Ancaman Hizbullah terhadap Israel

Rate this item
(0 votes)

Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah) berjanji akan membalas serangan udara militer Rezim Zionis Israel ke wilayah Lebanon. Hizbullah Rabu (26/2) seraya merilis statemen menyatakan jet-jet tempur militer Israel Senin (24/2) sore menyerangan pangkalan muqawama di dekat perbatasan Suriah-Lebanon di wilayah Bekka.

 

Seraya menekankan bahwa serangan militer Israel ke Lebanon tidak akan dibiarkan tanpa jawaban, kubu muqawama ini mengeaskan akan memberi balasan dalam waktu yang tepat. Hizbullah dalam statemennya menilai serangan terbaru Israel ini sebagai pelanggaran nyata terhadap kedaulatan Lebanon. Ditambahkan, dalam serangan ini tidak ada pejuang yang menjadi korban dan kerugian yang dialami kubu muqawama pun sangat ringan.

 

Televisi al-Mayadeen memberikan analisa bahwa serangan militer Israel ke wilayah perbatasan Suriah dan Lebanon ini ditujukan untuk membantu perimbangan kekuatan demi keuntungan teroris Damaskus. Ulah Israel ini kian memperjelas eksistensi terorisme rezim ilegal tersebut dan perannya dalam menebar terorisme di kawasan.

 

Tak diragukan lagi, pelanggaran Israel ke Lebanon dan pelanggaran terhadap kedaulatan negara ini dalam beberapa hari terakhir, menunjukkan upaya besar rezim Tel Aviv mencari peluang untuk memajukan kerakusannya di Lebanon. Menurut anggapan Israel, melemahkan muqawama rakyat Lebanon dimaksudkan untuk menghapus segela bentuk kendala yang mencegah arogansi lebih besar Tel Aviv di kawasan.

 

Langkah Israel kali ini menunjukkan bahwa Tel Aviv setelah menelan kekalahan memalukan menghadapi perlawanan muqawama Lebanon, meski kerap melontarkan ancaman, namun rezim ilegal ini tidak berani menggelar serangan total terhadap Beirut. Dalam kondisi seperti ini, Tel Aviv merasa cukup melancarkan serangan berkala yang mereka istilahkan sebagai pukulan bertahap.

 

Namun dengan menyaksikan hasil dari serangan berkala dan terbatas Israel, dapat dipahami bahwa aksi rezim ilegal ini tak lebih sekedar serangan membabi buta. Hal ini malah semakin menunjukkan bahwa rezim ini semakin lemah dalam menghadapi Lebanon.

 

Bagaimanapun juga tindakan Israel kembali menunjukkan sikap keras kepala dan kecongkakan Tel Aviv dalam melanggar kedaulatan Lebanon. Dan tak dapat dipungkiri dalam kasus ini, kebungkaman masyarakat internasional dalam menyikapi Israel memiliki andil besar dalam mendorong Tel Aviv semakin brutal.

 

Seperti biasanya serangan Israel kali ini ke wilayah perbatasan Suriah-Lebanon disikapi dingin oleh masyarakat internasional. Berbagai pihak internasional memilih bungkam atau merasa cukup dengan merilis protes tanpa melakukan tindakan yang nyata.

 

Bagaimana pun juga berlanjutnya pelanggaran kedaulatan Lebanon oleh Israel membutuhkan jawaban tegas dari Beirut. Dalam kondisi seperti ini yang ditunggu-tunggu rakyat Lebanon dari petinggi mereka, termasuk pemerintah baru pimpinan Tammam Salam adalah selain mengambil keputusan yang diperlukan untuk memberi reaksi serius atas ulah Israel, mereka juga menantikan berlanjutnya dukungan terhadap muqawama dalam melawan Israel dicantumkan dalam program kerja pemerintah.

 

Dalam kondisi saat ini, Hizbullah Lebanon dengan bersandar pada terjaganya hak Beirut untuk membalas pelanggaran Israel menekankan akan membalas serangan Tel Aviv. Sikap muqawama ini menunjukkan kembali rasa tanggung jawab Hizbullah sebagai salah satu pilar pertahanan nasional Lebanon dalam menghadapi agresi dan petualangan Israel.

Read 1630 times