کمالوندی

کمالوندی

 

Militer Rezim Zionis Israel dilaporkan menangkap 11 pemuda Palestina di berbagai wilayah Tepi Barat Sungai Jordan.

Zionis untuk meraih ambisi ekspansionisnya hampir setiap hari menyerbu berbagai wilayah Palestina dan dengan klaim tak berdasar menangkap warga tertindas ini.

Menurut laporan Kantor Berita Maan, militer rezim Zionis Senin (18/7/2022) dini hari menyerbu Kamp al-Jalzun di utara Ramallah dan menangkap tiga pemuda Palestina.

Militer Zionis di distrik Beita di selatan Nablus menangkap empat warga Palestina saat menyerang ke rumah mereka.

Selain itu, seorang perempuan Palestina juga ditangkap militer Zionis Senin dini hari di al-Khalil.

Sementara itu, Minggu malam kamp Qalandiya di utara Quds juga dilanda bentrokan sengit antara pemuda Palestina dan tentara rezim Zionis.

Militer Zionis saat menyerang rumah warga Palestina di kamp Shu'fat menghancurkan pintu rumah warga tertindas ini dan merusak isi rumah.

Saat ini diprediksikan sekitar 4500 warga Palestina termasuk 40 perempuan, 250 anak-anak dan 520 tahanan administratif (tanpa proses peradilan) mendekam di penjara-penjara Israel. 

 

Kantor Berita Rusia Sputnik mengkonfirmasi kunjungan Menlu Rusia Faisal Mekdad ke Tehran hari Selasa (19/7/2022).

Kunjungan ini digelar bersamaan dengan pertemuan ketujuh pemimpin negara-negara yang tergabung di Perundingan Astana di Tehran.

KTT Astana ketujuh akan digelar di Tehran Selasa (19/7/2022) dengan dihadiri presiden Iran, Rusia dan Turki.

Menurut laporan Iran Press, Sputnik Senin (18/7/2022) seraya mengumumkan kunjungan Faisal Mekdad ke Tehran mengingatkan, menlu Suriah di Tehran akan berunding dengan sejawatnya dari Iran mengenai isu-isu bilateral dan regional.

Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian Senin malam di Tweetnya seraya menyinggung pertemuan para pemimpin negara Iran, Turki dan Rusia di Tehran menjelaskan, Republik Islam Iran kutub diplomasi dinamis.

Amir-Abdollahian juga mengatakan pemulangan pengungsi Suriah ke rumah dan kota mereka serta bantuan untuk perdamaian, stabilitas dan keamanan di Suriah termasuk isu yang akan dibahas di pertemuan pemimpin ketiga negara ini di Tehran.

Perundingan Astana dimulai sejak Januari 2017 atas prakarsa Iran dan kerja sama Rusia dan Turki untuk menerapkan perdamaian di Suriah.

Iran, Turki dan Rusia sebagai negara-negara penjamin Perundingan Astana, berusaha untuk menyelesaikan krisis Suriah.

Krisis di Suriah meletus sejak tahun 2011 seiring dengan serangan besar-besaran kelompok teroris dukungan Arab Saudi, Amerika Serikat dan sekutunya untuk mengubah perimbangan kawasan demi keuntungan Rezim Zionis Israel.

 

Setelah perjalanan Biden ke Wilayah Pendudukan dan Arab Saudi, Vladimir Putin juga akan mengunjungi Tehran hari Selasa (19/07/2022).

Ada perbedaan besar antara kunjungan Biden ke kawasan Asia Barat dan kunjungan Putin dan Erdogan ke Iran.

Di atas segalanya, Biden memasuki Wilayah Pendudukan dan Arab Saudi dengan tujuan membangun kembali hubungan dengan Arab Saudi dan membujuk negara ini untuk meningkatkan produksi minyak, memperdalam hubungan Saudi dengan rezim Zionis, dan juga menciptakan konsensus anti-Iran.

Presiden AS Joe Biden dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman
Namun Putin mengunjungi Tehran untuk melanjutkan Proses Astana mengenai Suriah. Presiden Putin juga mengunjungi Tehran untuk mengkonsolidasikan hubungan dengan Republik Islam Iran.

Sanksi Barat dan khususnya Amerika terhadap kedua negara merupakan faktor umum yang mendorong Iran dan Rusia untuk memperkuat hubungan.

Masalah lainnya adalah bahwa salah satu tujuan Biden untuk melakukan perjalanan ke Wilayah Pendudukan dan Arab Saudi adalah untuk lebih menekan Rusia dengan menurunkan harga minyak.

Sebaliknya, salah satu tujuan utama kunjungan Vladimir Putin ke Tehran adalah untuk menunjukkan bahwa dia tidak berada di bawah tekanan perang di Ukraina dan bahwa kebijakan Amerika untuk mengisolasi dia tidak berhasil, melainkan dia terus bersaing dengan Amerika Serikat.

Ini adalah kedua kalinya Vladimir Putin meninggalkan Rusia sejak awal perang Ukraina.

Kurang dari sebulan yang lalu, dia melakukan perjalanan ke Ashgabat untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak negara-negara Laut Kaspia dan dari sana dia pergi ke Tajikistan.

Sekarang, memilih Tehran sebagai tujuan perjalanan keduanya sejak dimulainya perang Ukraina berarti mengirimkan sinyal ini ke Barat bahwa Putin bukan hanya tidak terisolasi, tetapi dia justru berusaha untuk memperkuat posisinya di front Timur, bukan untuk mundur dari kompetisi baru kekuatan adidaya di Asia Barat.

Setelah perjalanan Biden ke Wilayah Pendudukan dan Arab Saudi, Vladimir Putin juga akan mengunjungi Tehran hari Selasa (19/07/2022). Ada perbedaan yang jelas antara tujuan dan agenda perjalanan Biden dan Putin ke kawasan Asia Barat.
Pada hakikatnya, sementara Biden, dengan mengunjungi kawasan Asia Barat dan mengumumkan bahwa Amerika Serikat tidak akan menarik diri dari kawasan ini, AS berusaha mencegah Rusia dan Cina meningkatkan pengaruh mereka di kawasan itu, Putin mengunjungi Tehran dan mengadakan kemungkinan pertemuan dengan Recep Tayyip Erdogan menunjukkan bahwa dia akan meningkatkan hubungan dengan negara-negara di kawasan tersebut.

Selama perjalanannya ke Tehran, Erdogan mungkin mengadakan pertemuan tatap muka pertamanya dengan presiden Rusia sejak awal operasi militer khusus Moskow di Ukraina.

Pertemuan ini dapat mengurangi dinginnya hubungan antara Ankara dan Moskow dalam beberapa bulan terakhir.

Isu penting lainnya adalah bahwa Biden mengejar "transformasi" dan "bipolarisasi" kawasan selama perjalanannya, yang juga mendapat tanggapan negatif dari negara-negara kawasan.

Dengan kata lain, pendekatan realistis negara-negara di kawasan dan terutama komentar Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri Saudi, bahwa "Saya tidak tahu dari mana NATO Arab berasal", menunjukkan bahwa proyek berulang Iranofobia Amerika Serikat telah gagal.

UEA, Arab Saudi, Mesir dan Irak telah dengan jelas menyatakan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam koalisi apapun melawan Iran dan berusaha untuk mengembangkan hubungan.

Untuk alasan ini, bahkan analis Amerika percaya bahwa perjalanan Biden ke kawasan adalah kesalahan besar dan gagal.

Ini terlepas dari kenyataan bahwa Putin tidak ada hubungannya dengan negara-negara lain di kawasan itu selama perjalanannya ke Tehran. Dia tidak mencari koalisi melawan negara mana pun dan dualisme di kawasan itu. Putin hanya mengejar konsolidasi hubungan bilateral dengan negara Republik Islam Iran.

Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran mengatakan, jika fasilitas-fasilitas sensitif Iran diserang, maka jatung Rezim Zionis Israel akan menjadi sasaran serangan.

Kamal Kharazi, Minggu (17/7/2022) dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Jazeera menuturkan, "Deklarasi Jerusalem yang ditandatangani Amerika Serikat dan Rezim Zionis, dalam lawatan Joe Biden ke wilayah pendudukan, hanya sebuah pengulangan yang tidak akan membawa hasil apa pun."

Ia menambahkan, "Rezim Zionis berada pada fase yang lemah, dan dukungan Joe Biden terhadap rezim ini tidak akan mengubah kondisi tersebut."

Menurut Kharazi, Iran menyambut statemen pejabat Arab Saudi yang ingin mengulurkan tangan persahabatan dengan Iran, dan siap berdialog untuk menghidupkan hubungan dengan Riyadh.

 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran seraya menyinggung statemen anti-Iran Presiden AS Joe Biden, menjelaskan, presiden Amerika mencari pasar untuk menyenangkan Tel Aviv.

Joe Biden Sabtu (16/7/2022) di depan sejumlah pemimpin negara-negara Arab di Sidang Jeddah seraya menjelaskan bahwa negaranya akan melanjutkan upaya diplomatiknya untuk menekan program nuklir Iran menyebutkan bahwa Washington tidak akan mengijinkan Tehran meraih senjata nuklir.

Menurut laporan FNA, Nasser Kanaani Senin (18/7/2022) saat merespon statemen Joe Biden di cuitannya menulis, "Humor waktu kita; Tepat pada peringatan uji coba nuklir pertama Amerika dan setelah mengunjungi rezim tanpa hukum yang memiliki senjata nuklir rahasia, Biden menekankan bahwa dia "tidak akan mengizinkan" Iran membuat bom."

"Pasar yang panas untuk menyenangkan rezim Zionis dengan bom-bom Iran yang tidak pernah akan diproduksi Tehran," tambah Kanaani.

Joe Biden Rabu lalu tiba di Palestina pendudukan dan bertemu dengan Perdana Menteri sementara Israel Yair Lapod, Presiden Isaac Herzog, Menteri Peperangan Benny Gantz, Mantan perdana menteri Naftali Bennett serta Mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu.

Presiden Amerika kemudian berkunjung ke Arab Saudi dan menghadari Sidang Jeddah yang dihadiri pemimpin negara-negara Arab Saudi, Irak, Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Bahrain, putra mahkota Kuwait dan deputi perdana menteri Oman. 

 

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian Senin (18/7/2022) malam di kontak telepon dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell menekankan bahwa keseriusan Iran untuk meraih kesepakatan yang baik, kuat dan dinamis tidak boleh diragukan.

Di kontak telepon tersebut, Abdollahian juga menjelaskan bahwa Gedung Putih harus mengakhiri keserakahan dan keraguannya, dan mengambil langkah realistis untuk meraih solusi dan kesepakatan.

Pemerintahan Joe Biden, presiden Amerika yang mengklaim berusaha untuk kembali ke JCPOA sampai saat ini belum mengambil langkah yang menunjukkan niatnya tersebut.

Semua peserta negosiasi pencabutan sanksi zalim dan ilegal terhadap Iran hampir sepakat bahwa mereka menghendaki kesimpulan perundingan lebih cepat, tapi untuk meraih kesepakatan final masih membutuhkan keputusan politik Amerika terkait sejumlah isu yang tersisa dan penting.

Menurut laporan Iran Press, Hossein Amir-Abdollahian di kontak telepon dengan Borrell seraya memuji upaya kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa dan juga wakulnya, Enrique Mora serta menyinggung dialog terbarunya dengan menlu Italia dan Prancis menegaskan, Amerika harus mengakhiri pengulangan pendekatan gagal di masa lalu dan juga perilaku yang tidak konstruktif serta pemanfaatan represi dan sanksi.

Amir-Abdollahian di bagian lain pembicaraannya seraya mengisyaratkan perundingan trilateral presiden Iran, Rusia dan Turki di Tehran, menjelaskan pendekatan Iran terkait ketahanan pangan dan keamanan energi.

Ia juga menyinggung pembicaraan terbarunya dengan menlu Ukraina dan menambahkan, sangat penting untuk memberi kemudahan ekspor gandum Ukraina.

Sementara itu, Borrell di kontak telepon ini seraya memuji tekad positif dan serius Iran selama perundingan, menegaskan urgensi pemaparan dan kesimpulan ide-ide kedua pihak di kondisi saat ini.

Seraya memuji prakarsa Iran untuk melewati kendala dan menyelesaikan sejumlah friksi yang tersisa guna meraih kesepakatan final, Borrell menekanan kesiapan dirinya dan juga wakilnya untuk mempermudah dan mempercepat proses ini melalui komunikasi dan lobi dengan seluruh pihak.

Perundingan Doha digelar pada 28-29 Juni 2022 setelah tiga perundingan Wina vakum selama tiga setengah bulan. Perundingan Doha digelar antara Iran dan Amerika secara tidak langsung dan melalui fasilitas Enrique Mora.

Babak kedelapan perundingan pencabutan sanksi yang digelar mulai 27 Desember 2021, pada 11 Maret 2022 atas usulan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borell memasuki masa jeda dan tim juru runding kembali ke negara masing-masing untuk melakukan konsultasi politik.

Sejak saat itu hingga kini, kedua pihak berbicara mengenai kemajuan di perundingan dan berkurangnya friksi, tapi isu jaminan serta pencoretan individu dan instansi dari list merah serta kumpulan sanksi masih masih menjadi salah satu kasus di mana Amerika Serikat sebagai pelanggar JCPOA belum mengadopsi kebijakan yang diperlukan untuk menyelesaikannya.

Iran – sebagai negara yang bertanggung jawab – berulang kali menekankan bahwa karena AS adalah pihak yang melanggar kesepakatan nuklir, maka negara itu harus kembali bergabung dengan mencabut sanksi, dan pencabutan ini harus dapat diverifikasi oleh Tehran.

Selasa, 19 Juli 2022 06:00

Blair: Era Hegemoni Barat Berakhir

 

Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair dalam sebuah pengakuan mengatakan bahwa era hegemoni Barat terhadap dunia mulai berakhir.

Seperti dilaporkan FNA, mantan perdana menteri Inggris ini di pidato tahunannya di  Yayasan Ditchley menjelaskan, "Era hegemoni politik dan ekonomi Barat mulai berakhir, dan dunia mulai bergerak ke wacana dua kutub atau multipolar."

Seraya menjelaskan bahwa dunia akan menjadi dua kutub atau multipolar, Blair menyebut Cina sebagai kekuatan adi daya kedua di dunia.

Menurut Blair, Presiden Cina Xi Jinping tidak merahasiakan niatnya untuk mengembalikan Taiwan ke kendali Beijing.

Politikus Inggris ini seraya menekankan urgensi kekuatan lunak melawan Cina mengatakan bahwa Rusia dan kemungkinan Iran akan menjadi sekutu utama Beijing di dunia multipolar.

Sebelumnya Presiden Belarus, Alexander Lukashenko seraya mengkritik kebijakan Barat memperingatkan, kebijakan seperti ini akan membawa dunia ke jurang perang besar, di mana tidak akan ada yang keluar sebagai pemenang. 

Sabtu, 16 Juli 2022 19:43

Masjid Nasir al-Mulk

 

Masjid Nasir al-Mulk yang juga dikenal sebagai Masjid Pink (Merah Muda) terletak di kota Shiraz, Provinsi Fars, Republik Islam Iran.

Salah satu tempat wisata paling terkenal di Shiraz adalah Masjid Nasir al-Mulk, sorotan cahaya dan warna di ruangannya membuat semua orang terpesona.  

Salah satu masjid terindah di kota Shiraz ini berasal dari periode Dinasti Qajar. Masjid ini terletak di lingkungan yang dulunya milik keluarga Qavam (Ghavam), dan beberapa monumen bersejarah pada masa itu terletak di sana.

Masjid yang indah ini dianggap sebagai salah satu tempat wisata paling populer di provinsi Fars, yang sering dikunjungi wisatawan domestik dan asing.

Masjid Pink dibangun atas perintah Mirza Hassan Ali Khan, yang dijuluki Nasir al-Mulk, dan salah satu bangsawan Shiraz, dan salah satu dari sesepuh dinasti Qajar. Arsitektur masjid dikerjakan oleh Mohammad Hassan Memar.

Para desainer adalah Mohammad Hasan-e-Memar, seorang arsitek Iran, dan Mohammad Reza Kashi-Saz-e-Sirazi. Masjid Nasir al-Mulk tercatat sebagai salah satu monumen nasional Iran pada tanggal 30 Khordad 1358 HS dengan nomor 396. 

Masa pembangunan gedung masjid berlangsung selama kurang lebih 12 tahun, dari tahun 1293 sampai 1305 HS. Sejarah lain menyebutkan (dari 1255 hingga 1267 HS). Infrastruktur masjid sama dengan 2.212 meter persegi dan luasnya 2.980 meter persegi.

Pemugaran, pelestarian dan pemeliharaan gedung yang megah dan berharga ini, sesuai dengan standar internasional untuk pemugaran monumen bersejarah, dan hal itu telah dimulai bertahun-tahun yang lalu oleh Wakaf Nasirul-Molk di bawah pengawasan Mahmoud Qavam dan manajemen Insinyur Korosh Javidi Parsi Jani.

Dalam buku Farsnameh of Naseri, terdapat referensi Masjid Nasir al-Mulk. Masjid ini dan ruang-ruangnya juga disebutkan dalam kitab karya al-Ajam.

Pintu masuknya memiliki gapura besar, yang atapnya dihiasi dengan ubin tujuh warna. Alas melengkungnya terbuat dari batu Gandmak, dan pintu masuknya yang melengkung memiliki karya Moqran yang indah dari ubin tujuh warna. Pintu masuk masjid ini adalah dua pintu kayu besar, di atasnya sebuah puisi oleh Shurideh Shirazi dapat dilihat pada marmer.

Ukiran batu dan dekorasi terinspirasi oleh Masjid Vakil dan Masjid Moshir di Shiraz dan terbuat dari batu Gandamak one-piece. Kubah dan dinding bagian tengah dihiasi dengan ubin yang indah, dan langit-langitnya dihiasi dengan pola seperti bunga, motif Islam, dan beberapa ayat al-Qur'an dalam kaligrafi tinggi. Dihias pula dengan ubin pirus, dan marmer.

Masjid ini memiliki dua serambi, utara dan selatan, yang tidak sama, dan serambi utara lebih indah dari serambi selatan. Serambi utara memiliki tiga setengah lengkungan di tiga sisi dan mengarah ke halaman dari sisi keempat.

Lengkungan tengah adalah lengkungan panjang, yang dikenal sebagai lengkungan mutiara. Ayat-ayat al-Qur'an dan hadits tertulis di dinding lengkungan ini, dan tertulis 1299 HS di sisi kiri.

Di bagian utara masjid, terdapat halaman yang sangat luas dan pintu masuknya memiliki lengkungan besar dan atapnya dihiasi dengan ubin berwarna. Secara total, masjid ini memiliki dua pintu masuk dan dua ruang beratap timur dan barat.

Renovasi masjid ini telah dimulai bertahun-tahun yang lalu dan para ahli berusaha melakukannya dengan cara terbaik sesuai standar internasional terkini. Masjid ini terletak di selatan Jalan Lotfali Khan Zand, dekat Shahcheragh dan Gang Nasir Al-Molk.

Masjid Nasir al-Mulk memiliki kaca berwarna yang luas di bagian depannya, dan menampilkan elemen tradisional lainnya seperti desain Panj Kase (lima lengkungan). Dinamai dalam budaya populer sebagai "Masjid Pink" karena penggunaan ubin warna merah muda yang cukup luas untuk desain interiornya.

Masjid Nasir al-Mulk dibangun selama Dinasti Qajar, dan masih digunakan di bawah perlindungan Endowment Foundation of Nasir-ol Molk.

 

Dalam pidatonya di pertemuan Jeddah, Emir Qatar menyebut agresi Rezim Zionis Israel sebagai salah satu sumber terpenting ketegangan dan ketidakamanan di kawasan Asia Barat.

Dikutip situs Al Maalomah, Sabtu (16/7/2022), Tamim bin Hamad Al Thani juga mengatakan bahwa pertemuan Jeddah digelar di tengah berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat internasional, dan kebutuhan atas penguatan kerja sama untuk menemukan solusi permasalahan global.
 
"Kita menegaskan hak negara-negara kawasan untuk menggunakan energi nuklir damai berdasarkan hukum internasional. Bahaya-bahaya yang dihadapi kawasan dengan memperhatikan situasi dunia yang penuh ketegangan saat ini, memerlukan solusi adil dan permanen atas masalah Palestina," paparnya.
 
Emir Qatar menegaskan, "Selama Israel terus membangun distrik, mengubah sejarah, mengubah identitas Al Quds, dan melanjutkan blokade Gaza, maka ketegangan akan terus ada."
 
Menurut Tamin bin Hamad, negara-negara Arab di tengah pertikaian mereka, sepakat untuk memajukan perdamaian, dan ini bukan berarti hanya karena Israel menolak, lalu mereka meninggalkan kesepakatan ini. 

 

Khatib Salat Jumat kota Tehran mengatakan, masalah Ghadir Khum adalah masalah yang luar biasa dalam sejarah umat manusia, Allah Swt tidak menaruh perhatian yang sedemikian besar pada sebuah peristiwa seperti peristiwa Ghadir Khum.

Hujatulislam Kazem Sedighi, Jumat (15/7/2022) dalam khutbah Salat Jumat menuturkan, "Ghadir Khum adalah tanda-tanda masyarakat Islam, peta jalan bagi masyarakat Islam, dan mengajarkan masayrakat Islam untuk memiliki visi masa depan."

Ia menambahkan, "Takwa merupakan sandaran dunia dan akhirat, dan di dalam Al Quran dijelaskan bahwa setiap orang yang selalu menjaga kedekatan dengan Allah Swt, maka Allah Swt akan membukakan jalan-jalan yang tertutup baginya."

Pada saat yang sama Khatib Jumat Tehran menilai jilbab Islami sebagai tuntutan seluruh rakyat Iran, dan ia menegaskan, "Jilbab bagi kaum perempuan adalah kemuliaan, martabat dan sebuah nilai."

"Jilbab para perempuan layaknya pakaian para pelajar agama, dan ia sendiri merupakan tablig agama, oleh karena itu jilbab bukanlah keterkucilan," imbuhnya.

Menurut Hujatulislam Kazem Sedighi, hari ini kaum perempuan Iran, berkat Revolusi Islam mengalami kemajuan di berbagai bidang, dan termasuk yang unggul di dunia.

Tanggal 18 Dzulhijah 1443 Hq yang bertepatan dengan tanggal 18 Juli 2022 diperingati sebagai Hari Ghadir Khum, hari pengangkatan Imam Ali bin Abi Thalib as sebagai pengganti Rasulullah Saw.