کمالوندی
Perjalanan Spiritual Salman Al Farisi dari Jay hingga Madinah
Salman sebuah teladan bagi para pencari kebenaran dan kesempurnaan. Mereka yang merelakan kemerdekaan dirinya untuk mencapai kemerdekaan sejati, dan meletakkan belenggu budak di lehernya supaya Rasulullah meletakkan mahkota kehormatan di kepalanya serta Rasul yang bersabda terkait Salman, "Salman dari kami Ahlulbait as."
Saat ini jarang di masyarakat Islam yang tidak mendengar nama Salman al-Farisi dan ini menunjukna posisi dan kebesaran khusus di antara umat Muslim. Namun seorang non Arab (ajam) yang mencapai posisi tinggi ini, di mana Rasulullah terkait dirinya bersabda, "Salam dari kami Ahlulbait as", mengindikasikan fakta bahwa mengenal sosok besar ini dapat membimbing setiap manusia monoteisme dan pencari kebenaran mencapai tujuan.
Rouzbeh atau Salman tumbuh besar di komunitas penyembah api. Ayahnya tokoh daerah dan pemuka agama di kota Jey (salah satu daerah kuno di Isfahan saat ini). Ia berusaha menjadikan anaknya sebagai pengganti dirinya. Namun hati dan jiwa Rouzbeh jijik atas posisi agama ayahnya. Salman yang hidup nyaman di kebun kurma dan rindang keluarganya merasa tidak bahagia.
kesenjangan sosial di tengah masyarakat membuatnya menderita. Ketika menyaksikan ibadah masyarakat, ia berkata kepada dirinya, "Bagaimana api disembah padahal ia dinyalakan oleh tangan-tangan mereka sendiri ? Apakah air bukannya memadamkan api suci mereka dan segenggam tanah membuatnya kusam serta mematikannya dan angin membawa debunya ke sana dan kemari." Tak diragukan lagi, hasil dari pemikiran logis ini membuatnya tidak berminat terhadap api dan mendorongnya mencari ajaran ilahi.
Pemikiran bijak Rouzbeh membawanya pada fakta bahwa dunia ini memiliki pencipta. Pencipta yang menciptakan api untuk digunakan manusia. Dia tidak bisa menerima bahwa Tuhannya senang dengan keunggulan orang kaya atas orang miskin. Tuhan yang mengizinkan hamba-hamba-Nya untuk meninggikan dan menyembah api yang telah Dia ciptakan untuk mereka gunakan demi kemaslahatan dan menghilangkan bahaya.
Rouzbeh dengan teliti merenungkan di pemikirannya dan kemudian dengan sangat marah berteriak, "Ibadah ini; ibadah batil, dan perkumpulan ini adalah perkumpulan fasid." Saat kemarahannya mereka, dengan menderita ia berkata kepada dirinya, "Ke mana aku pergi menemukan seseorang yang akan membimbingku kepada Tuhan Yang Maha Besar, pencipta alam semesta dan pencipta segala sesuatu."
Ayah Roozbeh ingin putranya menjadi penggantinya di Pusat Keagamaan Jay. "Cinta ayah saya untuk saya membuat saya terkunci di rumah seperti seorang gadis sampai saya menjadi petugas kuil api," katanya tentang ayahnya. Meskipun Roozbeh dipenjarakan di rumah, karena kebaikan sang ayah, dan seolah-olah merupakan tanda kepedulian seorang ayah terhadap keselamatan anaknya, itu sebenarnya merupakan tanda kepeduliannya terhadap semangat pencarian Roozbeh. Tidak diragukan lagi, ayahnya tahu betul bahwa semangat mencari kebenaran akan membuat Roozbeh tidak dapat duduk diam.
Namun meski ada perawatan dan pengawasan ketat, ayahnya di hari-hari sibuk meminta Roozbeh menggantikan dirinya pergi ke desa untuk memeriksa propertinya, dan kemudian memberi banyak wejangan dan menekankan untuk kembali tepat waktu. Hari untuk melaksanakan misi ayahnya tiba. Di tengah jalan Roozbeh melihat Gereja, ia berhenti dan berdiri di depan tempat ibadah tersebut. Setelah mendegarkan lantunan doa dari gereja tersebut, Roozbeh masuk. Di dalamnya ia menyaksikan sekelompok orang tengah beribadah dan beroda. Kondisi khusyu para jemaah membuatnya takjub. Ia mulai berbicara dengan uskup dengan suara perlahan. Dialog dirinya dengan uskup ternyata memakan waktu yang lama. Akhirnya uskup menjelaskan tentang makan malam, tempat kelahiran al-Masih.
Ketika Roozbeh kembali ke rumah, ia menyaksikan ayahnya yang gemetaran. Ayahnya dengan nada marah berteriak kepada anaknya, "Dari mana saja kamu ? Roozbeh dengan tenang menjawab, aku menyaksikan sekelompok pengikut al-Masih yang tengah berdoa di gerejanya. Apa yang mereka lakukan membuatku takjub dan aku menyadari agama mereka lebih baik dari agama kita. Ayah Roozbeh yang senantiasa mendidikinya sebagai penggantinya dan memberi tangung jawab kepadanya untuk menangani ritual keagamaan di kuil api, menyaksikan anaknya berkata, "Tak diragukan lagi agama Kristen lebih baik dari agama kita."
Pada awalnya sang ayah dengan berbagai metode berusaha meyakinkan anaknya, tapi Roozbeh menolak satu demi satu argumen ayahnya. Pada akhirnya ia berkata kepada ayahnya, ayahku ! Kamu mengikuti ayah dan leluhurmu menyembah api. Tapi katakan kepadaku apa kedudukan api yang kita nyalakan dengan tangan kita dan api kering ini ? Sebenarnya nyala dan padamnya api berada di tangan kita, lantas bagaimana ia dapat menjadi tuhan kita ?
Kemarahan sang ayah memuncak dan kemudian memejarakan Roozbeh di rumah. Roozbeh beberapa terpenjara di rumah hingga suatu hari salah satu pelayannya yang sesekali ia utus kepada uskup mendatanginya dan berkata, "Uskup memberitahuku bahwa besok sore akan ada karavan yang bertolak ke Sham." Ada kegembiraan di wajah Roozbeh. Di pagi harinya, Roozbeh melarikan diri dari rumah dan bergabung dengan kafilah tersebut yang bergerak ke Damaskus.
Roozbeh setibanya di Damaskus langsung mendatangi ulama Kristen yang paling pandai. Warga membawanya kepada Magharim al-Dam yang tinggal di gunung Qasiyun. Roozbeh dengan semangat tinggi pergi ke rumah ulama Nasrani ini. Setibanya di sana, uskup bertanya kepadanya, "Siapa kamu dan apa yang kamu inginkan ? Roozbeh berkata, Saya seorang dari kota Jey, Isfahan, ingin menimba ilmu, terimalah aku supaya aku dapat melayanimu dan berdiskusi denganmu, berilah aku bimbingan tentang segala sesuatu yang Tuhan ajarkan kepadamu ! Ucapan indah dan sopan ini membuat uskup takjub. Ia memandang wajah pemuda di hadapannya. Ia menyaksikan di matanya tanda kecerdasan. Setelah mengucapkan kata sambutan, pendeta tersebut mengajak Roozbeh ke rumah ibadahnya.
Tak terasa Roozbeh tinggal di sana selama beberapa bulan. Selama waktu tersebut, Roozbeh setia menemani sang pendeta dan belajar serta meneliti, ia juga memanfaatkan waktunya untuk beribahah dan menggunakan sebagian lainnya untuk mendengarkan penjelasan ayat-ayat Injil yang tak jelas. Kematian sang pendeta, memisahkan Roozbeh dengan ulama ini. Roozbeh kembali mencari kebenaran dan melewati gunung serta padang sahara. Ia menghabiskan mayoritas umurnya di perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, dari satu tempat ibadah ke tempat lainnya. Ketika menemukan orang pintar, ia belajar darinya dan mencicipi kelezatan iman.
Roozbeh tanpa kenal lelah dan malas, terus mencari sosok yang dapat memenuhi dahaganya. Sosok yang ia temukan di dalam dirinya kecintaan, kebebasan, persaudaraan dan persamaan. Hingga suatu hari, Roozbeh tiba di kota Madinah. Di sinilah ia bertemu dengan Rasulullah Saw. Ia menemukan apa yang dicari selama ini di dalam diri Rasulullah. Saat itulah, Roozbeh yang datang jauh-jauh dari Isfahan akhirnya memeluk Islam dan mengganti namanya dengan Salman.
Suatu hari di Madinah terdengar desas desus bahwa Abu Sufyan bin Sakhr bin Harb, musuh terbesar Rasulullah mengirim delegasi ke kabilah Arab dan meminta mereka berpartisipasi di perang melawan Muhammad Saw. Sebagian kabilah Arab menyambut seruan Abu Sufyan dan mematuhi perintahnya, sehingga terkumpul sepuluh ribu tentara.
Berita ini membuat umat Muslim takut. Rasulullah kemudian mengumpulkan pengikutnya dan menggelar musyawarah untuk menghadapi sepuluh ribu pasukan musuh. Ketika berbagai usulan dilontarkan, kemudian dibahas, Salman berkata, "Wahai Rasulullah ! Ijinkan kami menggali parit di sekitar Madinah sehingga musuh tidak mampu masuk ke kota."
Rasul menyambut usulan Salman dan langsung menginstruksikan pembuatan parit. Saat pembuatan parit, seluru pemimpin kaum Muhajirin dan Ansor dengan kata-kata lembut menunjukkan kasih sayang mereka kepada Salman. Kaum Muhajirin berkata, Salman dari kita. Tak ketinggalan kaum Ansor berkata, Salman dari kami dan kami lebih layak untuk dia. Rasulullah gembira dengan ungkapan kedua kelompok ini dan kemudian meletakkan tangannya di pundak Salman dan dan bersabda, "Salman dari Kami Ahlul Bait as."
Makam Salman al-Farisi di kota Madain
Ya! Ini adalah karunia besar yang tidak dimiliki oleh para sahabat Rasulullah. Para sahabat Nabi mengelilinginya dan berkata kepadanya: "Terberkatilah kamu, Salman Farsi, bahwa Rasulullah menganugerahkan kepadamu kehormatan besar." Sementara itu, Nabi dengan tatapan penuh cinta berkata kepada mereka: "Jangan katakan Salman Farsi, tetapi katakan; Salman Mohammadi."
Makam Salman al-Farisi atau yang dikenal dengan Salman Mohammadi terletak di 30 km tenggara kota Baghdad di kota Madain.
Mengenal Perahu Terbang IRGC Iran
Dalam beberapa tahun terakhir, Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah mengambil langkah besar untuk mempersenjatai diri dengan semua jenis peralatan dan senjata yang efektif dalam perang maritim, terutama di Teluk Persia.
Angkatan Laut IRGC telah mengembangkan perahu terbang WiGE (Wing in Ground Effect) atau GEV (Ground-effect Vehicle) yang diberi nama Bavar 2. Peralatan ini cocok untuk pertahanan pantai dan kendaraan patroli cepat untuk Iran, karena negara ini memiliki garis pantai lebih dari 1.500 kilometer di bagian selatan.
Pada dasarnya, perahu terbang seperti ini tidak dirancang untuk mengudara terlalu tinggi, tetapi ia beroperasi atas efek tanah (ground-effect) dan kemampuan terbangnya dicapai pada ketinggian rendah. Kendaraan ground-effect ini dibangun oleh Kementerian Pertahanan dan dirancang oleh organisasi industri udara dan laut Universitas Teknologi Malek Ashtar Iran.
GEV milik Iran, Bavar 2 pertama kali diperkenalkan ke publik pada hari kelima latihan militer Nabi Besar pada April 2006. Kabar ini memiliki dampak yang sangat besar pada waktu itu dan banyak negara terkejut dengan kemampuan Republik Islam dalam membangun perahu terbang ini.
Menyusul penyerahan 12 unit Bavar 2 pada Oktober 2010 yang dikemudikan oleh pilot-pilot terlatih, dunia mulai percaya bahwa Iran memang punya kemampuan penuh untuk memproduksi kendaraan jenis ini. Iran kemudian membangun tipe baru GEV Bavar yang dinamai Bavar 4, yang tentu saja punya kemampuan lebih tinggi dibandingkan Bavar 2.
Keunggulan Ground-effect Vehicle
Salah satu keunggulan GEV adalah bahwa setiap area di laut dapat menjadi titik awal untuk menjalankan misinya. Jika dibutuhkan, ia dapat mendarat di area manapun dan bersembunyi di pantai.
Perahu terbang mulai populer setelah Perang Dunia II dan Uni Soviet tercatat sebagai negara pertama yang mengoperasikan kendaraan unik ini.
Keunggulan lain GEV adalah memiliki kecepatan lebih tinggi daripada kapal konvensional dan bahkan speedboat, beroperasi dengan mesin yang lebih ringan dan daya yang lebih kecil, konsumsi bahan bakar yang lebih hemat, serta jangkauan dan jarak tempuh yang lebih cepat.
Ia dapat terbang di laut yang ganas, yang tidak memungkinkan bagi kapal-kapal untuk beroperasi dengan aman. Hal ini karena ia mampu terbang dengan ketinggian beberapa meter di atas permukaan air. GEV dapat menjalankan misinya dengan kecepatan tinggi jika dibandingkan dengan kendaraan maritim lainnya.
Spesifikasi dan Fitur
GEV Bavar 2 Iran memiliki kecepatan antara 185 km hingga lebih dari 190 km per jam. Ketinggian terbang biasa mencapai antara 1—5 meter dan bisa lebih tinggi hingga beberapa puluh meter.
Mesin GEV Bavar 2 dipasang di belakang kokpit, sedikit lebih jauh ke belakang dan di atas badan pesawat untuk melindunginya dari benturan dengan air. Mesin baling-baling berbilah tiga ini dipasang pada sudut positif ke arah cakrawala sehingga selalu memiliki komponen gaya ke atas dan membantu daya angkat agar lebih mudah lepas landas dari air.
Iran juga telah membangun versi dua awak kabin yang penggunaan utamanya untuk tujuan pendidikan.
Pada tipe single-seater, perkiraan berat orang kedua dan peralatan yang dia gunakan seperti kursi, peralatan kabin presisi, dan sistem kemudi, telah dilepas dari perahu terbang. Kekosongan ini dimanfaatkan untuk kargo dengan berat 90 hingga 110 kilogram. Dengan begitu, Bavar 2 dapat membawa setidaknya satu rudal anti-kapal yang dinamai Kowsar.
GEV Bavar Iran juga sedang dipersiapkan untuk dapat membawa roket dan rudal anti-kapal selam.
Mengingat kemampuan GEV yang tinggi sebagai kendaraan udara ringan dan memiliki kemampuan amfibi dalam menjalankan misi di laut, Iran sedang melakukan beberapa modifikasi di GEV Bavar 2 untuk meningkatkan efisiensinya. Modifikasi terpenting adalah mempersenjatainya dengan rudal anti-kapal.
Jika memungkinkan pemasangan rudal udara-ke-udara, maka Bavar 2 dapat melawan drone-drone musuh dan hal ini akan menjadi keunggulan lain baginya. Koneksi perangkat ini dengan unit permukaan dan udara lainnya juga akan meningkatkan kemampuan operasionalnya dalam perang modern saat ini. (
Misi AL Iran di Perairan Internasional
Armada ke-75 Angkatan Laut Republik Islam Iran kembali ke pangkalannya setelah berlayar sejauh 44.000 kilometer melintasi pantai bagian barat Afrika dan Laut Baltik. Para pelaut ini disambut secara resmi oleh pejabat tinggi militer Iran di Pelabuhan Bandar Abbas.
Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengucapkan selamat kepada para komandan dan pelaut atas pencapaian bersejarah, yang ditorehkan oleh Armada ke-75 AL Republik Islam.
“Pertahankan dan tingkatkan kemampuan ini,” bunyi salah satu kalimat dari pesan Ayatullah Khamenei.
Di tengah sanksi, Angkatan Laut Iran telah memperoleh peralatan strategis di tiga bidang permukaan, bawah-permukaan, dan udara. Kesuksesan dan kebanggaan besar ini merupakan jawaban penuh makna terhadap kebijakan tekanan maksimum Amerika Serikat.
Selama ini, AS berusaha mengisolasi dan menghambat kemajuan Iran di berbagai bidang, termasuk kekuatan militer dan pertahanan, tetapi tidak berhasil. Musuh-musuh bangsa Iran kini harus menerima bahwa Republik Islam adalah negara kuat yang bermartabat dan berwibawa.
Dengan kesuksesan misi besar ini, Angkatan Laut Iran telah memantapkan posisi dan peran strategisnya dalam melakukan misi maritim di perairan internasional. Iran merupakan satu-satunya negara di Timur Tengah yang berhasil menjalankan misi berat ini secara mandiri, dan itupun di bawah tekanan sanksi dan ancaman musuh.
Selama menjalani misi 133 hari, armada Angkatan Laut Iran melintasi Samudra Hindia, Atlantik Selatan, dan Atlantik Utara, serta jalur perairan penting di ketiga samudra tersebut, yang merupakan jalur strategis di bidang geopolitik maritim.
Komandan AL Iran, Laksamana Shahram Irani dalam wawancara dengan TV1 IRIB, mengatakan Armada ke-75 telah melintasi tiga samudra dan kami dapat melintasi tiga rute laut yang sangat berombak dengan peralatan buatan Iran murni yaitu kapal perusak Sahand. Samudra Atlantik merupakan salah satu perairan yang ganas di dunia.
“Hampir 90% perdagangan Iran dilakukan melalui lautan. Saat ini perairan maritim juga terancam oleh pemain trans-regional dan sebagian lagi oleh terorisme maritim. Rute ini, yang merupakan poros ekonomi Iran, mulai terancam,” jelasnya mengacu pada pentingnya misi tersebut.
Menurut Institut Tabyin Center Iran, salah satu syarat untuk mencapai pertahanan maritim adalah memiliki akses ke teknologi yang bisa diterapkan untuk memproduksi dan membangun peralatan angkatan laut.
Beberapa teknologi yang membuat negara berjaya di lautan antara lain, sistem navigasi elektronik, pembangunan kapal selam yang dapat menyelam lama di laut, dan kapal perusak yang dilengkapi peralatan perang elektronik serta dipersenjatai dengan rudal pintar. Kemampuan ini sekarang dikuasai oleh divisi khusus industri pertahanan Iran.
Situs web Amerika, Business Insider dalam sebuah laporan tentang kemajuan Angkatan Laut Iran, menulis bahwa hari ini Iran mengirim kapalnya ke berbagai misi di samudra.
Komandan AL Militer Iran, Laksamana Shahram Irani.
Armada Angkatan Laut Iran pernah berlayar di belahan dunia lain seperti India, Sri Lanka, garis khatulistiwa, perairan Indonesia, Selat Malaka, Laut Cina, Samudra Pasifik, Terusan Suez, Laut Mediterania, dan Samudra Hindia Selatan.
Dengan bergabungnya kapal pelabuhan Makran pada Januari 2021, Angkatan Laut Iran telah mengambil sebuah langkah penting dalam menjalankan misi-misi maritim.
Kapal Makran dirancang untuk mendukung misi angkatan laut di perairan jauh. Kapal ini membantu memerangi gangguan dan pembajakan, terutama di Teluk Aden, Laut Merah dan, selat-selat. Ia dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan perang elektronik, operasi rudal, peluncuran drone, dan pelaksanaan operasi khusus.
Kapal perusak Sahand—yang merupakan kapal perusak tercanggih di Timur Tengah—telah bergabung dengan Angkatan Laut Iran sejak Desember 2018. Dengan fitur tempur seperti, peralatan anti-radar, kemampuan ofensif dan defensif, serta kemampuan untuk meluncurkan rudal permukaan-ke-permukaan, permukaan-ke-udara, dan torpedo, telah menyediakan banyak keunggulan bagi pasukan Iran.
Komandan Militer Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi pada upacara penyambutan kru Armada ke-75, mengatakan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata merestui ide mengarungi Samudra Atlantik untuk pertama kalinya.
“Langkah strategis ini membuat angkatan laut para kekuatan arogan global, yang dipimpin oleh teroris Amerika, menjadi bingung,” ujarnya.
Upacara penyambutan Armada ke-75 AL Militer Iran di Pelabuhan Bandar Abbas.
Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan peristiwa besar ini merupakan awal dari sebuah babak baru untuk meningkatkan kekuatan pertahanan serta memperkuat kapasitas pencegahan Angkatan Bersenjata Iran.
Sekarang Angkatan Laut Iran telah meningkatkan misinya ke tingkat kekuatan strategis dan memiliki kemampuan untuk hadir di perairan internasional demi menjaga keamanan maritim. Dengan memanfaatkan peralatan dan senjata canggih di medan perang maritim, mereka dapat memainkan peran yang kuat untuk menjaga keamanan di setiap titik di perairan internasional.
Kemampuan ini telah dibuktikan oleh Angkatan Laut Iran dengan kehadirannya di empat jalur ekonomi dunia di Samudra Hindia Utara dan pelaksanaan misi maritim di Samudra Atlantik.
“Hari ini Samudra Hindia telah menjadi misi biasa dan rutinitas harian bagi kami. Kami pasti akan hadir di setiap jalur yang diperlukan, karena kami punya kemampuan untuk melakukannya,” tegas Laksamana Shahram Irani.
Toufan 2, Generasi Baru Helikopter Serbu Iran
Helikopter memiliki kemampuan untuk terbang di ketinggian rendah dan waktu persiapan penerbangan lebih sedikit daripada pesawat jet. Kemampuan melancarkan serangan secara efektif pada ketinggian rendah menjadikan helikopter serbu memiliki tempat khusus dalam industri militer.
Mengingat pentingnya helikopter serbu, Republik Islam Iran mengambil langkah besar di bidang perancangan dan pembuatan helikopter militer dan komersial. Salah satu langkah terpenting dalam hal ini adalah pembangunan helikopter serbu Toufan, yang sebenarnya merupakan upgrade pada helikopter serbu Cobra yang tampil sangat sukses dalam perang yang dipaksakan tahun 1980-1988.
Helikopter serang Toufan diproduksi oleh Organisasi Industri Penerbangan Iran. Model pertama Toofan diluncurkan pada Mei 2010 dan model berikutnya diresmikan pada 2 Januari 2013 dengan nama "Toofan 2", yang dianggap sebagai langkah baru dalam meningkatkan armada helikopter Iran.
Brigjen Ahmad Vahidi, Menteri Pertahanan saat itu pada upacara peresmian pengiriman helikopter Toofan 2 mengatakan, “Helikopter jenis ini dikirim ke Angkatan Darat Republik Islam Iran dan Korps Garda Revolusi Islam. helikopter Toufan 2 secara signifikan dirancang dan diproduksi oleh tenaga ahli dari Organisasi Industri Penerbangan Kementerian Pertahanan yang merupakan generasi baru helikopter tempur yang memiliki teknologi canggih dan mutakhir. Helikopter Toufan 2 menggunakan seperangkat teknologi asli yang berharga dari industri yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan, di bidang elektronik, optik, laser, dan senjata, termasuk kekuatan ofensifnya karena kemampuan penargetan yang sangat akurat.”
Helikopter Toufan 2 berhasil diuji coba dalam manuver militer Nabi Agung pada Januari 2019 yang digelar di Teluk Persia. Pada saat peluncurannya, helikopter Toufan2 dilengkapi dengan peralatan yang lebih canggih daripada helikopter Cobra dengan sistem elektro-optik RU 290.
Helikopter Toufan dibangun dengan upgrade EH1 Cobra. Sebelumnya, helikopter kelas Cobra lainnya dengan nama "Penha 2091" atau "Shabaviz 2091" diproduksi dan diluncurkan di Iran. Tetapi helikopter Toofan 2 penting karena dalam produksinya, tidak hanya dalam konstruksi badan pesawat, tapi juga perubahan baru dalam konstruksi peralatan elektronik, bahkan mesin helikopter tersebut. Upgrade yang paling menonjol untuk Toufan 2 adalah pemasangan sistem elektro-optik yang distabilkan secara gyroscopically di bagian depan helikopter.
Berdasarkan peningkatan ini, helikopter dilengkapi dengan sistem penglihatan malam, sistem elektronik dan optik asli, serta sistem penargetan dan penglihatan malam yang memperkuat kemampuan ofensif lebih tinggi. Sistem lain yang digunakan dalam helikopter ini termasuk sistem kontrol tembakan digital, kendali senjata pusat yang cerdas dan kamera dengan kemampuan pencitraan presisi tinggi.
Helikopter Toufan 2 memiliki ciri khas dibandingkan dengan helikopter Cobra di berbagai bidang terutama sensor dan perlengkapan kabin.
Sistem Elektro-optik Muka
Menurut spekulasi yang ada, sistem elektro-optik Toofan 2 adalah model "Eagle 1" yang dibuat oleh perusahaan Iran. Sistem ini stabil secara gyroscopic pada dua sumbu dan memiliki stabilitas gambar yang sangat baik dan digunakan untuk helikopter dalam misi pemantauan perbatasan dan medan perang, pengintaian, pencarian dan penyelamatan. Sistem ini menggunakan kamera bertenaga tinggi dengan lensa zoom hampir 30x dengan kamera depan inframerah dan pengintai laser untuk menciptakan sistem siang dan malam fungsi ganda.
Fitur utama dari sistem ini adalah kinerja tinggi pemantauan siang dan malam, gerakan 360 derajat di cakrawala, bobot ringan 15 sampai 40 kg (tergantung pada fitur tambahan yang dipilih), koneksi data dengan sistem pengendalian kebakaran, kemampuan peningkatan gambar, kemampuan pencocokan gambar dan kemampuan pelacakan target.
Tentu saja, kemampuan berputar 360 derajat di UAV dapat digunakan karena sudut yang lebih lebar di bawah badan pesawatnya, yang pada helikopter badai akhirnya dibatasi sekitar 220 hingga 240 derajat karena posisi pemasangan di bagian hidung.
Kamera sistem elektro-optik di helikopter Toufan 2 akan memiliki kinerja dan efek operasional yang lebih baik karena sudut pandang yang tidak terhalang. Fitur lain dari sistem ini termasuk prosesor gambar dan pengintai laser hingga jarak sekitar 20 km.
Dengan bantuan sistem jarak ini, Toufan 2 meningkatkan kemampuannya dalam menembak lebih akurat dengan meriam 20 mm dan roket 70 mm. Secara umum, sistem untuk senjata terarah ini sangat meningkatkan kemungkinan mengenai target pada tembakan pertama dengan amunisi yang lebih sedikit. Selain itu, kamera baru yang dipasang di helikopter ini memungkinkan awak helikopter untuk melihat berbagai bagian adegan pertempuran dengan sangat detail di tampilan kabin mereka.
Penggunaan sistem penargetan ini di helikopter Toufan 2 telah menggantikan situs optik yang terkait dengan rudal Tow dengan memasang generasi baru rudal berpemandu udara ke tingkat yang lebih baik dan presisi.
Helikopter Toufan 2 menggunakan dua tampilan multifungsi baru (MFD) dengan meninggalkan sistem analog sebelumnya yang secara default hanya menampilkan data penerbangan yang diperlukan, pengurangan tekanan kerja pilot dibatasi secara signifikandan penggunaan informasi dengan mudah.
Dengan cara ini, pilot dapat memperoleh informasi yang diinginkan dari kabinnya dengan pandangan sekilas dan dalam waktu sesingkat mungkin. Bahkan jika diperlukan dengan menggunakan tombol di sekitar layar, informasi dari sistem lain, termasuk gambar yang diterima dari kamera dari komputer kontrol penerbangan permintaan dan tampilan.
Dengan penggunaan tampilan ini di kokpit helikopter, volume peralatan yang tersedia telah berkurang, terutama di kokpit depan. Monitor jauh lebih andal daripada generasi yang lebih tua. Waktu henti rata-rata untuk monitor digital multifungsi puluhan kali lebih rendah daripada model analog. Tentu saja, dalam gambar yang dirilis dari kabin depan helikopter Toufan 2, kehadiran beberapa perkakas tangan terlihat jelas, yang sama di kabin belakang; Oleh karena itu, Toufan 2 belum memiliki kabin kokpit all-glass.
Peningkatan lain pada helikopter ini adalah pemasangan sistem "HUD display" yang baru. Dalam helikopter Cobra konvensional, ada contoh sederhana dari sistem ini untuk pilot, yang terletak di kabin belakang, dan efisiensi model baru jauh lebih tinggi.
Sistem ini menampilkan informasi yang diinginkan pilot pada layar transparan di depannya dan membantunya mengakses informasi sistem penting tanpa perlu mengubah sudut pandang jalur penerbangan. Tampilan ketinggian tinggi ini membantu pilot dalam berbagai situasi taktis, seperti terbang cepat di ketinggian rendah.
Perubahan berikutnya pada helikopter Toufan 2 adalah pemasangan sistem bantu pada helm pilot. Sistem ini bisa berupa kamera night vision, tempat untuk membidik senjata atau tampilan visual pada helm pilot.
Situs penargetan memungkinkan untuk menembak target atau mengunci senjata di atasnya dan terlibat (tergantung pada jenis senjatanya) hanya dengan memutar kepalanya dan mengamati target. Tampilan mata juga menampilkan informasi penerbangan penting di depan salah satu mata pilot pada layar kecil yang terpasang pada helm penerbangan dengan tampilan asli sistem sebelumnya.
Helikopter Toufan 2 juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan kobra sebelumnya dalam hal kanopi baru. Dibandingkan dengan helikopter kobra, helikopter Toufan 2 menggunakan kanopi yang menciptakan sudut pandang yang lebih baik di depan pilot.
Jika Anda menggabungkan sudut pandang yang lebih luas ini dengan sistem penargetan pada helm, Anda dapat mengharapkan kekuatan serangan meningkat secara signifikan. Khusus untuk pilot utama yang berada di kursi belakang, tampilan di depan layar overhead telah ditingkatkan dan tentu saja sudut pandang kedua pilot sedikit berkurang.Lebih baik kuda yang malang daripada tidak ada kuda sama sekali.
Fitur Lain
Fitur lain yang ditambahkan dalam Helikopter Toufan 2 adalah kamera depan inframerah, yang memungkinkan pilot untuk terbang di malam hari dan dalam kondisi cuaca buruk. Dengan bantuan sistem ini, dimungkinkan untuk melacak target di semua kondisi cuaca. Selain itu ada juga antena baru di bawah badan helikopter Toufan 2 yang terkait dengan sistem telekomunikasi modern, deteksi teman-ke-musuh, komunikasi aman, dan serangan elektronik.
Menyimak Keanggotaan Tetap Iran di SCO dan Kepentingan Timbal Balik
Republik Islam Iran Jumat (17/9/2021) di KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Dushanbe, Tajikistan dikukuhkan sebagai anggota resmi organisasi ini.
Pemimpin delapan negara anggota asli SCO menandatangani dokumen kesepakatan untuk mengubah Iran dari anggota pengamat menjadi anggota tetap. Pemimpin Uzbekistan, Tajikistan, Pakistan, Cina, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan dan India berharap prakarsa organisasi ini di komunitas internasional akan meningkat mengingat kekuatan Iran di dunia.
Terkait hal ini, Mahmoud Reza Sajjadi, mantan dubes Iran di Rusia dan pakar isu-isu internasional mengatakan, “Republik Islam Iran tidak akan pernah menyerah kepada ketamakan Barat, dan bahkan tidak akan bergerak dalam koridor pemaksaan kubu hegemon. Iran di komunitas internasional senantiasa mendukung pihak tertindas dan menentang hegemoni, dan pendekatan Iran ini merupakan kredibilitas besar bagi SCO.”
Dengan keanggotaan tetap Republik Islam Iran dalam Organisasi Kerjasama Shanghai, bobot politik dan ekonomi organisasi ini akan meningkat secara signifikan. Iran memiliki populasi muda dan tenaga kerja terampil, sumber daya ekonomi yang melimpah, kemajuan teknis yang dapat diterima di bidang teknik, dan teknologi asli, dan memfasilitasi akses SCO ke pasar Timur Tengah yang masih belum terjamah.
Negara-negara anggota SCO
Dr. Yang Jiemian, anggota pusat riset internasional Shanghai (SISU) terkait hal ini mengatakan, “Negara-negara sekutu AS juga berusaha menjadi anggota SCO, dan ini mengindikasikan bobot organisasi ini. Dengan keanggotaan tetap Iran di SCO, bobot ini meningkat. Selain itu, Iran juga mendapat manfaat besar khususnya sanksi Barat terhadap Tehran akan semakin mandul. Oleh karena itu, ini sebuah kerja sama win-win dan kubu anti-hegemoni akan semakin kuat dan solid.”
Amerika Serikat telah melakukan banyak upaya selama bertahun-tahun untuk mengisolasi Republik Islam Iran, tetapi faktanya berbeda. Permusuhan ini, dengan perlawanan yang tak tertandingi dari bangsa Iran dan dukungan dari cita-cita revolusi, menyebabkan semua kebencian ini menjadi bumerang, dan negara-negara di dunia, mengingat posisi regional dan internasional Iran, ingin meningkatkan kerja sama dengan Tehran. Keanggotaan tetap Iran dalam SCO adalah contoh dari fakta ini dan pencapaian unik Republik Islam di arena internasional.
Terkait hal ini Dr. Yang Jiemian menambahkan, “Dengan menjadi anggota tetap SCO, Iran telah mencapai salah satu tujuannya bahwa organisasi ini menjadi kanal hubungan Tehran untuk menyampaikan suara tuntutan kebebasan dan kebenarannya serta tempat untuk merefleksikan sikap kuat Iran di dunia. Selain itu, kekuatan dan pengaruh Iran bakal meningkat. Dengan keanggotaan tetap ini, program perluasan ekonomi Iran juga akan semakin cepat dan dapat mengakses pasar ini.”
Presiden Iran saat menghadiri KTT SCO di Dushanbe
Kerjasama regional dan internasional merupakan salah satu tujuan dibentuknya serikat dan organisasi regional agar dapat mempertahankan kemerdekaan dan keamanan ekonomi dan politik melalui kerjasama dan tumpang tindih dalam menghadapi ancaman keamanan dan ekonomi. Keamanan telah menjadi salah satu komponen Organisasi Kerja Sama Shanghai, yang memiliki dimensi luas. Organisasi Kerja Sama Shanghai telah dibentuk untuk tujuan yang sama. Sekarang, dengan keanggotaan tetap Iran, lingkup kegiatan SCO akan meningkat dalam semua aspek dengan negara-negara tetangga Iran.
Sekaitan dengan ini, Dr. Rajab Safarov, direktur Pusat Studi Iran Kontemporer di Moskow mengatakan, “SCO adalah organisasi pro-keamanan yang pertama kali dibentuk untuk memerangi terorisme. Iran juga berperan baik dalam membangun keamanan dan stabilitas di kawasan dan dunia, dan ini telah menimbulkan kebanggaan nasional terhadap Iran. Oleh karena itu, kami menyambut baik keanggotaan tetap Iran dalam Organisasi Kerja Sama Shanghai. Dalam dimensi ekonomi, dengan keanggotaan tetap Iran dan perluasan hubungan ekonomi di SCO, biaya dan harga akhir barang akan berkurang sesuai dengan kontrak ekonomi dan akan membuat pasar SCO kompetitif. Perdagangan berkembang pesat di kawasan ini, yang baik untuk semua anggota SCO dan Iran.”
Keanggotaan tetap Iran di SCO juga akan mendongkrak ekspor Tehran di Eurasia. Selain itu, negara-negara kawasan penting ini juga membutuhkan produksi Iran dan Tehran melalui SCO akan dengan mudah dapat mengakses pasar ini.
Sheikh Attar, mantan dubes Iran untuk India dan Jerman serta pengamat internasional, terkait hal ini mengatakan, “SCO memiliki lebih dari 25 persen Good manufacturing practices (GMP) dunia, dan ini sebuah keunggulan yang bagus bagi Republik Islam Iran dan SCO untuk meningkatkan level ini.”
Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi bersama sejawatnya dari Tajikistan
Dr. Safarov juga mengatakan, “Negara-negara di kawasan Eurasia membutuhkan produk dan barang Iran dan sangat senang memiliki hubungan yang luas dengan Iran. Karena ribuan perusahaan Rusia bangkrut selama tahun-tahun ini, karena perusahaan-perusahaan ini bekerja sama dengan negara-negara Barat dan Eropa, dan dengan pengenaan sanksi Barat terhadap Rusia, perusahaan-perusahaan Barat berhenti bekerja sama. Kerugian dari pemutusan kerja sama ini sangat berat dan pengalaman yang pahit.”
Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi di pidatonya di KTT SCO selain mengucapkan terima kasih atas keanggotaan tetap Iran di organisasi ini mengatakan, “Organisasi Kerja Sama Shanghai akan melanjutkan jalur pertumbuhannya, yang telah berhasil mendapatkan posisi regional dan internasional terkemuka dalam waktu singkat.”
Sementara Presiden Rusia, Vladimir Putin di KTT ini juga mengatakan, “Bergabungnya Iran dengan SCO akan meningkatkan kekuatan organisasi ini.”
Kesimpulannya adalah kini Barat memahami dengan benar nilai regional Republik Islam Iran, dan sampai pada kesimpulan bahwa tanpa Iran, keamanan di kawasan tidak mungkin tercapai serta SCO dengan menandatangani dokumen keanggotaan tetap Iran di organisasi ini, telah membatalkan seluruh skenario Barat untuk mencegah keanggotaan Iran di SCO. Tak hanya itu, Organisasi Kerja Sama Shanghai kini juga meraih posisi penting di kawasan dan dunia. Posisi yang akan membuat kekuatan global SCO di masa depan meningkat tajam.
Konvoi Kedua Truk Bahan Bakar Iran untuk Lebanon sudah Lewati Suriah
Konvoi truk pengangkut bahan bakar dari Iran untuk Lebanon, Sabtu (18/9/2021) dinihari sudah melewati perbatasan Suriah.
Stasiun televisi Al Mayadeen melaporkan, konvoi kedua truk pengangkut bahan bakar Iran sudah melewati perbatasan Suriah, dan sedang menuju ke arah Lebanon.
Akibat sanksi Amerika Serikat, sejak 1,5 tahun lalu, Lebanon mengalami krisis ekonomi yang cukup parah, salah satunya ditandai dengan kelangkaan bahan bakar.
Untuk membantu mengurangi tekanan terhadap rakyat Lebanon dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar, Hizbullah membeli bahan bakar dari Iran. Konvoi truk bahan bakar Iran pertama sudah sampai di Lebanon, hari Kamis lalu.
Seorang pejabat senior militer rezim Zionis Israel secara implisit mengakui bahwa Israel memilih untuk tidak mengalangi pengiriman bahan bakar Iran ke Lebanon, karena menghindari konfrontasi langsung dengan Iran di laut, dan mencegah serangan rudal Hizbullah.
PM Lebanon: Kami Tunggu Bantuan Saudara-Saudara Arab
Perdana Menteri Lebanon mengatakan bahwa dirinya menunggu saudara-saudara tua Arab untuk membantu Lebanon, namun sampai sekarang tidak ada satu pun dari negara Arab yang mengontaknya.
Najib Mikati, Jumat (17/9/2021) dalam wawancara dengan stasiun televisi CNN mengaku dirinya sedang menanti bantuan dari saudara-saudara tua Arab untuk melewati krisis ekonomi dan sosial di Lebanon.
Ia menambahkan, “Lebanon adalah negara kecil di Dunia Arab, dan kami mencari saudara yang lebih tua di setiap negara Arab, untuk mengulurkan tangannya kepada kami, dan mengeluarkan Lebanon dari kekacauan ini.”
Menurut Mikati, Lebanon yang stabil akan menguntungkan seluruh Dunia Arab. Saat ditanya tentang anggota kabinetnya yang berasal dari Hizbullah, ia menjawab, “Hizbullah adalah partai politik di Lebanon, dan partai ini tidak bisa diabaikan.”
Tak Serang Konvoi Bahan Bakar Iran untuk Lebanon, Ini Kata Pejabat Israel
Seorang pejabat senior militer rezim Zionis Israel secara implisit mengakui bahwa segala bentuk serangan terhadap konvoi bahan bahan bakar yang diekspor Iran ke Lebanon, dianggap tidak perlu, dan Tel Aviv tidak ingin melakukannya.
Meski mengaku khawatir soal impor bahan bakar dari Iran oleh Lebanon, dan berusaha mengubah masalah ini menjadi masalah keamanan, namun Israel nampaknya tidak berani menyerang konvoi bahan bahan bakar Iran untuk Lebanon.
Situs Times of Israel, Jumat (17/9/2021) melaporkan, seorang pejabat senior militer Israel yang tidak mau diungkap identitasnya kepada Channel 12 TV Israel mengklaim, Tel Aviv tidak mau melakukan hal ini karena serangan langsung terhadap ekonomi Lebanon akan memicu protes rakyat negara ini, dan masyarakat internasional.
Sementara itu mantan perwira militer Israel, Laksamana Eli Sharvit dalam wawancara dengan Associated Press mengatakan, Israel telah meningkatkan kesiagaan di Laut Merah untuk mengantisipasi peningkatan ancaman Iran terhadap kapal-kapal Israel.
Ia menambahkan, Israel beberapa kali telah menggagalkan pengiriman senjata untuk Hizbullah lewat laut, namun mengingat krisis ekonomi Lebanon saat ini, Israel tidak tertarik untuk menghalangi pengiriman bahan bakar Iran ke negara itu.
Kelompok Pertama Pengiriman Bahan Bakar Iran Telah Tiba di Lebanon
Sekitar 65 truk tangki memasuki Lebanon dari Suriah.
Kapal yang membawa bahan bakar telah merapat di pelabuhan Banyas Suriah. Kiriman itu kemudian ditransfer oleh truk tangki dari Suriah.
Lebih banyak pengiriman bahan bakar Iran yang ditujukan ke Lebanon diharapkan dalam beberapa hari mendatang.
Sebagian dari bahan bakar akan disumbangkan ke rumah sakit pemerintah dan lembaga serupa.
Sebuah perusahaan swasta kemudian akan ditugaskan untuk menjual bahan bakar ke pihak swasta.
Hizbullah telah memperingatkan bahwa kelompok Perlawanan menganggap konvoi itu sebagai bagian dari “tanah Lebanon”.
Pengiriman bahan bakar Iran ke Lebanon akan membuka cakrawala baru dalam hubungan kedua negara.
Ini akan menjadi panggung bagi kekalahan hegemoni AS di kawasan.
Kapal-kapal bermuatan bahan bakar Iran telah mematahkan pengepungan Lebanon.
Lebanon telah terperosok dalam krisis keuangan yang mendalam sejak akhir 2019. Ini juga menyebabkan mata uang Lebanon kehilangan banyak nilainya. Kekurangan bahan bakar yang parah juga telah melumpuhkan Lebanon.
AS telah memperburuk krisis dengan memberlakukan pengepungan di Lebanon. AS berusaha memaksa pembentukan pemerintahan yang ramah Barat di sana.
Akhir September, 2500 Tentara AS Ditarik dari Irak
Juru Bicara Komando Operasi Angkatan Darat Irak, Mayjen Thasin Al Khafaji mengumumkan penarikan 2.500 tentara AS dari Irak pada akhir bulan ini.
Mayjen Tahsin Al Khafaji hari Sabtu (18/9/2021) menyatakan, "Pada akhir September, sebanyak 2.500 tentara AS, dan pada 31 Desember 2021, semua pasukan tempur AS akan meninggalkan Irak,".
Al-Khafaji mengatakan bahwa pertemuan penting telah diadakan antara pejabat Irak dan AS dalam beberapa hari terakhir mengenai penarikan pasukan AS dari Irak, serta menyepakati dukungan konsultasi dan logistik serta pelatihan dan peningkatan kapasitas pasukan Irak.
Badr al-Zaydi, anggota parlemen Irak di komite pertahanan dan keamanan negara itu pada hari Kamis menjelaskan bahwa tidak ada pasukan AS yang akan tetap berada di Irak hingga 1 Januari 2022.
Berdasarkan perjanjian Baghdad-Washington, kurang dari empat bulan tersisa sampai penarikan pasukan Amerika dari Irak. Menurut perjanjian yang ditandatangani antara Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi dan Presiden AS Joe Biden, semua pasukan AS harus meninggalkan Irak paling lambat 31 Desember 2021.



























