Kapan Prabowo Deklarasi Sebagai Capres 2019?

Rate this item
(0 votes)
Kapan Prabowo Deklarasi Sebagai Capres 2019?

Deklarasi pencapresan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hingga detik ini masih menjadi tanda tanya. Bahkan kepastian waktu deklarasi Prabowo capres belum bisa diberikan oleh politikus elite Gerindra.

Waktu deklarasi pencapresan Prabowo yang disampaikan beberapa elite Gerindra terus mundur seiring dengan waktu. Pertama, Prabowo disebut akan dideklarasikan sebagai penantang Joko Widodo di Pilpres 2019 saat Rakornas Gerindra pada 5 April 2018. Hingga hari ini, Sabtu (7/4/18), Prabowo belum menyandang predikat ‘capres’ yang diusung Gerindra.

“Semua advokat pendukung Pak Prabowo menyatakan pencalonan beliau jadi capres. Kemudian tanggal 5 April ada Rakornas Gerindra, waktunya dari info itu, pas Rakornas Gerindra itu (deklarasi),” kata Ketua DPP Gerindra Habiburokhman, Minggu (25/3/18).

Pernyataan Habiburokhman itu berbeda dengan yang diucapkan elite Gerindra lainnya. Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut deklarasi Prabowo capres digelar pada 11 April 2018.

“Iya, rencananya begitu (tanggal 11 April deklarasi capres Prabowo),” kata Dasco.

Namun, Ketua Umum DPP Partai Gerindran Prabowo Subianto menegaskan, tidak akan deklarasi sebagai calon Presiden di Pilpres 2019 pada 11 April nanti. Prabowo mengatakan hari itu, hanya acara rRakornas Gerindra yang dilakukan secara tertutup.

Waketum Gerindra, Sugiono menuturkan, memang tidak ada rencana mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2019 pada hari tersebut.

“Memang enggak ada rencana deklarasi tanggal 11 kok,” ucap Sugiono kepada media, Jakarta, Jumat (6/4/18).

Dia menegaskan, 11 April adalah Rakornas Gerindra. Bukan deklarasi Prabowo Subianto sebagai capres. “Kita mau Rakornas tanggal 11, bukan deklarasi,” kata Sugiono.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga politikus Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2019 akan dilakukan di menit-menit akhir, seperti saat pencalonan dirinya dan Anies di Pilkada DKI Jakarta.

Menurut sandiaga, saat ini, baik Gerindra maupun Prabowo fokus menyerap aspirasi rakyat dan berkomunikasi intensif dengan partai pendukung.

“Pola seperti di DKI tidak buru-buru dan tunggu masyarakat inginkan. Yang penting itu bukannya Gerindra atau Pak Prabowo, tapi masyarakat itu betul-betul mengkanalisasi aspirasi. Nanti di Agustus, Gerindra bersama mitra koalisi mendeklarasikan Prabowo Subianto,” kata Sandi di Balai Kita, Jakarta, Sabtu (7/4/18).

Sandi melanjutkan, saat ini mitra koalisi bersama Gerindra tengah menyusun apa-apa yang diinginkan oleh rakyat. Dari komunikasi intensif bersama mitra koalisi mencerminkan Prabowo Subianto tidak ingin tergesa-gesa dan ingin persiapan lebih matang sebelum deklarasi.

Sementara itu, Prabowo juga masih menimbang-nimbang sejumlah faktor untuk maju di Pilpres 2019. Ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan, sang ketua umum masih mempertimbangkan faktor elektabilitas dan usianya yang kian sepuh.

“Rakernas memutuskan Pak Prabowo diusung oleh semua kader partai untuk jadi Presiden 2019 beliau menjawab sudah tua, elektabilitas, dan macem (kepantasan),” ucap Desmond di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (6/4/18).

Namun, dia menampik jika Prabowo disebut galau untuk nyapres.

Sebelumnya juga Prabowo mengatakan bahwa deklarasi capres bukan hal yang mendesak. Prabowo masih ragu soal kepastian tiket pilpres untuknya.

“Deklarasi itu kan kalau ada tiket, kan kalau ada tiket dan juga belum tentu situasi kan berkembang ya, kita berpikir positif, sabar-sabarlah, kita cari yang terbaik,” kata Prabowo di sela Rakernas Bidang Hukum dan Advokasi DPP Gerindra di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis

Read 1112 times