Negara Arab; Pasar Senjata Barat

Rate this item
(0 votes)
Negara Arab; Pasar Senjata Barat

Berdasarkan riset sebuah lembaga internasional, negara-negara kaya minyak kawasan Teluk Persia masih tercatat sebagai pembeli terbesar senjata negara-negara Barat.

Pusat riset internasional Stockholm yang setiap tahun merilis lapran anggaran militer berbagai negara dunia dalam laporan terbarunya menyatakan, Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi tercatat sebagai pembelu terbesar mesin-mesin perang Barat. Menurut lembaga riset ini, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi sejak tahun 2007 hingga kini telah membeli senjata dari Barat khususnya Amerika Serikat senilai puluhan miliar dolar.

Laporan ini menambahkan, UEA yang populasinya tidak sampai satu juta jiwa menempati posisi pertama. UEA di tahun 2012 saja mengalokasikan dana sekitar 19 miliar dolar untuk membeli berbagai peralatan perang dari negara-negara Barat.


Laporan lembaga riset Stockholm menunjukkan, Arab Saudi dengan 30 juta penduduk berada di posisi kedua setelah UEA dengan mengeluarkan puluhan miliar dolar untuk membeli beragam jenis pesawat tempur, sistem rudal dan tank dalam beebrapa tahun terakhir dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Jerman.

Seraya mengisyaratkan pembelian senjata oleh negara-negara Arab kawasan Teluk Persia termasuk Qatar dan Oman, laporan ini menyebutkan bahwa aksi belanja senjata oleh negara kaya minyak Arab masih terus berlanjut. Uniknya negara-negara tersebut tidak memiliki alasan kuat terkait kebijakan mereka belanja secara besar-besaran senjata.

Menurut para pengamat, kontrak miliar dolar negara-negara Arab di kawasan dengan negara Barat termasuk AS, Perancis, Inggris dan Jerman sebagai hasil dari lawan beruntun dan berulang kali para elit politik dan militer Barat ke kawasan.

Pembelian miliaran senjata oleh negara Arab kawasan Teluk Persia termasuk UEA dan Arab Saudi berlangsung di saat mayoritas senjata tersebut tertimbun dalam gudang-gudang senjata negara tersebut karena senjata ini termasuk senjata yang menggunakan teknologi canggih. Hal tak lain karena negara Arab kaya minyak ini bergelimang dengan kekayaan, namun minim sumber daya manusia yang dapat diandalkan.

Sejatinya negara Arab kawasan meski selama lima dekade terakhir tidak mendapat ancaman dari musuh luar, namun mereka dalam beberapa ini masih gemar belanja senjata puluhan miliar dolar. Padahal mayoritas senjata tersebut tidak efektif dan kebanyakan di simpan di gudang-gudang senjata. Belum lagi negara Arab ini masih harus mengeluarkan miliar dolar pertahun untuk biaya perawatan senjata canggih tersebut.

Pengamat politik meyakini bahwa pembelian senjata oleh negara Arab di kawasan sebagai solusi untuk menyelamatkan perekonomian Barat yang tengah dilanda krisis dan mencegah kebangkrutan perusahaan pembuatan senjata. Karena negara-negara Arab kawasan Teluk Persia merupakan pembeli terbesar senjata Barat.

Poin ini juga tak boleh dilupakan bahwa negara-negara Barat berupaya merusak iklim keamanan di kawasan khususnya dengan menebar Iranphobia. Hal ini selain dimaksudkan untuk mempermudah penjualan senjata mereka, juga ditujukan untuk menarik kembali dolar yang mereka gunakan untuk membeli minyak dari Arab.

Read 1945 times