Cina: AS tidak dapat Memperpanjang Embargo Senjata terhadap Iran

Rate this item
(0 votes)
Cina: AS tidak dapat Memperpanjang Embargo Senjata terhadap Iran

 

Perwakilan tetap Cina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kamis (14/05/2020) menekankan, Amerika tidak dapat memperpanjang sanksi senjata Dewan Keamanan PBB terhadap Iran.

Menurut laporan FNA, kantor perwakilan tetap Cina di PBB di cuitan Twiternya seraya menekankan bahwa AS dengan keluar dari JCPOA telah menginjak-injak komitmennya di resolusi 2231 Dewan Keamanan, menyatakan, Washington tidak memiliki hak untuk memperpanjang sanksi senjata terhadap Iran, apalagi ingin mengaktifkan mekanisme perpanjangan otomatis sanksi.

Kantor perwakilan tetap Cina di PBB menjelaskan, mempertahankan JCPOA solusi tunggal yang dapat dilakukan untuk bergerak maju.

Sementara itu, Juru bicara Departemen Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova kemabli menekankan, Amerika tidak dapat menggunakan resolusi 2231 Dewan Keamanan untuk memperpanjang sanksi senjata terhadap Iran.

Seiring dengan kian dekatnya janji pencabutan sanksi senjata PBB terhadap Iran yang menjadi bagian dari resolusi 2231 Dewan Keamanan, Amerika meningkatkan upayanya untuk mencegah berakhirnya sanksi tersebut.

Pemerintah AS baru-baru ini membagikan resolusi di antara anggota Dewan Keamanan yang menuntut perpanjangan sanksi persenjataan PBB kepada Iran. Meski demikian, peratifikasian resolusi tersebut tergantung pada kesepakatan 9 anggota Dewan dan tidak adanya veto dari pihak Rusia serta Cina.

Amerika meski secara resmi keluar dari JCPOA dua tahun lalu dan tidak mengindahkan resolusi 2231 Dewan Keamanan, di interpretasi hukum terbaru mengklaim bahwa berdasarkan isi resolusi ini, mereka tetap menjadi bagian dari JCPOA dan di koridor ini berhak memanfaatkan mekanisme yang diajukan di kesepakatan ini termasuk mekanisme "penyelesaian sengketa".

Larangan penjualan senjata ke Iran berdasarkan resolusi 2231 Dewan Keamanan akan dicabut pada 18 Oktober 2020.

Presiden AS Donald Trump Selasa 8 Mei 2018 secara sepihak dan melanggar komitmen Washington di JCPOA secara resmi mengumumkan negaranya keluar dari kesepakatan nuklir dan memulihkan kembali sanksi ilegalnya terhadap Tehran.

Langkah Trump ini menuai kecaman luas di dalam negeri dan di tingkat internasional. 

Read 511 times