کمالوندی
Iran: Kondisi untuk Pengiriman Jemaah Haji tidak Siap
Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, Ali Jannati mengatakan kondisi untuk melaksanakan manasik haji tahun ini tidak siap mengingat Arab Saudi masih menciptakan hambatan.
Ia menyampaikan hal itu dalam pertemuan dengan Ayatullah Abdul Karim Mousavi Ardebili, salah satu marji Syiah di kota Qom, Kamis (12/5/2016).
Jannati menyampaikan laporan tentang situasi terkini pengiriman jemaah haji tahun 2016, dan menerangkan bahwa upaya sudah dilakukan sejak empat bulan lalu untuk menyelesaikan masalah haji dengan Arab Saudi, tapi proposal Iran seperti, masalah penerbitan visa, transportasi udara dan jaminan keamanan jemaah, tidak diterima.
"Para pejabat Saudi sama sekali tidak menyanggupi penerbitan visa dan mereka percaya bahwa jemaah haji Iran harus mengambil visa di negara ketiga, di mana kebijakan ini mengindikasikan tidak tersedianya situasi untuk ibadah haji," tegasnya.
Ali Jannati, hari Kamis bertolak ke Qom untuk bertemu dengan para marji agama di kota itu.
Ayatullah Khamenei: Keamanan, Prioritas Utama Iran
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, mengatakan para pejabat kepolisian perlu melakukan pengawasan penuh terhadap keselamatan pikiran, perilaku dan akhlak personelnya.
Dalam pertemuannya dengan para komandan dan pejabat tinggi Kepolisian Republik Islam Iran (NAJA) di Tehran, Ahad (8/5/2016), Ayatullah Sayid Ali Khamenei juga meminta aparat menjamin keamanan sosial dan moral.
Rahbar menilai isu keamanan sangat penting dan masuk skala prioritas utama, dan menambahkan bahwa tanpa keamanan, rutinitas masyarakat dan kegiatan ilmiah, universitas, ekonomi serta tata kelola negara menjadi tidak mungkin.
"Aksi dan tindakan di bidang ekonomi muqawama dan kemandirian ekonomi juga membutuhkan keamanan," tegasnya.
Ayatullah Khamenei juga meminta pihak kepolisian dan instansi-instansi terkait untuk melakukan kajian mendasar tentang faktor-faktor ketidakamanan.
"Keselamatan, ketelitian dan semangat yang tinggi di kalangan para perwira tinggi polisi serta sikap mengayomi yang diperlihatkan oleh menteri dalam negeri terhadap instansi polisi, merupakan sebuah kesempatan berharga yang harus dimanfaatkan dengan lebih baik untuk mencapai target yang telah ditetapkan," imbuhnya.
Rahbar menganggap sebuah kebutuhan untuk menciptakan sebuah kesan yang baik tentang personel polisi di opini publik. Menurutnya, kekuatan dan ketegasan, kesehatan mental, reaksi cepat dan tepat waktu, kelembutan dan jiwa membantu dan taat hukum, merupakan faktor-faktor yang akan memberi kesan baik untuk personel polisi.
Pada kesempatan itu, Ayatullah Khamenei menyinggung kemajuan yang dicapai Iran di tengah upaya musuh selama 38 tahun terakhir. Rahbar mengatakan, sistem Islami dengan dukungan rakyat telah membenamkan hidung musuh ke dalam tanah.
"Upaya musuh untuk menciptakan pesimisme, prasangka dan perpecahan di Iran berakar pada kemarahan mereka atas kemajuan-kemajuan Republik Islam," tandasnya.
Rahbar mengajak semua pejabat dan masyarakat untuk memelihara persatuan yang sudah tercipta di Iran, dan menganggap perpecahan sebagai pukulan mematikan yang diincar oleh musuh.
Zarif Ucapkan Belasungkawa kepada Sayid Hasan Nasrullah
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Mohammad Javad Zarif di pesannya kepada Sekjen Hizbullah, Sayid Hasan Nasrullah mengucapkan belasungkawa kepada pemerintah dan pejuang Labanon atas gugurnya Mustafa Badreddine, pejuang senior Lebanon.
Menurut laporan pusat penerangan Deplu Iran, Zarif di pesannya kepada Sayid Hasan Nasrullah bertepatan dengan gugurnya Syahid Mustafa Badreddine menyebutkan bahwa pejuang ini dengan penuh kecintaaan dan semangat tinggi membela cita-cita Islam, rakyat pejuang Lebanon serta memerangi kezaliman dan terorisme.
Di pesan menlu Iran disebutkan, tak diragukan lagi gugurnya pejuang tak kenal lelah ini semakin mengokohkan tekad muqawama anti rezim Zionis dan terorisme.
Zarif di pesannya mengharapkan derajat tinggi bagi Syahid Mustafa Badreddine dan keluarganya diberi kesabaran.
Televisi al-Mayadeen Lebanon Jumat pagi menyatakan, Mustafa Badreddine, pejuang senior Hizbullah gugur syahid dalam serangan rezim Zionis Israel ke tempat tinggalnya di dekat bandara udara Damaskus.
Putin: Tak Ada Ancaman Nuklir dari Iran
#beritadunia.net/ Presiden Rusia, Vladimir Putin menekankan tidak ada ancaman nuklir dari Republik Islam Iran.
Sputnik melaporkan, Putin Jumat (13/5) saat bertemu dengan perwakilan industri militer negara ini seraya mengisyaratkan penempatan sistem anti rudal Amerika Serikat di Rumania mengatakan, "Moskow akan mengambil langkah yang diperlukan untuk menghadapi aksi AS membangun sistem anti rudal di Eropa dengan dalih program nuklir Iran."
Ia menekankan, mana ancaman nuklir dari Iran yang selama ini didengungkan? Hal seperti ini tidak ada realitanya.
Lebih lanjut presiden Rusia menegaskan bahwa kondisi internasional belum pulih dan Rusia berulang kali mengusulkan kerjasama dengan Amerika, namun seluruh prakarsa Moskow ditolak.
Putin mengingatkan, AS menginginkan kita berunding dengan hal-hal yang telah dilakukan. Negara ini tidak pernah memberikan usulan tertentu dan seluruh aksinya dilakukan secara sepihak serta tanpa memperhatikan kekhawatiran Moskow. Langkah seperti ini sangat disayangkan, papar Putin.
Amerika Kamis (12/5) menyelesaikan tahap awal penempatan komponen sistem anti rudalnya di pangkalan militer Deveselu di Rumania. Langkah AS tersebut memicu reaksi cepat Moskow.
Aljazair bangun masjid raksasa bermenara tertinggi di dunia
#beritadunia.net/ Masjid terbesar ketiga sejagat ini akan dilengkapi perpustakaan berkoleksi satu juta buku dan sebuah sistem mampu mengurangi efek gempa 9 skala Richter menjadi seperti goyangan lindu 3,5 Richter.
Aljazair tengah membangun sebuah masjid raksasa dengan menara tertinggi sejagat. Masjid Jamaa al-Jazair ini bakal memiliki ruang salat berukuran 20 ribu meter persegi dengan satu menara setinggi 265 meter.
Masjid ini bakal mampu menampung hingga 120 ribu jamaah. Masjid menghadap ke arah Teluk Aljir itun juga akan dilengkapi sebuah perpustakaan berkoleksi satu juta buku, sekolah Al-Quran, dan satu museum seni dan sejarah Islam.
Masjid berlokasi di Ibu Kota Aljir itu terletak di antara kawasan wisata dan permukiman kelas pekerja, pernah menjadi basis kaum ekstremis.
Negara Arab di Afrika Utara ini pernah dilanda perang saudara pada 1990-an. Konflik bersenjata antara pemerintah dan kelompok Islam radikal ini menewaskan sekitar 200 ribu orang.
Lebih dari dua dasawarsa kemudian, sejumlah milisi masih aktif di sebagian wilayah Aljazair. Negara ini dalam beberapa tahun belakangan dihantam beberapa serangan mematikan diklaim oleh Al-Qaidah.
"Sebagian orang menuding kami sedang membangun sebuah kuil buat kaum ekstremis," kata Ahmad Madani, penasihat bagi menteri perumahan, bertanggung jawab atas proyek dikerjakan oleh China State Construction Engineering Corporation (CSCEC), perusahaan konstruksi asal Cina. "Sebaliknya, masjid ini akan menjadi pukulan telak buat kelompok ekstremis. Mereka salah satu penentang proyek ini."
Pembangunan masjid itu diperkirakan selesai tahun depan. Madani berharap Masjid Jamaa al-Jazair bakal menjauhkan kaum muslim dari masjid-masjid dikelola oleh kelompok Islam garis keras. "Masjid ini akan menjadi sebuah simbol Islam moderat di Aljazair sekaligus benteng terhadap semua bentuk ekstremisme," ujarnya.
Menurut Madani, para pejabat Aljazair sudah mempertimbangkan gagasan untuk membangun sebuah masjid raksasa sejak 1962, setelah Aljazair memperoleh kemerdekaan dari Prancis. Dia menambahkan mimpi itu mulai menjadi kenyataan sehabis Abdul Aziz Bouteflika terpilih sebagai presiden pada 1999.
Dia menjelaskan Bouteflika dikenal sebagai lelaki saleh dan pengagum setia seni budaya Islam. Dia dihormati banyak pihak karena perannya mengakhiri perang saudara, namun kelompok oposisi dan hak asai manusia menuding presiden 79 tahun ini memerintah dengan gaya otoriter.
"Masjid itu nantinya tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah," tutur Madani. Di sana juga akan berdiri sekolah Al-Quran dapat menampung 300 pelajar. "Ia juga bakal menjadi sebuah tempat menghubungkan antara keyakinan dan kebudayaan."
Negara kaya minyak ini sudah dihuni lebih dari 30 ribu masjid.
Menteri Perumahan Aljazair Abdul Ajid Tebboune bilang pembangunan Masjid Jamaa al-Jazair, dijuluki Masjid Bouteflika oleh sebagian orang, dimulai pada 2012, ketika harga minyak sedang tinggi.
Empat tahun kemudian, pendapatan Aljazair melorot lantaran harga minyak mentah global merosot sejak pertengahan 2014. Sehingga cadangan devisa negara anjlok.
Pembangunan Masjid Jamaa al-Jazair itu menelan dana US$ 1,4 miliar. Para pengkritik menilai anggaran sebanyak ini lebih bermanfaat bila dipakai untuk mendirikan rumah-rumah sakit dan meningkatkan layanan kesehatan.
Seorang arsitek mengakui butuh banyak waktu untuk menyelesaikan proyek itu, terkait instalasi teknis dan dekorasi mural, termasuk kaligrafi, masih belum selesai.
Masjid terbesar ketiga di dunia - setelah Masjid Al-Haram di Kota Makkah dan Masjid Nabawi di Kota Madinah - ini juga akan dilengkapi dengan panel-panel surya dan sebuah sistem canggih untuk menampung air hujan kemudian diolah buat keperluan lain.
Aljzair dikenal rutin dihantam gempa. Lindu pada 2003 melanda kota pantai Boumerdes, sebelah timur Ibu Kota Aljir, menewaskan hampir tiga ribu orang dan melukai sepuluh ribu lainnya.
Tapi Madani bilang tidak perlu cemas. Sebab masjid itu telah dilengkapi sebuah sistem mampu mengurangi efek gempa 9 skala Richter menjadi seperti goyangan lindu 3,5 Richter.
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Bom di Kerajaan Saudi
#beritadunia.net/ Kelompok Takfiri ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di bagian timur Arab Saudi pada Jumat, 29/04/16, yang melukai seorang petugas kepolisian.
Menurut petugas keamanan, serangan itu menyebabkan "cedera ringan" seorang petugas polisi yang sedang berpatroli. Serangan itu terjadi pada Kamis malam (Jumat waktu WIB) di timur kerajaan yang menghancurkan lima kendaraan.
"Pihak berwenang (telah) melakukan investigasi kriminal," kata Juru Bicara Kementerian, Mayor Jenderal Mansoor at-Turki.
Sebuah posting di sebuah situs yang diketahui digunakan oleh simpatisan ISIS mengklaim serangan itu dan mengancam akan melakukan serangan di tempat lain, namun menurut Saudi Press Agency (SPA) pada Sabtu, 30/04/16, tidak menyebutkan serangan lainnya.
Sebelum itu, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Jumat menyatakan polisi telah menggagalkan serangan teror di Wilayah Asir di bagian barat-daya kerajaan dan menewaskan dua penyerang, menukil al-Arabiya.
Juru Bicara Kementerian, Mayor Jenderal Mansoor At-Turki mengatakan serangan tersebut dicegah ketika polisi memburu dua mobil yang mencurigakan di satu tempat parkir, salah satunya berisi bahan peledak.
Pengemudinya melepaskan tembakan ke arah polisi, melarikan diri ke gurun dan tewas. Tak ada laporan mengenai polisi yang cedera.
At-Turki mengatakan penyelidikan lebih lanjut akan dipusatkan pada pengidentifikasian para penyerang dan sasaran mereka.
Arab Saudi melaporkan banyak serangan mematikan yang dilancarkan oleh anggota kelompok ISIS melalui jaringan di kerajaan yang sebelumnya diciptakan kerajaan sebagai proxy di Suriah, Irak dan berbagai negara lain.
Pendukung Sadr Demo di Zona Hijau Baghdad, Kondisi Darurat Diumumkan
#beritadunia.net/ Ratusan pengikut gerakan Sadr menyerbu ke dalam Zona Hijau di Baghdad dan memasuki gedung parlemen setelah anggota parlemen gagal memberikan suara mengenai reshuffle menteri baru.
Mereka mendorong pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat untuk memilih reshuffle menteri baru.
Sebuah sumber informasi mengatakan, para demonstran, yang berdemonstrasi di depan gerbang Zona Hijau, menyeberangi jembatan Sungai Tigris dan meneriakkan yel-yel "larilah pengecut!" sebagai referensi yang jelas kepada anggota parlemen yang meninggalkan gedung.
"Tidak ada laporan bentrokan dengan pasukan keamanan, tetapi personel Pasukan Khusus dari Angkatan Darat Irak dikirim lengkap dengan kendaraan lapis baja untuk melindungi situs sensitif. Tidak ada jam malam yang diberlakukan," kata sumber-sumber keamanan setempat.
Kondisi darurat dinyatakan di Baghdad dan gerbang kota ditutup setelah pengunjuk rasa menyerbu parlemen pada Sabtu hari ini.
Sementara itu, Komando Operasi Baghdad mengumumkan menutup semua pintu masuk ke ibukota, dan hanya memberikan akses keluar.
"Semua pintu masuk ke ibukota, Baghdad, ditutup sepenuhnya, dan hanya keluar yang diizinkan," bunyi pengumuman Komando Operasi Baghdad yang diterima Islam Times.
Perihal Wudhu
Tanya Jawab Fikih Bersama Ustaz Abdullah Beik
Pertanyaan :
Perbedaan membasuh dan mengusap dalam wudhu?
Jawaban :
Bismillaahirrahmaanirrahiim….
Kalau membasuh itu artinya dengan air baru, dengan kata lain air khusus yang diambil untuk melakukan basuhan itu. Kalau mengusap itu artinya bahwa dia tidak mengambil air khusus untuk digunakan sebagai pekerjaan mengusap.
Karena itu dalam fikih Ahlulbait, dalam wudhu misalnya ketika mengusap kepala, orang tidak boleh menggunakan air khusus yang diambil untuk mengusap kepala. Setelah membasuh tangan kiri, tidak boleh lagi menyentuh air, dan langsung mengusap dengan sisa air yang ada di tangan itu; kepala juga kakinya.
Berapa kali jumlah membasuh dan mengusap saat wudhu?
Kalau membasuh dalam wudhu itu untuk wajah dan tangan, yang pertama wajib yang kedua dianjurkan. Jadi sunnah untuk membasuh kedua kali. Yang ketiga dan keempat haram dan membatalkan. Adapun untuk usapan cukup sekali saja. Tidak ada usapan kedua dan seterusnya.
Terkait Bersuci
Tanya Jawab Fikih Bersama Ustaz Abdullah Beik
Pertanyaan :
Ketika seorang mandi besar (mandi wajib), bersuci dari hadas besar, apakah secara otomatis hadas kecil juga tersucikan sehingga tidak perlu berwudhu lagi ketika hendak melaksanakan salat?
Jawaban :
Bismillaahirrahmaanirrahiim….
Dibedakan dalam fikih Ahlulbait antara mandinya seseorang yang mandi dari hadas besar karena apa, kalau mandi besarnya karena janabah (junub), maka dia sudah termasuk, tidak perlu lagi wudhu. Setelah mandi dia bisa langsung salat. Tapi untuk yang lain-lain, selain janabah misalnya mandi haid, mandi nifas, mandi sunnah misalnya, maka tetap diperlukan wudhu. Harus wudhu setelah mandi, atau dia wudhu dulu sebelum mandi.
Terkait Akad Nikah
Tanya Jawab Fikih Bersama Ustaz Abdullah Beik
Pertanyaan :
Untuk akad menikah dalam mazhab Ahlulbait, harus mengucapkannya dengan bahasa Arab, ataukah boleh dengan bahasa lain?
Jawaban :
Bismillaahirrahmaanirrahiim….
Menurut pandangan beberapa marja’ taklid yang saya ketahui di antaranya Imam Ali Khamenei mewajibkan adanya akad memakai bahasa Arab. Tidak sah menikah kecuali (akadnya) memakai bahasa Arab.
Karena itu bagi yang tidak bisa bahasa Arab, maka dia bisa membaca tulisan, bisa mengucapkan akad nikahnya dengan membaca. Itu tidak masalah. Atau dituntun misalnya, atau diwakilkan kepada orang lain untuk membacakan akad nikahnya.
Bagaimana kalau dia baru tahu hal ini setelah dia sudah lama menikah dan dulu akadnya dibacakan dengan bahasa Indonesia?
Kalau di saat membaca akad nikahnya itu masih bermazhab Ahlusunnah maka tidak masalah. Tidak perlu diulang. Sudah dianggap sah. Tapi kalau saat menikah itu dia bermazhab Ahlulbait, maka dia wajib mengulang akad nikahnya.
Tapi hal itu bukan berarti apa yang dilakukan sebelumnya menjadi, atau dianggap haram, tidak. Dalam nikah itu, sesuatu yang terjadi karena kesalahan, itu tetap dihukumi sebagai sah tetapi harus diulang kalau memang kemudian dia baru tahu. Untuk selanjutnya harus sesuai dengan yang diketahuinya.
Selain akad nikah dan talak, dalam mazhab Ahlulbait boleh dengan bahasa lain. Untuk nikah dan talak harus memakai bahasa Arab. Kecuali memang orang tidak bisa lagi mengucapkan bahasa Arab itu boleh dengan bahasa lain. Tapi rasanya hampir nggak ada orang yang tidak bisa mengucapkan apalagi kalau masih bisa diwakilkan maka bisa diwakilkan.



























