کمالوندی

کمالوندی

Jumat, 23 Agustus 2013 10:14

Tafsir Al-Quran, Surat Al-Araf Ayat 24-27

 

Artinya:

Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan". (7: 24)

 

Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. (7: 25)

 

Sebagaimana pada ayat-ayat yang lainnya disebutkan bahwa Allah Swt menerima taubatnya Adam dan Hawa as, tetapi sisa dan kesan dari perbuatan melanggar atau dosa itu tetap negatif. Hal itu dampak dari mengkonsumsi buah pohon terlarang itu serta ketidakpatuhan Adam dan Hawa terhadap perintah Allah Swt. Akhirnya keduanya dikeluarkan dari taman surga dan keduanya ditempatkan di bumi dan menjadi manusia pertama yang menempatinya.

 

Karena itu, ayat-ayat ini menyatakan bahwa Allah Swt berfirman kepada Adam dan Hawa agar keluar dari taman surga ini dan tinggal di muka bumi. Karena bumi adalah tempat bagi kalian dan selama Allah melihat ia merupakan masalahat bagi kalian, maka di bumi kalian tetap tinggal dan hidup. Setelah itu kalian akan meninggalkan dunia untuk selanjutnya pergi ke alam akhirat untuk melakukan hisab, Yakni penghitungan terhadap semua amal perbuatan kalian. Ayat-ayat tadi menyinggung permusuhan di kalangan individu manusia juga permusuhan antara setan dan manusia. Ayat ini mengatakan, kehidupan di muka bumi diwarnai dengan dendam dan permusuhan, berbeda dengan kehidupan di surga yang jauh dari berbagai masalah tersebut

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua poin pelajaran yang dapat dipetik:‎

1. Memang terkadang perbuatan kedua orang tua dapat memberi pengaruh pada genarasi berikutnya. Ketidakpatuhan Nabi Adam dan Hawa mengakibatkan diturunkannya generasi manusia di muka bumi ini.

2. Dunia adalah tempat perselisihan, pertengkaran dan saling balas dendam, berebut kepentingan dan manfaat merupakan pemuas instink manusia, dan menjadi unsur permusuhan dan bentrokan.

 

Ayat ke 26

 

Artinya:

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (7: 26)

 

Sebagaimana pada ayat-ayat sebelumnya telah disebutkan bahwa dengan godaan setan yang menyesatkan, Adam dan Istrinya Hawa telah memakan buah pohon terlarang itu. Dampak pertama yang terlihat adalah terbukanya aurat kedua manusia pertama ini, sehingga terpaksa mereka berdua berusaha untuk menutupinya dengan daun-daun pohon yang ada disekitarnya. Allah Swt pada ayat ini mengatakan, setelah ditempatkannya Nabi Adam dan Hawa di muka bumi dan awal dari tinggalnya manusia pertama di planet kecil ini, maka Allah menyediakan bahan untuk persiapan pembuatan baju bagi mereka. Bulu-bulu domba dan kulit berbagai binatang dapat digunakan sebagai alat penutup aurat, sehingga tubuh manusia dapat tertutupi, juga ia adalah sejenis keindahan.

 

Masalah ini terus berlanjut hingga saat ini, dimana generasi manusia setelah perjalanan zaman beribu-ribu tahun, Allah Swt tetap menyediakan melalui nikmat-nikmat-Nya yang banyak sekali untuk membuat pakaian-pakaian yang terbaik guna menutup aurat kita. Di sini al-Quran mengatakan, pakaian penutup ini adalah baju yang menutupi badan kita, tetapi pakaian yang terbaik adalah takwa. Yaitu, pakaian yang tidak mengijinkan manusia melakukan perbuatan yang jelek dan jahat. Pakaian takwa adalah pakaian yang dapat menyebabkan bersihnya baju dan jiwa kita, serta senantiasa mencari kemuliaan hidup. Pakaian yang dapat memerdekakan spiritual manusia.

 

Dari ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:‎

1. Setan selalu mencari-cari kesempatan agar manusia mau membuka baju dan kain penutup tubuhnya. Namun Allah Swt selalu menyiapkan sebab-sebab terbikinnya alat penutup bagi manusia.

2. Meski keindahan dan kelayakan baju termasuk sesuatu yang diminta dan dicintai oleh Allah Swt dan mengenakan pakaian yang indah dan bagus tidak dilarang selama itu tidak diharamkan.

3. Pakaian manusia yang terbuat dari kapas atau bulu-bulu domba atau kulit binatang yang halal, semua itu diciptakan oleh Allah Swt, dan dengan memperhatikan itu semua harus dapat menjadikan manusia sadar dan waspada dari kekhilafan dan lupa.

 

Ayat ke 27

 

Artinya:

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (7: 27)

 

Dari sana permusuhan setan tidak hanya terhadap Adam dan Hawa, tetapi setan tetap menjadikan permusuhannya dengan generasi manusia. Karena itu Allah Swt dalam ayat ini berpesan kepada anak-anak Adam agar berhati-hati dan waspada. Karena orang-orang tua kalian umat manusia telah tertipu oleh setan, dan setan pun akan berusaha untuk menipu kalian. Setan telah berhasil dengan bisikan dan rayuannya menyesatkan Adam dan Hawa, akhirnya mereka berdua dikeluarkan dari taman surga Allah dan pakaian mereka terlepas dari tubu-tubu mereka, sehingga dengan demikian kejelekan dan malu mereka tersingkap. Setan dan anak turun mereka dapat dengan segala cara melihat kalian umat manusia, tetapi kalian manusia tidak bisa melihat setan. Tetapi dengan kondisi seperti inipun setan tidak bisa menguasai kalian. Mereka tidak bisa memaksa kalian untuk melakukan perbuatan yang melanggar, perbuatan setan hanyalah berbisik dan merayu. Sedang bisikan dan rayuan inilah yang bisa menyebabkan manusia hanyut dan melakukan perbuatan yang melanggar tersebut, sehingga manusia itu tidak beriman kepada Allah dan Hari Kiamat.

 

Dari ayat tadi terdapat empat poin pelajaran yang dapat dipetik:‎

1. Bahaya senantiasa tersembunyi dan mengintai. Karena itu kita harus bisa menjaga diri dan waspada agar dapat terjauhkan dari penyelewengan. Adam yang disujudi para malaikat saja dapat tertipu rayuan dan bisikan setan yang menyesatkan, sehingga dikeluarkan dari taman surga.

2. Telanjang dan membuka aurat merupakan suatu unsur yang dapat mengeluarkan kita dari rahmat dan anugerah Allah Swt, Karena setiap acara yang membuka aurat akan ditunggangi oleh setan.

3. Bukan hanya setan yang dapat menyesatkan umat manusia, tetapi juga kelompok-kelompok lainnya baik dari bangsa jin ataupun manusia.

4. Iman yang sebenarnya kepada Allah Swt akan menjadi pencegah yang ampuh dari dominasi setan terhadap manusia.

Jumat, 23 Agustus 2013 10:12

Tafsir Al-Quran, Surat Al-Araf Ayat 20-23

Ayat ke 20-21

 

Artinya:

Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)". (7: 20)

 

Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua". (7: 21)

 

Meskipun pada penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa setelah terusirnya setan dari sisi Allah Swt, lalu dia bersumpah untuk melakukan balas dendam mengenai perkara ini kepada Adam. Karena itu, hal inilah yang menyebabkan setan terusir dari sisi Allah Swt. Dalam ayat ini disinggung awal mula bisikan dan godaan setan dan mengatakan, melalui bujukan dan bisikan setan yang menyesatkan, akhirnya Adam dan Hawa memakan buah dari pohon terlarang itu.

 

Yaitu, setan dengan menampakkan bentuk lahirnya, lalu berkata kepada keduanya, "Sesungguhnya Tuhan telah melarang kalian berdua untuk mendekat dan memakan pohon ini, dikarenakan apabila kalian memakannya, pastilah kalian akan seperti malaikat yang bisa abadi dalam umurnya. Adam dan Hawa yang sebelumnya tidak pernah mendengar kebohongan seseorang, bahkan sebuah pengalaman pun mengenai itu tidak pernah mereka alami, maka mereka berdua termakan oleh tipuan dan bujuk rayu setan, sehingga mereka berdua lupa terhadap perintah dan larangan Allah Swt. Tujuan utama setan mengekspos malu Adam dan Hawa dengan menyingkap kain penutup mereka, sehingga dengan tanpa busana apapun akan menjadi perantara bagi keduanya untuk melakukan pelanggaran dan dosa-dosa berikutnya."

 

Dari dua ayat tadi terdapat empat poin pelajaran yang dapat dipetik:‎

1. Setan tidak mampu memaksa seseorang pun. Setan hanya mampu membisiki, merayu, meragukan dan menyesatkan, tapi kita sendiri yang menentukan pilihan.

2. Terbukanya kain penutup dan telanjang merupakan tujuan setan. Karena itu berhati-hatilah kita jangan melakukan pekerjaan apapun di saat kain penutup kita terbuka.

3. Setan memiliki kesempatan menipu manusia melalui jalur angan-angan yang panjang, seperti kesejahteraan, santai dan ketenangan abadi.

4. Kita tidak boleh percaya terhadap setiap sumpah setia, dimana setan juga disebutkan melakukan sumpah.

 

Ayat ke 22

 

Artinya:

Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" (7: 22)

 

Setan telah berhasil membentangkan perangkapnya, sedang Adam dan Hawa kini telah memakan buah pohon terlarang itu, sehingga aurat keduanya terbuka dengan jelas dan masing-masing dapat saling pandang. Oleh karena itu, keduanya terpaksa berusaha menutupinya dengan dedaunan yang ada disekitar kebun surga itu. Maka pada waktu itulah terdengar suara seruan Tuhana yang mengatakan, "Kenapa kalian telah melupakan perintah dan larangan Tuhan dan mengikuti tipu daya setan? Tidakkah kalian mengetahui bahwa setan telah kecewa dan terluka hatinya, dia bertekad untuk menuntut balas kepada kalian, karena itu setan adalah musuh kalian yang nyata ?"

 

Dari ayat tadi terdapat empat poin pelajaran yang dapat dipetik:‎

1. Kaum wanita dan lelaki, keduanya masuk dalam sebuah timbangan yang sama dalam bisikan dan rayuan setan. Karena tidak ada perbedaan jenis kelamin dalam melakukan dosa dan pelanggaran.

2. Telanjang dan melucuti pakaian merupakan sejenis siksaan Allah Swt. Itu bukan menujukkan kesempurnaan dan peradaban, tapi pengabaian terhadap firman-firman Allah. Memakan makanan yang haram akan memudahkan jalan terbukanya aib dan aurat yang memalukan.

3. Memakai kain penutup aurat merupakan perkara fitrah. Karena semua manusia sejak usia kanak-kanak selalu mencari kain penutup aurat, sekalipun dengan menggunakan kain yang sangat sederhana sekali

4. Kita harus mengenal musuh pribadi yang sebenarnya. Karena itu janganlah kita lupa dan lengah terhadap musuh tersebut. Untuk menghadapi musuh kita harus siap dan jangan lengah ataupun lupa.

 

Ayat ke 23

 

Artinya:

Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (7: 23)

 

Sekalipun Nabi Adam dan Istrinya termakan tipuan dan bujuk rayu setan, namun beliau dengan cepat sadar atas kesalahan dan kekhilafan tersebut. Dengan penuh penyesalan beliau berdoa ke hadirat Allah Swt memohon ampunan, "Ya Allah, kami telah menzalimi diri kami sendiri, karena itu ampunilah segala kesalahan dan kekhilafan kami". Meski setan dan Adam masing-masing telah melanggar dan tidak patuh terhadap perintah Allah Swt, namun Adam as di samping memohon ampunan kepada Allah, beliau juga bertaubat, menyadari atas ketidak patuhannya terhadap keadilan dan hikmah Tuhannya. Nabi Adam dan Ibu Hawa terus berusaha menebus kesalahan dan kekhilafan mereka tersebut dengan taubat dan mohon ampunan. Sedang setan diusir dari sisi Allah dan terkena kutukan Tuhan. Lalu Nabi Adam dan Istrinya Hawa mendapatkan ampunan dan rahmat Allah Swt.

 

Dari ayat tadi terdapat empat poin pelajaran yang dapat dipetik:‎

1. Ketidakpatuhan kepada Tuhan merupakan perbuatan aniaya kepada diri sendiri, dan bukan Allah yang zalim dan menyiksa. Dosa manusia tidak membahayakan Allah Swt, tetapi justru akan merusak reputasi kami.

2. Adam dan Hawa, meski keduanya sama-sama berbuat dosa, namun dalam melakukan taubat dan memohon ampunan baik wanita maupun laki-laki tidak ada bedanya. Karena pada dasarnya seseorang yang ingin memperoleh kesempurnaan atau kehinaan akhlak, jenis kelamin tidak ada bedanya.

3. Hanya di sisi Allah Swt saja kita memiliki hak untuk mengaku terhadap dosa, sedang pengakuan semacam ini merupakan pengantar dari pemberian ampunan.

4. Dosa adalah nilai kerugian manusia dan semata-mata dengan taubatlah nilai rugi dan dosa tersebut dapat ditebus.

Rezim Zionis Israel terus menyulut konflik dan menebarkan fitnah dan konspirasi di Timur Tengah dan Afrika Utara. Dukungan Israel terhadap teroris di Suriah bukan rahasia lagi. Puluhan teroris di Suriah yang terluka dalam bentrokan dengan militer negara Arab itu dengan mudah masuk ke Palestina pendudukan (Israel) untuk berobat di rumah sakit Israel. Dalam beberapa pekan terakhir tercatat 66 teroris yang berobat ke rumah sakit Israel. Baru-baru ini sejumlah teroris yang terluka juga dikirim ke Israel untuk mendapat perawatan medis.

 

Berobatnya teroris di Suriah ke Israel bukan satu-satunya bukti yang menunjukkan hubungan antara mereka dan rezim Zionis, namun masih banyak bukti lainnya yang menunjukkan hubungan erat antara kelompok-kelompok teroris di Suriah dan Israel. Militer Israel dalam operasinya selama ini telah sering menemukan senjata-senjata buatan Israel yang dipakai oleh militan.

 

Sejak bulan Maret 2011, kelompok-kelompok bersenjata dan terorisdi Suriah dengan dukungan dari berbagai pihak asing termasuk Qatar, Arab Saudi, Israel, Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat, telah membuat kekacauan dan menebar kejahatan di berbagai wilayah di negara itu. Mereka membantai warga sipil dan pasukan keamanan, dan menyiapkan ruang untuk intervensi militer asing sebagai upaya untuk menggulingkan pemerintahan legal Presiden Suriah Bashar al-Assad. Hal itu dilakukan mengingat Suriah selama ini menjadi penghalang utama bagi kebijakan ekspansionis Israel.

 

Kini tidak hanya Suriah yang menjadi sasaran konspirasi Israel. Rezim Zionis saat ini tengah memfokuskan langkah-langkahnya di Mesir. Bersamaan dengan meningkatnya ketegangan di Negeri Piramida itu, rezim anak haram Barat tersebut juga menuntut Barat untuk mendukung militer Mesir.

 

Koran Zionis, Jerusalem Post mengutip seorang pejabat teras Tel Aviv menulis, pasca kerusuhan baru-baru ini di Mesir dan di wilayah Sinai, dukungan Israel dan Barat kepada militer Mesir menjadi sangat penting dan harus dilakukan. Pejabat tinggi Israel itu menambahkan, jika AS dan Uni Eropa tidak menghalangi militer Mesir untuk menggunakan fasilitas dan peralatan mereka serta tidak menekan militer negara Afrika Utara itu maka hal itu telah sangat membantu militer Mesir.

 

Pasca Presiden Mesir Muhammad Mursi digulingkan dalam kudeta militer pada tanggal 3 Juli, berbagai wilayah di negara itu dilanda kerusuhan, bahkan sejak awal pekan lalu hingga sekarang ribuan orang tewas dan terluka dalam bentrokan dengan aparat keamanan Mesir. Baru-baru ini 24 polisi Mesir juga tewas dalam serangan militan di Sinai.

 

Menurut media-media Zionis, Israel telah mengizinkan militer Mesir untuk menggunakan helikopter-helikopter Apache dan mengirim sebuahbatalyoninfanteribaru ke Semenanjung Sinai untuk menghadapi para militan di wilayah itu. Sebenarnya, Israel sangat khawatir dengan meningkatnya operasi anti-Zionis di Sinai dan pemberian izin tersebut sebagai salah satu bukti kekhawatiran itu dan sekaligus sebagai upaya untuk memberantas militan.

 

Rupanya Israel tidak sendiri dalam campur tangannya di Mesir. Sumber-sumber terpercaya di Bandara Internasional Kairo melaporkan tentang gerakan intervensi AS dalam urusan Mesir. Menurut sumber itu, pasukan AS yang terdiri dari 23 perwira yang dipimpin oleh Mayor Jenderal John Harrell akan datang ke Mesir dengan sebuah pesawat maskapai penerbangan nasional negara itu.

 

Sikap intervensif Israel terhadap Suriah dan Mesir menunjukkan peran rezim Zionis dalam menciptakan krisis di negara-negara Arab untuk mengambil keuntungan dari situasi tersebut. Campur tangan itu bertujuan supaya Suriah dan Mesir sibuk dengan urusan internal masing-masing dan pada akhirnya akan menjadi negara-negara yang lemah dan tidak akan mampu lagi untuk membantu Palestina. Dengan jalan itu, Israel akan dengan mudah memajukan kebijakan ekspansionisnya di Timur Tengah.

 

Melihat kondisi tersebut, rakyat Suriah dan Mesir serta negara-negara regional lainnya harus meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap konspirasi Israel supaya tidak terjebak dalam perangkap musuh umat Islam ini.

Konflik Mesir dewasa ini tidak lagi menjadi perseteruan nasional, tapi merembes menjadi isu internasional dengan keterlibatan negara-negara asing. Betapa tidak, sejumlah negara regional seperti Arab Saudi terang-terangan mendukung aksi militer. Di sisi lain, di jalur yang berseberangan, pemerintah Turki menyatakan dukungan penuh terhadap Mursi dan Ikhwanul Muslimin. Pemerintah Ankara dalam statemennya menolak aksi militer Mesir dan menunjukkan sikapnya sampai pada titik menarik Dubes Turki dari Kairo.

 

Krisis internal Mesir juga tidak luput dari perhatian Indonesia. Berbagai opini pun merebak, yang terbagi ke dalam dua narasi besar, pendukung militer Mesir yang berarti menolak Ikhwanul Muslimin, dan opini yang mendukung Ikhwanul Muslimin yang berarti menolak Militer. Kedua opini tersebut terbentuk setidaknya dipengaruhi tiga faktor penting.

 

Pertama,terjadinya pertarungan sengit dua kubu antara loyalis dan oposan militer-Ikhwanul Muslimin yang sangat kuat, sehingga secara realitas mempengaruhi tanda dan makna pada benak manusia.

 

Kedua, peran media dalam pembentukan opini publik. Tampaknya, pemberitaan media global saat ini juga didominasi masalah konflik Mesir dari dua kubu, baik dari media Arab dan yang mendukung aksi militer seperti Al-Arabia, maupun media dari pendukung ikhwanul muslimin seperti aljazeera. Peran media mainstream Barat juga menyumbang kontribusi sangat besar dalam menyebarluaskan dukungan dan kecaman terhadap para pelaku konflik Mesir.

 

Ketiga, rembesan konflik internal Mesir ke Indonesia juga tak luput dari ideologi Ikhwanul Muslimin, yang diadopsi di Indonesia dari gerakan mahasiswa hingga partai politik. Di sisi lain, muncul sejumlah kalangan di Indonesia yang menentang keras masuk dan berkembangnya ideologi Ikhwanul Muslimin ke Tanah Air. Kini, perseteruan itu semakin mengental, bahkan membatu.

 

Tampaknya, konflik Mesir telah mengubah perbedaan penafsiran konotasi menjadi pertarungan ideologi. Melihat fenomena Mesir, opini kitapun terbelah menjadi menjadi dua bagian: antara Militer-Ikhwanul Muslimin atau Militer-Pendukung Mursi, bahkan Militer-Rakyat. Di sini telah terjadi oposisi biner, dimana istilah yang satu dianggap lebih superior dari yang lainnya.

 

Saya tidak membahas apakah memang benar gerakan di Mesir saat ini murni gerakan rakyat atau bukan. Tapi yang jelas dalam memandang konflik Mesir harus terjadi pergeseran dari isu politik menjadi isu kemanusiaan. Sebab dari berbagai sumber sudah menyebabkan banyak korban jiwa.

 

Mungkin sudah saatnya kita tidak tidak terjebak pada kedua pertentangan friksi kepentingan politik yaitu Militer-Ikhwanul Muslimin, yang tampaknya tidak sepenuhnya mewakili rakyat Mesir secara keseluruhan.

 

Sejatinya oposisi biner yang terjadi dalam konflik Mesir harus mengalami dekonstruksi, yaitu metode analisis yang membongkar struktur tanda, terutama oposisi biner menjadi satu "permainan" tanda. Sehingga, dalam memandang konflik Mesir kita tidak lagi terjebak pada keberpihakan antara Militer-Ikhwanul Muslimin, namun rakyat Mesir secara keseluruhan. Karenanya, ada beberapa solusi yang bisa ditawarkan untuk menyelesaikan konflik itu.

 

Pertama, penghentian aksi kekerasan, baik oleh militer maupun faksi garis keras Ikhwanul Muslimin, yang dimediasi oleh pihak ketiga yang netral.

 

Kedua, dibentuknya pemerintah darurat sementara yg melibatkan segenap pihak kepentingan di Mesir, sekaligus berperan mengawasi transisi politik di Mesir, dan percepatan pemilu agar mampu menciptakan pemerintahan yang legitimate dan stabil.

 

Ketiga, publik internasional harus mempercayakan segenap perubahan di Mesir kepada rakyat Mesir sendiri, karena intervensi langsung, (kecuali bantuan kesehatan, pendidikan, pangan, dan lain-lain) apalagi militer asing, hanya memperparah kondisi Mesir yang bisa berujung "perang saudara", seperti yang terjadi di Suriah saat ini.

Jumat, 23 Agustus 2013 09:59

Tantangan Merekonstruksi Hubungan AS-Iran

Salah satu ujian berat para politisi adalah bahwa mereka tidak hanya bertanggung jawab atas keputusan dan perilaku mereka sendiri, tetapi juga harus mempertanggung jawabkan keputusan para pendahulu mereka.

 

Berdasarkan prinsip itu, hukum internasional menganggap semua perjanjian internasional akan mengikat meskipun adanya pergantian pemerintah.

 

Kekuasaan di Amerika Serikat juga selalu berpindah tangan dengan mewarisi segudang beban dari pemerintahan sebelumnya, warisan yang pada dasarnya, dalam hal kebijakan luar negeri, penuh dengan perang, kudeta dan intervensi dalam urusan internal negara lain.

 

Dengan kata lain, AS adalah sebuah negara, di mana kebijakan domestik dan luar negeri selain tidak saling melengkapi, tapi juga mewakili dua wajah kontradiktif.

 

Meskipun AS di dalam negeri mendukung demokrasi, hak asasi manusia dan kebebasan sipil – beberapa pengamat mungkin menentang pandangan ini – namun rekam jejak Washington dalam kebijakan luar negeri secara praktis – dan bukan slogan – dipenuhi dengan tindakan menentang demokrasi dan HAM serta pengekangan kebebasan sipil di negara-negara lain.

 

Intervensi CIA dalam urusan internal Iran pada tahun 1953 untuk mendukung front dogmatis dan otoriter dan melawan gerakan demokratis dan progresif adalah sebuah contoh kasus. Dari sudut pandang rakyat Iran, intervensi itu telah menunda proses demokrasi, nasionalisme, dan pembangunan selama tiga dekade.

 

Dalam budaya Iran, faktor utama di balik ketertinggalan ini adalah, pertama, kebijakan konfrontatif AS terhadap bangsa Iran dan kedua permusuhan dan konspirasi pemerintah Inggris.

 

Pengakuan AS atas perannya dalam kudeta anti-demokrasi di Iran setelah 60 tahun tentu saja merupakan kabar usang bagi Iran, sebab sejak awal, semua orang menyadari peran Washington-London mendepak pemerintah Perdana Menteri Iran Mohammad Mosaddeq.

 

Demikian pula, rakyat Iran mengetahui peran penting Washington di banyak insiden tragis dalam sejarah kontemporer Iran, termasuk pembentukan SAVAK (badan intelijen era Syah Pahlevi) untuk meredam protes masyarakat, invasi Irak ke Iran pada tahun 1980, dan pengenaan sanksi yang tidak manusiawi untuk mengisolasi Iran. Tentu saja Tehran tidak perlu menunggu pengakuan Washington untuk membuat penilaian dalam kasus-kasus tersebut.

 

Washington tampaknya telah gagal untuk mempertimbangkan kembali kebijakan bermusuhan terhadap Tehran dalam beberapa dekade terakhir dan bahkan telah melangkah maju dengan kebijakan yang lebih keras, tanpa memperhatikan konsekuensinya. Selain itu, Washington selalu menemukan alasan untuk menyesatkan opini publik AS dan masyarakat internasional.

 

Namun, AS belum berhasil untuk menjustifikasi kebijakan-kebijakannya meskipun menguasai media-media dunia.

 

Tuduhan-tuduhan seperti, mensponsori terorisme, berusaha untuk mengembangkan senjata nuklir, pelanggaran hak asasi manusia dan perlawanan terhadap demokrasi, kemungkinan akan diterima dalam jangka pendek, tetapi tudingan tak berdasar ini akan kehilangan esensinya dalam jangka panjang. Selain itu, tuduhan tak berdasar telah merugikan kredibilitas Amerika sendiri.

 

Saat ini, banyak pemerintah dan negara menganggap pemerintah Washington tersandera oleh lobi Zionis, dan mereka menyeru rakyat Amerika untuk waspada terhadap ancaman nyata demokrasi di AS.

 

AS menunda untuk mempertimbangkan kembali kebijakannya terhadap Iran, perilaku yang dikenal sebagai semangat arogansi dalam literatur revolusioner. Ketidakefektifan kebijakan tersebut tampak jelas bagi kalangan intelektual Amerika dan bahkan bagi politisi dan pemikir pragmatis. Dalam kondisi seperti itu, melanjutkan kebijakan tersebut selain tidak efektif, tapi bahkan tidak layak didukung.

 

Sekarang di Iran, sebuah pemerintahan rakyat telah lahir dari pemilu demokratis. Pemerintahan ini didukung oleh rakyat, bahkan mereka yang tidak memilih Presiden Hassan Rohani. Pemerintahan ini dikenal dengan tiga fitur kebijaksanaan, moderasi, dan harapan, dan siap untuk menyelesaikan masalah kebijakan luar negeri yang ada melalui dialog dan diplomasi.

 

AS menghadapi dua pilihan yang menentukan. Opsi pertama adalah melanjutkan kebijakan arogan dan tidak fleksibel seperti di masa lalu. Dalam hal ini, semua harapan yang dinantikan dari Washington untuk perubahan akan sirna dan rakyat Iran dapat membuktikan kepada dunia bahwa permusuhan AS tidak terbatas pada Republik Islam, tapi juga menargetkan bangsa Iran, sejarah, dan identitas mereka.

 

Adapun opsi kedua menuntut tekad kuat Washington untuk mengubah kebijakan bermusuhan terhadap Tehran, dimulai dengan permintaan maaf kepada bangsa Iran atas perilaku masa lalu dan janji untuk sebuah awal baru dalam interaksi dengan Iran.

 

Pilihan kedua ini dapat membantu memperbaiki citra gelap AS di benak rakyat Iran. Dalam jangka panjang, juga dapat melayani kepentingan regional AS, sebagai kekuatan utama, berdasarkan pada win-win model, tapi sejauh tidak melanggar hak-hak bangsa lain.

 

Banyak pengamat politik, khususnya di Iran dan Timur Tengah, sedang menanti untuk melihat opsi mana yang akan dipilih oleh AS sebagai kebijakan masa depannya.

 

Dokumen yang mengungkapkan peran penting AS dalam kudeta 1953 terhadap pemerintah Mosaddeq telah memberikan secercah harapan kepada para pendukung opsi kedua.

 

Kita harus menunggu dan melihat apakah pengakuan itu hanya sebuah kebetulan belaka atau awal dari proses baru, sebuah proses yang harus mengarah pada permintaan maaf resmi kepada bangsa Iran sebagai langkah pertama dan mengakhiri kebijakan yang tidak manusiawi terhadap sebuah bangsa besar, yang menginginkan independensi dan kebebasan.

Komite Hak Asasi Manusia PBB mengumumkan, pemerintah Australia telah melanggar HAM dengan menahan 46 imigran asal Srilangka, Myanmar dan Kuwait lebih dari dua tahun dan menolak untuk memberikan visa kepada mereka.

Kantor berita Associated Press seperti dikutip IRNA (22/8) melaporkan, Komite HAM PBB mengatakan, statemen ini didasarkan pada hasil pemeriksaan terhadap pengaduan 46 imigran asal Srilangka, Myanmar dan Kuwait yang tidak mampu membela dirinya dari penahanan yang dilakukan pemerintah Australia.

Lembaga yang bermarkas di Jenewa itu, Kamis (22/8) mengumumkan, 46 imigran asal Srilangka, Myanmar dan Kuwait diperlakukan tidak manusiawi serta ditahan tanpa ada dasar hukumnya.

Petinggi Australia telah membebaskan tujuh imigran tersebut, namun tetap menganggap mereka sebagai ancaman keamanan.

Komite HAM PBB meminta Australia untuk membebaskan 39 imigran lainnya yang sampai saat ini terpaksa mendekam di tahanan selama lebih dari 2,5 tahun.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menyerahkan data terkait dengan keberadaan 12 yayasan berpaham radikal kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti.

"Kami telah merekomendasikan ke-12 yayasan itu agar dipantau gerakannya, bahkan sebaiknya dibubarkan saja," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj setelah melantik kepengurusan PWNU Jatim 2013--2018 di Surabaya, Kamis.

Dalam pelantikan pengurus baru yang dirangkai dengan halalbihalal bersama pengurus NU se-Jatim itu, dia menjelaskan bahwa ke-12 yayasan itu tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

"Ada di Surabaya, Cirebon, Bondowoso, Bogor, Makassar, Bandar Lampung, Mataram, Jakarta, dan Sukabumi," katanya.

Menurut dia, ke-12 yayasan tersebut mengajarkan aliran Wahabi yang sebenarnya bukan radikal. Akan tetapi, bila diartikan secara salah, justru bisa mengarah kepada teroris.

"Wahabinya bukan teroris, tetapi ajarannya yang radikal itu jika dipoles sedikit bisa mengarah ke teroris. Buktinya, pentolan teroris di Indonesia bersumber dari situ semua," katanya.

Selain menyerahkan data-data itu kepada Pemerintah, PBNU juga telah menginstruksikan kepada semua pengurus NU dari ranting, cabang, hingga wilayah untuk mewaspadai aliran itu.

"Kita hanya bisa menjaga agar warga NU, terutama anak-anak muda agar tidak tertarik kepada mereka. Itu yang akan kita jaga dengan memberi pemahaman yang benar," katanya.

Ditanya validitas data ajaran ke-12 yayasan yang bisa mengarah kepada teroris, dia menjamin data yang dimiliki PBNU adalah valid. "Masak, saya asal ngomong, ya, tentu ada datanya," katanya.

Dalam acara yang tidak dihadiri satu pun dari Cagub Jatim itu, dia mengatakan bahwa PBNU akan selalu mendukung langkah Pemerintah untuk memerangi aksi teroris di Indonesia.

"Teroris itu harus kita lawan, teroris itu musuh kita bersama, bahkan kita sudah berpesan kepada Presiden agar tidak takut membubarkan ormas radikal. Kita (PBNU) selalu di belakang Pemerintah untuk urusan ini," katanya.

Kurs mata uang rupiah dari hari ke hari tampak kian terpuruk, mendekati tingkat Rp11.000 terhadap dolar AS pada Rabu sore, diperdagangkan di Rp10.945 di pasar spot antarbank, atau jatuh 215 poin dari sehari sebelumnya.

 

Di perdagangan Asia, rupiah Indonesia melemah menjadi Rp10.680 terhadap dolar AS, titik terendah sejak pertengahan 2009, dari Rp10.495 pada Selasa (20/8). Di pasar spot antarbank Jakarta sejauh bulan ini kurs rupiah telah terkoreksi sebesar 6,4 persen dari Rp10.290 pada awal Agustus.

 

Fenomena pelemahan ini, juga melanda mata uang negara-negara berkembang lainnya. Beberapa mata uang telah turun tajam, rupee India jatuh ke rekor terendah baru untuk ketiga hari berturut-turut mencapai 64,60 terhadap dolar AS pada Rabu.

 

Rupee India bahkan merupakan mata uang Asia berkinerja terburuk pada tahun ini. Dalam tiga bulan terakhir saja rupee telah kehilangan sekitar 19,5 persen dari nilainya terhadap dolar AS.

 

Demikian pula dengan real Brazil telah jatuh ke tingkat terendah dalam empat tahun, mencapai 2,4282 terhadap dolar AS, tingkat yang tidak terlihat sejak Maret 2009. Hal yang sama menimpa mata uang lira Turki, yang turun sekitar 10 persen dari puncaknya pada Februari.

 

Mata uang negara-negara berkembang sebagian besar telah terpukul baru-baru ini, karena banyak investor menarik uang mereka dalam mengantisipasi langkah Federal Reserve AS akan mulai mengurangi stimulus besarnya, dengan India paling parah karena pertumbuhan yang lambat.

 

Negara-negara berkembang seperti Indonesia memang telah banyak menerima aliran dana asing melalui instrumen investasi obligasi, reksadana, dan saham. Dapat dibayangkan apa yang akan terjadi jika dana-dana tersebut tiba-tiba ditarik para pemiliknya.

 

Sebuah asosiasi bank-bank terkemuka dunia, Institute of International Finance (IIF), memperkirakan arus masuk bersih modal swasta ke negara-negara berkembang kemungkinan akan turun 36 miliar dolar AS menjadi 1,145 triliun dolar AS pada tahun ini, dan kemudian turun 33 miliar dolar AS menjadi 1,112 triliun dolar AS pada 2014.

 

Fenomena inilah yang sekarang sedang dihadapi Indonesia dan beberapa negara berkembang lainnya di kawasan Asia. Sejak krisis moneter melanda Amerika Serikat pada 2008, negara-negara emerging markets, telah banyak menikmati aliran dana asing. Dana-dana itu masuk ke Asia, karena melihat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini begitu fantastis.

 

Indonesia salah satu negara yang menjadi incaran para investor, karena instrumen investasinya memberikan imbal hasil lebih menarik dibanding negara lainnya. Sepanjang semester I/2013 dana asing mengalir cukup deras ke sektor keuangan nasional. Bank Indonesia (BI) mencatat arus modal masuk (capital inflow) dalam bentuk portofolio mencapai Rp33,8 triliun pada Januari-April 2013. Angka ini diyakini semakin besar untuk kumulatif selama semester pertama.

 

Namun belakangan mulai muncul gejala terjadinya pelarian modal (capital flight) menyusul rencana Federal Reserve AS untuk mengurangi stimulus moneternya. Sebelumnya, program pembelian aset oleh the Fed, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif (QE) sebesar 85 miliar dolar AS per bulan telah mendorong para investor AS memilih berinvestasi di luar negeri untuk mencari keuntungan yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan pasar di seluruh dunia.

 

Faktor Internal

 

Pelemahan kurs rupiah belakangan ini juga didorong beberapa faktor internal. Pasar tampak merespon negatif perkembangan kebijakan fiskal dan moneter, seperti postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014 yang terlalu optimistis dan langkah BI mempertahankan suku bunga acuan 6,5 persen.

 

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengakui, tekanan di pasar keuangan, termasuk nilai tukar rupiah, masih berlanjut karena faktor global, yakni isu pengurangan stimulus dari bank sentral Amerika Serikat serta faktor domestik, khususnya defisit transaksi berjalan.

 

Defisit transaksi berjalan merupakan fenomena relatif baru untuk Indonesia yang selama bertahun-tahun terus membukukan surplus. Belakangan transaksi berjalan mulai defisit dan merembet ke neraca pembayaran sehingga menimbulkan sentimen negatif di pasar.

 

Transaksi berjalan triwulan II-2013 mengalami defisit senilai 9,8 miliar dolar AS, naik dari defisit transaksi berjalan triwulan I-2013 senilai 5,8 miliar dolar AS karena tekanan dialami hampir di semua pos. Ini merupakan defisit transaksi berjalan triwulanan ketujuh berturut-turut sejak triwulan terakhir 2011.

 

Defisit transaksi berjalan terjadi akibat nilai ekspor barang dan jasa lebih kecil dari nilai impor barang dan jasa. Namun, dikaitkan dengan transaksi modal dan finansial, yakni investasi langsung dan investasi portofolio, membentuk neraca pembayaran.

 

Data triwulan II-2013 menunjukkan, defisit neraca pembayaran turun dari 6,6 miliar dolar AS menjadi 2,47 miliar dolar AS. Neraca pembayaran belum surplus lagi seperti pada 2011 dan 2012. Kondisi defisit ini membuat cadangan devisa berkurang. Cadangan devisa saat ini 92,671 miliar dolar AS. Cadangan devisa pernah mencapai 124,6 miliar dolar AS pada Agustus 2011.

 

Dengan cadangan devisa yang terus menurun, sulit bagi bank sentral untuk melakukan intervensi di pasar. Meski BI menyatakan bahwa ia terus berada di pasar, melalui intervensi di pasar valas untuk stabilisasi nilai tukar rupiah. Oleh karena itu, diperlukan bauran kebijakan yang cukup untuk menahan penurunan rupiah lebih lanjut, termasuk peningkatan suku bunga acuan BI rate.

 

Beberapa bank sentral telah bertindak untuk menahan kemerosotan mata uang mereka. Bank sentral Brazil, Turki dan India telah melakukan intervensi di pasar mata uang dan menaikkan suku bunga utamanya. India bahkan secara tak terduga melakukan kontrol pada arus keluar dana-dana asing.

Jumat, 23 Agustus 2013 09:52

Museum Terbesar Mesir Dijarah

Museum terbesar Mesir di Kairo dijarah. FNA (23/8) mengutip laporan Russia 24 menyebtutkan, salah satu museum Mesir di dekat Kairo dijarah, dirusak dan berubah menjadi puing-puing.

Berdasarkan laporan ini, para penjarah sebelum beraksi terlebih dahulu menyerang bus yang mengangkut personil polisi yang mengakibatkan tewasnya 24 orang.

Pembebasan mantan diktator Hosni Mubarak pada Kamis (22/8) menunjukkan bahwa pemerintahan tangan besi yang dirintisnya masih tetap berlaku di Mesir, bahkan setelah dua tahun revolusi di negara itu.

FNA (23/8) melaporkan, koran Los Angeles Times terbitan Amerika Serikat dalam laporannya menulis, "Di saat para pendukung Hosni Mubarak sedang bersuka cita, pemerintah interim yang didukung militer Mesir terus menumpas Ikhwanul Muslimin sehingga jalan bagi kelompok agamis di kancah politik tertutup serta untuk melemahkan pengaruh syariat Islam dalam UUD Mesir.

Oleh karena itu, pembebasan Mubarak membuktikan bahwa pemerintahan ala polisi di Mesir yang dirintisnya masih berlaku dan menguntungkannya.

Los Angeles Times mendiskripsikan pembebasan Mubarak dengan, "Segelintir pendukung Mubarak menyaksikan terbangnya helikopter yang mengangkutnya meninggalkan penjarah. Mubarak direlokasi beberapa mil dari penjara tersebut menuju sebuah rumah sakit militer di selatan Kairo di pinggir sungai Nil. Hanya demi relokasi Mubarak yang mengenakan sepatu putih dan kacamata hitam terkenalnya itu, jalan-jalan ditutup."

Pemerintah interim Mesir menyatakan, Mubarak masih menjalani tahanan rumah karena dia masih harus diadili dengan tuduhan berbagai tuduhan lain termasuk pembunuhan lebih dari 800 demonstran di masa revolusi.