Peran dan Risalah Wanita; Hubungan Wanita dan Pria (3)

Rate this item
(0 votes)
Peran dan Risalah Wanita; Hubungan Wanita dan Pria (3)

Perlunya Menjelaskan Batas-Batas Hubungan Wanita dan Pria Menurut Islam

Ketika kita mengatakan, masalah kefasadan dan fahsya (perbuatan keji) dan batas-batas hubungan wanita dan pria menurut Islam harus kita jelaskan, hal ini bukan hanya untuk masyarakat dunia, tapi untuk masyarakat kita sendiri juga. Hakikatnya adalah di tengah-tengah masyarakat Islam terkait masalah kebebasan yang tak beraturan dan dilarangnya fahsya dan kefasadan belum ada kegiatan budaya yang dilakukan. Tentunya masyarakat kita memiliki iman yang sempurna tentang hijab dan penjagaan yang diperlukan yang telah ditentukan oleh Islam. Namun, mengingat masalah hijab dan batasan hubungan wanita dan pria bagi sebagian orang belum jelas, dan belum dipahami, maka kita punya kewajiban untuk menjelaskan masalah ini kepada masyarakat. (khutbah salat Jumat, 9/8/1365)

Menjaga Hubungan Wanita dan Pria di Radio dan Televisi

Antara wanita dan pria telah ditetapkan sebuah hijab. Saling berbicara, bertransaksi, bertengkar, berteman; namun dengan sebuah hijab dan penjagaan. Ini ada dalam Islam dan harus dijaga. Hubungan wanita dan pria dalam percakapan ini harus dijaga. Terkadang hubungan wanita dan pria di sebagian arena begitu dekat dan akrab dimana seseorang yang menontonya di depan televisi benar-benar merasa malu. Kami sebagai orang lelaki lanjut usia, tapi tetap merasa malu. Jagalah hal-hal seperti ini. Tidak perlu berpura-pura. Kita seperti orang-orang yang berdiri di tepi kolam renang. Sebagian yang berada di atas mengkritik mereka yang melompat di kolam renang dan mengatakan kaki si fulan, miring atau tangannya demikian! Kerjaannya hanya mengkritik orang-orang yang melompat. Kita katakan, coba kamu sendiri yang melompat. Dia katakan, aku tidak bisa melompat. Sekarang adalah penukilan kita. Kita sendiri tidak bisa melakukannya. Namun ketika kita melihatnya, kita tahu bahwa kakinya miring. Karena tidak sedang melompat. Misalnya kakinya terbalik. Manusia berpikir bahwa sebagian dari hal-hal ini bisa dilakukan dengan benar. (pertemuan bersama para direktur radio dan televisi, 15/11/1381)

Kebiasaan Salah; Menggunakan Gambar Wanita Untuk Menarik Perhatian di Media

Bayangkan -bukan hanya khusus media saja- bila film-film Persia atau media Persia berusaha menayangkan wajah dan gambar wanita dengan bentuk yang menarik bagi kaum lelaki, sehingga membuat film-filmya di sukai sekelompok orang.  Secara bertahap hal ini akan menjadi sebuah kebiasaan. Yakni perlahan-lahan hasilnya bila gambar ini tidak ada dalam film, maka film ini tidak akan menarik lagi. Padahal sejak awal tidak demikian, tapi perlahan-lahan menjadi seperti ini. (dalam tanya-jawab perkumpulan wanita Iran dan asing, 18/7/1377)

Mencegah Percampuran Wanita dan Pria di Tempat-Tempat Umum

Kami meyakini bahwa cara-cara yang dipakai waktu itu dan diusahakan agar percampuran wanita dan pria semakin pesat, maka hal itu harus dicegah. Sikap wanita dan pria saling memamerkan dirinya di depan yang lain di lingkungan selain rumah tangga dan lingkungan luar, harus dihindari. Alat-alat yang dipakai oleh penjajah dunia untuk menguasai budaya terkait masalah wanita dan pria, harus dicegah. Ini merupakan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. (dalam wawancara tentang kedudukan wanita di Republik Islam, 4/12/1363)

Menjaga Kewibawaan dalam Hubungan Wanita dan Pria

Jagalah kewibawaan. Tertawa yang tidak pada tempatnya, bisa merusak kewibawaan. Pembicaraan antara wanita dan pria yang tidak tepat bisa merusak keseimbangan yang ada. Seorang wanita dan pria yang sedang berbicara akan terwujud keseimbangan yang baik. Seorang wanita dengan penuh kewibawaan dan dengan suara yang bagus sedang berbicara; seorang lelaki juga sedang berbicara dengan suara yang bagus dan hangat dan dengan penuh kewibawaan. Namun bila tiba-tiba kondisi pembicaraan seorang wanita dan seorang pria di radio ini misalnya berubah menjadi pembicaraan seorang pria penjual dan pemilik butik dengan pembeli wanitanya, lihatlah bagaimana keseimbangan ini akan rusak. Mungkin saja seorang wanita dan pria di butik berbicara demikian. Tidak tentu haruskah wanita pembeli dan pemilik butik itu kita panggil dan kita sanksi mengapa kalian berbicara demikian. Tapi berbicara seperti itu jangan sampai terjadi di radio. Karena akan merusak kewibawaan yang seharusnya ada pada acara yang  ada. Oleh karena itu dalam pembicaraan antara wanita dan pria, dalam menggunakan kalimat, dalam mewujudkan kondisi keakraban bahkan pada pria, kalian harus tetap menjaga kondisi kewibawaan. (dalam pertemuan bersama anggota kelompok sosial radio Republik Islam Iran, 29/11/1370)

Mengarahkan Pada Cinta yang Suci dengan Cerita

Bercerita memiliki dayak tarik [tersendiri] dan indah. Menurut saya, hal ini harus dimanfaatkan. Oleh karena itu, bila sebuah cerita sekalipun tidak memiliki daya tarik seksual, ia sendiri tetap menarik. Selain itu, daya tarik seksual juga bisa dimasukkan ke dalamnya dengan tanpa menimbulkan masalah. Yakni ketika seorang pemudi dan seorang pemuda saling mencintai secara suci dan cinta ini akhirnya berujung pada pernikahan, tidak masalah sama sekali. Bahkan bisa menjadi pelajaran. Karena bagaimanapun juga cinta itu ada. Kalian tidak mungkin bisa memberangus cinta yang ada di dunia. Bagaimanapun juga cinta itu ada. Kalian bisa mengarahkan hal ini. (dalam pertemuan bersama para pengurus lembaga pengembangan pemikiran anak-anak dan remaja, 18/5/1376)

Usaha Menjaga Keamanan Akhlak di Lingkungan Pendidikan

Lingkungan pendidikan harus sehat; baik untuk anak lelaki maupun anak perempuan. Universitas harus aman bagi anak-anaknya masyarakat; baik anak perempuan maupun anak lelaki. Gang dan jalan harus aman dari sisi akhlak dan kesucian; baik bagi anak-anak perempuan maupun anak-anak lelaki, tidak ada bedanya. Bila keamanan ini tercapai, maka lingkungan akan menjadi aman, di gang dan di pasar kondisinya aman, di universitas akan aman, di sekolah menengah umum akan aman. Ketika keamanan akhlak dan pemikiran terjamin, -para pejabat, parah ayah dan ibu harus menjaminnya- maka anak perempuan muslim, anak lelaki muslim, pria muslim, wanita muslim bisa melakukan aktivitasnya (dalam pertemuan bersama kaum wanita Khouzestan, 20/12/75)

Percampuran Wanita dan Pria di Lingkungan Keilmuan dan Rumah Sakit

Masalah kedokteran dan menyikapinya dengan masalah-masalah syariat, khususnya terkait perbedaan dua jenis wanita dan pria, sangat penting.

Tentunya masalah kedokteran dan menyikapinya dengan masalah syariat dalam beberapa bidang, sangat penting. Yang paling penting adalah sejauh yang saya hadapi, yaitu masalah wanita dan pria dan perbedaan dua jenis ini. tapi tidak hanya terbatas pada keduanya. Ada hal-hal lainnya seperti masalah menggugurkan janin dan memotong anggota badan, menghapus anggota badan dan semacamnya dari sisi taklif syariat secara detil harus jelas. Yang paling banyak menghadapi dari yang lain adalah masalah wanita dan pria baik di bagian keilmuan, pendidikan; baik di bagian keilmuan dan rumah sakit, tempat praktek dan semacamnya, benar-benar pekerjaan besar yang telah kalian mulai; para saudara dan saudari. (dalam pertemuan dengan anggota kelompok Enthebagh-e Pezeshki Ba Mavazin-e Shariy, 16/8/1374)

Merujuknya Para Wanita Pada Dokter Wanita

Usahakan, dalam pemerintahan Republik Islam [Iran], pada tahap pertama; untuk setiap penyakit, bila seorang wanita ingin berobat kepada dokter wanita, baginya mudah. Pada tahap kedua; sebisa mungkin bila seorang wanita ingin berobat kepada dokter lelaki, baginya sangat sulit. Tentunya kami tidak mengatakan, terlarang. Tidak. Bagaimanapun juga ini sebuah pekerjaan seperti pekerjaan-pekerjaan lainnya, manusia bebas melakukannya. Kalian sebagai pemerintah; dalam urusan pendidikan usahakan untuk mempermudah hal-hal yang halal dan mempersulit hal-hal yang haram atau makruh atau hal-hal yang ada pada tempat-tempat yang haram dan makruh. (dalam pertemuan dengan anggota kelompok Enthebagh-e Pezeshki Ba Mavazin-e Shariy, 16/8/1374) (Emi Nur Hayati)

Sumber: Naghs wa Resalat-e Zan I, Ifaf wa Hejab Dar Sabke Zendegi-e Irani-Eslami

Bargerefteh az bayanat-e Ayatullah al-Udhma Khamenei, Rahbare Moazzam-e Enghelab-e Eslami.

Read 1426 times