کمالوندی

کمالوندی

Senin, 07 April 2014 18:41

Tafsir Al-Quran, Surat Hud ayat 57-60

Ayat ke 57

 

┘ü┘ÄÏÑ┘É┘å┘Æ Ï¬┘Ä┘ê┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘ê┘ÆÏº ┘ü┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ïú┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘ÄÏ║┘ÆÏ¬┘Å┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘ÄϺ Ïú┘ÅÏ▒┘ÆÏ│┘É┘ä┘ÆÏ¬┘Å Ï¿┘É┘ç┘É ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘è┘ÄÏ│┘ÆÏ¬┘ÄÏ«┘Æ┘ä┘É┘ü┘Å Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘è ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ïϺ Ï║┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏÂ┘ÅÏ▒┘æ┘Å┘ê┘å┘Ä┘ç┘Å Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏª┘ïϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘è Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì Ï¡┘Ä┘ü┘É┘èÏ©┘î (57)

 

Artinya:

Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu. (11: 57)

 

Dalam pembicaraan yang lalu kami telah menjelaskan dialog Nabi Hud dengan para penentangnya. Dalam ayat yang baru kita dengarkan tadi, Nabi Hud as menyatakan, "Aku diutus oleh Allah untuk mengajak kalian semua kepada tauhid, dan saat ini tugas tersebut telah aku laksanakan. Namun demikian, aku tidak pernah menyerah atau putus asa dalam melaksanakan tugas ini, meski kalian tidak mau menerima seruan dan ajakanku tersebut. Ketahuilah bahwa penentangan kalian tidak akan membawa kerugian apapun bagi Allah. Justru kalian yang akan mendapat azab atau siksaan Allah. Kalian akan dimusnahkan dan generasi lain akan menggantikan kalian. Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu."

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Para Nabi diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan seruan-Nya, dan menyempurnakan hujjah Allah terhadap umat manusia. Tugas para nabi sama sekali bukan untuk memaksa manusia agar beriman.

2. Berpalingnya manusia dari para pemimpin ilahi, bukanlah pertanda dari kelemahan dan ketidakmampuan para Nabi as dalam melaksanakan tugas mereka. Hal itu justru menunjukkan bahwa ajaran tauhid bukanlah pemaksaan. Manusia memilki hak pilih, memilih kebaikan atau keburukan.

 

Ayat ke 58

 

┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ϼ┘ÄϺÏí┘Ä Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘Å┘å┘ÄϺ ┘å┘Äϼ┘æ┘Ä┘è┘Æ┘å┘ÄϺ ┘ç┘Å┘êÏ»┘ïϺ ┘ê┘ÄϺ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ïó┘Ä┘à┘Ä┘å┘Å┘êϺ ┘à┘ÄÏ╣┘Ä┘ç┘Å Ï¿┘ÉÏ▒┘ÄÏ¡┘Æ┘à┘ÄÏ®┘ì ┘à┘É┘å┘æ┘ÄϺ ┘ê┘Ä┘å┘Äϼ┘æ┘Ä┘è┘Æ┘å┘ÄϺ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ Ï╣┘ÄÏ░┘ÄϺϿ┘ì Ï║┘Ä┘ä┘É┘èÏ©┘ì (58)

 

Artinya:

Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Huud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami; dan Kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari azab yang berat. (11: 58)

 

Berpaling dan bersikap keras kepala, apalagi disertai penghinaan dan konspirasi, di hadapan seruan para Nabi akan diganjar Allah dengan azab yang berat. Hal inilah yang terjadi pada kaum Nabi Hud ini. Sebagaimana yang dapat kita baca dalam surat az-Dzaariyat ayat 41-42, Allah berfirman, "Dan juga pada Ad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan, angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti serbuk." Dalam surat al Haaqah ayat 6-7, dikisahkan, "Adapun kaum Ad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong." Namun demikian, Nabi Hud dan orang-orang yang beriman selamat dan terbebas dari azab Allah itu.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Orang-orang mukmin sejati, seperti para Nabi, pasti akan dijauhkan dari murka dan siksaan Allah.

2. Kemurkaan Allah Swt selalu ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat kezaliman, sementara rahmat Allah selalu tercurah kepada orang-orang mukmin dan para penolong agama Allah.

 

Ayat ke 59-60

 

┘ê┘ÄϬ┘É┘ä┘Æ┘â┘Ä Ï╣┘ÄϺϻ┘î ϼ┘ÄÏ¡┘ÄÏ»┘Å┘êϺ Ï¿┘ÉÏó┘Ä┘è┘ÄϺϬ┘É Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘ê┘ÄÏ╣┘ÄÏÁ┘Ä┘ê┘ÆÏº Ï▒┘ÅÏ│┘Å┘ä┘Ä┘ç┘Å ┘ê┘ÄϺϬ┘æ┘ÄÏ¿┘ÄÏ╣┘Å┘êϺ Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘Ä ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ï¼┘ÄÏ¿┘æ┘ÄϺÏ▒┘ì Ï╣┘Ä┘å┘É┘èÏ»┘ì (59) ┘ê┘ÄÏú┘ÅϬ┘ÆÏ¿┘ÉÏ╣┘Å┘êϺ ┘ü┘É┘è ┘ç┘ÄÏ░┘É┘ç┘É Ïº┘äÏ»┘æ┘Å┘å┘Æ┘è┘ÄϺ ┘ä┘ÄÏ╣┘Æ┘å┘ÄÏ®┘ï ┘ê┘Ä┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘é┘É┘è┘ÄϺ┘à┘ÄÏ®┘É Ïú┘Ä┘ä┘ÄϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï╣┘ÄϺϻ┘ïϺ ┘â┘Ä┘ü┘ÄÏ▒┘Å┘êϺ Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ïú┘Ä┘ä┘ÄϺ Ï¿┘ÅÏ╣┘ÆÏ»┘ïϺ ┘ä┘ÉÏ╣┘ÄϺϻ┘ì ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘É ┘ç┘Å┘êÏ»┘ì (60)

 

Artinya:

Dan itulah (kisah) kaum 'Ad yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, dan mendurhakai rasul-rasul Allah dan mereka menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang lagi menentang (kebenaran). (11: 59)

 

Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya kaum 'Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah kebinasaanlah bagi kaum 'Ad (yaitu) kaum Huud itu. (11: 60)

 

Di akhir kedua ayat ini yang merupakan sepuluh rangkaian ayat yang berkaitan dengan kaum Ad, al-Quran mengatakan: Keingkaran dan kemaksiatan telah menyebabkan kaum Ad lebih taat kepada para penguasa zalim, dan menolak untuk taat kepada para Nabi. Karena itulah mereka di dunia mendapatkan bala' dan kemurkaan Allah, sementara di akhirat kelak mereka akan disiksa dan dimasukkan ke dalam api neraka. Mereka itu benar-benar dijauhkan dari rahmat Allah yang melimpah.

 

Mungkin penekanan ayat ini terhadap adanya siksaan duniawi bagi kaum Ad adalah karena kaum ini memiliki sejarah yang panjang. Mereka hidup di Jazirah Arab dan berasal dari ras Arab yang telah hidup di kawasan Ahqaf sejak 700 tahun sebelum kelahiran Isa al-Masih as. Kaum Ad memiliki postur besar dan tinggi. Mereka memiliki kota-kota yang megah dan maju. Kisah kaum Ad berkali-kali diterangkan dalam al-Quran untuk memperingatkan bangsa Arab pada zaman Nabi agar mereka tidak mengikuti jejak kekafiran kaum Ad. Dalam ayat-ayat pertama surat al-Fajr Allah berfirman, "Apakah kalian tidak melihat (yakni mengambil pelajaran) bagaimana Tuhanmu memperlakukan kaum Ad? Dengan kota-kota mereka yang megah, besar dan tenang, seakan peristiwa semacam itu tidak akan terjadi di tengah-tengah kota tersebut?"

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Pengalaman dan peristiwa yang menimpa masyarakat terdahulu, merupakan pelajaran bagi generasi mendatang.

2. Kebencian dan kutukan terhadap para penjahat dan pelaku kezaliman adalah salah satu slogan al-Quran.

Zainab binti al - Harits bin Abdullah bin Amr bin Abdulmanaf bin Khuzaymah bin Hilal bin Amer Bin Sasaeh Ameri istri kelima Nabi ( saw ) menurut urutan waktunya (kronologis) , termasuk salah salah satu dari lima istri nabi saw yang berasal dari Quraish. ( 1 )

Ibn Abd Bar yang dikutip dari Abi Al-Hasan Jarjani,┬á berdasarkan garis keturunan beliau adalah saudara perempuan Maimunah binti Hariths┬á istri Nabi┬á ( SAW ) , tetapi ( 2 ) Ibnu Habib Baghdadi membagi saudara laki-laki dan perempuan seibu beliau sebagai berikut:┬á Umm al -Fadl binti Lababah Kubra binti Harits istri dari Abbas - paman Nabi saw ÔÇô ibu ibn Abbas dan Lababah Sugra istri dari walid bin Mugirah, Ibu Khalid bin Walid dah Izzat binti Harits dan setelah itu menjelaskan nama saudara perempuan seibu Zainab binti Khuzaimah sebagai berikut: Maimun binti Harits, Asma binti Umais istri Jafar bin Abithalib dan salamah binti Umais istri Hamzah bin Abdul Muthalib. ( 3 )

 

Kehidupan Zainab sebelum menikah dengan Nabi SAW

Zainab binti Khozaimah lahir ke dunia ini tiga belas tahun sebelum pengangkatan Nabi ( SAW )  sebagai rasul.  Sejarawan menulis bahwa beliau telah menikah dengan Abdullah bin Jahsh sebelum menikah dengan Nabi saw, tapi Abdullah syahid di perang Uhud.

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa beliau menikah dengan Tufail bin Harits, tapi bercerai di tengah jalan dan saudara Tufail , Abydah bin Harith menikah dengan beliau tetapi beliau syahid di perang Badar atau Uhud.

Zainab dengan meninggalnya suami merasa sangat sedih dan dengan syahidnya suami beliau menjadi salah satu musibah yang sangat besar karena Zainab hijrah dari mekah ke madinah dan saat itu zainab merasakan kesendirian selama di Madinah.

 

Menikah dengan Nabi ( saw )

Selang beberapa waktu setelah kematian suaminya, Rasulullah ( saw ) meminang Zainab. Beliaupun menyerahkan seluruh urusannya kepada Nabi saw; karena selama di madinah beliau tidak memiliki siapapun sebagai wali untuk urusan-urusannnya, oleh karena itu beliau mengetahui bahwa tidak ada yang lebih baik sebagai walinya kecuali Nabi saw.

Nabi saw memanggil saksi-saksi ( 5 ) dan menjadikan Zainab sebagai istrinya . ( 6 ) Nabi memberikan empat ratus dirham sebagai mahar baginya dan untuk beliau nabi bangunkan kamar seperti kamar istri-istrinya yang lain. Dengan ini Zainab menjadi istri Nabi saw, menetap dan hidup di rumah suaminya yaitu Nabi saw.

Pernikahan Nabi dan Zainab 20 hari setelah perniakah Nabi dengan Hafsah putri dari Umar bin Khatab(7) di bulan Ramadhan yang mulia tahun ke 3 Hijriah yang dilaksanakan pada hari ke 31 hijrah.(8) Beberapa sejarawan percaya bahwa pernikahan Nabi ( SAW ) dengan Zainab binti Khozeimeh terjadi Tujuh tahun setelah wafatnya Khadijah ( SA ) . ( 9 )

 

Kebaikan Umm Al-Muminin Zainab binti khuzaimah yang bergelar Ibunya orang-orang miskin (Umm Al-Masakin)

 

Zainab binti khuzaimah diberi gelar (ibu orang-orang yang lemah dan miskin) karena kebaikan dan kelembutan beliau kepada orang fakir dan miskin, beliau akan mengunjungi orang-orang yang membutuhkan pertolongan(10). Gelar ini juga dikarenakan sifat-sifat suci yang dimilikinya selama masa jahiliah. (11) ketika agama yang merahmati seluruh alam muncul yaitu Islam, salah satu pengajaran yang dimiliki islam sebagai pemberi kehidupan sehingga zainab merasa tertarik secara akhlak adalah membantu dan berbuat baik kepada orang miskin dan fakir.

Salah satu sejarawan berpendapat bahwa karena beliau selalu berbuat baik kepada orang miskin maka diberi gelar ini. Memberikan sedekah yang banyak, berbuat baik dan ramah kepada mereka.karena hal ini beliau diberi gelar ibunya orang-orang miskin (ummul masakin)

wafatnya Ummul Muminin Zainab binti Khuzaimah dan perpisahannya dengan Rasulullah.

Dikarenakan cepatnya waktu wafatnya beliau, istri-istri Rasulullah SAW yang lain kurang begitu mengenal Zainab secara dekat. Karena memiliki umur yang pendek beliau memiliki waktu yang sedikit untuk bersama Nabi saw ini juga menyebabkan para sejarawan dan penulis biografi menemui kesulitan untuk mencari sumber tentang istri rasul ini atau dikarenakan orang-orang sudah mulai lupa.

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa wafatnya beliau terjadi 8 bulan setelah menikah dengan Rasulullah saw atau pada bulan rabius sani tahun ke 4 hijrah.(12) Dan sejarawan yang lain juga berpendapat bahwa beliau mendampingi Rasulullah tidak lebih dari 2 atau 3 bulan.(13) Oleh karena itu Zainab binti Khuzaimah salah satu istri rasulullah yang tidak memiliki satu pun hadist yang diriwayatkan dari beliau di dalam kitab.

Ummul muminin Zainab binti Khuzaimah wafat ketika berumur kira-kira 30 tahun di madinah al munawarah.(14) Nabi saw secara pribadi menyalatkan beliau da menguburkannya di Jannatu baqi (Baqi) (15). Beliau dan Khadijah (sa) dalah istri-istri rasulullah saw yang meninggal ketika nabi masih hidup. Para sejarawan berpendapat bahwa Zainab istri nabi pertama yang meninggal di Madinah al-munawarah.

 

Senin, 07 April 2014 08:27

Strategi Amerika Serikat Menekan Rusia

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengundang para pemimpin Kongres ke Gedung Putih, Kamis (3/4) malam untuk membicarakan krisis Ukraina, di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Moskow.

 

Sepekan setelah perjalanan ke Eropa yang didominasi oleh pertemuan untuk membahas masalah integrasi Crimea oleh Rusia, Obama duduk bersama dengan para pemimpin Senat dan DPR AS dari Partai Demokrat dan Republik.

 

Obama dan Wakil Presiden Joe Biden bertemu dengan pemimpin mayoritas Senat Harry Reid dan ketua fraksi Partai Demokrat di DPR, Nancy Pelosi, serta mitra mereka dari Republik, ketua DPR John Boehner dan pemimpin minoritas Senat Mitch McConnell.

 

Dalam pertemuan itu, Obama mengatakan bahwa AS terus memimpin upaya internasional yang terkoordinasi untuk mendukung Ukraina dan mengisolasi Rusia atas pelanggaran kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial.

 

Kebijakan Moskow dalam proses pemisahan Crimea dari Ukraina dan integrasi wilayah itu ke Rusia, telah mendulang kritik dari kubu Republik terhadap kebijakan luar negeri Gedung Putih mengenai Kremlin.

 

Pada dasarnya, Obama ingin meyakinkan para pemimpin Demokrat dan Republik bahwa pemerintahannya telah bertindak untuk menekan Moskow. Dia juga mengapresiasi para pemimpin Kongres yang meloloskan sebuah draf bantuan satu miliar dolar untuk Ukraina.

 

Ekonomi Ukraina terjebak dalam sebuah krisis serius dan menurut para pejabat Kiev, negara itu akan menghadapi kebangkrutan jika tanpa menerima bantuan asing.

 

Obama juga menyeru para pemimpin Kongres untuk menyetujui paket reformasi Dana Moneter Internasional (IMF) agar lembaga keuangan itu memiliki kemampuan lebih besar untuk membantu negara-negara seperti, Ukraina.

 

Presiden AS berusaha memanfaatkan isu ekonomi Ukraina untuk meyakinkan para rivalnya di Republik. Salah satu dari program reformasi itu adalah meningkatkan peran semua negara anggota dalam menjamin anggaran IMF.

 

Akan tetapi, kubu Republik tidak puas dengan prestasi kebijakan luar negeri Obama dalam menangani Rusia. Hasil pertemuan Obama dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels juga tidak seperti yang diharapkan oleh Partai Republik.

 

Para pemimpin Eropa dan AS memutuskan bahwa jika Rusia melangkah lebih jauh dan mengambil aksi militer terhadap Ukraina atau negara-negara tetangganya yang lain, negara itu akan menghadapi sanksi ekonomi yang lebih keras, terutama di sektor energi.

 

Keputusan kolektif itu menyiratkan penerimaan bahwa Crimea telah menjadi bagian dari wilayah Rusia dan hanya sebuah peringatan agar Moskow tidak mengulangi aksi serupa di kemudian hari.

 

Energi merupakan sektor utama ekonomi Rusia dan mungkin sektor yang paling rentan terhadap sanksi, akan tetapi Eropa khususnya negara-negara Eropa Timur dan Tengah sangat tergantung pada sumber-sumber energi Rusia.

 

Obama sebelumnya meminta para pemimpin Eropa agar mengurangi ketergantungan mereka terhadap energi Rusia sehingga Moskow tidak bisa memanfaatkannya sebagai alat tekanan.

 

Namun, Washington juga perlu memperhatikan bahwa Kiev sepenuhnya tergantung pada impor energi Rusia dan Eropa harus menjamin kebutuhan energi Ukraina untuk mencegah krisis energi di negara tersebut.

 

Amerika sendiri tidak bisa menjamin pemenuhan kebutuhan energi Eropa, sebab Kongres melarang pemerintah mengekspor sumber-sumber energi ke negara lain.

Senin, 07 April 2014 08:26

Krisis Suriah dan Standar Ganda PBB

Deputi Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengabaikan keberadaan teroris di Suriah.

 

Dia dalam artikelnya, Sabtu (5/4) di harian al-Binaa cetakan Lebanon, menulis, "PBB ÔÇô meskipun meratifikasi sejumlah resolusi dengan tema perang melawan terorisme ÔÇô menutup mata atas kegiatan teroris di Suriah dan mereka telah menjadi alat kepentingan untuk beberapa kekuatan."

 

Mekdad meminta organisasi internasional itu untuk mengadopsi sikap dan kebijakan yang adil dan bukan menerapkan standar ganda terhadap sejumlah negara. Menurutnya, kinerja dan pendekatan PBB perlu diperbaiki.

 

PBB ÔÇô yang lahir setelah Perang Dunia II ÔÇô dibentuk oleh kekuatan-kekuatan utama dunia untuk melindungi perdamaian dan keamanan global. Berdasarkan pasal satu Piagam PBB, misi utama lembaga dunia itu adalah menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Sejalan dengan pasal tersebut, PBB harus mengatasi krisis dan ancaman-ancaman terhadap perdamaian dengan cara damai dan sesuai dengan prinsip keadilan dan hukum internasional.

 

Sejumlah krisis yang pecah di dunia menunjukkan bahwa PBB tidak berhasil dalam menjalankan mandatnya sebagai lembaga penjaga perdamaian. Sebagai contoh, organisasi internasional itu menjalankan kebijakan standar ganda terhadap krisis di Suriah.

 

Suriah sejak Maret 2011 menghadapi sebuah krisis serius yang diciptakan oleh beberapa negara regional dan internasional. Krisis Suriah telah memasuki tahun ketiga dan pengiriman militan bersenjata dari berbagai penjuru dunia ke Suriah masih terus berlanjut. Menurut para pejabat Damaskus, teroris dari 80 negara dunia hadir di Suriah untuk bertempur.

 

Anasir-anasir teroris melakukan berbagai kejahatan sadis terhadap rakyat Suriah di bawah kebungkaman dan sikap pasif PBB. Standar ganda PBB di Suriah telah membuka jalan bagi pihak asing untuk mendukung kelompok-kelompok teroris yang beroperasi di negara itu.

 

Padahal, pemerintah Damaskus berulang kali menyeru Dewan Keamanan dan Dewan HAM PBB untuk mengesampingkan standar ganda dan berkomitmen untuk memerangi terorisme. Namun anehnya, sejumlah negara termasuk beberapa anggota PBB justru menghalangi Dewan Keamanan untuk mengecam kekejaman yang dilakukan oleh militan di Suriah.

 

Damaskus juga meminta PBB untuk mengambil langkah-langkah serius dan bertanggung jawab terhadap terorisme di Suriah.

 

Kinerja lemah PBB terhadap krisis di Suriah dijalankan pada saat negara itu membangun kerjasama konstruktif dengan lembaga-lembaga internasional termasuk, Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW). Pemerintah Damaskus sejalan dengan komitmennya untuk menyelesaikan krisis, telah menyerahkan senjata kimianya untuk dimusnahkan.

 

Sikap PBB mengenai rezim Zionis Israel berbeda jauh dengan perlakuan lembaga itu terhadap Suriah. Damaskus senantiasa menghormati keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan, tapi Tel Aviv ÔÇô dengan lampu hijau Barat khususnya Amerika Serikat ÔÇô selalu melanggar hukum internasional.

 

Berdasarkan pengakuan pejabat dari beberapa negara dunia, Israel dengan menyimpan sekitar 300-400 hulu ledak nuklir, merupakan ancaman serius terhadap keamanan kawasan dan dunia.

 

Sikap pasif PBB terhadap kegiatan teroris di Suriah kian menjauhkan organisasi internasional itu dari filosofi pencetusannya yaitu, menciptakan perdamaian dan keamanan dunia.

Perundingan tingkat ahli antara Republik Islam Iran dan enam kekuatan utama dunia di Wina telah berakhir pada Sabtu (5/4) dalam kerangka menyiapkan ruang untuk penyelenggaraan pembicaraan politik ketiga antarkedua belah pihak.

 

Ketua juru runding tingkat ahli Iran, Hamid Baidinezhad setelah pembicaraan tersebut menilai putaran terbaru perundingan tingkat ahli antara Iran dan Kelompok 5+1 (Rusia, Cina, Inggris, Perancis, Amerika Serikat ditambah Jerman) sebagai pembicaraan yang "menguntungkan."

 

Ia menambahkan, perundingan yang berakhir di Wina, ibukota Austria, mencakup serangkaian masalah teknis dan kedua belah pihak akan menyampaikan hasilnya kepada Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton pada hari Senin. Menurut rencana, babak ketiga perundingan nuklir antara Iran dan Kelompok 5+1 akan digelar pada tanggal 7-9 April di Wina.

 

Pembicaraan tingkat ahli di Wina dilaksanakan dalam kerangka perjanjian Jenewa untuk mencapai kesepakatan komprehensif. Menyusul perkembangan tersebut dan menjelang babak baru perundingan nuklir antara Iran dan Kelompok 5+1, sejumlah pejabat dan senator Amerika Serikat menuntut peningkatan tekanan terhadap Tehran dalam pembicaraan itu.

 

Sikap tidak konstruktif tersebut langsung direaksi oleh juru bicara Kementerian Luar Iran, Marzieh Afkham. Ia mengatakan, ancaman dan tekanan terhadap bangsa Iran tidak berpengaruh dan hanya perundingan yang berdasarkan sikap saling menghormati dan pengakuan atas hak-hak mutlak bangsa Iran yang akan membuahkan hasil.

 

Afkham lebih lanjut menandaskan, Iran berusaha menikmati hak legalnya dalam mendayagunakan energi nuklir untuk tujuan damai dalam kerangka Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT), dan Tehran siap untuk meredakan setiap "keprihatinan yang logis."

 

Babak baru perundingan nuklir Iran dan Kelompok 5+1 memasuki fase baru setelah tercapainya kesepakatan sementara pada tanggal 24 November 2013 sebagai mukhadimah untuk mencapai kesepakatan final, dan negosiasi itu akan berlanjut hingga tercapai kesepakatan komprehensif.

 

Kesepakatan dengan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman tentang agenda nuklir Iran adalah prestasi penting dan merupakan langkah awal untuk mencapai kesepakatan final, di mana perjanjian itu tidak tercapai tanpa menjamin hak-hak bangsa Iran.

 

Sekarang perundingan berjalan seimbang, di mana selama enam bulan, sesuai kesepakatan sementara, yaitu hingga bulan Juli, akan tercapai kesepakatan final. Tujuan dari negosiasi itu adalah menciptakan kepercayaan mengenai agenda nuklir Iran. Namun satu-satunya syarat kesuksesan pembicaraan itu adalah kepercayaan dan penghormatan terhadap hak-hak bangsa Iran.

 

Berdasarkan kesepakatan sementara antara Iran dan Kelompok 5+1, tidak ada aktivitas nuklir Iran yang dihentikan, dan Tehran hanya membatasi kapasitas pengayaan uraniumnya selama enam bulan. Atas dasar itu pula, masalah pengayaan uranium, aktivitas reaktor air berat Arak, dan kerjasama internasional di bidang teknis damai nuklir merupakan tiga poros utama dalam perundingan tingkat ahli di Wina.

 

Yang jelas, tujuan dari perundingan-perundingan tersebut adalah mencapai kesepakatan final di bidang nuklir Iran. Berlanjutnya proses itu menunjukkan bahwa kedua belah pihak telah mencapai kemajuan dalam pembicaraan meskipun dibayangi dengan rumor yang beredar. Sebagai contoh, sejumlah pejabat AS melontarkan berbagai pernyataan negatif untuk merusak proses perundingan dan berupaya menekan Iran dengan cara-cara lain seperti melalui isu-isu pelanggaran HAM dan ancaman rudal-rudal balistik Iran.

Fathimah Az-Zahra Gugur Syahid

 

Tanggal 3 Jumadil Tsani tahun 11 Hijriah, Sayidah Fathimah az-Zahra sa, putri Rasulullah Saw, gugur syahid dalam usia 18 tahun. Sayidah fathimah az-Zahra lahir ke dunia lima tahun setelah Muhammad Saw diangkat sebagai Rasul. Ketika ibunda Fahimah sa, yaitu Khadijah wafat, beliau menjadi pendamping setia Rasulullah dalam penyebaran ajaran Islam sampai-sampai dijuluki sebagai ummu abiiha atau ibu dari ayahnya.

 

Di bawah bimbingan ayah beliau, Sayidah Fathimah mencapai keilmuan dan ketakwaan yang sangat tinggi. Sayidah Fathimah dikenal sebagai seorang perempuan yang tekun beribadah, penyabar, serta suka bersedekah.

 

Salah satu di antara wasiat Fathimah az-Zahra sa adalah, "Orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kiamat haruslah berkata-kata yang baik atau diam. Karena Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik dan bertakwa serta membenci orang-orang yang buruk dalam berkata-kata."

 

Sayid Hasan Modarres Meninggal Dunia

 

Tanggal 3 Jumadil Tsani tahun 1273 Hijriah, Mir Sayid Hasan Modarres Isfahani, seorang ulama dan peneliti muslim Iran, meninggal dunia pada usianya yang ke 63 tahun. Beliau dilahirkan pada tahun 1210 Hijriah di Isfahan, Iran. Beliau kemudian belajar ilmu-ilmu agama kepada ustad-ustad terkenal pada zaman itu dan kemudian mengajar di tanah kelahirannya.

 

Sayid Isfahani kemudian menjadi ulama dan peneliti berilmu tinggi sehingga banyak ulama dan peneliti yang datang ke Isfahan untuk belajar kepada beliau. Salah satu karya beliau adalah Jawami'ul Kalam. Beliau juga menulis mengenai kitab terkenal Ibnu Sina, yaitu as-Syifa'.

Senin, 07 April 2014 08:20

Pemilu Terbesar Dunia Digelar Senin

Rakyat India mulai memilih pada pemilihan umum negara itu, yang berlangsung dalam sembilan tahap selama lima pekan.

 

Pemungutan suara dimulai Senin (7/4) di enam daerah pemilihan di dua negara bagian timur laut Assam dan Tripura.

 

Sekitar 814 juta pemilih akan memilih 543 anggota Lok Sabha (majelis rendah parlemen) dalam pemilu terbesar di dunia.

 

Setiap partai atau koalisi memerlukan minimal 272 kursi di parlemen untuk dapat membentuk pemerintahan.

 

Pemilu maraton ini menantang Partai Kongres di hadapan partai oposisi utama Bharatiya Janata Party (BJP).

 

Hasil akhir pemilu diperkirakan akan jatuh tempo pada 16 Mei. Sejumlah pendapat menunjukkan bahwa partai Hindu nasionalis BJP memimpin.

 

Jajak pendapat menunjukkan Narendra Modi, kandidat perdana menteri dari BJP, melawan Rahul Gandhi, yang memimpin Partai Kongres Nasional India.

 

Pemerintah koalisi yang dipimpin Partai Kongres mengalami penurunan popularitas menyusul berbagai skandal korupsi dan keputusan ekonomi yang keras.

 

Kongres Partai telah menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran dalam beberapa bulan terakhir di seluruh India untuk menggalang dukungan bagi pemerintah. Para pemimpinnya berusaha meyakinkan masyarakat tentang pentingnya reformasi ekonomi mereka yang kontroversial.

Seorang pejabat senior Iran mengecam resolusi anti-Iran baru oleh Parlemen Eropa (EP), dan menekankan bahwa Republik Islam memandangnya "penilaian tak berdasar."

 

Resolusi EP baru-baru ini hanya ditujukan untuk mengintensifkan tekanan politik terhadap Iran, kata Ali Akbar Velayati, penasihat Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei.

 

"Ini jenis penilaian yang tidak adil dan tidak beralasan dan tidak bernilai bagi bangsa Iran," katanya.

 

Resolusi anti-Iran, yang ditetapkan pada 3 April itu, menyebutkan keprihatinan atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Republik Islam.

 

Resolusi itu juga mengklaim bahwa pilpres Iran pada Juni 2013, yang ditandai dengan partisipasi pemilih yang tinggi dan berujung pada terpilihnya Presiden Hassan Rouhani, "tidak diselenggarakan sesuai dengan standar demokrasi yang diakui Uni Eropa."

 

Velayati lanjut menilai Parlemen Eropa telah menjadi sebagai "alat tekanan" bagi Amerika Serikat dan sekutunya untuk mencapai tujuan "tidak sah" mereka melawan negara-negara yang berusaha mandiri.

 

Menurutnya resolusi Parlemen Eropa bukan hal baru bagi Iran mengingat berbagai resolusi telah mereka rilis sejak kemenangan Revolusi Islam pada 1979.

Salah seorang wakil Koalisi Pemerintahan Hukum di Parlemen Irak mengatakan, terputusnya aliran sungai Furat bagi warga Provinsi Babil merupakan ancaman yang berbahaya dan tidak akan dibiarkan.

 

Situs berita Irak, Al Masalah seperti dikutip Mehr News (7/4) mengabarkan, Ali Al Alaaq, Wakil Koalisi Pemerintahan Hukum di Parlemen Irak menegaskan, "Kami tidak akan membiarkan begitu saja masalah pemutusan aliran sungai Furat bagi warga Provinsi Babil oleh kelompok teroris, Daulah Islamiyah fi Iraq wa Syam (DIIS) dan militer Irak akan membalasnya."

 

Menurutnya langkah baru DIIS itu sangat berbahaya. "Kita membutuhkan sikap nasional guna mendukung militer Irak dalam pertempuran-pertempuran melawan teroris di Fallujah dan wilayah-wilayah lainnya," tambah Al Alaaq.

 

Kelompok teroris DIIS baru-baru ini menutup katup bendungan Al Naimiya sehingga air sungai Furat meluap dan menenggelamkan sejumlah banyak lahan pertanian di Selatan dan Tengah Irak. Aksi ini juga mengakibatkan berkurangnya debit air sungai Furat yang merupakan sumber air minum dan pengairan bagi rakyat Irak.

 

Nouri Al Maliki, Perdana Menteri Irak menyinggung aksi berbahaya yang dilakukan kelompok teroris DIIS itu. Ia mengatakan, "Dengan segenap upaya, kami akan memerangi kelompok teroris ini."

Senin, 07 April 2014 08:16

Militan Bantai 17 Warga Nigeria

Militan bersenjata menyerang sebuah kota di timur laut Nigeria menewaskan 17 orang.

 

Reuters melaporkan, para saksi mata mengatakan, militan bersenjata menyerang kota di Propinsi Yobe di tmur laut Nigeria dan membunuh 17 orang termasuk lima orang yang sedang shalat di masjid.

 

Berdasarkan keterangan itu, para militan mengepung kota Buni Gari di Propinsi Yobe, menembaki warga serta membakar rumah dan toko-toko.

 

Saksi lain menyatakan bahwa jumlah militan bersenjata itu sangat banyak. Mereka membunuh warga yang sedang beribadah di dalam masjid.

 

Militan Boko Haram sejak lima tahun lalu melancarkan berbagai serangan terhada pasukan keamanan, pejabat pemerintah dan orang-orang Kristen. Namun sekarang, mereka juga menarget umat Islam.

 

Presiden Nigeria Goodluck Jonathan sebelumnya memberlakukan kondisi darurat di tiga negara bagian di timur laut negara itu.