Araqchi: Tim Perunding Nuklir Iran Tidak Terima Bahasa Ancaman

Rate this item
(0 votes)
Araqchi: Tim Perunding Nuklir Iran Tidak Terima Bahasa Ancaman

Wakil Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional mengatakan, tim perunding nuklir Tehran tidak akan pernah mengizinkan penggunaan bahasa ancaman dalam perundingan.

Sayid Abbas Araqchi, yang juga anggota senior tim perunding nuklir Iran mengemukan hal itu pada Senin (11/5) seperti dilansir IRNA.

Ia menyatakan kepuasan atas penentangan Majlis (parlemen) Iran terhadap perencanaan tiga keadaan darurat perundingan nuklir Iran dengan Kelompok 5+1.

Araqchi menuturkan, pihak seberang sejauh ini tidak mengizinkan diri mereka menggunakan literatur ancaman dalam negosiasi.

Wakil Menlu Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional lebih lanjut mengkritik perang yang dilancarkan media negara-negara Barat tentang perundingan nuklir antara Tehran dan Kelompok 5+1.

Di luar perundingan, kata Araqchi, ada kelompok-kelompok yang menumbuhkan keraguan ancaman dengan menggunakan media-media mereka, namun tindakan ini tidak akan berpengaruh pada tekad tim perunding nuklir Iran.

Anggota-anggota parlemen Iran pada Ahad mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa pelibatan persetujuan Kogres Amerika Serikat sebagai komponen baru dalam mengukuhkan hasil perundingan tidak akan menjadi faktor tawar menawar lain, namun sebaliknya, para perunding nuklir Iran harus merespon tepat tentang pengaruh masuknya faktor ini, dan mempertimbangkannya dengan serius di hasil perundingan.

Pernyataan itu menambahkan, syarat-syarat inspeksi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) terhadap instalasi nuklir Iran hanya diperbolehkan sesuai dengan norma-norma dan aturan internasional.

Read 1088 times