Keutamaan Hari dan Bulan (Bagian-1)

Rate this item
(0 votes)
Keutamaan Hari dan Bulan (Bagian-1)

Zaman atau masa merupakan sebuah masalah yang rumit. Beberapa kalangan menafikan keberadaan zaman. Menurut mereka, zaman merupakan sebuah perkara yang samar. Akan tetapi, menurut sebagian yang lain zaman bukan hanya sesuatu yang nyata, namun juga bagian dari realitas mutlak di alam penciptaan. Oleh karena itu, para filosof dan peneliti memaparkan beragam pandangan mengenai zaman. Ibnu Sina, ilmuwan dan filosof besar Iran dalam bukunya al-Syifa, membahas panjang lebar tentang masalah zaman dan mengkaji pendapat para ilmuwan terkait masalah tersebut.

Mulla Sadra, filosof besar Muslim juga menyoroti masalah zaman dalam berbagai karyanya terutama kitab al-Asfar. Ia mempelajari pandangan para filosof dengan seksama dan kemudian menjelaskan pendapatnya dengan argumentasi-argumentasi yang kuat. Hasil kajian para filosof khususnya Mulla Sadra menyimpulkan bahwa zaman tidak terlepas hubungannya dengan gerak. Di mana saja ada gerak, maka di situ juga ada waktu (zaman).

Meskipun saat ini ada banyak metode modern untuk mengukur waktu, namun salah satu cara yang paling populer untuk mengukur waktu adalah perputaran bumi pada porosnya dan perputaran bumi mengelilingi matahari. Siang malam juga dibagi kepada jam, menit, dan detik. Lalu hal apa yang membuat sebagian hari atau waktu lebih utama dari sebagian yang lain? Sebagai contoh, apa yang membuat hari Jumat lebih utama di antara hari-hari lain dalam sepekan? Atau mengapa malam Lailatul Qadar lebih istimewa dari malam-malam lainnya dan al-Quran menyebut malam lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu, maka kita perlu berbicara terlebih dahulu tentang dunia penciptaan dan posisi zaman di dalamnya.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, alam materi atau dunia tempat kita tinggal, merupakan bagian kecil dari alam penciptaan. Dunia materi ini adalah sesuatu yang dapat kita lihat dan rasakan dengan panca indera. Pepohonan, pengunungan, laut, manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan benda mati, semua adalah bagian dari alam materi. Di antara karakteristik alam materi ini adalah peka terhadap perubahan dan evolusi. Dalam perputaran alam materi, semua benda senantiasa mengalami perubahan dan evolusi.

Mata rantai evolusi selalu terjadi di alam materi dan fenomena ini mencakup semua benda di alam ini. Bagian-bagian tubuh manusia senantiasa mengalami perubahan sepanjang hidupnya, rata-rata setiap 10 tahun sekali seluruh sel badan manusia hilang total dan berganti dengan sel-sel baru.

Di antara ciri khas dominan alam materi adalah waktu dan tempat. Di alam ini, setiap makhluk diciptakan dalam waktu tertentu dan tempat tertentu pula. Sebagai contoh, seorang manusia lahir ke dunia setelah tinggal di dalam kandungan selama sembilan bulan. Ia juga lahir ke dunia ini pada waktu tertentu dan di tempat tertentu. Ciri khas dan karakteristik ini mencakup seluruh makhluk baik benda mati, tumbuh-tumbuhan, dan hewan.

Alam semesta selalu mengejutkan manusia dengan hal-hal yang luar biasa dan menakjubkan. Belum lagi orang bisa memecahkan misteri tentang materi gelap (dark matter) alam semesta, sekarang ditemukan fenomena yang lebih rumit lagi, yaitu dark energy (energi gelap). Alam semesta akan terus berkembang selamanya. Demikian disimpulkan ilmuwan NASA dalam sebuah studi terbaru tentang salah satu teka-teki astronomi terbesar, dark energy atau energi gelap. Dunia materi ini dengan segala bentangannya, merupakan bagian kecil dari alam penciptaan, alam-alam lain seperti alam Jabarut dan Malakut dan pada akhirnya alam materi.

Alam Jabarut berada di puncak alam penciptaan. Alam ini bersifat statis dan tidak mengalami perubahan. Evolusi dan perubahan yang terjadi di alam materi tidak berlaku di alam Jabarut. Alam Jabarut sudah masuk di dalam dunia rahasia Ilahi, tetapi masih tetap wilayah alam dalam arti alam gaib mutlak. Alam Jabarut sebagai bagian dari alam gaib mutlak agak sulit dijelaskan secara skematis karena sudah masuk wilayah antara alam dan Maqam Qudsiyah. Di antara ciri khas alam ini adalah tidak memiliki gerak, zaman, bentuk, warna, dan karakteristik lain alam materi.

Alam Malakut yang juga disebut dengan alam Mitsal atau alam Barzakh merupakan pemisah antara alam materi dan Jabarut. Di antara ciri khas alam ini adalah non-materi serta tidak memiliki gerak dan zaman, namun seperti alam materi memiliki bentuk dan dimensi serta kadar dan ukuran. Alam Barzakh hampir mirip dengan alam mimpi kita. Dalam tidur, kita bergerak, berbicara, dan melakukan sesuatu. Saat sedang bermimpi, bentuk Mitsali kita akan bergerak dalam tidur dan melalukan sesuatu. Sementara badan menteri kita sama sekali tidak bergerak dan sepenuhnya terdiam. Dalam mimpi, badan memiliki panjang, lebar, dan tinggi, akan tetapi waktu dan tempat terlihat samar. Dengan kata lain, dalam waktu yang singkat kita bisa melakukan perjalanan ke berbagai tempat.

Dunia penciptaan merupakan sebuah dunia yang sepenuhnya teratur dan saling terkait. Ada hubungan yang sangat dekat antara alam penciptaan termasuk alam Jabarut dan Malakut serta alam materi. Namun, hubungan itu sedikit berbeda dengan hubungan yang ada di alam materi. Hubungan mereka sama seperti hubungan antara lahir dan batin. Zaman juga seperti itu, yaitu memiliki sebuah dimensi materi di alam materi dan sebuah dimensi ruhani di alam Malakut. Sebagai contoh, zaman ketika memasuki alam materi, ia akan keluar dari kondisi statis dan menerima karakteristik alam ini.

Sebagaimana yang telah didefinisikan oleh ilmuwan, zaman adalah gerak, sebuah gerakan menuju ke tempat tujuan. Para ulama juga menganggap zaman sebagai sebuah gerakan kesempurnaan manusia untuk menuju ke tempat tujuan yaitu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Oleh karena itu, hari dan waktu-waktu tertentu di alam materi memiliki dimensi ruhani di alam Malakut. Momen-momen istimewa itu akan membantu mempercepat gerakan kesempurnaan manusia untuk menuju kepada Allah Swt.

Islam menganjurkan manusia untuk memanfaatkan momen-momen istimewa sepanjang tahun dan mengenali keutamaan-keutamaan yang terdapat di dalamnya.

Read 1825 times