Rahbar dan Penekanan Diakhirinya Kehadiran AS di Asia Barat

Rate this item
(0 votes)
Rahbar dan Penekanan Diakhirinya Kehadiran AS di Asia Barat

 

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei Rabu (08/01) saat bertemu dengan ribuan warga kota suci Qom menjelang peringatan epik 19 Dey 1356 Hs, seraya menjelaskan karakteristik Syahid Soleimani memberikan analisa komprehensif terkait isu-isu kawasan dan keagungan Revolusi Islam.

Lebih lanjut Rahbar di pidatonya hari ini menyebut serangan rudal Iran Rabu dini hari ke pangkalan AS sebagai tamparan kepada Washington dan menekankan balasan utama harus ditujukan untuk mengakhiri kehadiran merusak AS di kawasan.

Rahbar bertemu warga Qom
Sepah Pasdaran Iran Rabu dini hari menembakkan puluhan rudal ke pangkalan militer Amerika di Provinsi al-Anbar dan Arbil Irak sebagai balasan atas aksi teror pasukan Amerika terhadap Letjen Qasem Soleimani.

Seorang pejabat IRGC mengkonfirmasi tewasnya sekitar 80 militer Amerika dan 200 lainnya cidera dalam serangan ini.

Pengalaman menunjukkan bahwa kehadiran Amerika di kawasan dan militerasi negara ini ke berbagai negara seperti Irak dan Afghanistan menjadi sumber petaka dan beragam krisis di kawasan. Di sisilain, AS masih tetap bersikeras melanjutkan proses ini dan intervensinya di kawasan.

Kini kondisi di kawasan dan konstelasi politik serta militer telah berubah dan berbagai bangsa serta pemerintahan yang dibentuk oleh bangsa tersebut tidak lagi menerima kehadiran Amerika. Ini artinya sebuah perubahan penting dan strategis di kawasan dan bahkan di tingkat internasional.

Rahbar terkait hal ini menyebut penjinakan seluruh skenario ilegal AS di Asia Barat sebagai contoh dari kebijaksanaan dan keberanian Syahid Soleimani. Ketika menjelaskan pengaruh besar Syahid Soleimani di isu Palestina, Rahbar menambahkan, Amerika berusaha membuat isu Palestina dilupakan dan melakukan hal-hal untuk membuat bangsa Palestina tetap lemah sehingga tidak berani berjuang, namun sosok besar ini (Soleimani) memenuhi tangan bangsa Palestina dan memberi mereka keberanian dan kemampuan berjuang. Kegagalan besar operasi ofensif Israel ke Jalur Gaza dalam beberapa tahun terakhir sebuah realita yang menjadi mimpin buruk AS dan pemimpin Israel di bumi Palestina pendudukan. Ketika Israel di serangan terbarunya ke Gaza terpaksa memohon gencatan senjata diterapkan saat itu juga dan tidak menanti hari esok adalah indikasi perubahan konstelasi kekuatan. Dan perubahan ini bahwa era dominasi AS dan pendudukan Israel di kawasan mulai runtuh.

Keputusan terbaru parlemen Irak mengusir pasukan Amerika dari wilayah negara ini juga sebuah gerakan yang selaras dengan hal ini. Bebagai transformasi ini mengindikasikan bahwa kondisi yang ada di kawasan kini lebih cepat berubah dari apa yang diprediksi AS dan sekutunya.

Syahid Soleimani, Abu Mahdi al-Muhandis dan teman seperjuangan mereka memainkan peran besar di perang melawan musuh dan terorisme serta pemusnahan Daesh (ISIS) dan menggagalkan skenario disintegrasi Amerika dan Israel di kawasan. Realita ini merupakan bagian dari alasan permusuhan dan kemarahan AS terhadap Iran serta front muqawama di kawasan.

Wajar seperti yang diingatkan Rahbar bahwa permusuhan ini bukan musiman dan temporer, tapi bersifat konstan. Anggapan bahwa permusuhan Amerika terhadap Iran memiliki titik akhir adalah sebuah pemahaman keliru.

Dewasa ini musuh Revolusi dan pemerintah Republik Islam adalah Amerika, Israel dan penjarah global yang memiliki permusuhan dengan prinsip sebuah pemerintahan Islam yang melawan kubu arogan. Oleh karena itu, Rabhar menekankan, untuk melawan musuh dan seluruh konspirasi mereka, maka berbagai bidang harus kuat mulai dari militer dan keamanan hingga ekonomi dan sains.

Solusi untuk melawan konspirasi ini adalah mempertahankan persatuan nasional, kebijaksanaan, keberanian dan tidak takut terhadap ancaman musuh.

Bangsa Iran selama beberapa hari lalu dengan agung dan menakjubkan menunjukkan persatuan mereka kepada musuh serta menunjukkan bahwa Revolusi Islam tetap hidup dan kokoh serta jalan revolusi di masa mendatang akan semakin gemilang dan terus bersinar. 

Read 569 times