Poin-poin Pidato Rahbar di Hari Raya Idul Adha

Rate this item
(0 votes)
Poin-poin Pidato Rahbar di Hari Raya Idul Adha

 

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei di pidatonya di Hari Raya Idul Adha mengatakan, sanksi Amerika Serikat di luarnya tampaknya menarget pemerintah Republik Islam Iran, namun sejatinya sanksi ini menyasar bangsa Iran dan sebuah kejahatan.

Rahbar Jumat (31/7/2020) bertepatan dengan Hari Raya Qurban di pidatonya yang disiarkan secara langsung dari televisi Iran seraya mengucapkan selamat hari raya Qurban, juga memuji upaya para pejuang kesehatan khususnya tim medis Iran selama masa pandemi Corona.

"Hari ini, seluruh dunia mengalami pandemi COVID-19, mungkin di berbagai wilayah dunia ada yang bersedia membantu masyarakat lemah, namun Saya kira tidak ada yang seperti Iran di mana jumlah sukarelawan yang bersedia membantu saudaranya sangat besar," papar Rahbar.

Rahbar mengingatkan, tim medis dan pengobatan berada di garda terdepan dan mereka berkorban serta bahasa tidak mampu mengekspresikan pengorbanan ini, di belakang mereka adalah sukarelawan yang sama yang mendukung.

Ayatullah Khamenei mengatakan, "Sejumlah warga mengalami dampak besar dari wabah Corona dan ini harus dikompensasi. Ini rakyat harus mengkompensasinya, jangan semua dilimpahkan kepada pemerintah dan lembaga semi pemerintah. Mereka juga memiliki kewajiban yang harus dijalankan, namun tidak cukup. Dan rakyat dapat membantunya."

Rahbar juga mengisyaratkan sanksi Amerika terhadap Iran dan menyebutnya sebuah kejahatan besar terhadap bangsa Iran.

Rahbar menilai tujuan sanksi musuh terdiri dari tujuan jangkah pendek, menengah dan panjang. "Tujuan jangka pendek adalah memaksa bangsa Iran bertekuk lutut," kata Ayatullah Khamenei.

Lebih lanjut Ayatullah Khamenei mengatakan, tujuan jangka menengah adalah mencegah kemajuan ilmiah Iran dan tujuan jangka panjangnya adalah mengalahkan pemerintah dan negara serta menghancurkan perekonomian Iran.

Ayatullah Khamenei mengingatkan, tujuan lateral mereka adalah memutus hubungan Iran dengan kawasan. Apa yang diinginkan musuh keji dengan menjatuhkan sanksi tidak akan pernah terealisasi dan mereka sendiri bahkah telah mengakuinya.

"Seiring dengan boikot, ada juga proses mendistorsi fakta dan menumbangkan fakta. Jika proses distorsi gagal, begitu juga embargo, karena itu adalah medan perang kehendak," ungkap Ayatullah Khamenei.

Rahbar seraya menggulirkan pertanyaan apakah sanksi dapat disembuhkan, menjelaskan, pastinya dapat, penyembuhan ini bukan yang mendorong kita mundur dalam menghadapi AS; pengobatan sanksi hanya dapat dilakukan dengan bersandar pada kemampuan nasional.

Di bagian lain pidatonya Rahbar membahas kesulitan hidup masyarakat dan menekankan bahwa kenaikan harga harus diselesaikan dan harus diambil langkah-langkah di bidang ini. Rahbar juga menegaskan dirinya telah berbicara dengan presiden dan pejabat pemerintah terkait masalah ini.

Read 628 times