Pemerasan Politik AS dan Israel di Tingkat Global

Rate this item
(0 votes)
Pemerasan Politik AS dan Israel di Tingkat Global

Anggota komite eksekutif  Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menyatakan, draf resolusi Palestina yang telah terevisi diserahkan ke Dewan Keamanan PBB pada Senin (29/12). Saeb Erekat, anggota komite eksekutif PLO pada Ahad (28/12) mengatakan, bahwa delapan poin dalam draf resolusi Palestina untuk mengakhiri penjajahan Israel terhadap Palestina diserahkan Dewan Keamanan PBB dan akan divoting pada hari Selasa atau Rabu.
 

Disebutkan bahwa bersamaan dengan lobi diplomatik Palestina di PBB, rezim Zionis dan Amerika Serikat dengan berbagai cara berusaha untuk menumpulkan seluruh upaya tersebut yang praktis juga akan menghancurkan peluang pembentukan negara independen Palestina dengan ibukota Baitul Maqdis.

 

Dampak dari pelanggaran rezim Zionis dan Amerika Serikat itu adalah keterpaksaan Palestina untuk menerima sejumlah ÔÇ£pelunakanÔÇØ dalam draf resolusi yang diusulkannya terkait pengakhiran penjajahan Israel dan pembentukan negara independen Palestina.

 

Pada hakikatnya, politik propaganda ini mengakibatkan terbuangnya waktu voting di Dewan Keamanan PBB terkait draf resolusi usulan Palestina. Interferensi rezim Zionis dan Amerika Serikat ternyata tidak hanya terbatas pada aksi tersebut. Amerika Serikat dan Rezim Zionis Israel berusaha mendesak Palestina menghentikan seluruh upayanya di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan juga dalam rangka agar DK PBB menolak draf resolusi tersebut.

 

Ancaman Amerika Serikat untuk memutus bujet PBB dan juga ancaman rezim Zionis Israel untuk mencaplok total seluruh wilayah Tepi Barat Sungai Jordan, merupakan bukti kecongkakan dan kesewenang-wenangan AS dan Israel bukan hanya terhadap Palestina melainkan juga terhadap masyarakat internasional.

 

Senator AS dari kubu Republik, Lindsy Graham dalam sebuah konferensi persnya mengatakan, ÔÇ£Penetapan segala bentuk resolusi anti-Israel di PBB, kemungkinan akan berujung pada pemotongan bujet lembaga itu oleh Amerika Serikat.ÔÇØ

 

Danny Danon, Ketua Komisi Pusat Partai Likud Israel, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa jika Palestina diakui sebagai sebuah negara independen, maka Israel akan merampas lebih banyak wilayah.

 

Seluruh aksi Amerika Serikat rezim Zionis Israel itu, membuktikan praktik pemerasan politik di tingkat global dan dilakukan secara terang-terangan.(

Read 1507 times