Pencabutan Sanksi Jadi Prioritas Iran di Perundingan Wina

Rate this item
(0 votes)
Pencabutan Sanksi Jadi Prioritas Iran di Perundingan Wina

Anggota senior tim juru runding nuklir Iran mengumumkan, Tehran akan berkonsentrasi pada masalah sanksi sebagai prioritas dalam putaran baru perundingan Iran dan Kelompok 5+1 di Wina, Austria.

Sayid Abbas Araqchi kepada media menjelaskan soal dimulainya putaran baru perundingan nuklir Iran-Kelompok 5+1 di Wina hari ini, Rabu (22/4). Ia menjelaskan, ÔÇ£Konsentrasi tim juru runding nuklir Iran dalam putaran negosiasi kali ini dipusatkan pada masalah sanksi.ÔÇØ

Araqchi juga memperingatkan soal dampak draf bertema ÔÇ£review atas kesepakatan nuklir IranÔÇØ yang baru-baru ini disahkan Komisi Politik, Senat Amerika Serikat. ÔÇ£Penandatanganan draf ini mengganggu landasan utama niat baik yang merupakan keharusan dalam setiap negosiasi sukses dan pelaksanaan hasilnya. Langkah itu akan membawa dampak negatif,ÔÇØ paparnya.

Lebih lanjut Araqchi menerangkan, ÔÇ£Tim juru runding nuklir Iran yang akan kembali berunding pekan ini, pasti akan meminta penjelasan tentang masalah ini dari perwakilan Amerika. Tim juga akan meminta informasi akurat dan jelas terkait detail pencabutan sanksi.ÔÇØ

ÔÇ£Bahwa masalah-masalah tidak terkait, tidak boleh menjadi syarat pencabutan sanski, sudah disepakati dan diterima. Komitmen penting ini, sebagai sebuah tanggung jawab multilateral internasional, tidak bisa mengikuti aturan dalam negeri Amerika, apapun esensinya,ÔÇØ tegas Aaqchi. ┬á

Anggota senior tim juru runding Iran itu menandaskan, ÔÇ£Tehran, dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan final, hadir dalam perundingan dengan niat baik. Sebaliknya, adanya kehendak yang sama dan pemilihan yang benar dari pihak lawan, membuat pencapaian hasil, sepenuhnya mungkin dan menguntungkan semua pihak.ÔÇØ

Read 1016 times