Inilah Pengakuan Dua Wartawati Korban Pelecehan Polisi Turki

Rate this item
(0 votes)

Dua wartawati kantor berita Etkin mengaku mengalami pelecehan seksual, verbal dan fisik oleh polisi Turki terkait liputan mereka mengenai demonstrasi nasional anti-pemerintah Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.

Derya Oktan, 32 tahun, dan Arzu Demir, 39 tahun, mengatakan, polisi menggerebek BiroKantor Berita Etkin (Etha) pada tanggal 18 Juni sebagai bagian dari operasi selama protes nasional bulan lalu. Demikian dilaporkan harian Turki, Hurriyet pada Rabu (17/7).


Otkan menandaskan, polisi memasuki gedung Etkin pada pukul 04:30, dan mengambil arsip foto, kartu-kartu pers, alat-alat perekam, dan bahkan peralatan dapur.

Menurut Otkan, seorang petugas perempuan kemudian membawanya ke kamar mandi dan melepas pakaiannya serta menggerayangi tubuhnya.

"Ketika saya keberatan, ia berkata, 'Apa yang saya lakukan? Apakah aku menyiksamu? Apakah aku memborgol Anda? 'Seolah-olah tidak ada yang terjadi, "ujarnya.

Berdasarkan keterangan kedua wartawati tersebut, operasi pencarian terus berlangsung hingga pukul 18:00.

Turki dilanda demonstrasi anti-pemerintah sejak akhir Mei 2013 yang dipicu oleh proyek penghancuran taman Gezi.

Read 1313 times