakan untuk melindungi zona udara Iran, jumlah ini akan ditambah menjadi lima ribu titik dan pangkalan sistem udara Khatamul Anbiya Saw, militer Iran akan menggunakan seluruh kapasitas Angkatan Bersenjata untuk menghadapi setiap ancaman.

Brigjen Abdol Rahim Mousavi, Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Iran, hari ini, Senin (1/9) di acara upacara pagi bersama unit-unit pilihan Angkatan Bersenjata, pangkalan sistem pertahanan udara, Pasukan Garda Revolusi Islam dan kepolisian yang digelar untuk menyambut hari jadi berdirinya sistem pertahanan udara Khatamul Anbiya Saw, mengatakan, ÔÇ£Dalam operasi militer Wal Fajr 8 para pejuang di sistem pertahanan udara telah mengukir prestasi besar dengan menjatuhkan pesawat-pesawat rezim Baath Irak.ÔÇØ

Ia menambahkan, ÔÇ£Di era Perang Pertahanan Suci, sistem pertahanan udara selain mejaga garis pertahanan, juga bertanggung jawab melindungi sistem pertahanan udara di kota-kota. Pada era perang, kapal-kapal tanker Iran juga bersama Angkatan Udara militer turut menjaga zona udara Iran dari serangan-serangan udara Irak.ÔÇØ

Sistem pertahanan udara Iran dalam masalah produksi dan merancang sistem radar, rudal, drone dan perlengkapan-perlengkapan lain berhasil mencapai sejumlah prestasi penting. Di tengah himpitan sanksi, sistem pertahanan udara tidak pernah berhenti berupaya menguasai teknologi terbarukan dunia.

Republik Islam Iran membuktikan kepada semua bahwa kemampuan pertahanan Iran bukanlah ancaman bagi negara manapun. Akan tetapi dalam menghadapi setiap ancaman, ia memiliki level tertinggi untuk membalas serangan, dan ancaman musuh dalam menghadapi strategi pertahanan Iran tidak akan berhasil. Hasil dari kekuatan ini di bidang penerbangan adalah lalu-lintas yang aman di zona udara Iran.

Selasa, 02 September 2014 00:00

Menyimak Pertemuan Zarif dan Ashton di Brussel

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Muhammad Javad Zarif Senin (1/9) dini hari bersama rombongan bertolak dari Tehran menunjtu Brussel untuk merundingkan isu-isu bilateral dan nuklir.

Seperti dilaporkan Deplu Iran, Zarif selama di Belgia selai bertemu dengan petinggi negara ini juga akan menemui Catherine Ashton, Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa dan koordinator negosiasi nuklir membahas transformasi yan berkaitan dengan perundingan antara Republik Islam dan Kelompok 5+1. Menlu Iran kemudian akan melanjutkan lawatannya ke Luxemburg dan Italia.

Iran dan Kelompok 5+1pada 20 Juli memperpanjang negosiasi nuklir hingga empat bulan ke depan, tepatnya hingga 24 November. Babak baru negosiasi nuklir Iran dan Kelompok 5+1 rencananya bakal digelar beberapa hari lai sebelum sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.

Bertepatan dengan lawatan Zarif ke Brussel, Reza Najafi, wakil tetap Iran di Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina menyatakan, hingga kini dari lima langkah yang disepakati dengan IAEA, tiga diantaranya telah dilaksanakan. Adapun terkait dua langkah lainnya recananya akan digelar sidang tingkat ahli dan teknis pada hari Ahad di Tehran dengan melibatkan delegasi teknis IAEA dan perundingan dalam kasus ini akan terus berlanjut.

Lawatan Zarif ke Brussel ini dilakukan di tengah-tengah kondisi baru membayangi proses perundingan nuklir, yakni sanksi baru yang dijatuhkan Amerika terhadap Iran. Iran dalam perundingan dengan Kelompok 5+1 berhasi mencapai kesepahaman cukup baik dengan negara-negara Eropa, namun sikap keras kepala Amerika untuk melanjutkan sanksi sepihak yang tercatat sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional, membuat langkah selanjutnya semakin sulit dan rumit.

Mencermati proses perundingan dan langkah-langkah yang telah diambil dalam koridor kesepakatan sementara Iran dan Kelompok 5+1 pada 24 November 2013, menunjukkan bahwa Iran telah melakukan upayanya untuk menggelar perundingan serius dan konstruktif dengan kelompok 5+1. Jika tujuan dari Barat dalam perundingan ini bukan untuk menekan Tehran yang ditujukan untuk mencegah kemajuan sains dan teknologi Iran, maka peluang untuk mencapai kesepakatan terbuka lebar. Namun sayangnya sikap Amerika menunjukkan bahwa Washington berbeda dengan isi kesepakatan Jenewa berupaya mempertahankan agenda perundingan pada poros Iranphobia.

Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani pada hari Ahad (31/8) dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Finlandia, Erkki Tuomioja di Tehran mengkritik sikap Amerika tersebut dan menjelaskan, Iran tidak akan menerima segala bentuk diskriminasi dan menghendaki haknya secara penuh di bidang nuklir.

Rouhani menekankan, menciptakan kendala dan mencegah riset serta pengembangan sains di bidang nuklir adalah garis merah Tehran dan Iran tidak akan bernegosiasi mengenai kemampuan pertahanan termasuk sistem rudal yang dimilikinya.

Kini peluang dengan cepat akan habis dan lawatan Zarif ke Brussel serta perundingannya dengan Ashton dapat memperkuat negosiasi ini. Pertemuan ini sangat penting mengingat dua sisi, pertama Iran dan negara-negara Eropa memiliki kepentingan bersama dan juga memiliki dalih serta movit khusus untuk memperluas hubungan di antara mereka. Kedua, Uni Eropa berbeda dengan dikte Amerika, tidak sejutu dengan kebijakan Amerika Serikat khususnya sanksi sepihak terhadal Iran yang telah banyak merugikan kepentingan mereka dalam perdagangan bebas dunia.

Oleh karena itu, negara-negara Eropa bertekad berupaya mengakhiri perundingan dengan skor win-win. Statemen menlu Finlandia di Tehran dan penekanannya atas urgensitas normalisasi hubungan antara Uni Eropa dan Iran dalam kondisi sensitif saat ini membenarkan pandangan tersebut.

Erkki Tuomioja menjelaskan, hasil final negosiasi nuklir harus berakhir dengan skor win-win bagi kedua pihak.