Rahbar Minta Pemerintah Iran Waspadai Upaya Infiltrasi Musuh

Rate this item
(0 votes)
Rahbar Minta Pemerintah Iran Waspadai Upaya Infiltrasi Musuh

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menekankan urgensi kewaspadaan masyarakat dan pejabat pemerintah Iran dalam menghadapi konspirasi-konspirasi musuh.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rabu (26/8) yang bertepatan dengan Pekan Pemerintah, bertemu dengan Presiden Iran dan jajaran kabinetnya. Dalam pertemuan itu, Rahbar menilai penting perundingan nuklir Iran dan Kelompok 5+1, dan penyelesaian masalah-masalah nuklir.

Rahbar menekankan urgensi kewaspadaan dalam menghadapi rencana musuh untuk menginfiltrasi dan menancapkan pengaruhnya di Iran.

Rahbar menyebut kemungkinan tidak adanya perhatian atas tujuan musuh dalam masalah nuklir sebagai salah satu kegelisahan dan kekhawatirannya.

Ia menegaskan, “Sejak kemenangan Revolusi Islam Iran, hingga kini, permusuhan rezim Zionis Israel dan Amerika Serikat tidak surut sedikit pun. Realitas ini tidak boleh terhapus dari benak para pejabat pemerintah, dengan alasan apapun.”

Ayatullah Khamenei menilai kewaspadaan dalam menghadapi upaya musuh menginfiltrasi Iran dengan cara yang rumit dan bertahap sebagai hal darurat. “Dalam kondisi seperti apapun, harus tegas dalam mengambil sikap revolusioner dan dalam menghadapi musuh, sikap revolusioner dan berdasarkan ajaran Imam Khomeini, harus dijelaskan tanpa rasa takut,” ujarnya.

Rahbar juga menekankan upaya mempertahankan kemajuan ilmu pengetahuan Iran berdasarkan manajemen era kebudayaan di atas landasan prinsip dan slogan Imam Khomeini serta Revolusi Islam.

Menurutnya, kemajuan ekonomi merupakan prioritas utama negara dan menjelaskan, “Ilmu pengetahuan, adalah infrastruktur riil kemajuan Iran. Sebesar apapun biaya untuk ilmu pengetahuan, itu merupakan investasi masa depan Iran.”

Berlanjutnya ekonomi perlawanan, katanya, merupakan masalah urgen dan setiap perencanaan dalam masalah ini, harus menjadi perhatian serius pemerintah, dan staf komando ekonomi perlawanan harus dibentuk.

Rahbar menilai falsafah penamaan hari kesyahidan Mohammad Ali Rajaei, mantan Presiden dan Mohammad Javad Bahonar, mantan Perdana Menteri Iran, sebagai Pekan Pemerintah, adalah untuk mengenang manifestasi intelektualitas, tindakan dan ketokohan kedua syahid tersebut.

Pada saat yang sama, Rahbar juga memuji kerja keras pemerintah Iran dalam mengurangi inflasi dan menciptakan ketenangan serta stabilitas ekonomi relatif di negara ini.

Rahbar juga mengucapkan selamat atas hari kelahiran Imam Ridha as, Imam Kedelapan Muslim Syiah yang bertepatan dengan Pekan Pemerintah.

“Keberadaan makam suci Imam Ridha as di Iran menjadi kebanggaan negara ini, dan sejauh kemampuan yang kita miliki, kita harus berusaha mengenang kedudukan agung beliau,” pungkasnya.

Read 1208 times