Gaza Hadapi COVID-19 dalam Kondisi Diblokade

Rate this item
(0 votes)
Gaza Hadapi COVID-19 dalam Kondisi Diblokade

 

Jalur Gaza telah diblokade rezim Zionis Israel dari darat, laut dan udara sejak belasan tahun lalu dan hingga sekarang, rezim ilegal ini belum mencabutnya.

Akibat blokade keji tersebut, penduduk Gaza mengalami penderitaan dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Bahan-bahan dasar dan juga kebutuhan penting seperti bahan bangunan dan obat-obatan pun dilarang  masuk ke Gaza.

Blokade juga telah menimbulkan pengangguran dan berbagai persoalan serius bagi warga Palestina di Gaza.

Dalam kondisi tersebut, penyebaran virus Corona, COVID-19 di Gaza menjadi ancaman serius bagi sekitar dua juta penduduk di wilayah ini.

Mereka kekurangan peralatan medis untuk mencegah penyebaran virus Corona dan untuk merawat pasien yang terinfeksi virus ini.

Hingga hari Senin (20/4/2020) pagi ini, 418 warga Palestina dilaporkan terinfeksi COVID-19 dan 2 dari mereka meninggal dunia.

Virus Corona telah menyebar ke lebih dari 111 negara dan jumlah korban jiwa akibat virus ini di seluruh dunia hingga Senin pagi telah mencapai 165.788 orang.

Lebih dari 2.404.681 orang terinfeksi COVID-19 dan 620.696 dari mereka telah sembuh. Covid-19 ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.

Amerika Serikat berada di urutan pertama yang memiliki kasus terbanyak terkait dengan virus Corona. 759.118 warga Amerika terinfeksi COVID-19, dan 41.379 dari mereka meninggal dunia.

Spanyol berada di urutan kedua. 198.674 warga negara ini tertular COVID-19, dan 20.453 dari mereka meninggal dunia. Negara berikutnya adalah Italia. 178.972 warga negara ini terinfeksi virus Corona dan 23.660 dari mereka meninggal dunia.

Negara-negara berikutnya yang memiliki kasus terbanyak COVID-19 adalah Prancis, Jerman, Inggris, Turki, Cina, dan Iran. 

Read 499 times