کمالوندی

کمالوندی

 

Sumber media melaporkan serangan artileri yang dilancarkan tentara Israel di wilayah selatan Lebanon.

Serangan artileri rezim Zionis di wilayah selatan Lebanon pada Selasa malam yang menyebabkan suara ledakan Shebaa, Golan, Al-Arqoub, Hasiba, dan Marja'iun.

Setelah ledakan ini, pesawat mata-mata Israel terbang di atas wilayah tersebut.

Menteri Urusan Perang Rezim Zionis Israel Benny Gantz kembali mengancam Lebanon dengan mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan krisis Lebanon menjadi ancaman keamanan Israel.

Israel mengklaim ledakan terjadi tak lama setelah dua roket telah ditembakkan dari Lebanon ke Palestina pendudukan.

Kemudian rezim Zionis melancarkan serangan artileri ke perbatasan Lebanon.

Serangan rezim Zionis ke Lebanon bersamaan dengan aksi serupa ke daerah selatan Aleppo, tapi berhasil ditangkis oleh pertahanan udara Suriah.(

 

Wakil ketua Dewan Tinggi Syiah Lebanon mengatakan bahwa pemerintah AS telah menjatuhkan sanksi dan blokade terhadap Lebanon, tetapi di permukaan menunjukkan simpati kepada rakyat Lebanon.

Situs Al-Ahd hari Rabu (21/7/2021) melaporkan, Sheikh Ali al-Khatib, Wakil Ketua Dewan Tinggi Syiah Lebanon dalam khutbah Idul Adha mengatakan, "Selain sanksi dan blokade, Amerika Serikat menekan politisi Lebanon untuk mencegah negaranya membuka pintu bagi Suriah, Rusia, Iran dan Cina. Pada saat yang sama, dia secara keliru berbicara tentang kepeduliannya terhadap kepentingan Lebanon,".

"Poros Perlawanan telah membuat langkah besar melawan Poros Kejahatan. Hari ini, setelah kekalahan militer melawan Lebanon, Amerika Serikat menggunakan kekuatan lunak dengan tekanan ekonomi dan politiknya," tegasnya.

Lebanon jatuh ke dalam krisis politik dan ekonomi yang parah setelah ledakan di pelabuhan Beirut pada 4 Agustus 2020.

Setelah ledakan terjadi pengunduran diri Hassan Diab dari jabatan Perdana Menteri Lebanon. Kemudian Saad al-Hariri ditunjuk untuk membentuk kabinet baru di Lebanon, tapi gagal setelah sembilan bulan berlalu karena perselisihan dengan Presiden Michel Aoun, dan akhirnya dia mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintah Kamis lalu.

Selama ini, Amerika Serikat telah meningkatkan tekanan ekonominya terhadap Lebanon dengan menjatuhkan sanksi yang tidak adil kepada pejabat Lebanon dan Hizbullah.

 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengumumkan kesiapan Tehran untuk bekerja sama dengan Irak dalam menghadapi pergerakan teroris.

Saeed Khatibzadeh, Selasa (20/7/2021) mengecam aksi teror di Distrik Sadr, Baghdad, dan menyebut langkah permusuhan itu dilakukan untuk mengulang skenario teroris di Irak. Menurutnya aksi teror yang dilakukan menjelang Hari Raya Idul Adha itu telah membuat rakyat tertindas Irak bersedih.

Khatibzadeh juga menyampaikan belasungkawa pemerintah dan rakyat Iran, untuk rakyat dan pemerintah Irak.

Ledakan bom menggucang pasar Woheilat, Distrik Sadr, Baghdad pada hari Senin malam, menyebabkan 29 orang gugur, dan 47 lainnya terluka.

Kelompok teroris Daesh mengaku bertanggung jawab atas serangan teror ini.

 

Republik Islam Iran senantiasa menginginkan pengokohan persaudaraan antara seluruh bangsa Afghanistan.

Seraya menekankan masalah ini, digelar konferensi virtual di Tehran dengan tema "Afghanistan, perdamaian dan keamanan permanen" pada hari Senin (19/7/2021). Konferensi ini diikuti tokoh-tokoh negara tetangga dan kawasan termasuk Cina, Kazakhstan, Rusia dan berbagai etnis.

Sekjen Forum Global Kebangkitan Islam, Ali Akbar Velayati dalam pidatonya di konferensi ini seraya menekankan dukungan Republik Islam Iran terhadap bangsa Afghanistan di jalan perdamaian, keamanan dan pembangunan mengatakan, "Sejarah Afghanistan penuh dengan keberanian dan resistensi rakyat melawan kolonialis dan hegemoni sejak serangan tentara mereah bekas Uni Soviet hingga perlawanan terhadap penjajah Amerika Serikat dan NATO."

Ali Akbar Velayati
Kini setelah 20 tahun pendudukan dan pengiriman ratusan ribu tentara dengan biaya miliaran dolar, tapi hasil dari penempatan pasukan asing di Afghanistan adalah perang dan instabilitas.

Amerika di Afghanistan seperti di Irak, melakukan banyak kejahatan dan di kondisi saat ini ketika mereka terpaksa keluar dari Afghanistan masih berusaha mengobarkan perang di negara ini dan mendiktekan bahwa keluarnya mereka telah memicu perang dan instabilitas di kawasan khususnya Afghanistan.

Salah satu keluarnya Amerika dari Afghanistan adalah biaya besar dari penempatan pasukan ini dan korban tinggi di pihak militer.

Menurut laporan Costs of War, Amerika Serikat selama 20 tahun lalu telah menghabiskan biaya sebesar 2,260 triliun dolar di Afghanistan untuk perang. Selain itu, menurut laporan Televisi NBC News, Amerika di perang panjang ini telah kehilangan 2.300 tentara dan ribuan lainnya mengalami cidera.

Realita sejarah menunjukkan rakyat Afghanistan senantiasa melawan setiap agresi dan ketamakan. Agresor Timur dan Barat kalah dihadapan tekad dan perlawanan pejuang Afghanistan, dan diusir dari wilayah ini.

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei Senin (19/7/2021) di pesan haji kepada Muslim dunia seraya mengisyaratkan keluarnya militer AS secara hina dari Afghanistan menjelaskan, "Pemahaman keliru Amerika atas arus muqawama dan transformasi kawasan mendorong Washington terhina di Afghanistan, dan setelah kedatangannya yang penuh gejolak selama dua puluh tahun lalu dengan penggunaan senjata, bom, dan tembakan terhadap warga sipil yang tidak berdaya dan sipil, mereka terjebak di kubangan serta menarik pasukan beserta peralatan militernya dari negara ini. Tentu saja, bangsa Afghanistan yang sadar harus tetap waspada terhadap alat-alat intelijen AS dan senjata lunak di negaranya."

Pejabat Republik Islam Iran berulang kali menyatakan, fokus upaya Iran di Afghanistan adalah menciptakan stabilitas dan keamanan oleh pemerintah Kabul di dalam neger ini dan Tehran dalam hal ini tidak segan-segan melakukan setiap usaha yang diperlukan.

Hamid Shahriari, sekjen Forum Internasional Pendekatan Antar-Mazhab Islam Jumat lalu di kontak telepon dengan sejumlah ulama Afghanistan seraya menjelaskan bahwa perang keinginan musuh seluruh etnis mengungkapkan, "Faksi-faksi yang terlibat konflik di Afghanistan harus meletakkan senjatanya dan menorehkan masa depan pemerintahan di negara ini melalui partisipasi politik."

Tak diragukan lagi perang bukan solusi krisis Afghanistan. Di kondisi sensitif saat ini, berlanjutnya friksi internal dan perang memiliki dampak negatif dan tidak dapat dikompensasi bagi bangsa Afghanistan.

Menurut Sayid Rasool Mousavi, asisten menlu dan dirjen Asia Barat di Kemenlu Iran, "Afghanistan tidak memiliki solusi kecuali dialog, kesepahaman, perdamaian, pemaafan, saling memahami dan melupakan masa lalu, serta memandang masa depan. Saat ini harus dicapai peluang perdamaian, bukan besok karena akan terlambat."

 

Seorang anggota tim perunding pemerintah Afghanistan dengan Taliban menyebut pembicaraan dua hari baru-baru ini antara kelompok itu dan pemerintah Afghanistan tidak membuahkan hasil.

Kantor berita Suara Afghanistan (AVA) pada hari Selasa (20/7/2021) melaporkan, Atta Mohammad Noor  dalam statemennya mengenai pembicaraan antara delegasi tingkat tinggi pemerintah Afghanistan dan Taliban di Doha, Qatar menilai tidak ada kesepakatan yang dicapai mengenai masalah utama.

Atta Mohammad Noor juga memperingatkan, "Jika Taliban melanjutkan serangan mereka di berbagai bagian Afghanistan, kelompok itu akan diberikan tanggapan yang tegas,".

Putaran baru pembicaraan damai Afghanistan antara pemerintah Afghanistan dan Taliban berakhir Minggu malam di Doha, ibu kota Qatar.

 

Presiden Turki meminta Amerika Serikat menerima persyaratan yang diajukan Ankara, termasuk dukungan keuangan, logistik dan diplomatik untuk perlindungan Bandara Kabul.

Reuters hari Selasa (21/7/2021) melaporkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan,  "Jika Amerika Serikat mendukung Ankara dengan memenuhi persyaratan yang diajukan Turki, maka kami akan mengambilalih pengelolaan dan keamanan bandara Kabul,".

Turki telah lama melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat mengenai pengelolaan dan keamanan Bandara Internasional Kabul.

Ankara mengumumkan akan mengerahkan pasukan ke bandara Kabul setelah penarikan penuh pasukan AS dan NATO dari Afghanistan.

Namun, Taliban telah memperingatkan Turki agar tidak memasuki Afghanistan dengan dalih melindungi bandara Kabul.

Zabihullah Mujahid, Juru Bicara Taliban kepada stasiun televisi Turki TRT hari Selasa (20/7/2021) mengatakan bahwa kelompok itu menentang kehadiran militer Turki yang terus berlanjut untuk mengendalikan, mengamankan dan mengelola Bandara Internasional Kabul di ibukota Afghanistan.

Zabihullah Mujahid menambahkan bahwa kehadiran militer asing di Afghanistan merupakan campur tangan dalam urusan internal negara ini.(

 

Komandan Angkatan Udara Militer Iran mengatakan, misi angkatan bersenjata dan personel angkatan udara militer adalah meng-upgrade diri dan mengejar kemajuan.

"Iran berada dalam sorotan musuh, orang-orang jahat dan para politisi, karena ia kuat dan mandiri," kata Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh, Komandan Angkatan Udara Militer Iran pada Kamis, 15 Juli 2021.

"Ini sudah terbukti dan musuh merasa terancam karena mereka menemukan fenomena baru yang berbicara kebenaran," tambahnya seperti dilansir IRNA.

Hal itu disampaikan Brigjen Nasirzadeh dalam sambutannya pada upacara serah terima jabatan komandan Pangkalan Udara Shahid Abbas Babaei di kota Isfahan.

Dia mengatakan selama Perang Pertahanan Suci, pangkalan ini menjalankan misi pertahanannya dengan baik dengan melindungi daerah-daerah vital, mengawal kapal tanker, melindungi pelabuhan dan mempertahankan perputaran roda ekonomi.

"Pangkalan ini memainkan peran penting dalam penangkapan teroris, Abdolmalek Rigi. Jet-jet tempur pangkalan ini bekerja sama dengan pangkalan Bandar Abbas untuk memblokir rute pesawat yang membawa penjahat tersebut," jelasnya.

Brigjen Nasirzadeh menegaskan dunia menyadari bahwa zona udara Iran tidak dapat digunakan oleh seorang penjahat.

Gembong teroris Jundullah, Abdolmalek Rigi dibekuk oleh pasukan intelijen Iran pada Februari 2010 dan dieksekusi pada bulan Juni atas 79 tindak kriminal, termasuk pembunuhan, perampokan bersenjata, operasi pengeboman, serta serangan bersenjata terhadap warga sipil dan aparat Iran.

Minggu, 20 Juni 2021 20:40

Surat al-Zukhruf ayat 85-89

 

وَتَبَارَكَ الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَعِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (85)

Dan Maha Suci Tuhan Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nya-lah pengetahuan tentang hari kiamat dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (43: 85)

Pada pembahasan sebelumnya diterangkan seputar Ketuhanan yang tidak ada seorangpun atau sesuatupun kecuali Dia di alam penciptaan ini yang layak disembah. Sesembahan hakiki para malaikat, dan manusia di muka bumi hanyalah Dia.

Ayat di atas menjelaskan, alasan ibadah dan penyembahan kepada Tuhan, karena seluruh alam penciptaan berada di bawah kekuasaannya. Dia berkuasa atas langit, dan bumi, dan semua yang ada di antaranya, dan tidak ada yang berhak berkuasa di alam semesta ini kecuali Dia. Dialah Pencipta seluruh keberadaan, dan milik-Nya semua aturan serta hukum.

Bukan hanya dunia tapi Hari Kiamat juga berada di tangan Tuhan. Hanya Dia yang mengetahui kapan Kiamat tiba. Pasca kematian semua akan kembali kepada-Nya, dan kita semua akan menghadap-Nya. Maka dari itu orang yang mendambakan kebahagiaan dunia dan akhirat, harus mengikuti jalan yang sudah ditentukan oleh Allah Swt, melakukan semua yang diridhai-Nya, dan menjauhi semua yang menyebabkan murka-Nya.

Dari ayat tadi terdapat dua poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Awal dan akhir dunia, serta akhirat manusia, berada di tangan Allah Swt.

2. Tidak ada seorangpun yang mengetahui akhir dunia dan tibanya Hari Kiamat kecuali Allah Swt sendiri.

وَلَا يَمْلِكُ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ الشَّفَاعَةَ إِلَّا مَنْ شَهِدَ بِالْحَقِّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ (86)

Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa'at; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa'at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini(nya). (43: 86)

Salah satu latar belakang sikap orang-orang musyrik adalah karena sebagian dari mereka mengira bahwa beberapa benda atau orang bisa menjadi penyelamat di dunia dan akhirat, dan mendatangkan rahmat Ilahi untuk mereka. Oleh karenanya mereka meminta pertolongan kepada benda atau orang tersebut.

Ayat di atas menjelaskan, di pengadilan Ilahi terdapat syafaat, tapi bukan untuk orang-orang yang dikira oleh orang-orang musyrik. Karena mereka sama sekali tidak mampu memberikan syafaat. Syafaat di sisi Tuhan hanya bisa dilakukan dengan izin-Nya. Pada kenyataannya, hak memberikan syafaat hanya dimiliki orang-orang yang perkataan serta perbuatannya selalu dalam kebenaran, dan teladan unggul untuk mengikuti jalan kebenaran.

Orang-orang yang menerima Tauhid dan Keesaan Tuhan, akan tunduk sepenuhnya di hadapan kebenaran, dan hanya mengikuti jalan yang telah ditetapkan Tuhan untuk meraih kebahagiaan umat manusia. Orang-orang ini mengetahui syarat menjadi pemberi syafaat, dan untuk orang macam apa mereka diizinkan memberi syafaat. Mereka dengan izin Tuhan memberikan syafaat kepada orang-orang yang layak menerimanya, dan mendatangkan rahmat Ilahi untuk mereka.

Dari ayat tadi terdapat dua poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Sebagaimana tobat yang merupakan cara untuk kembali kepada Tuhan, syafaat juga adalah cara manusia untuk kembali kepada Allah Swt, akan tetapi melalui perantara wali-wali Allah.

2. Orang-orang yang berada di jalan kebenaran, harus menggandeng tangan orang lain, dan membawa mereka ke jalan kebenaran, inilah syafaat yang sebenarnya.

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ (87)

Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab, “Allah,” maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?, (43: 87)

Kelanjutan dari ayat sebelumnya yang berbicara soal permohonan syafaat orang-orang musyrik dari selain Tuhan, ayat di atas mengajukan pertanyaan kepada mereka, kalian yang mengakui Tuhan sebagai Pencita diri kalian sendiri dan alam semesta ini, mengapa meminta pertolongan kepada selain Tuhan, dan menyembah selain-Nya ?

Padahal penyembahan hanya boleh dilakukan terhadap Pencipta dan Pengatur alam semesta. Penyimpangan macam apa yang kalian lakukan ini ? Kalian berpegang pada sesuatu atau orang yang sama sekali tidak memiliki kedudukan apapun di sisi Tuhan, dan beralih dari menyembah Tuhan, ke penyembahan selain-Nya, lalu berharap sesuatu atau orang itu menjadi perantara di sisi Ilahi ?

Dari ayat tadi terdapat dua poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Orang-orang musyrik sekalipun, mengakui bahwa Allah Swt adalah Pencipta alam semesta. Masalah asli terdapat pada sifat Tuhan sebagai Pencipta dan Pengatur urusan manusia yang dilekatkan orang-orang musyrik pada benda-benda tak bernyawa atau orang-orang yang dianggap terlibat di dalamnya.

2. Segala bentuk penyimpangan dari Tauhid dalam sifat Tuhan sebagai Pencipta dan Pengatur alam semesta, adalah penyimpangan dari fitrah manusia sendiri.

وَقِيلِهِ يَا رَبِّ إِنَّ هَؤُلَاءِ قَوْمٌ لَا يُؤْمِنُونَ (88) فَاصْفَحْ عَنْهُمْ وَقُلْ سَلَامٌ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ (89)

dan (Allah mengetabui) ucapan Muhammad, “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman.” (43: 88)

Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah, “Salam (selamat tinggal).” Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk). (43: 89)

Di ayat-ayat terakhir Surat Az Zukhruf ini dijelaskan tentang masalah seputar Tauhid dan syirik. Allah Swt dalam ayat-ayat ini berfirman, meskipun Rasulullah Saw bekerja keras sepanjang siang dan malam, dan berdialog dengan orang-orang musyrik untuk menghidayahinya, namun beberapa dari mereka tidak mau beriman, dan sama sekali tidak berniat untuk beriman.

Padahal mereka memahami kebenaran, tapi perkataan terang benderang dan kokoh Nabi tidak mampu mempengaruhi hati mereka yang dingin, sehingga mereka tidak bersedia menerima kebenaran, karena apa yang diucapkan Nabi tidak sejalan dengan keuntungan dunia, dan kelezatan materi yang mereka inginkan.

Maka dari itu Allah Swt berfirman kepada Nabi-nya, setelah engkau menuntaskan hujjah, dan menyampaikan kebenaran, tinggalkan mereka dalam kondisinya itu sehingga mereka tidak mengira engkau butuh iman mereka, atau mengira engkau ingin memaksanya beriman.

Ucapkan selamat tinggal kepada mereka, dan biarkan mereka pergi melalui jalan yang dipilihnya sendiri. Pada saat yang sama, ayat di atas juga memberikan ancaman kepada orang-orang musyrik dengan kalimat sarat makna sehingga mereka tidak mengira bahwa Allah Swt sudah tidak berurusan lagi dengan mereka, dan Allah Swt berfirman, tidak lama lagi mereka akan memahami, dan menyaksikan akibat dari perbuatan buruknya.

Dari dua ayat tadi terdapat dua poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Para pemuka agama tidak boleh berharap semua orang akan beriman, dan menerima kebenaran.

2. Setelah selesai menyampaikan hujjah dan argumen pamungkas kepada para penentang, kita tidak boleh memohon atau memaksa mereka. Tapi tinggalkan mereka, dan biarkan mereka memilih jalannya sendiri.

Minggu, 20 Juni 2021 20:39

Surat al-Zukhruf ayat 79-84

 

أَمْ أَبْرَمُوا أَمْرًا فَإِنَّا مُبْرِمُونَ (79) أَمْ يَحْسَبُونَ أَنَّا لَا نَسْمَعُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَاهُمْ بَلَى وَرُسُلُنَا لَدَيْهِمْ يَكْتُبُونَ (80)

Bahkan mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), maka sesungguhnya Kami menetapkan pula. (43: 79)

Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka. (43: 80)

Pada pembahasan sebelumnya dijelaskan tentang orang-orang yang tidak bersedia menerima kebenaran, sementara di ayat ini diterangkan, mereka bukan saja benci dan menjauhi kebenaran, bahkan memeranginya. Mereka bersiasat untuk melemahkan kebenaran, dan mematikan cahayanya, serta melancarkan segala jenis pemufakatan jahat. Mereka bertekad untuk menghancurkan, dan mengalahkan kebenaran. Namun mereka sendiri tidak tahu lawan yang dihadapi  adalah Tuhan. Kehendak Tuhan lebih unggul dari kehendak dan keinginan mereka, dan tidak semua keinginan mereka bisa terwujud.

Para penentang itu mengira Allah Swt tidak mengetahui pembicaraan rahasia mereka, dan tidak menyaksikan serta tidak mendengarnya. Padahal Allah Swt mendengar pembicaraan rahasia mereka meski dengan suara pelan. Pasalnya bagi Allah Swt terbuka atau tersembunyi sama saja. Malaikat Ilahi juga hadir di semua tempat, dan terus menerus mencatat perbuatan dan perkataan manusia bahkan bisikan, tidak ada yang tersembunyi bagi mereka.

Dari dua ayat tadi terdapat dua poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Setiap keputusan seserius, dan sepasti apapun, tidak keluar dari kehendak Tuhan, dan tanpa izin-Nya tidak mungkin terwujud.

2. Para penentang mengira Tuhan tidak mengetahui rahasia mereka. Padahal semua yang dilakukan manusia dicatat oleh Allah Swt, dan tidak ada yang luput dari pengawasan para malaikat Tuhan.

قُلْ إِنْ كَانَ لِلرَّحْمَنِ وَلَدٌ فَأَنَا أَوَّلُ الْعَابِدِينَ (81) سُبْحَانَ رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ (82)

Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu). (43: 81)

Maha Suci Tuhan Yang empunya langit dan bumi, Tuhan Yang empunya 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu. (43: 82)

 

Di ayat-ayat pertama Surat Az Zukhruf disinggung tentang keyakinan orang-orang musyrik yang menganggap malaikat sebagai anak-anak Tuhan, lalu di ayat berikutnya tentang orang Kristen yang meyakini Kristus sebagai putra Tuhan.

Ayat-ayat di atas membantah keyakinan salah tersebut dan menjelaskan, jika Tuhan memiliki anak yang harus disembah, maka para nabilah orang pertama yang menyembahnya. Padahal, pertama, Tuhan suci dari memiliki isteri dan anak, kedua, Dia tidak pernah memerintahkan makhluknya untuk menyembah selain diri-Nya, termasuk malaikat atau manusia.

Tuhan yang merupakan Pemilik dan Pengatur langit serta bumi, dan Penguasa arsy, tidak membutuhkan anak. Dia adalah wujud tak terbatas, dan menguasai seluruh alam semesta. Pada kenyataannya, anak diperlukan manusia untuk melanjutkan keturunan, atau saat mulai lemah, ia akan membutuhkan bantuan anak-anaknya. Poin lain adalah, keberadaan anak dikarenakan manusia merupakan makhluk materi yang terbatasi ruang dan waktu. Sementara Tuhan yang menciptakan dan mengatur seluruh alam ini, suci dari semua itu, dan tidak membutuhkan apapun termasuk anak.

Dari dua ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Dalam berdebat dengan para penentang kita harus mendahulukan toleransi, dan menjelaskan dengan baik seandainya pendapat mereka memang benar maka itu akan membuktikan kesalahan keyakinan mereka.

2. Tidak diragukan Allah Swt suci dari segala kekurangan atau kebutuhan serta kemiripan dengan manusia. Maka dari itu kita harus selalu menjauhi tuhan yang mirip manusia, karena tuhan semacam ini adalah produk khayalan manusia, dan ketidaktahuan atas sifat-sifat Tuhan Maha Esa.

3. Langit dan bumi dengan segala keagungannya berada di bawah kendali, dan pengelolaan Tuhan, dan secara terpusat diatur oleh-Nya.

فَذَرْهُمْ يَخُوضُوا وَيَلْعَبُوا حَتَّى يُلَاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي يُوعَدُونَ (83) وَهُوَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ إِلَهٌ وَفِي الْأَرْضِ إِلَهٌ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ (84)

Maka biarlah mereka tenggelam (dalam kesesatan) dan bermain-main sampai mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka. (43: 83)

Dan Dialah Tuhan (Yang disembah) di langit dan Tuhan (Yang disembah) di bumi dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (43: 84)

Para nabi bertugas untuk menghidayahi manusia. Mereka dengan penuh kasih sayang berusaha dengan berbagai cara untuk menyelamatkan umat manusia. Ayat-ayat di atas menjelaskan, kasih sayang nabi ini ada batasnya, dan ketika manusia sendiri yang tidak ingin mengikuti jalan yang benar, dan meraih kebahagiaan, maka para nabi pun tidak bisa memaksa mereka. Sebaliknya meninggalkan mereka sampai menyaksikan sendiri akibat dari pilihan kelirunya, dan dampak dari tenggelam dalam kebatilan. Mungkin saat itu mereka akan menyadari kesahalannya, dan kembali ke jalan yang benar. Mungkin juga hingga akhir usianya tetap di jalan yang salah, dan tidak kembali sampai Hari Kiamat tiba, dan merasakan buah pahit pemikiran serta perbuatan buruknya.

Kelanjutan ayat di atas menjelaskan ketidakbutuhan Tuhan terhadap iman manusia. Di dalam ayat ini diterangkan, orang-orang kafir mengira Tuhan membutuhkan ibadah mereka, dan kekufuran serta pembangkangan mereka akan merugikan diri-Nya. Dia adalah Tuhan langit dan bumi, sesembahan seluruh makhluk. Dengan kata lain, Tuhan adalah sesembahan hakiki manusia yang merupakan Pengelola, dan Pengatur alam semesta. Maka dari itu para malaikat, berhala dan benda alam seperti bulan, matahari, serta bintang, sampai kapanpun tidak layak untuk disembah. Mereka adalah makhluk Tuhan, dan sangat tergantung pada Tuhan.

Dari dua ayat tadi terdapat empat poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Para nabi bertugas menyeru dan menyadarkan umat manusia, bukan memaksa atau memohon kepada mereka.

2. Dalam masalah akidah, setelah menyampaikan argumen dan menuntaskan dalil kepada masyarakat, kita tidak boleh memaksa mereka, tapi harus membiarkan mereka untuk memilih jalan sendiri.

3. Tuhan tidak membutuhkan satu manusiapun, apalagi ibadah dan penghambaan mereka. Ketika kita belum diciptakan, Dialah Tuhan, dan ketika kita lahir di dunia, Dia juga Tuhan. Dialah Tuhan langit dan bumi serta seluruh makhluk dunia.

4. Hanya Pemilik ilmu dan hikmah tak terbataslah yang layak disembah.

Minggu, 20 Juni 2021 20:38

Surat al-Zukhruf ayat 70-78

ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ (70) يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِنْ ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (71) وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (72) لَكُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ كَثِيرَةٌ مِنْهَا تَأْكُلُونَ (73

Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan. (43: 70)

Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya. (43: 71)

Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. (43: 72)

Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan. (43: 73)

Dalam pertemuan sebelumnya dijelaskan, Allah Swt memberi kabar gembira untuk hamba-hamba-Nya yang soleh, bahwa mereka tidak akan merasa takut di Hari Kiamat kelak. Sementara ayat-ayat di atas menggambarkan kondisi surga, yaitu orang-orang yang selama hidup di dunia, demi menjaga iman, selalu menemani pasangannya dalam segala kesulitan, maka di Hari Kiamat mereka akan bersama pasangannya dalam kegembiraan, dan kebahagiaan, keduanya tidak akan berpisah. Mereka tenggelam dalam kebahagiaan yang tampak di wajahnya.

Semua kenikmatan, dan kelezatan dunia yang tidak dirasakan oleh orang-orang beriman demi menjaga iman mereka, akan diberikan Allah Swt di Hari Kiamat. Para pelayan surga akan menjamu orang-orang Mukmin dengan makanan dan minuman paling lezat, dan paling baik dalam piring-piring serta gelas terindah. Para pelayan itu akan memberikan apapun yang diminta orang-orang Mukmin. Semua kenikmatan itu tidak akan pernah habis. Penghuni surga akan selalu dilayani dalam kondisi yang sangat nyaman, tenang dan tanpa kecemasan apapun. Kegembiraan dan kelezatan surga tidak pernah menjemukan, dan membosankan.

Dalam kelanjutan ayat-ayat di atas disinggung dua nikmat surga lain. Ayat tersebut menjelaskan, semua yang diinginkan oleh hati, dan semua yang sedap dipandang mata, ada di surga. Sungguh gambaran yang menarik.

Selain itu untuk mencegah penghuni surga bersedih karena berpikir bahwa nikmat-nikmat itu akan sirna, dan untuk menenangkan hati mereka, ayat di atas menerangkan, kalian akan abadi di surga.

Selanjutnya dijelaskan, kenikmatan-kenikmatan surga ini diwariskan kepada para penghuninya karena amal-amal baik mereka di dunia. Pada kenyataannya ayat-ayat tersebut mengatakan bahwa faktor asli penyelamat manusia adalah amal baik mereka.

Di akhir ayat dijelaskan tentang buah-buahan surga. Pohon-pohon surga selalu berbuah lebat, dan penghuni surga menikmati buah-buahan yang beraneka jenis, dan rasa.

Dari empat ayat tadi terdapat lima poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Pasangan-pasangan yang beriman, kelak di akhirat juga akan selalu bersama pasangannya.

2. Mereka yang menutup mata dari yang bukan muhrim, dan adegan-adegan tidak bermoral di dunia demi ridha Allah Swt, di akhirat kelak akan menikmati keindahan pasangan-pasangan berwajah menarik di surga. Kenikmatan ini tidak bisa dibandingkan dengan kenikmatan dunia.

3. Kenikmatan, dan kelezatan dunia terbatas, dan tidak langgeng. Merasakan seluruh kenikmatan, dan tercapainya seluruh keinginan, hanya mungkin diraih di surga.

4. Surga diperoleh dengan perjuangan, bukan tanpa amal, maka mengharapkan surga tanpa amal baik adalah perbuatan sia-sia.

5. Salah satu nikmat surga adalah keragaman jenis dan rasa buah-buahan yang ada di dalamnya.

إِنَّ الْمُجْرِمِينَ فِي عَذَابِ جَهَنَّمَ خَالِدُونَ (74) لَا يُفَتَّرُ عَنْهُمْ وَهُمْ فِيهِ مُبْلِسُونَ (75) وَمَا ظَلَمْنَاهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا هُمُ الظَّالِمِينَ (76)

Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam. (43: 74)

Tidak diringankan azab itu dari mereka dan mereka di dalamnya berputus asa. (43: 75)

Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (43: 76)

Setelah menggambarkan kondisi surga, ayat-ayat selanjutnya menjelaskan tentang nasib para pendosa, dan penjahat di dalam neraka, sehingga manusia dengan membandingkan akibat yang diterima dua kelompok tersebut, dapat memilih jalan yang benar di dunia. Di awal ayat dijelaskan, sebagaimana orang-orang beriman abadi di surga, para pelaku kejahatan juga akan abadi di neraka.

Namun dengan memperhatikan ayat dan riwayat lain, semua pelaku kejahatan, dan pendosa tidak akan selamanya di neraka. Hanya mereka yang bersikap keras kepada saja yaitu orang-orang yang jika 1000 tahun lagi diberi kesempatan hidup di dunia, mereka tidak akan berhenti melakukan kezaliman, dan penindasan, yang kekal di neraka. Jelas orang-orang yang memiliki sikap keras kepala semacam ini tidak layak mendapat rahmat Ilahi sehingga bisa selamat dari azab atau mendapat keringanan, tidak ada jalan keselamatan di neraka. Maka dari itu mereka berputus asa, dan sangat bersedih.

Kelanjutan ayat di atas menerangkan, supaya manusia tidak menganggap Allah Swt berbuat zalim, dan mengingat usia yang pendek di dunia tapi mendapatkan azab abadi di neraka, perlu diingatkan bahwa orang-orang berdosa sendiri yang membuat nasib mereka seperti ini. Sumber azab Allah Swt yang abadi itu tidak lain adalah amal buruk mereka.

Di dunia dewasa ini, dari sudut pandang hukum, terdapat kesesuaian antara kejahatan dan hukuman, hukuman tidak tergantung pada panjang atau pendeknya waktu kejahatan. Oleh karena itu, beberapa perbuatan dosa atau kejahatan meski masa kejadiannya sangat pendek, namun bisa berakibat hukuman penjara yang lama, dan terkadang penjara seumur hidup.

Dari tiga ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Dalam pendidikan Al Quran, peringatan dan kabar gembira datang beriringan, sehingga manusia tidak bersikap congkak bukan pada tempatnya, atau berputus asa.

2. Sebagaimana perbuatan baik menyebabkan manusia masuk surga, penyebab masuk neraka juga perbuatan manusia sendiri.

3. Allah Swt tidak berlaku zalim kepada siapapun, perbuatan zalim manusia pendosalah yang menjerumuskannya ke dalam neraka.

وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ قَالَ إِنَّكُمْ مَاكِثُونَ (77) لَقَدْ جِئْنَاكُمْ بِالْحَقِّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَكُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ (78)

Mereka berseru, “Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja.” Dia menjawab, “Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).” (43: 77)

Sesungguhnya Kami benar-benar telah memhawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu. (43: 78)

Kondisi orang-orang yang berbuat dosa, dan zalim di neraka sangat sulit dan tidak bisa dibayangkan, sehingga satu-satunya jalan terbaik bagi mereka adalah kematian. Oleh karena itu mereka meminta malaikat yang bertugas menjaga neraka untuk memohon kepada Allah Swt agar membuat mereka mati sehingga terbebas dari kondisi sulit tersebut. Akan tetapi malaikat menjawab bahwa hal itu tidak mungkin terjadi, dan mereka akan tetap berada di neraka.

Jika di dunia manusia bisa mengakhiri hidup dengan bunuh diri, di Hari Kiamat hal itu tidak mungkin dilakukan, bahkan azab pedih dan api jahanam tidak mampu membunuhnya.

Selanjutnya, ayat-ayat di atas menyebut alasan terpenting manusia dimasukkan ke neraka karena menjauhi kebenaran, dan membencinya. Ayat tersebut menjelaskan, di dunia mereka tidak suka mendengar kebenaran, mereka hanya mengejar hawa nafsu, kepuasan diri, dan orang-orang yang sepemikiran dengannya. Bukan hanya tidak menerima kebenaran, mereka bahkan tidak mau mendengar dan memikirkannya. Akhirnya kebencian terhadap kebenaran ini menjerumuskan mereka ke dalam azab abadi.

Dari dua ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Berhati-hatilah dengan amal dan perbuatan kita di dunia sehingga di akhirat kita tidak terpaksa berharap untuk mati. Harapan yang tidak akan pernah bisa terwujud.

2. Hukuman dan azab Ilahi diberikan setelah hujjah selesai. Maka dari itu seseorang akan masuk neraka ketika ia sudah memahami kebenaran, tapi kemudian memusuhi serta melawannya.

3. Bersedia menerima kebenaran, dan tunduk di hadapannya merupakan faktor kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. Sebagaimana juga kebencian terhadap kebenaran menyebabkan penderitaan manusia di dunia dan akhirat.