Wawancara Eksklusif: Hari Quds Internasional dari Perspektif Akademisi Indonesia

Rate this item
(2 votes)
Wawancara Eksklusif: Hari Quds Internasional dari Perspektif Akademisi Indonesia

 

Palestina menjadi perhatian dunia, temasuk Indonesia yang telah banyak membantu perjuangan Palestina dengan berbagai caranya sendiri.

Kondisi Palestina yang berada dalam pendudukan rezim Zionis Israel menjadi perhatian dunia, temasuk Indonesia. Meskipun demikian, selama beberapa tahun terakhir ada sejumlah pihak yang menilai perjuangan Palestina bersikap sektarian, sehingga masyarakat Indonesia tidak perlu terlalu jauh membantu perjuangan bangsa Palestina yang berada dalam pendudukan Israel. 

Akademisi Indonesia, Dina Sulaeman menilai dukungan terhadap perjuangan Palestina bukan sektarian, tapi lahir dari dukungan terhadap pembelaan terhadap keadilan dan penolakan terhadap segala bentuk penjajahan, sebagaimana ditegaskan dalam pembukaan UUD 1945.

Dosen HI Unpad ini dalam wawancara dengan Parstoday memandang langkah-langkah untuk mendukung perjuangan Palestina harus didukung, termasuk Hari Quds Internasional, sebab bangsa Palestina yang tertindas saat ini membutuhkan dukungan besar dari masyarakat dunia. 

Prakarsa Hari Quds Internasional pertama kali disampaikan oleh Imam Khomeini dengan penetapan Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan sebagai momentum solidaritas global mendukung perjuangan bangsa Palestina. 

Selengkapnya, simak wawancara Parstoday Indonesia dengan Dr. Dina Sulaeman, Direktur Indonesia Center for Middle East Studies (ICMES) mengenai Palestina dan urgensi hari Quds Internasional.

Read 585 times