
کمالوندی
Markas Mewah Sang Penumpah Darah
Amerika tampaknya ingin lebih menampakkan dominasinya di Indonesia. Coba bayangkan, tidak ada kantor kedutaan besar di jantung ibukota Jakarta-seputar Monas yakni Jl Merdeka mulai utara, timur, selatan, dan barat-kecuali kantor Kedubes Amerika Serikat dan Vatikan.
Kedubes Amerika ini yang letakknya bersebelahan dengan kantor Wakil Presiden RI di Jalan Merdeka Selatan rencananya akan dipugar total. Tak tanggung-tanggung, gedung kedubes negara pembantai kaum Muslimin ini akan dibangun 10 tingkat. Luas gedung itu mencapai 36.000 meter persegi atau 3,6 hektar. Ini akan menjadi gedung Kedubes AS terbesar ketiga setelah Kedubes AS di Irak dan Pakistan.
Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel menyebutkan, pembangunan gedung kedubesnya itu merupakan ‘salah satu simbol komitmen Amerika kepada Kemitraan Komprehensif dengan Indonesia.' Kompleks yang terdiri dari beberapa bangunan ini akan digunakan oleh para staf Kedutaan Besar AS dan Misi AS untuk ASEAN.
Ia menjelaskan, proyek besar ini dijadwalkan rampung dalam lima tahun. Proyek ini akan menghabiskan dana US$ 450 juta atau sektiar Rp 4,2 trilyun. "Pembangunannya akan dimulai akhir tahun ini dan dijadwalkan selesai pada 2017," kata Dubes Marciel di Kedubes AS Jakarta, Jumat 6 Juli 2012.
Direktur Proyek Pembangunan Gedung di Luar Negeri Tamela Simpson mengatakan, pembangunan kompleks kedutaan dimulai pada Desember mendatang. Pembangunan mencakup gedung utama setinggi 10 lantai, garasi, ruang tunggu, dan relokasi gedung bersejarah yakni gedung PM Sutan Sjahrir.
Seperti dikutip Tempo.co, ia menyatakan telah mendapatkan izin dari Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan DKI Jakarta dan Dinas Pariwisata DKI Jakarta terkait gedung bersejarah dan pembangunan kompleks. "Konsultan kami ada dari dalam Indonesia dan sudah memberikan masukan," katanya tanpa menyebut nama.
Untuk Apa?
Banyak pertanyaan muncul terkait pembangunan gedung kedubes yang demikian besar tersebut. Pada saat yang hampir bersamaan Amerika membuka pangkalan militer di Darwin, Australia. Sejak dibuka akhir tahun lalu, mulai Mei 2012 pangkalan militer itu telah diisi. Saat ini ada 250 anggota marinir AS di sana. Dan jumlah itu terus bertambah hingga 2016 nanti sampai mencapai 2.500 personel. Pangkalan militer AS di Darwin ini letaknya tak jauh dari Indonesia. Bila ditarik garis dari Nusa Tenggara Timur (NTT), jaraknya hanya 800 km.
Bahkan belakangan diketahui tentara Amerika telah masuk ke wilayah Indonesia, khususnya di Papua. Memang mereka tak menggunakan baju militernya, tapi dengan berbagai misi baik sebagai tenaga ahli dan sebagainya. Hanya saja, pemerintah Indonesia tak berkutik menghadapi intervensi asing yang masuk dengan membawa bendera Freeport tersebut.
Di Jakarta sendiri, selama ini Amerika telah menempatkan instalasi militernya yakni Navy Medical Reseach Unit 2 (Namru-2). Instalasi yang sempat ditutup oleh Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari itu beroperasi kembali ketika Menkes dipegang oleh Endang Sri Sedyaningsih. Di gedung yang berada di kompleks Kementerian Kesehatan Jl Percetakan Negara itulah Namru-2 yang dikomandoi oleh seorang kolonel angkatan laut AS beroperasi tanpa kendali pemerintah Indonesia.
Wajar jika ada beberapa kalangan mengkhawatirkan pembangunan gedung kedubes AS yang begitu besar. Bukan tidak mungkin, gedung yang bisa menampung ribuan orang itu akan berubah fungsi demi kepentingan militer, selain kepentingan intelijen yang selama ini sudah berjalan.
Pengamat hubungan internasional Budi Mulyana menilai, gedung baru Kedubes AS itu bukan sekadar pembangunan kedubes . "Tetapi markas militer!" ungkapnya kepada Media Umat Sabtu (14/7).
Ia tidak berspekulasi. Menurutnya, pembangunan gedung itu berikut markas satuan pengaman laut Marine Security Guard Quarters (MSGQ) dengan embel-embel fasilitas rahasia dan personel keamanan yang diperlukan (Secret Facility and Personnel Security Clearances Required). "Ini mengindikasikan secara jelas apa yang akan dibangun dari gedung 10 lantai ini. Dan gedung ini letaknya tidak jauh dari Istana Negara," jelasnya.
Dosen Hubungan Internasional Unikom Bandung tersebut kemudian menunjukkan salinan kontrak rancang-bangun pembangunan Kedubes Amerika di Indonesia Department of State 2012 Design-Build Contract for US Embassy Jakarta, Indonesia yang didapatnya. Ia menunjukkan paragraf yang mendukung pernyataannya itu. "1. Project Description (Secret Facility and Personnel Security Clearances Required)SAQMMA-12-R0061, Jakarta, Indonesia NEC. The project will consist of design and construction services including a New Office Building (NOB) with attached Marine Security Guard Quarters (MSGQ)."
Mirip di Irak dan Pakistan
Sebelumnya, Amerika membangun gedung kedubesnya yang terbesar di dunia di Baghdad, Irak. Kompleks Kedubes AS yang dibangun pada 2009 itu menempati areal seluas lebih dari 42 ha atau sama dengan enam kali luas gedung PBB di New York. Di dalamnya semua fasilitas AS ada dan dijaga secara khusus oleh marinir AS. Bahkan beberapa media menyebutnya sebagai miniatur kota Roma-ibukota Vatikan. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di kedubes tersebut.
Sementara itu, kedubes AS terbesar kedua ada di Islamabad, Pakistan. Kedubes itu menempati areal seluas 7,2 ha. Sejak dibangun 2009, Amerika menambah 1.000 personel sebagai tambahan terhadap 750 personel yang sudah ada. Asia The Dawn harian berbahasa Inggris di Pakistan menyebutkan bahwa, "apa yang kellihatan untuk lebih diwaspadai adalah staf tambahan itu mencakup 350 orang marinir AS. Disamping itu, Pejabat Amerika menekan Islamabad untukmengijinkan import ratusan kendaraan tempur pengangkut pasukan milik Dyncorp -kontraktor keamanan AS.
Tak heran Asia Times menyebut Kedubes AS di Pakistan itu layaknya pangkalan militer dalam bentuk kedubes. Hal itu makin diperkuat dengan laporan Xinhua yang mengutip The Nation (6/6/2010) bahwa sejumlah barang mencurigakan termasuk jaket antipeluru, helm, dan sejumlah senjata milik Kedutaan Besar AS di Pakistan disita oleh kepolisian di Islamabad. Petugas kepolisian Islamabad mencegat kendaraan Shezore yang mencurigakan di pos pengawasan Zero Point. Kendaraan tersebut membawa barang-barang kargo yang terdiri dari 35 peti M-16, 13 peti senapan 9 mm, beberapa kantong pistol, kompas, radio, peta, pisau, dan barang-barang militer lainnya. Berdasarkan hasil investigasi, senjata-senjata tersebut akan dikirimkan ke Kedutaan Besar AS.
Apakah tidak mungkin Kedubes AS di Jakarta seperti itu? Sangat mungkin.
Topeng Humanis
Amerika terus mencari jalan agar bisa diterima kepentingannya di Indonesia. Dalam pembangunan gedung kedubesnya di Jakarta, negara tersebut mengedepankan sisi-sisi humanis ke hadapan rakyat Indonesia. Lihat saja kata Dubes AS Scot Marciel bahwa gedung itu akan menyertakan elemen budaya Indonesia termasuk motif batik. Dengan mengangkat diplomasi gaya humanis ini, Amerika ingin mengambil hati rakyat Indonesia.
Ketua Lajnah Siyasiyah DPP HTI Yahya Abdurahman menilai itu sebagai penyesatan politik untuk menggiring persepsi ke arah yang diinginkan dan sebaliknya menjauhkan persepsi masyarakat dari persepsi yang tidak diinginkan.
Menurutnya, corak, warna atau tampilan luar gedung itu tak ada hubungannya sama sekali dengan fungsi gedung dan keberadaan gedung itu sendiri. "Bahkan jika bergambar badut sekalipun," katanya.
Ini, lanjutnya, sama halnya saat ini banyak koruptor bahkan psikopat yang ketika tertangkap dan disidang di pengadilan berpenampilan yang perempuan menggunakan kerudung dan bercadar dan yang laki-laki memakai baju koko dan berpeci atau memakai stelan jas berdasi dan sangat rapi, tetap saja mereka adalah seorang koruptor atau pembunuh. "Justru penampilan itu sengaja dipilih agar orang yang melihatnya terkecoh dengan jati dirinya," jelas Yahya.
Ia mengingatkan masyarakat jangan sampai bisa dikelabuhi oleh penggunaan corak batik dan corak "keindonesiaan" lainnya itu. Ia menandaskan, semua itu kedubes AS itu tetap saja menjadi representasi negara penjajah yang membunuh puluhan ribu kaum Muslimin dan merampok kekayaannya, tidak terkecuali kekayaan negeri ini. (IRIB Indonesia/emje/mediaumat)
Hikmah Ramadhan;Puasa Adalah Mengendalikan Hawa Nafsu; Lahir dan Batin
Dalam suasana penuh maknawi bulan suci Ramadhan, setiap orang berusaha menemukan jalan perbuatan baik untuk bertakarrub kepada Allah Swt. Dengan harapan seluruh Muslimin mendapatkan taufik dan inayah dari Allah Swt untukdapat melaksanakan ibadah di bulan ini dengan sebaik-baiknya,kita awali hikmah Ramadhan kali ini dengan doa Imam Sajjad saat menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan.
"Segala puji dan syukur bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kita untuk memuji-Nya dan menjadikan kita dari ahli-Nya, agar kita mensyukuri nikmat-nikmat-Nya, lalu Dia akan memberikan pahala kepada kita, pahala orang-orang yang berbuat baik. Segala puji bagi Allah yang telah mengaruniakan kepada kita agama-Nya, dan menjadikan kita diantara pengikut-Nya; memasukkan kita ke jalan-jalan kebaikan-Nya; agar kita menempuh jalan-jalan tersebut dengan karunia-Nya menuju keridhaan-Nya. Segala puji bagi-Nya, pujian yang Dia terima dari kita, dan membuat-Nya meridhai kita.
Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan diantara jalan-jalan itu, bulan-Nya, yaitu bulan Ramadhan, bulan puasa, bulan Islam, bulan kesucian, bulan pembersihan, bulan ibadah, yang diturunkan di dalamnya al-Quran, sebagai petunjuk kepada manusia dan penjelas dari petunjuk dan pembeda antara hak dan batil. Lalu Allah menjelaskan keutamaan-keutamaannya dibanding bulan lain, dengan memenuhi bulan ini dengan berbagai kehormatan dan keutamaan yang terang. Allah mengharamkan di bulan ini beberapa hal yang halal di bulan-bulan lain, untuk mengagungkannya, dan melarang makandan minum di bulan ini untuk memuliakannya. Kemudian Allah memuliakan satu malam diantara malam-malamnya lebih baik daripada seribu bulan, dan menyebutnya "Lailatul Qadar", yang turun di malam itu para malaikat dan ruh, dengan ijin Tuhan mereka dengan segala urusan. Kesejahteran yang penuh berkah hingga terbit fajar, bagi siapa pun diantara hamba-hamba-Nya, sesuai dengan keputusannya yang kokoh kuat.
Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam atas Muhammad dan keluarganya. Tunjukilah kami untuk dapat memahami keutamaannya, dan keagungan kedudukannya, dan menjaga diri dari apa yang Kau larang. Dan tolonglah kami untuk melakukan puasanya dengan mencegah anggota tubuh ini dari kemaksiatan kepada-Mu, dan menggunakannya untuk hal-hal yang mendatangkan ridha-Mu. Sehingga kami tidak mendengarkan dengan telinga kami hal-hal yang sia-sia, dan tidak melayangkan pandangan kami ke hal-hal yang mendatangkan dosa, tidak pula menjulurkan tangan-tangan kami kepada hal-hal yang terlarang, dan tidak melangkahkan kaki-kaki kami ke hal-hal yang kau cegah; tidak pula memenuhi perut kami kecuali dengan hal-hal yang Kau halalkan; dan tidak menggerakkan lidah kami kecuali untuk hal-hal yang perintahkan."
Demikianlah doa Imam Sajjad as yang panjang, dimana dengan doa tersebut, sesungguhnya beliau menjelaskan bahwa bulan suci ini penuh dengan berbagai keutamaan, kemuliaan dan keagungan. Dengan doa ini, beliau juga mendorong seluruh Muslimin agar menaruh perhatian dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Untuk itu, seorang muslim mesti menyandarkan diri kepada Allah dan memohon taufik dan inayah-Nya agar dapat memanfatakan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya.
Lihatlah betapa Imam Ali Zainal Abidin memohon kepada Allah Swt agar membantunya untuk mengendalikan anggota tubuh dan menjauhkannya dari kemaksiatan, dan menggunakannya hanya untuk hal-hal yang diridhai oleh Allah. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa berpuasa itu bukan hanya menahan lapar dan dahaga. Akan tetapi seluruh anggota tubuh pun harus kita ajak untuk berpuasa. Telinga harus berpuasa dari mendengarkan apa saja yang bersifat sia-sia. Mata juga harus berpuasa dari pandangan-pandangan yang mendatangkan dosa. Tangan harus berpuasa dari perbuatan-perbuatan jahat, dan kaki harus berpuasa untuk tidak melangkah ke tempat-tempat maksiat.
Intinya, puasa yang sesungguhnya ialah puasa yang kita lakukan lahir dan batin. Dan hanya dengan puasa seperti itulah kita akan dapat menikmati hidangan-hidangan yang disajikan oleh Allah di bulan ini, yaitu ampunan, rahmat, berkah, kenikmatan akhirat dan kemuliaan-kemuliaannya. Bukankah Rasul Allah Saw juga telah mengingatkan umat Islam dengan hadisnya yang terkenal, "Banyak orang yang berpuasa akan tetapi ia tidak mendapatkan apa pun kecuali lapar dan dahaga. Dan banyak orang yang berjaga di malam hari, tetapi tidak mendapatkan apa pun kecuali lelah dan kantuk." Untuk itu, sudah sepatutnyalah kita memohon kepada Allah Swt, sebagaimana yang diajarkan oleh Imam Ali as-Sajjad as.
Sesungguhnya pelajaran terbesar yang diberikan oleh bulan Ramadhan, dimana seorang muslim wajib berpuasa selama satu bulan penuh, ialah agar ia dapat menguasai dan mengalahkan hawa nafsunya. Di dalam bulan Ramadhan ini, seorang muslim diminta untuk menjauhi makan dan minum, juga suami istri diminta untuk menjauhi hubungan badan selama menjalankan puasa. Ketiga hal tersebut, yaitu makan, minum dan hubungan seksual, tak lain adalah merupakan kenikmatan-kenikmatan duniawi yang paling banyak dicari dan dikejar oleh manusia. Segala macam kenikmatan duniawi lain, seperti kekayaan dan kedudukan, tak lain akan berakhir pada tiga kenikmatan tersebut.
Untuk itulah jika seseorang sudah mampu menahan hawa nafsunya dari tiga macam kenikmatan duniawi itu dengan baik, maka diharapkan ia juga akan mampu mengendalikan hawa nafsunya terhadap kenikmatan-kenikmatan duniawi lainnya. Dan jika seseorang telah mampu mengalahkan hawa nafsu dan menjauhkannya dari gemerlap dan lezatnya kesenangan duniawi, maka bisa dipastikan ia akan semakin mendekat kepada kenikmatan-kenikmatan maknawi dan kesenangan-kesenangan ukhrawi. Hal itu adalah karena kecintaan berlebihan kepada kenikmatan dan kesenangan duniawi, akan mencegah, bahkan menjauhkan seseorang dari jalan-jalan yang disediakan untuk menuju kepada kenikmatan, kesenangan dan kemuliaan ukhrawi.
Iran Berharap Kondisi di Badakhshan Tajikistan Pulih Kembali
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menyatakan penyesalannya atas bentrokan berdarah terbaru di timur Provinsi Gorno-Badakhshan Tajikistan yang menewaskan puluhan orang.
"Kami berharap peristiwa terbaru di Provinsi Badakhshan Tajikistan akan segera berakhir dan keamanan serta perdamaian akan berlanjut di wilayah tersebut," kata Ramin Mehmanparast pada Ahad (19/7).
Dinas Keamanan Tajikistan pada Selasa mengeluarkan pernyataan bahwa sedikitnya 12 tentara pemerintah dan 30 gerilyawan tewas dalam bentrokan dekat kota Khorog di kawasan Badakhshan. Pertempuran dilaporkan terjadi di empat daerah di kota tersebut.
Pada Rabu, pemerintah Tajikistan menyatakan gencatan senjata untuk memungkinkan negosiasi antara Menteri Pertahanan Sherali Khayrulloyev dan delegasi dari kota Khorog.
Insiden berdarah tersebut merupakan kekerasan terburuk di Tajikistan sejak 2010.
Provinsi otonom Gorno-Badakhshan adalah wilayah pegunungan yang berbatasan dengan Afghanistan, Cina, dan Kyrgyzstan.
AS dan Strategi Menumbangkan Pemerintah Suriah
Media-media Barat gencar melakukan propaganda terhadap pemerintah Suriah dan habis-habisan mendukung upaya Barat untuk menumbangkan Presiden Bashar al-Assad.
Namun faktanya, Suriah sedang berjuang untuk mencegah penaklukan, eksploitasi, dan kontrol oleh Barat. Rakyat Suriah berjuang untuk tetap bebas dari campur tangan dan dikte Barat.
Sementara Amerika Serikat tidak mentolerir pemerintah yang tidak dapat dikontrol dan dikendalikan. Mereka ingin menggantikannya dengan rezim boneka dan tunduk pada kebijakan Washington. Hingga sekarang belum bisa diprediksi apakah Assad dapat bertahan dan menang. Rakyat Suriah memiliki peran dominan dalam menentukan masa depan negaranya tanpa intervensi asing.
Konflik terus berlanjut dan Barat semakin meningkatkan tekanannya terhadap Suriah sehingga negara Arab ini lebih cepat menyusul Afganistan, Irak dan Libya. Sebelumnya, Suriah tampak tenang dan damai sampai AS menciptakan kekacauan di negara itu pada tahun lalu. Kekerasan, pembunuhan massal dan penggulingan sebuah rezim adalah cara AS untuk mewujudkan ambisinya.
Konflik Suriah bukanlah sebuah pemberontakan, revolusi atau perang sipil, tapi sebuah kekacauan yang sengaja diciptakan oleh AS untuk mempertahankan hegemoninya di kawasan Timur Tengah dan menjamin keamanan rezim Zionis Israel. Washington mengatur segalanya dan tangan-tangan berlumuran darah mengontrol konflik di Suriah.
Akhir dari setiap strategi Barat adalah menyerukan perang penuh dan agresi militer jika metode lain gagal. AS akan melegalkan segala cara untuk mencapai ambisinya, termasuk memanfaatkan Al Qaeda sebagai pejuang sekutu. Mereka membantu merusak Libya dan melancarkan perang berdarah di Suriah. Al Qaeda akan digunakan selama diperlukan.
Klaim tentang destabilisasi Suriah dan Assad telah melarikan diri dari negara itu sengaja diciptakan. Perang propaganda mencoba untuk mengimbangi kegagalan militer. Dalam konfrontasi melawan pemberontak, pasukan Suriah secara konsisten menang.
Washington berkomitmen untuk membantu pemberontak Suriah. Menteri Pertahanan AS Leon Panetta bahkan mendesak tindakan internasional yang lebih agresif. AS sudah sampai pada kesimpulan bahwa diplomasi multilateral dan tekanan non-militer, dengan sendirinya tidak akan memaksa Assad untuk mundur atau memastikan bahwa kepentingan AS di Suriah dan kawasan akan terjamin.
Cara termudah bagi Barat untuk menghancurkan independensi Suriah adalah meloloskan resolusi di Dewan Keamanan PBB untuk menciptakan zona larangan terbang dan kampanye militer. Namun, jalan ini telah diblok oleh perlawanan yang gigih dari Rusia dan Cina.
Metode lain adalah membentuk sebuah koalisi dari luar PBB dan menyerukan serangan militer ke Suriah, seperti yang dilakukan dalam kasus Serbia dan Irak. Akan tetapi, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kembali dukungan Rusia untuk Suriah, metode ini menimbulkan risiko pembalasan oleh Rusia dan Cina dengan cara yang mungkin sangat menyakitkan. Oleh karena itu, Barat mencari strategi lain seperti operasi rahasia dan serangan terorisme, termasuk penyusupan pasukan khusus dan aksi spionase. (IRIB Indonesia/RM/NA)
Oleh-oleh Haniyah dari Mesir untuk Bangsa Palestina
Perdana Menteri Palestina pilihan rakyat, Ismail Haniyah menyebut lawatan pertamanya ke Kairo pasca kemenangan Muhammad Mursi di pilpres Mesir sebagai lawatan bersejarah dan membawa hasil positif.
Haniyah saat diwawancarai Koran Palestine menandaskan, pertemuannya dengan Presiden baru Mesir, Muhammad Mursi adalah pertemuan bersejarah serta menunjukkan dukungan warga dan pemerintah Mesir terhadap bangsa Palestina. Lawatan Haniyah ke Kairo dan pertemuannya dengan Mursi setelah tumbangnya rezim Hosni Mubarak bukan hanya sangat penting bagi warga Palestina, namun juga bagi rakyat Mesir sendiri.
Bangsa Palestina selanjutnya tidak menganggap Mesir sebagai negara yang mendukung penuh Israel dan bekerja demi rezim ilegal ini. Di sisi lain, warga Mesir sendiri telah menyaksikan perubahan sejati di kebijakan luar negeri negaranya yang mulai menjahui Israel dan mendukung bangsa Palestina.
Pujian Haniyah Terhadap Bangsa Mesir
Perdana Menteri Palestina pilihan rakyat, Ismail Haniyah memuji sikap pemerintah baru Mesir dan rakyat negara ini dalam mendukung masalah Palestina.
Seperti dilaporkan situs Palestine online, Ismail Haniyah yang saat ini berada di Kairo Jum'at (27/7) di sebuah pidatonya saat shalat Jum'at di Masjid Raja Faisal bin Abdul Aziz mengingatkan pengorbanan besar rakyat Mesir dalam membela Jalur Gaza dan isu Palestina. Ia pun menyampaikan penghargaannya atas dukungan penuh rakyat Mesir terhadap masalah Palestina serta Islam.
Haniyah di pidatonya menyampaikan rasa optimis atas masa depan dan pembebasan Masjidil Aqsa. Sementara itu, jamaah shalat Jum'at Mesir meneriakkan takbir dan yel-yel membela Masjidil Aqsa serta bangsa Palestina.
Hasil Pertemuan Haniyah dengan Mursi
Di pertemuan antara Haniyah dan Mursi dibicarakan sejumlah isu penting seperti blokade Jalur Gaza, pencabutan kebijakan pengusiran warga Palestina dari Mesir serta bantuan untuk meringankan penderitaan bangsa Palestina.
Setelah enam tahun dari blokade Jalur Gaza, Ismail Haniya dan Muhammad Mursi sepakat jam pembukaan jalur penyeberangan Rafah akan berlangsung selama 12 jam, mulai pukul sembilan pagi hingga sembilan malam. Selain itu, tidak ada lagi pembatasan jumlah mereka yang akan menyeberangi jalur ini. Tak hanya itu, mereka yang sebelumnya tercantum dalam list orang yang dicekal bepergian ke Mesir akan dikaji ulang dan 60 persen dari total nama-nama di list hitam tersebut dicoret.
Kebijakan pengusiran warga Palestina dari Mesir juga merupakan kesepakan penting lain dari pertemuan ini. Berdasarkan kesepakatan ini, warga Palestina yang tidak memiliki catatan kriminal dapat tinggal di Mesir selama 72 jam. Masih terdapat kesepakatan lain dari pembicaraan antara Haniyah dan Mursi. Penyaluran bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza untuk mengurangi penderitaan mereka. Pemerintah Mesir berjanji akan melakukan langkah-langkah penting untuk mempermudah pengiriman bahan bakar guna meringankan beban warga Gaza yang tidak mendapat aliran listrik.
Lawatan Haniyah ke Kairo dan hasilnya dapat dicermati sebagai keterkucilan rezim Zionis Israel akibat kebangkitan Islam. Masalah ini sangat penting mengingat apa yang terjadi di Mesir sangat kontras dengan era Mubarak. Di era Mubara rakyat Mesir kerap bentrok dengan pemerintahannya sendiri. Banyak kebijakan pemerintah yang ditentang warga. Namun Mesir baru kondisinya 180 derajat berbeda. Kini antara warga dan pemerintah baru memiliki kesamaan visi dalam mendukung bangsa Palestina.
Kesepakatan antara Haniyah dan Mursi di hari-hari pertama tugas presiden dari kubu Islam ini menunjukkan bahwa hubungan mendatang antara Mesir dan Palestina memiliki prospek cerah.
Sikap Media Barat Atas Pertemuan Mursi dan Haniyah
Sebuah harian Amerika Serikat menilai pertemuan antara Presiden Mesir, Muhammad Mursi dan Perdana Menteri Palestina pilihan rakyat, Ismail Haniyah sebagai perubahan sikap Kairo terhadap Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas).
Menurut laporan Koran Chicago Tribune, pertemuan Mursi dan Haniyah di Kairo mengindikasikan bahwa sikap Mesir terhadap Hamas pasca terpilihnya presiden dari kubu Ikhwanul Muslimin mengalami perubahan.
Koran ini menulis, di era rezim terguling Mesir, hubungan antara pemerintahan Hosni Mubarak dengan Hamas senantiasa diwarnai ketegangan dan permusuhan.
Seperti dilaporkan Chicago Tribune, Ismail Haniyah yang melawat Kairo bertemu dengan Mursi dan membicarakan upaya Mesir untuk mengakhiri blokade di Jalur Gaza.
Murad Muwafi, kepala dinas intelijen Mesir juga menjanjikan bahwa petinggi Mesir akan memikirkan langkah-langkah guna mengirim bantuan bahan bakar kepada warga Gaza melalui Mesir. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi penderitaan warga Gaza yang kekurangan pasokan listrik. (IRIB Indonesia/MF)
Pembersihan Suriah dari Kelompok Teroris dan Bentrokan yang Makin Sengit
Proses pembersihan berbagai wilayah Suriah dari kehadiran kelompok-kelompok pemberontak terus berlanjut. Akibatnya banyak pemimpin kelompok teroris yang tewas dalam bentrokan dengan militer Suriah.
Reporter Fars News dari Damaskus menyebutkan, pihak militer dan pasukan keamanan Suriah mengumumkan pembersihan wilayah al-Ziyabiyah di Zainabiyah, pinggiran Damaskus, dari keberadaan kelompok teroris. Warga setempat juga membantu aparat dan bahkan banyak teroris yang tewas.
Sementara itu warga di wilayah kap Yarmuk menyatakan rutinitas di kamp ini telah kembali normal dan situasi tenang, meski sejumlah sumber pemberitaan tendensius mengklaim kamp ini tidak aman. Menurut keterangan warga, saat ini militer Suriah sedang merebut kembali kontrol dan mengamankan berbagai wilayah.
Pelaku kerusuhan dan eksekutor program-program internvensif Barat, Israel dan sejumlah rezim despotik Arab itu sudah jelas identitas dan tujuan mereka. Sebagai contoh, Jumat malam (27/7) kelompok teroris menculik imam shalat jamaah di masjid Aminah di wilayah Saif ad-Daulah, dan mengeksekusinya di hadapan puluhan jemaah shalat. Aksi kelompok-kelompok bersenjata mengeksekusi warga Suriah seperti itu adalah untuk menakut-nakuti warga agar tidak bekerjasama dengan pemerintah.
Sabtu dini hari (28/7), empat tentara Suriah tewas dalam bentrokan di kawasan al-Hamdaniyah ketika mereka sedang beroperasi. Namun di sisi lain militer Suriah berhasil mencegah penyusupan kelompok teroris ke wilayah Mahathah Baghdad. Banyak teroris yang tewas dalam insiden tersebut.
Di Aleppo, kelompok teroris merusak jembatan al-Hajj dan membakarnya. Kelompok teroris juga menculik Ketua Kantor Imigrasi Aleppo, Kolonoel Karim al-Karim, perwira di bandara internasional Aleppo ketika sedang dalam perjalanan pulang dari tempat kerja.
Di Idlib, bentrokan sengit antara militer Suriah dan kelompok bersenjata di wilayah Daarah Ezzah menuju Alleppo, setelah para teroris membunuh warga sipil secara acak untuk menakut-nakuti mereka.
Gelombang bentrokan terbaru antara pasukan keamanan Suriah dan kelompok bersenjata dukungan Barat dan sejumlah rezim diktator Arab itu terjadi pasca Barat menyeru Presiden Bashar al-Assad untuk mundur.
kelompok-kelompok bersenjata melancarkan serangan massif ke Damaskus secara serentak untuk mengurangi tekanan militer Suriah di sejumlah wilayah seperti Homs dan Aleppo. Mereka meledakkan bom yang merenggut nyawa warga sipil dan sejumlah pejabat tinggi Suriah termasuk menteri pertahanan Suriah.
Pada 23 Juli lalu, para menteri luar negeri negara-negara anggota Liga Arab juga mendesak Assad mundur dalam pertemuan darurat mereka di Qatar.
Rabu (25/7) Duta Besar Suriah untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ibrahim Ja'fari mengecam intervensi Amerika Serikat, Perancis, Qatar, dan Arab Saudi dalam urusan internal Damaskus dan menyatakan, "Warga di negara saya sedang berusaha membebaskan diri dari kelompok-kelompok ekstrim, pemikiran wahabi dan salafi, serta dari petro-dollar Arab Saudi dan Qatar yang dibelanjakan untuk menyulut api fitnah di Suriah."(IRIB Indonesia/MZ)
PM Mesir Tunda Pengumuman Kabinet Baru
Perdana menteri baru Mesir menunda pengumuman kabinet baru hingga Kamis depan.
Hisham Qandil mengatakan, pihaknya akan mengumumkan kabinetnya pada Kamis. Demikian AFP mengutip kantor berita resmi Mesir, MENA, melaporkan, Sabtu (28/7).
Ia telah berkonsultasi dengan para calon sejak Presiden Muhamad Mursi menunjuknya sebagai perdana menteri baru pada pekan lalu.
Kabinet baru akan menggantikan kabinet sebelumnya yang ditunjuk oleh para jenderal dari Dewan Tinggi Angkatan Bersenjata Mesir (SCAF) yang mengambil alih kekuasaan pada Februari 2011.
Lebih lanjut, Qandil menandaskan bahwa ia akan memilih menteri berdasarkan kompetensi mereka dan mungkin akan menyertakan banyak dari kalangan teknokrat di pemerintahannya.(IRIB Indonesia/RA)
Pejabat Israel Menentang Serangan ke Iran
Mantan Menteri Rezim Zionis Israel urusan Militer Shaul Mofaz memperingatkan bencana jika Tel Aviv menyerang fasilitas nuklir Republik Islam Iran.
"Kita perlu bertanya kepada diri sendiri... dengan dua pertanyaan," kata Mofaz dalam sebuah wawancara dengan Channel 2 televisi Israel, Sabtu (28/7).
"Apakah serangan dini Israel akan mengubah strategis Iran mengenai program nuklir. Jawaban saya adalah tidak," imbuhnya.
Lebih lanjut Mofaz mengatakan, "Pertanyaan kedua, akankah serangan Israel, dalam kondisi saat ini dan dalam situasi yang ada di Timur Tengah, akan menimbulkan perang? Jawaban saya adalah kemungkinan itu sangat besar."
Pemimpin Partai Kadima tersebut juga mengkritik Perdana Menteri Rezim Zionis Benyamin Netanyahu atas sikapnya yang manipulatif terkait nuklir Iran dengan mengatakan bahwa nuklir Tehran mengancam eksistensi Israel.
AS dan Israel berulang kali mengancam Iran dengan serangan militer untuk memaksa Tehran menghentikan program nuklir yang diklaim mereka telah diselewengkan ke tujuan militer.
Iran membantah tuduhan tersebut dan menyatakan, sebagai penandatangan Traktat Non-Proiferasi Nuklir (NPT) dan anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Tehran berhak mendayagunakan energi nuklir untuk tujuan damai.
Israel secara luas dikenal sebagai satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah dan menyimpan 200 hingga 300 hulu ledak nuklir di gudang persenjataannya. (IRIB Indonesia/RA/PH)
Menyayangi Anak Yatim; Pesan Doa Hari Kedelapan Bulan Ramadhan
Di hari kedelapan bulan Ramadhan kita membaca:
اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيهِ رَحْمَةَ الْأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلامِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الْآمِلِينَ
Allahummar Zuqni Fiihi Rahmatal Aytaam wa Ith'aamat Tha'aam wa Ifsyaas Salaam wa Shuhbatal Kiraam Bithoulika Yaa Maljal Aamiliin
Ya Allah...
Berilah aku rezeki berupa kasih sayang terhadap anak yatim dan pemberian makan dan penyebaran salam dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-Mu. Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap. (klik file suara di sini)
Dalam doa hari kedelapan bulan Ramadhan ada empat tema penting; menyayangi anak yatim, memberi makan, menyebarkan salam dan bergaul dengan orang baik. Doa hari kedelapan ini ini menekankan pentingnya menyayangi anak yatim.
Menyayangi anak yatim
Anak yatim sangat membutuhkan kasih sayang. Karena kasih sayang setidaknya dapat memenuhi kesedihan akibat kehilangan orang tua. Itulah mengapa Islam sangat menganjurkan umat Islam untuk menyayangi mereka sama seperti anaknya sendiri. Tak syak mereka yang tidak memperhatikan kewajiban manusiawi ini bakal mendapat kemurkaan Allah Swt.
Rasulullah Saw bersabda, "Rumah yang paling baik adalah rumah yang penghuninya menghormati anak yatim."
Imam Ali as berkata, "Allah, Allah dengan anak yatim. Jangan sampai mereka terkadang kenyang dan terkadang kelaparan serta kehilangan hak-haknya." (Furu' al-Kafi, jilid 7, hal 51)
Pahala mengasuh anak yatim
1. Surga
Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang mengasuh anak yatim, sehingga segala kebutuhannya terpenuhi, maka Allah mewajibkan surga untuknya." Bihar al-Anwar, jilid 75, hal 51)
2. Bersama Rasulullah
Rasulullah Saw bersabda, "Aku bersama orang yang mengasuh anak yatim, seperti dua jari akan bersama-sama di surga." (Mizan al-Hikmah, hadis 22582)
3. Mendapat rahmat Allah
Imam Shadiq as berkata, "Seseorang yang ingin mendapat rahmat Allah dan masuk ke surga ..., hendaknya ia bersikap penuh kasih sayang terhadap anak yatim." (Amali as-Shaduq, hal 318, majelis 61, hadis 15)
4. Mendapat pahala berlipat ganda
Imam Ali as berkata, "Seorang mukmin dan mukminah yang mengusap kepala anak yatim, maka Allah Swt akan memberi pahala kepadanya sesuai dengan jumlah rambut yang diusapnya." (Tsawab al-A'mal, hal 237)
5. Melembutkan hati dan mengabulkan keinginan
Rasulullah Saw bersabda, "Apakah kalian suka hati kalian lembut dan keinginan kalian dikabulkan?" Beliau kemudian bersabda, "Sayangilah anak yatim, dengan penuh kasih sayang usaplah tangan kalian di atas kepalanya dan memberi anak yatim seperti yang engkau makan. Bila tiga hal ini kalian lakukan, maka hati kalian akan lembut dan keinginan kalian dikabulkan." (Kanz al-Ummal, jilid 3, hal 169, hadis 6002)
Pahala menenangkan anak yatim
Begitu pentingnya keresahan anak yatim bagi Rasulullah Saw, sehingga beliau bersabda, "... Kapan saja seorang anak yatim menangis, maka air matanya akan terjatuh di telapak tangan Allah Yang Maha Pengasih, maka Allah Swt akan berfirman, "Siapa yang membuat anak yatim, yang ayahnya telah diletakkan di bawah tanah, ini menangis? Barangsiapa yang menenangkan anak ini, maka surga sebagai balasannya." (Tafsir Fakhr ar-Razi, jilid 31, hal 220)
Dalam hadis lain Rasulullah Saw bersabda, "Ketika seorang anak yatim menangis, maka Arsy Allah bergetar. Kemudian Allah Swt berkata kepada para malaikat, "Wahai para malaikat-Ku! Siapa yang membuat anak yang ayahnya telah dikuburkan ini menangis?" Para malaikat berkata, "Wahai Allah, Engkau lebih mengetahui." Allah Swt berfirman, "Wahai para malaikat-Ku! Aku bersumpah, bahwa siapa saja yang dapat menenangkan tangisannya dan membuat hatinya gembira, maka di Hari Kiamat nanti Aku akan membuatnya gembira." (Tafsir Majma' al-Bayan, jilid 10, hal 606) (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
Resistensi dan Persatuan; Kunci Kemenangan
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Senin (18/6) pada acara peringatan Hari Raya Bi'tsah atau Hari Kenabian Rasulullah Saw yang dihadiri oleh para pejabat tinggi negara dan perwakilan negara-negara Islam serta keluarga para syuhada, mengatakan, "Di antara sekian banyak percikan cahaya kenabian, umat manusia saat ini sangat memerlukan dua hal yaitu, membangkitkan pemikiran dan menempa akhlak."
Seraya menyampaikan ucapan selamat kepada rakyat Iran dan umat Islam atas tibanya hari besar pengangkatan Rasulullah Muhammad Saw sebagai Nabi, Rahbar menandaskan, kecenderungan berbagai bangsa Muslim yang dengan penuh semangat mengikuti ajaran Nabi Muhammad Saw menunjukkan bahwa bangsa-bangsa yang sudah mengenyam banyak pendidikan ini menyadari, tidak ada satu pun ideologi materialis Barat dan Timur yang bisa memenuhi tuntutan dan kebutuhan hakiki umat manusia. Tak ada yang bisa membawa umat manusia kepada kesejahteraan dan kemajuan hakiki kecuali ajaran kenabian.
Ayatullah Khamenei menyatakan bahwa faktor yang melahirkan berbagai masalah di tengah umat manusia adalah keterasingan mereka dari dua hal utama yang diajarkan oleh nabi. Dua hal itu adalah pemikiran dan penyucian jiwa. Rahbar menambahkan, keterbebasan manusia dari seluruh belenggu dan kelemahan akhlak adalah tujuan dan misi agung para nabi. Dengan terwujudnya dua hal itu, maka pintu bagi teratasinya kesulitan utama umat manusia akan terbuka lebar.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menekankan bahwa salah satu misi utama kenabian adalah menghidupkan kekuatan logika dan pemikiran. Rahbar mengatakan, "Umat manusia hari ini sangat memerlukan pemikiran, logika, nalar, dan pencarian solusi untuk menyelesaikan masalah dan kesulitan yang mengepung bangsa-bangsa di dunia dari segala penjuru."
Menyinggung sepak terjang kekuatan adidaya dunia dalam menebar maut dan kezaliman secara terang-terangan di sejumlah negara kawasan Timur Tengah, Rahbar mengungkapkan, "Dalam perspektif kaum arogan dunia, tak ada tempat bagi manusia. Masyarakat dunia juga sudah menyaksikan bagaimana negara-negara Barat menyelesaikan krisis ekonomi yang menerpa mereka. Kekuatan adidaya dunia hanya berpikir menyelesaikan masalah dan kesulitan sistem perbankan, kartel-kartel ekonomi dan para pemilik modal, bukan mengatasi kesulitan rakyat."
Ayatullah Khamenei kembali menyeru bangsa-bangsa di dunia untuk merenungkan dan memikirkan fenomena yang tampak di depan mata ini. Beliau mengingatkan, akar dari semua masalah ini adalah kekuasaan sistem hegemoni di dunia dan keberadaan dua kutub, majikan dan budak. Jalan penyelesaiannya adalah dengan mengeluarkan bangsa-bangsa ini dari hegemoni atau kekuasaan pihak lain.
Mengenai revolusi bangsa-bangsa di kawasan dan upaya tiada henti dari kubu adidaya untuk mengendalikan dan menyimpangkan gerakan rakyat ini, Ayatullah Khamenei menegaskan, bangsa-bangsa ini hendaknya tetap resisten dengan mengandalkan kekuatan pikiran dan logika pemberian Allah Swt serta percaya akan kebenaran janji pertolongan Ilahi. Dengan terus melanjutkan perjuangan yang gigih melawan kubu hegemoni, mereka akan mengukir kemenangan.
Rahbar menyebut harga diri dan kebesaran bangsa Iran sebagai hasil dari resistensi dan perjuangan bangsa ini. Menyinggung kebersamaan kubu arogansi dalam melawan Republik Islam Iran, Rahbar menambahkan, "Dalam 33 tahun ini, bangsa Iran selalu menjadi sasaran konspirasi dan tipu daya kubu arogansi dunia. Dengan cara itu, mereka berusaha mencegah bangsa Iran menjadi teladan resistensi dan kemajuan bagi bangsa-bangsa lain. Berkat inayah Allah Swt, kali ini pun semua upaya musuh untuk mengeluarkan bangsa Iran dari arena juga akan gagal."
Menurut Rahbar, janji Allah Swt hanya akan didapat lewat usaha, tindakan dan kesiapan menerjang bahaya. Dengan menyebutkan sejumlah ayat al-Quran, Ayatullah Khamenei mengatakan, "Menjadi mukmin saja tidak meniscayakan terlaksananya janji Allah Swt. Karena itu, diperlukan perjuangan dan kesabaran." Mengenai musuh-musuh Republik Islam, Rahbar menegaskan, "Mereka semestinya mengambil pelajaran dari kegagalan-kegagalan masa lalu dalam menghadapi bangsa Iran. Mereka harus sadar bahwa kesombongan, keangkuhan, dan ambisi yang tidak pada tempatnya tidak akan membuat mereka unggul dalam menghadapi bangsa yang memperoleh ajaran resistensi dan persatuan dari al-Quran dan sudah mengenal dirinya."
Menyinggung upaya tanpa henti kaum arogan dunia untuk menunggangi dan mendistorsi revolusi bangsa-bangsa di kawasan, Rahbar menegaskan, "Dengan berbekal khazanah yang dianugerahkan oleh Allah Swt, akal dan pikiran, itikad baik, serta janji pertolongan dari Allah Swt, bangsa-bangsa dapat mandiri dan menentukan masa depan mereka dengan resistensi melawan para penjajah."
Berbicara tentang skenario musuh-musuh Islam dalam mengadu domba antara Sunni dan Syiah, Ayatullah Khamenei menyebut persatuan Islam sebagai kebutuhan mendesak Dunia Islam saat ini. Seraya mengkritik keras sejumlah kalangan yang terus menerus menebar perpecahan, Rahbar menandaskan, "Orang-orang yang tidak menerima Islam dan sama sekali tidak tahu menahu soal Syiah dan Sunni, justru bertindak memenuhi keinginan dinas-dinas intelijen kubu hegemoni dengan mengaku khawatir akan penyebaran Syiah. Dengan cara itu, mereka menyulut api perselisihan."
Di bagian akhir pembicaraannya, Rahbar mengimbau bangsa-bangsa Muslim untuk menggunakan nalar dan logika yang benar serta memupuk persatuan dan resistensi. Beliau menyatakan bahwa dengan inayah Allah Swt, umat Islam akan mengalahkan musuh-musuhnya dan akan berhasil mewujudkan misi dari pengutusan Nabi Saw.
Di awal pertemuan yang dihadiri oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad, ketua parlemen, ketua Badan Yudikatif dan ketua Dewan Penentu Kebijaksanaan Negara itu, Ahmadinejad dalam kata sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas tibanya peringatan Hari Raya Bi'tsah Nabi Muhammad Saw dan mengatakan, "Hari ini kebutuhan umat manusia kepada ajaran Ilahi dan pesan kenabian Rasulullah Saw semakin terasa."
Pada kesempatan itu, Ahmadinejad menyinggung ketidakmampuan kekuatan-kekuatan materi dalam menjawab tuntutan umat manusia. Dia menambahkan, "Berdasarkan janji Ilahi dan berkat kebijakan dan perjuangan bangsa-bangsa di dunia, kekuasaan kubu arogansi dan Zionis pasti akan berakhir dan jalan untuk mewujudkan perdamaian, kedamaian, kebahagiaan dan kemajuan umat manusia akan terbuka lebar."(IRIB Indonesia)