Barat, Sumber Utama Persenjataan ISIS

Rate this item
(0 votes)
Barat, Sumber Utama Persenjataan ISIS

Salah satu pusat informasi Barat dalam laporannya mengatakan, 21 negara dunia menyuplai persenjataan untuk kelompok teroris ISIS.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Amerika Serikat adalah negara yang paling banyak menyuplai senjata untuk ISIS.

Pusat informasi militer di sebuah universitas Inggris itu menjelaskan soal sumber-sumber pesenjataan ISIS. "ISIS memiliki senjata-senjata tempur canggih yang kebanyakan berasal dari gudang-gudang senjata milik NATO," katanya. Demikian dilaporkan surat kabar Iran, Jomhouri Eslami (5/5).

Laporan itu menegaskan, dari hasil pemeriksaan atas 1.700 butir peluru yang digunakan ISIS tahun lalu di kota Ayn Al Arab (Kobani), Suriah, diketahui 223 di antaranya adalah milik Amerika.

Menurut laporan tersebut, sejumlah banyak perlengkapan militer dikirim ke Suriah lewat negara-negara Arab dan saat ini jatuh ke tangan ISIS. Laporan ini sekali lagi menegaskan bahwa sumber utama persenjataan kelompok-kelompok teroris kawasan khususnya ISIS, adalah negara-negara Barat dan sekutu-sekutu regionalnya. Lebih dari itu, Amerika berada di atas semua negara tersebut.

Terungkapnya informasi ini juga membuktikan bahwa kelompok-kelompok teroris kawasan sebenarnya tengah melakukan perang proxy untuk mencapai tujuan dan menjaga kepentingan-kepentingan kubu imperialis dunia serta sekutu regionalnya.

Banyak pengamat yang sependapat bahwa pertama, kelompok-kelompok teroris kawasan tidak akan mampu melakukan aksinya seluas ini tanpa dukungan yang besar dan kuat, kedua, pada akhirnya negara-negara imperialis dan rezim Zionis Israel yang paling diuntungkan dari kejahatan-kejahatan teroris tersebut.

Di samping itu, negara-negara Arab kawasan juga memainkan peran sebagai sekutu bagi negara-negara imperialis dunia dengan imbalan mendapat dukungan kekuatan melanggengkan kekuasaannya, dari negara-negara Barat.

Dengan begitu, klaim-klaim perang melawan terorisme dan pembentukan koalisi-koalisi anti-teroris tidak lebih dari sebuah kebohongan belaka. Hal itu dilakukan negara-negara imperialis untuk menutupi tujuan-tujuan anti-kemanusiaan dan hegemoninya serta untuk mengelabui opini publik dunia.

Read 1611 times