کمالوندی

کمالوندی

 

Wakil Tetap Suriah untuk PBB, Bashar al-Jaafari mengatakan Dataran Tinggi Golan yang diduduki adalah bagian tak terpisahkan dari Suriah dan merebut kembali wilayah itu akan selalu menjadi prioritas Damaskus.

Hal itu disampaikan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas situasi di Asia Barat (Timur Tengah) pada Selasa (21/7/2020) seperti dilansir kantor berita resmi Suriah (SANA).

"Merebut kembali Golan dengan segala cara yang dijamin oleh hukum internasional, akan tetap menjadi prioritas kebijakan Suriah," tegasnya.

"Rezim Zionis menduduki tanah-tanah Arab termasuk Golan Suriah sejak 35 tahun lalu dengan melanggar Piagam PBB dan aturan hukum internasional secara terang-terangan," ujar al-Jaafari.

Dia menjelaskan bahwa pendudukan ini juga diikuti oleh pelanggaran berat dan sistematis terhadap hukum humaniter internasional serta hak asasi manusia, termasuk kejahatan perang, pemindahan paksa penduduk, penghancuran rumah, dan penjarahan sumber daya alam.

Al-Jaafari mengecam dukungan AS kepada rezim penjajah Zionis dan proyek-proyek ekspansionis Israel yang telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya seperti pengakuan Quds oleh AS sebagai ibukota rezim Zionis dan pengakuan "kedaulatan Israel" atas Golan Suriah.

Presiden AS Donald Trump pada 25 Maret 2019 mengakui kedaulatan rezim Zionis atas Dataran Tinggi Golan, Suriah. Sebuah langkah yang melanggar hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Dataran Tinggi Golan adalah bagian dari wilayah Suriah dan sekitar 2.200 kilometer persegi dari wilayah tersebut dicaplok oleh rezim Zionis pada tahun 1967.

Dalam pandangan semua negara dunia selain AS, Dataran Tinggi Golan adalah wilayah pendudukan. Saat ini 20.000 warga Suriah masih tinggal di Golan yang diduduki. 

 

Militer rezim Zionis Israel menghancurkan pusat pengujian virus Corona milik Palestina di kota al-Khalil di tengah naiknya jumlah warga Palestina yang terinfeksi virus mematikan ini.

Seperti dilaporkan televisi RT Arabic, tes Corona dilakukan di pusat pengujian di al-Khalil, Tepi Barat, tetapi Israel menghancurkan pusat tersebut pada Selasa (21/7/2020).

Militer rezim Zionis menyita peralatan medis dan fasilitas yang ada di tempat tersebut sebelum menghancurkan bangunan itu.

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa 468 kasus baru infeksi Corona ditemukan di Tepi Barat dan Quds pendudukan dalam 24 jam terakhir dan total kasus Covid-19 telah mencapai 9.228 orang.

Sejauh ini 64 warga Palestina meninggal dunia karena terinfeksi Corona.

 

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyebut tuduhan miring duta besar AS untuk PBB terhadap gerakan ini sebagai kebohongan, kebodohan, dan intimidasi politik.

Dubes AS untuk PBB, Kelly Craft pada hari Selasa (21/7/2020) menyebut Hamas sebagai organisasi teroris dan mengatakan gerakan tersebut bertanggung jawab atas penderitaan lebih dari dua juta warga Palestina di Gaza.

Seperti dilaporkan al-Quds al-Arabi, juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan komentar Kelly Craft adalah bagian dari upaya pemerintah AS untuk mempercantik citra buruk penjajah Israel karena kejahatannya terhadap rakyat Palestina.

"Pernyataan tersebut merupakan upaya Washington untuk membebaskan rezim Zionis dari kejahatan brutalnya yang memblokade Jalur Gaza," tandasnya.

Qassem menambahkan bahwa pemerintah AS dengan mendukung rezim penjajah Zionis, sebenarnya ikut terlibat dalam kejahatan terhadap rakyat Palestina.

Israel melakukan blokade darat, laut, dan udara terhadap Jalur Gaza sejak 2006.

 

Rezim Zionis Israel terpaksa mencoret rencana aneksasi Tepi Barat dari agenda kerjanya karena penyebaran wabah Corona.

Seperti dilaporkan Kantor Berita al-Quds, Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi menyatakan, rencana aneksasi sebagian wilayah Tepi Barat ke wilayah pendudukan telah dicoret dari agenda kerja Tel Aviv.

"Israel saat ini tengah menghadapi gelombang besar virus Corona," papar Ashkenazi.

Berdasarkan data terbaru, tercatat 54.042 kasus positif Corona di bumi Palestina pendudukan dengan 425 kasus kematian.

Rencananya Israel merealisasikan aneksasi Tepi Barat pada awal Juli 2020, namun terpaksa menangguhkannya karena represi bangsa Palestina dan berbagai negara dunia. 

 

Sekjen Komite Eksekutif PLO menyatakan, rencana pendudukan wilayah Tepi Barat Sungai Jordan belum berakhir, tapi sementara dihentikan.

Seperti dilaporkan Kantor Berita SAMA, Saeb Erekat mengatakan, rencana aneksasi belum berakhir, karena di pasal 29 dari kesepakatan kabinet koalisi Israel disebutkan awal Juli sebagai dimulainya langkah-langkah yang berkaitan dengan aneksasi, bukan akhir.

Seraya menjelaskan bahwa proyek aneksasi telah merampas hak menentukan nasib sendiri rakyat Palestina dan ini sebuah kejahatan perang, Erekat menegaskan, "Kami akan mengajukan kejahatan Israel ke pengadilan pidana internasional."

Erekat di pesannya kepada warga Tepi Barat mengatakan, pemerintahan tanpa Jalur Gaza tidak akan dibentuk, dan semakin kita berhasil menyelesaikan friksi, maka kita akan semakin dekat dengan kemerdekaan sejati.

Rencanannya rezim Zionis akan melaksanakan rencana aneksasi 30 persen wilayah Tepi Barat ke wilayah pendudukan pada awal Juli, namun terpaksa ditangguhkan karena represi bangsa Palestina dan berbagai negara dunia. 

 

Mantan Menteri Kesehatan Rezim Zionis Israel, Yaakov Litzman akan diperiksa atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan jabatan yang didakwakan kepadanya.

Televisi Israel, TV 13 memberitakan, Yaakov Litzman, yang menjabat sebagai menteri kesehatan Israel sampai April lalu, terlibat dalam banyak kasus korupsi dan penyalahgunaan jabatan.

Kasus pertama, LItzman meminta pegawai kementerian kesehatan rezim Zionis mengeluarkan izin untuk membuka kembali restoran salah satu kerabatnya yang disegel karena alasan kesehatan.

Litzman juga dituduh terlibat dalam kasus Malka Leifer dengan mencoba menggunakan pengaruh jabatannya untuk mengubah pandangan para psikiater yang bertanggung jawab atas pemeriksaan kasus asusila yang dilakukan Leifer di sebuah sekolah komunitas Hasidic Yahudi di Melbourne, Australia.

Polisi Victoria telah mengajukan 74 dakwaan terhadap Malka Leifer yang saat itu menjabat sebagai kepala sekolah Addas terkait perilaku asusila terhadap murid-murid sekolah komunitas Yahudi Australia ini dari tahun 2003 hingga 2008. 

Dengan bantuan sejumlah pejabat tingg rezim Zionis, termasuk Yaakov Litzman, Leifer meninggalkan Australia dan berada di Israel.

Litzman akan diinterogasi atas penyalahgunaan posisinya sebagai menteri kesehatan untuk membebaskan Liefer.

Penyalahgunaan kekuasaan menjadi kasus paling merebak di kabinet Netanyahu, karena dia sendiri menghadapi sejumlah dakwaan atas kasus korupsi yang melilitnya.(

 

Sumber-sumber Irak melaporkan terjadinya dua ledakan bom terbaru di jalur rute konvoi pasukan AS di provinsi selatan Irak, Dhi Qar.

Situs berita Al-Sumaria melaporkan, serangan bom terhadap konvoi pasukan AS terjadi di jalan raya internasional Baghdad-Nasiriyah di provinsi Dhi Qar, terjadi hari Rabu (22/7/2020).

Konvoi militer yang dipimpin oleh kontraktor Irak ini membawa peralatan logistik untuk pasukan AS.

Aksi ini menjadi serangan ketiga terhadap konvoi pasukan AS di Irak dalam dua pekan terakhir.

 

Kepala Direktorat Intelijen dan keamanan Kementerian Dalam Negeri Irak mengumumkan sebanyak 419 anggota kelompok teroris Daesh telah ditangkap di Irak dalam dua bulan terakhir.

Abu Ali al-Basri dalam wawancara dengan surat kabar Al-Sabah Irak hari Rabu (22/7/2020) mengatakan bahwa pasukan keamanan dan intelijen Irak berhasil menangkap para teroris di Baghdad, Al-Anbar, Basra, Nineveh, Kirkuk, Salah al-Din, Erbil dan Sulaymaniyah.

Dia juga mengumumkan bahwa kelompok teroris Daesh sedang bersiap untuk melakukan serangan teroris di beberapa provinsi Irak.

Al-Basri menambahkan bahwa Mohammad Saeed al-Turkamani yang dikenal dengan panggilan Abdullah al-Qardash, selaku komandan Daesh sedang mengatur kembali pasukannya yang masih tersisa di berbagai provinsi yang dibersihkan dari terorisme dan pinggiran Baghdad, serta Basra dan Karbala.

 

Beberapa sumber Israel melaporkan pembatalan latihan perang rezim Zionis karena takut akan menghadapi aksi serangan dari Hizbullah Lebanon.

Berita pembatalan ini muncul tidak lama setelah Hizbullah Lebanon dalam sebuah pernyataan Rabu (22/7/2020) mengkonfirmasi gugurnya seorang pejuang gerakan itu dalam serangan udara rezim Zionis di sekitar ibu kota Suriah, Damaskus.

Media rezim Zionis hari Kamis (23/7/2020) melaporkan para komandan tentara Israel membatalkan latihan militer di perbatasan utara dengan Lebanon.

Russia Today mengutip sumber yang dekat dengan Hizbullah di Lebanon mengatakan bahwa gerakan Islam ini sedang bersiap untuk menanggapi pembunuhan pejuangnya di Suriah.

Berita lainnya, sejumlah tentara rezim Zionis terbunuh dan terluka ketika sebuah jip militer Israel terbalik. Tapi militer Israel menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut dan hanya merujuk pada penyelidikan polisi.

 

Militer dan komite rakyat Yaman selangkah lagi akan membebaskan Marib, dan menurut salah satu situs berita Amerika Serikat, pembebasan kota ini akan membuka fase baru dalam sejarah perang Yaman.

Fars News (23/7/2020) melaporkan, Provinsi Marib yang terletak di tengah Yaman, sejak sehari lalu kembali menyaksikan peningkatan eskalasi pertempuran, dan salah satu situs Amerika memprediksikan militer dan komite rakyat Yaman tidak lama lagi akan merebut kontrol Marib.
 
Sejak sehari lalu, militer Yaman dan Ansarullah berhasil menggagalkan serangan milisi bersenjata afiliasi pemerintah Mansour Hadir di Al Mahalia, dan bergerak ke arah Al Abadia. 
 
Situs berita Amerika, Inside Arabia menulis, di tengah penarikan mundur besar-besaran pasukan afiliasi pemerintah Mansour Hadi di Nehm, dan Al Jawf, Houthi meraih kemenangan besar di Marib.
 
Menurut Inside Arabia, Marib adalah wilayah yang sangat strategis, dan berharga dari sisi ekonomi dalam perang Yaman.
 
"Kontrol Houthi atas kota Marib berarti berakhirnya pemerintahan Mansour Hadi di Yaman, dan dimulainya fase baru dalam sejarah negara ini, ini merupakan perang hidup-mati bagi kedua pihak," pungkasnya.